Pusing,. Itulah yang dirasakan oleh Lingling saat ini, ia merasakan kepalanya terasa diinjak injak oleh gajah dan sedang mengangkut masa bertonton membuat ia meringis memegang kepalanya yang diperban itu membuat ia berusaha membuka matanya yang perih dan juga berat itu.
Silau, itulah yang pertama ia liat membuat ia meringis dan juga mengerang, berusaha membuka matanya melawan rasa pening yang melanda kepalanya itu.
“Dokter,. Dokter.. pasien bangun, tolong periksa..”Suara itu membuat Lingling merasakan kepalanya sungguh sakit dan kembali berusaha membuka matanya.
Dan pertama yang ia lihat adalah bangunan aneh, benda aneh yang diatas kepalanya membuat ia mengerang, “Hac haciiiim…” Ia metrasakan hidungnya gatal karena ada benda yang menggangu pernafasannya yang terasa geli itu.” Hac haccim..” Dua kali ia kembali hamcim dengan lemahnya disana membuat ia melihat benda apa yang ada ditangannya itu.
“Ular?” Gumamnya melihat selang oksigen itu membuat ia terkejut dan langsung duduk membersihkan hidungku.”Tolong hidungku digigit ular… tolong…!!” teriaknya kuat disana mengingat jika Ular itu berbisa dan beracun , bhlan ia sampai lupa jika ia sedang sakit.
“Mana? Mana?” Tanya sosok lelaki yang mnengekan jas putih dan lelaki lain datang dengan luntang lantung mendekati Lingling disana.”dimana ularnya?” tanyanya dengan khawatir disana kepada Lingling yang mengerjab bodoh. Ia menatap sekeliling san mencari Dimana ularnya.
Lingling menunjukan selang oksigen tadi dengan nanar membuat ia menatap selang infus ditanganya nanar dengan mata yang membulat.”Kyakkk.. ular. Ular…”Teriaknya kuat lalu dengan cepat menarik selang infus ditanganya itu membuat “Srhghh. aku dipatuk ular tolong... .” Lingling memekik dikalah tanganya terasa sangat sakit karena terkena jarum disana membuat darahnya mulai keluar dan berceeran disana, ia pikir itu dipatok ular Disana. .
Dokter disana menatap Lingling mengerjab tak percaya. Ular maksudnya adalah infus begitu? sedangkan sosok lain yang ada disana mengerjab menatap Lingling dengan tatapan tak percayanya disana.” Ma maf nona. Itu bukan ular, tapi itu selang.. itu selang oksigen dan infus anda supaya anda cepat sembuh.”Ujar dokter menjelaskan.
“TIDAK…!!” Teriak lingling memegang tanganya yang berdarah dan menujukkannya.”Lihatlah tanganku digigitnya dan mengueluarkan darah, rasanya sakit sekali..!!” Ujar lingling polos kepada dokter tersebut dengan melotot disana.
Dokter disana menatap Lingling dengan melotot. Ia memegang sepang infus itu lalu tanganya ditepis oleh Lingling.”Jangan nanti kamu kena gigit..!!” Ujar Lingling kuat disana lalu menarik selang itu lalu.”kamu jahat yua gigit gigit.. sana kamu, orang jahat kata bunda harus mati-mati..!!!!” Teriaknya kuat sambil mengoyak ngoyakkan selang itu kuat dan menbariknya dan membuangnya, padahal ia baru bangun.
“Egh eh Elisza.. kau ada apa ha? Itu bukan ular.. itu selang..!!” Eliza ditahan oleh seseorang disana dengan menahan tangan Eliza yang berdarah itu.”Kau ini kenapa? Apa karena jatuh dari jurang itu kepala kau terkena batu dan membuatmu menjadi gila sperti ini? Atau otak bodohnya itu tinggal Dimana kamu jatuh itu dah berceceran Disana Elips? ” tanyanya disana klepada Lingling tegas.
Lingling terkejut dibuatnya, karena baru kali ini ia dibentak disana membuat ia mengerjab sembari mengingat lagi, siapa lelaki ini, dan beberapa saat kemudian ia baru ingat jika dia dimasa depan membuat senyumnya terbit bagaikan bulan purnama.” Apakah ini masa depan? “Tanya Lingling dengan bodoh dan polosnya disana.
Paru baya itu mengerjab menatap Lingling tak percaya, rahangnya jatuh dibuatnya.”Hey.. apa kau tak mengenal kami Eliz? Apa kau hilang ingatan?” Tanya sosok Jo yang kemarin berada dihutan bersama Lingling.
Lingling disana mengeleng.”Memangnya kalian siapa?”tanyanya dengan datar disana.” Ha sudah lah, itu tidak penting, yang penting aku bisa tidur nyenyak..”Ujar Lingling menjatuhkan tubuhnya diata kasur nyenyak membuat mereka mengerjab.. .
“Nona Eliz kita priksa dulu ya, seprtinya ada yang rusak atau ada system syaraf otak anda yang sedikit terganggu.”Ujarnya disana merongis membuat Lingling mengangguk saja tak peduli. Lalu menatap dokter itu.
Ia menghela nafas sebelumnya lalu menatap kesekelilingnya. “ Serpertinya kau tabub ya?” Tnay4a Lingling membuat dokter yang memeriksanya itu mengerut. Tangan Lingling lancing menarik pipinya dan membolak baliknya membuat ia terkejut.”Tapi bisanya tabib itu jelek dan tua, tapi kenapa kau tampan dan masih musah sekali?” Tanya Linglimng polos Lagi sembari melepaskan tangannya dari lelaki tersebut...
Keluarga Eliza disana menatap Lingling nanar., apa yang terkadi pada anak mereka? Kenapa Eliza disana bicara ngaur dan bersikap bodoh begini? Apakah semua ini efek dari jatuhnya ia dari jurang. Dan dokter yang diperlakujan oleh Lingling begitu menjadi gugup.”Ehenn,.. maaf nona, saya dokter bukan tabib..” Ujarnya menarik tangan Lingling kebawah lagi karena gugup disentuh begitu.
Lingling terkekeh dibuatnya lalu mengangguk sembari menatap kesekeliling.” Kenapa rumah ini jelek sekali? Apakah aku diturunkan dimasa depan didunia dan orang orang miskin tabib?” Tanyanya dengan nanar lalu menatap selimutnya.” Bahkan selimutku saja dari kain kasar, bukan buluh domba yang empuk ditambah sutera.. ini sangat kasar, bahkan pelayan saja tidak begini selimutnya.”Gurutunya menatap selimutnya. Menatap bantalnya.
”Bantalnya dan kasurnya juga.. cekk,," Keyna berdecak sebal melihat Kondisi ini dan ia melanjutkan nya "ini bagaimana bisa aku tidur nyenyak jika begini.”Dengusnya tak suka karena ia ditempatkan diruangan biasa saja.
Dokter disana menatap keluarga dari Eliza itu dengan tatapan nanar.” Dan lagi pelayan..!!”Ujar Lingling menatap keluarga Eliz disana.”Siapkan aku air dan makan, aku sangat lapar, seperti kata bunda yang praktis dan nikmat, jangan terlalu lama jika tidak akan ku potong lehermu..!!!” Ujarnya disana kepada lelaki paru baya disana. Datar dan berkuasanya.
“Hey..!!”Teriak pria oparu baya itu kuat.”Aku ini ayahmu dan berani beraninya kau pangil kami pembantu? Kau ini siapa ha? Dasar anak tidak tau diri kau ya.. seharusnya ku tingalkan saja kau dihutan dan dimakan serigala liar disana..!!” Bnetaknya, dia adalah jendral yang membantu Lingling itu loh.
Lingling menatap pria tua itu tajam karena tak suka dari tadi membentak terus.”Kau yakin ayahku?” Tanyanya disana datar.” Dari tadi kau membentakku membuat kupingku panas, dan tidak ada seorang ayah yang mengungkitkan suatu hal yang dia beri keputrinya. Aku rasa kau bukan ayahku deh..!!” Ujarnya disana sinis.
.” Dan yah, kau pria jahat yang membunuh teman teman baruku itukan,cih dasar manbusia masa depan yang kejam,”Dengusnya lalu diam menyenderkan kepalanya dibantal menatap ayahnya Eliza itu.
“Kau…!!!” Tunjuk ayah Eliz membuat Lingling menaik turunkan alisnya.”Berani beraninya kau menghinaku..!!” Gumamnya tak terima membuat Lingling mendengus saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 291 Episodes
Comments
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
jadi Lingling jadi anake Jendral🤭🤭
2023-07-29
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
tabib jaman dulu sama tabib masa depan emang beda Ling🤭🤭. dimasa depan banyak yg tamvan tamvan
2023-07-29
0
@ Rickana🌹🌹🌹
njirrrrr ngakak abis q thor gila...gila....kamu thor bisa bikin cerita humor gini hahaha.....🤣🤣🤣🤣🤣
2023-04-02
2