Sudah dua hari Lingling disini, ia tidak mau diperbudak lagi, ia tak mau ini dan itu.. sampai pada jendral You ayahnya tidak akan memberikannya makan sebagai hukuman membuat ia menghela nafas dan menyanggupinya.. ia yakin jika ia bisa hidup dizaman modern tanpa ada bantuan ayahnya atau ibunya.. lagipula disini baginya makananya aneh dan tidak enak..
Jika dizaman dulu ibunya memasak makanan yang lezat disini tidak, disini hanya ada roti keras dan juga selai atau apapun itu ia tidak tau.. ada kaldu dan sebagainya.. padahal dulu makananya itu adalah ayam bakar, rusah bakar atau apapun itu.. tidak ada yang tidak enak membuat ia menyesal dulu jarang dan malas makan.. dan sekarang ia baru sadar hal itu... Ia mau makan sekarang Woyy... Tidak mau malas mak lagi..
Dan hari ini dimulai hukumannya membuat Jo mendekatinya dengan porsi makan milik Jo.. LIngling menherjab menatap Jo yang mendekatinya dengan senyum tulusnya dan berkata.” kamu tidak perlu khawatir El.. aku akan membagikan makananku unyt6ukmu.. mari makan..!”Ujarnya.. Jo adalah salah satu prajurit biasa namun kekuatanya tidak bisa dibiasakan. Ia salah satu ketua kelompok dari beberapa kelompok permiliteran membuat ia cukup disegani..
Lingling menghela nafas melihatnya.. hanya satu roti keras dan satu mangkok kaldu dan ingin dibagikan dua? Padahal Jo harus berlati militer membuat ia menggeleng.” Aku nanti bisa pergi kehutan mencari rusa untuk dimakan.. kau tidak perlu khawatir... kau makan saja makananmu..’Ujarnya disana.. ia saja tidak cukup apalagi Jo batinya.. Ia tidak mau Jo nanti kelaparan.
Jo disan menatap Lingling dengan tatapan sendunya.”Tidak apa-apa El. Kita sudah biasa seperti ini, aku akan berbagi denganmu jika dihukum, kau tidak perlu ragu.. “Ujar Jo disana tulus membuat Lingling menghela nafas kembali.. bagaimana bisa Jo disana memaksanya padahal Jo saja tidak cukup.
Lingling punya ide membuat ia mengangguk.” Baiklah, tapi nanti malam kau datanglah kekediaman.. em maksdunya kamarku..”Ujarnya membuat Jo menganguk dengan tersneyum.. Lingling mematahkan roti itu membuat bagian dirinya lebih kecil.”Ini untukmu dan yang kecil untukku... karena kau harus kuat dan bertenaga supaya bisa mengalahkan jendral Chun itu.. aku membencinya.”Ujar Lingling membuat Jo terkekeh.
“Bagaimana bisa kau membencinya El?Semedangkan dulu kau mau bunuh diri hanya karena ini bertunangan dengannya? Apa karena kehilangan ingatan membuat kau melupakan cintamu untuknya?” tanyanya disana dengan tatapan anehnya.
Lingling mengangguk sembari memakan roti itu dan menyoletnya dikaldu..” Hmm. Aku bukan Eliza asal kau tau.. namaku Lingling, disini aku hanya sementara.. aku memberi tahumu supaya kau tidak heran saja denganku ya Jo..”Ujarnya membuat Jo tersedak.
Cepat cepat Lingling memberikannya minum.”Hati hati..”Ujarya.
Jo disana terkekeh dibuatnya lalu menggeleng.” Bagaimana bisa? Kau jangan bercanda Eliz.. siapa? Lingling? Jangan mengada ngada.. “Ujarnya membuat Lingling menghela nafas dan membuang bahu saja karena ia malas menjelaskan kedua kalinya.. baginya merepotkan..
Tanpa ia sadari dibelakangnya ada orang lain yang mendengarkanya.. ehhh ralat bukan tidak tau, ia hanya tidak mau tahu. Biarkan saja semua orang tau jika dirinya bukan Eliza.. drinya adalah Lingling.. Sedangkan Jo diam menatap Lingling yang memakan makananya itu dengan tatapan tak bisa diartikan. Kata kata Lingling maish sangat menyangkut diotaknya.. siapa? Lingling? Ia menghela nafas dan kembali makan saja.
Hari sudah sore membuat Lingling menghela nafas dan menatap kesembarang arah.. disini tu area militer dekat dengan hutan membuat Lingling tidak tau apa-apa lagi.. nyatanya baik didunianya dan didunia masa depan ia mendapatka area begini membuat ia kembali menghela nafas.. namun disana tidak jauh kok dengan kota ,jadi ia tidak perlu repot jika mau melihat benda aneh yang berlalu lalang...
Lingling disana mengenakan baju panjangnya dan melilitkan lehernya dengan syalll. Karrena entah kenapa Lingling tidak suka jika lehernya terlihat siapapun, itu adalah ciri khasnya lingling. Ia membawa beberapa anak panah dan juga satu busur panah milik Jo itu dan keluar..
Keluargnya Lingling sperti itu membuat mereka menatap Lingling dengan cemoohan, tidak mau jadi pelayan tap sekarang berlagak bisa mengenakan busur panah.. namun dihiraukan saja dengan Linglimng yang membawa anjing hitamnya yang bernama Dogi itu..
Sampai pada hutan belakang kediaman itu membuat ia mematap kesembarang arah dan mulai berjalan lagi dengan tegasnya membuat Dogi dibelakangnya mengikutinya saja.. “Aku lapar dan aku harus bisa menemukan makanan, kau harus bisa membantuku melacak tempat ini Dogi.. aku tidak hafal hutan ini, nanti kita bisa tersesat..”Ujarnya membuat Dogi disana hanya mengangguk dan ikut mengarahkan arah kepada LIngling.
Lingling disana menghela nafas melihat satu ayah hutan berwarna kuning membuat ia mengeluarkan busurnya dan ...
Srak.. Tanpa aba aba ia mengeluarkan anak panahnya dan menancap diperut ayam tersebut, ia mendapatkanya..”Kerja bagus Lingling..”Gumamnya disana sendiri membuat ia terkekeh lalu kembali berjalan mencari mangsa lain..
Dan ia mendapatkan satu kelinci membuat ia mengambilnya dan juga pergi kesungai untuk membersihkannya...
Disungai pun Lingling mendapatkan banyak ikan membuat Dogi bertanya.’'Mengapa tidak kau jual saja ikan dipasar dan kau bisa mendapatkan uang.. jika kau mendapatkan uang kau bisa membeli makanan lahi..”Ujarnya ,mebuat Lingling disana tersenyum.
"Apa itu uang, ?" Tanya Lingling Polos Disana.
Dogi Disana mendengus dibutnya."Jam semacam koin untuk berbelanja... "Jelasnya.
“ Hmm Kau benar.... Ide bagus Dogi.. aku akan mencari ikan nanti dn,a menjualnya.. tapi sekarang aku harus masak karena kau lapar..’'Ujarya membuat Dogi menjulurkan lidah saja dan mengangguk... LIngling mulai membersihkan ikan ikan dan ayam, kelincinya itu semangat tanpa beban...
Ia memasak dan juga makan tak lupa memberikan kepala kelinci untuk anjingnya dan menyisakan unyuk Jo. Setelah selesai ia pun bergegas mencari ikan dan menjualnya dipasar terdekat. Ia hanya mengandalkan Dogi disini unyuk menunjukan jalan kemanapun... ada gunanyakan Dogi?
Ia tidak bisa bermalas malasan untuk bertahan hidup.
Sampai dihjalananpun ia tersenyum karena mendapatkan banyak ikan.. ia harus berjalan menuju pasar tradisional yang dikatakan oleh Dogi itu, melewati hutan dan juga jalanan yang sepih.. Sampai pada seorang yang berlari kearahnya dan...
Dughh..
“Aduhg..”Ujar Lingling dikalah pantatnya disana terkena batu dan terduduk..
Sosok yang menabraknyapun disana menatap Lingling terkejut dan kembali berlari...
“Mau kemana kau Andes..!!|" Teriak orang mengejanya membuat Lingling disana mengerucutkan bibirnya dan mengambil anak panahnya..
Dan Slap.. argh..
oohhhhww...
Anak panah itu malah meleset terkena kepada yang mengejarkan Andes tadi membuat ia menghela nafas.
” Manusia dizaman sekarang lebih tidak memiliki etitud rupanya..’'Gumamnya lalu kembali berjalan.. ingat ya Lingling tidak menjatuhkan ikanya, karena Ikan lebih penting dan harga mati sekarang.. ia harus menjaga ikan melebihi nyawanya sendiri.. Canda nyawa,.. hahaha.. karena jika ikannya rusak nanti usahanya sia sia.. jadi tanganya menjulang tadi untuk menunjang ikan supaya tidak terjatuh.. Canda ikan.. wkwkwk...
Jangan lupa Like. Komentar dan Vote ya Guys... dan jangan lupa mampir dinovelku yang "Istri Butaku ".. aku tunggu...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 291 Episodes
Comments
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
jatuh aja bikon ketawa😭😭 Ling Ling
2023-07-29
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
Dogi sangat bermanfaat yah😭😭
2023-07-29
0
Andini_27
bisa ngak sih balas dendam jngan bodoh
2023-01-12
0