Hidup begitu kejam membuat Lingling harus menerima takdirnya sampai enam bulan disini sebagaimana perjanjianya dengan Liong.. ya.. enam bulan nembuat ia harus kuat, ia yakin jika belum enam bulan ia tidak akan bisa kembali karena Liong orang yang snagat memegang janji..
Ya... kalian ingatkan perjanjian nya dan Liong sebelum ia ke dunia ini.? Perjanjiannya adalah ia harus kembali setelah enam bulan... bTw ada yang bertanyaa apakah sama sekali tidak bisa kembali? jika Lingling bisa kembali maka Novelnya tidak bisa berjalan kembali hehe...
Dimulai tidak bisa tidur dikasur yang kecil dan juga tipis membuat ia selalu berjaga dikalah ingin tidur nyenyak, ia takut jatuh membuat ia tak tau harus apa, ukuran kasur ini adalah ukuran sepertiga kasurnya dimasa lampau, mau tidur dilantai terasa dingin dan tidak nyaman membuat ia tak tau harus apa selain pasrah dan mencoba memejamkan matanya diatas kasurnya.
“Hey.. bangun..!! Eliz.. bangun, kau harus memasak makanan binatang peliharaanmu..!!”Itu suara seseorang membuat Lingling yang barus aja tidur datu jam itu menghela nafas dan menutupi wajahnya lagi karena lelah.
Jo disana menghela nafas berdecak pinggang.”Eliza.. binatang binatangmu belum makan sedari kau dirumah sakit, mereka tidak terawatt, apakah kau tega jika mereka tidak makan, ayo cepatlah sebelum para prajurit dan keluagamu bangun, kau hanya memiliki waktu tigapuluh menit..!”ujarnya membuat Lingling membuka selimutnya dan menatapnya tajam..
Lingling menghela afas lalu menguap,, ia harus kuat menjadi Eliza dan mengubah kebiasaan buruknya membuat ia terduduk menatap jo.”Aku masih sakit Jo, bisakah kau mengantikanku masak, Aku akan menemanimu saja ya..’Ujarnya membuat Jo menghela nafas lalu mengangguk saja. karena kasihan juga Lingling baru pulang membuat Lingling tersenyum kecut disana..
“Yasudah ayo..”Ujar Jo disana membuat Lingling mengangguk dna mengikutinya berjalan.
Meksi capek ia harus kuat, disini ia harus belajar mandiri, tidak ada para kakaknya yang mengantikannya melakukan apapun, tidak ada Leqi ataupun Zeqi,. Lioni ataupun Woly.. Ataupun kedua orang tuanya. Semuanya tidak ada hanya dirinya dan Jo.. tidak ada..!! ia harus bertahan dan menunjukan pada Liong yang berani beraninya membuat ia begini, jika ia mampu dan ia bukan gadis lemah…
Diperjalanan Lingling berjalan sembari menurunkan bahunya lelah dan melintasi seseorang yang berwajah datar menatapnya…
Jo yang melihat pria itu langsung memberikan tubuh tegap, menaikkan satu tangan hormat dan memberi Salam..” Hormat kepada jendral…”Ujarnya tegas membuat jendral itu menganggguk dan melirik Lingling yang sama sekali tak meliriknya.
“Kalian mau kemana Kim Jo?” Tanyanya dengan dingin dan berat membuat Lingling menghela nafas lalu menjongkok karena lelah.'’Dan kau.. kenapa kau jongkok?” Tanyanya membuat Lingling malas melihatnya. mendongak saja malas dia..
“Menjawab jendral.. kami..”Jo menatap Lingling memikirkan cara menjawab..” Anu jendral.. kami hanya ingin mencari makanan karena saya lapar.. dan meminta pelayan Eliz untuk memasak makan saya.”Ujarnya membuat Lingling diam saja.
Jendral Chun yang notabenenya sebagai tunanganya Eliz itu menatap Lingling tajam dan juga Jo tajam..” Apakah kau bisu Eliz sampai tak menjawab pertanyaanku? Apakah otak sampah mu itu kau buang sampai-sampai kau tidak memiliki otak lagi dan menghilangkan rasa sopan santunmu kepadaku?” Tanyanya tajam mengabaikan ucapan Jo yang mengatakan mereka mau kemana. Ia tak terima Lingling tak mau menatapnya sama sekali.
Mendongak saja malas Lingling membuat ia duduk dan menarik kaki Jo.”Sudahkah kau bicara dengan mansuia kasar ini? Jika sudah mari kita pergi.. aku malas mengotori mulutku hanya karena menjawab kata kata kotor seorang pria..”Ujarnya membuat Jo tertegun. Bukan hanya Jo tapi juga jendral Chun.
Jendral Chun mendekati Lingling lalu menarik pipi Lingling kuat membuat Ligling terkejut dan mendongak menatap wajah tegas nan garangnya, lelaki yang tidak terlalu putih namun sawo matang itu..” Apakah setelah kehilangan ingatan kau juga hilang akal untuk bicara tanpa sopan santun begitu hm? Apakah sekarang selain bodoh dan sampah kau juga menjadi manusia tidak tau diri?” Tanyanya tajam membuat Jo meringis karena jendralnya yang Nampak sangat marah. Jendral Chun memang membenci Eliza.
Lingling yang diiperlakukan seprti itupun naik pitam dan menggenggam tangan jendral chun dan,
Krakk.. arghhh..
Ia memilin satu jarinya yang bagian kelingking sampai berbunyi krak yang artinya patah membuat Jo membelalakan mata..
Lalu tangan itu terlepas karena melemah dan ia hempas kasar.. Tak sampai disana...
brukk.. Lingling melompat dan menerjang wajah Jendral Chun dengan tumitnya membuat Jo semakin membelalak.. lalu jendral Chun terkejut dengan perbuatan Lingling membuat ia terkapar dilantai..
Lingling mengusap tanganya bagaikan baru selesia memegang kotoran dan mengelapnya dibaju bagian depan jendral Chun tajam. Jendral Chun masih terdiam karena terkejut.
Tanpa kata ia menarik baju Jo yang diam dengan keterdiamannya itu.” Ayo Jo, aku harus cuci tangan untuk membersihkan virus menjijikan karena sudah menyentuh lelaki yang sangat menjijikan itu..”Ujarnya.. Bahkan bicara saja Elliza malas.. tolong ingatkan jika Eliza wanita pemalas sedunia…
Jendral Chun Disana mengerang kesakitan dibuatnya dan diabaikan oleh linglung.
“Tap tapi..”Jo menatap jendral Chun dengan tatapan khawatir karena hidung jendral Chun yang berdarah dan kesakitan tersebut. Namun tarikan Lingling sangat kuat. Bagaimana bukan Eliza biasa yang sangat mencintai jendral Chun sekarang sangat berani dan memberontak begini?
Gadis yang lemah lembut sekarang bagaikan serigala ditengah hutan? Apalah efek dari gigitan serigala membuat Eliza menjadi manusia serigala?
Jendral Chun Disana seperti kehilangan harga dirinya melihat kelingking tangan kanannya itu sudah lain arah karena ulah Lingling, hidungnya terasa patah hanya karena skeali terjangan membuat ia tak kuat.
Pening melanda kepalanya dan sakit menimpah tangannya.”Siapa dia? Dia bukan Eliza,,.!” Gumamnya dengan yakin karena Eliza tidak mungkin begitu.. sifatnya sangat sangat berbeda bagai dua orang yang berbeda.
Dengan ringisan ia bangkit dan menghubungi temannya untuk mengembalikan posisi tulang kelingkingnya yang patah, menutupi hidungnya yang terasa patah dan mimisan, ia yakin tulang hidungnya retak sekarang..
untunglah tidak ada yang melihat tragedy itu. Ingin membalasnya tapi tadi ia tak lagi sanggup berdiri dan membalas, karena jika jari yang sudah patah dan hidung yang menjadi sasaran ia menjadi lumpuh pergerakan.
Sedangkan Jo disana membawa LIngling yang kembali berjalan meletoy itu gugup.”Ehemm..Eliz.. apakah kau baik-baik saja?” Tanyanya khawatir membuat Lingling bergumam saja. Kesal rasa didada Lingling masih ada membuat ia tak mod bicara..
“Ehemm.. apakah kau sudah menjadi manusia serigala Eliz? Yang seperti difilm ganteng ganteng serigala? Kau memiliki kekutaan super ketika sudah digigit serigala.”Ujar Jo dengan ringisan menatap Lingling dengan tatapan bingung..
Lingling disana menaikkan satu alisnya dan menjawab.” Bisakah kau diam Jo? Kepalaku sakit mendengar kicauan mu itu..”Ujarnya membuat Jo tertegun. Biasanya Eliza yang paling riubut..Tapi ini ia bertanya malah dibentak?..!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 291 Episodes
Comments
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
hilang sudah wajah tamvan anda Jendral😭😭, tiati hidungnya bengkok
2023-07-29
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
penghinaan untuk seorang Jendral😭😭
2023-07-29
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
ckckck,,, bisa dibayangkan bagaimana ekspresi terkejut orang garang kan😌
2023-07-29
0