Jo menghela nafas dikalah Lingling mengenakan baju baju dibantu oleh perawat yang ia minta tolong tadi,, ia masih terbayang bayang bagaimana bodohnya Ligling mengenkakan baju dan BHnya diluar, mana bajunya warna biru dan Bh warna hitam lagi.. mana Cdnya juga diluar lagi membuat ia pusing kepala.. rasa ada yang berkedut namun terasa nyilu..
Setelah selesai Lingling keluar mengenakan bajunya dibantu oleh perawat tadi.. Lingling merasa tidak nyaman mengenakan baju ini, terasa seperti tidak memakai baju baginya. Tapi ah sudahlah..”Sudah..’Ujar Lingling disana pasrah melihat Jo yang diuar ruangan. Dan Perawat tadi pergi demngan mengulum senyum karena menahan tertawa ulah Lingling.,
Jo melihat Linging lalu mengangguk..”Kan ini bagus,, ya sudah ayo kita pergi pulang..!!|'' Ujarnya menarik tangan Lingling pergi dari sana..
namun Lingling disana diam menatapnya dengan berkedip.”Ada apa lagi? Apa ada yang tertinggal?” Tanyanya disana.
Lingling menggeleng lalu mengangkat kedua tanganya.” Bisakah kau menggendong ku? Atau kita memiliki alat supaya aku tidak berjalan? Aku lelah sekali jika harus berjalan.. kaukan baru sembuh”Ujarnya polos dengan mengerjab polos disana.
Jo geram dibuatnya lalu menatap Lingling tajam..
Pltak… Lingling meriongis lagi ketika kepalanya dijitak lagi oleh Jo.” Bisa bisa geger otak jika begini terus..!!|'' Ujarnya dengan sinisnya,”Kau mau mati ya ha..!!!” Teriaknya kepada Jo kuat membuat orang sekitar menatap Lingling berbisik bisik.
Jo menarik tangan lingling kuat menuju parkiran karena lelah dan juga pusing kepala nya ”Kau.,.! kau benar benar gila Eliz..! bagaimana bisa kau meminta gendong sekarans sedangkan kakimu tidak patah..”Ujarnya diisana dengan malasnya menarik Lingling..
Lingling yang ditarik memberontak namun ia terpaksa ikut karena malas berdebat.” Apa aku harus mematahkan kakiku dulu supaya kau mau mengendongku kemanapun aku mau Jo?” Tanya Lingling mengerjab ppolos disana membuat siapapun akan geli.
Jo menjatuhkan rahangnya akan ucapan Lingling.” Apakah kau akan mematahkan kakimu jika aku mau mengendongmu kemanapun kamu pergi Eliz?” Tanyanya membuat Lingling menganguk dan menjawab.”Kenapa tidak, asal aku bisa..” Itu membuat Jo mengerjab tak paham lagi..
” Dasar Gila..!” gumamnya disana membuat Lingling memutar bola mata malas.
Mana mungkin Lingling melakukan hal begitu, ia tidak bodoh, hanya saja ia asal bicara kok.. Jo tak lagi mau mengajak Lingling bicara membuat ia sesegera mungkin membawa Lingling menuju mobil, bahkan baju Lingling melorot dibuatnya karena tarikannya.. bisa bisanya yakan? Tapi Lingling diam saja karena kakinya tak bergerak, karena sepatu yang bergesekan dilantai membuat ia bisa bergerak sendiri dengan tangan yang ditarik..
bisa ya? Iya bisa karena ia mengenakan ilmu peringan tubuh.. cihuy nggak tu hidup?
Lingling melihat kagum benda benda aneh didepanya namun ia hanya mengerjab polos saja..
“masuk..”! Ujar Jo ketika diparkiran tepat didepan mobil mereka membuat Lingling mengerjab. Ia melepaskan Lingling lalu memasuki kemudinya..
Namun Lingling belum juga masuk tapI masih diluar sana menyentu mobile berwarna putih itu dengan telunjuknya, ”keras..” Gumamnya lalu mengingat kata bundanya..”Apakah ini mobil? Benda yang bisa dikenakan kemanapun dan dimanapun? Benda yang bagus dan juga ajaib itu?” Tanyanya kepada dirinya sendiri..
Brak..
Jo berdecak pinggang dikalah melihat Lingling bodoh berdiri disana lalu membuka pintu kuat dan mendekati Lingling. Ia menarik baju belakang Lingling lalu membuka pintu mobil..” Masuk Eliz..! kau membuatku gila tau..!” ujarnya disana tak sabaran membuat Lingling terjembab.
Arghh. Lingling berdecap dikalah kepalanya tertumbur dasboart membuat keningnya berdenyut.. dan bisa ditebak jika keningnya benjol disana membuat ia marah.. ketika Jo masuk Hya,…
Bugh,, arghhh..
Ia meninju perut Jo kuat membuat Jo terkejut memegang perutnya.” Kurang ajar kau..!| Teriak Lingling tak terima disana.
“Apa yang kau lakukan Eliz..arhhh!!” Gumamnya kesakitan, bukan main asanya. Membuat ia menatap Lingling tajam setengah meringis. Terasa bagai usus ususnya ditarik dan dicincang.
Lingling menatap Jo tajam.”Pertama kau memukul kepalaku, menjitaknya dan sekarang lihat kepalaku.. kepalaku bisa bengkak begini, kau jahat..!!''| Ujarnya disana membuat Jo menatap kepala Lingling membuat ia menahan tawa., karena memang benjol..
Jo harus menahan nafasnya lalu menatap keluar.. lalu “Bhuuahhahaha.,.a.a.” Ia tertawa sampai bernunyi Ngik lagi membuat siapapun tak kuat untuk tertawa juga. Namun Lingling malas membuat ia menatap jalan.. ingin rasanya Lingling bertanya ini benda apa? Tapi ia yakin ini adalah mobil seperti yang diceritakan oleh ibunya..
Lingling terasa mengantuk disana karena AC Yang ada, terasa dingin namun dinginya tidak seenak dingin dirumahnya dimasa lampau, karena hidup dipegunungan dan dekat air terjun pastinya memanglah dingin dan segar beda hal disini, ia menatap bangunan banguna yang besar dan lampu kerlap kerlib membuat ia kagum.. ia mengeluarkan kepalanya dari balik kaca untuk menatap benda benda yang menurutnya anehg.”Wah… apakah disini ada pesta karnaval? Atau ada pesta ulang tahun para pangeran?!” Tanyanya kagum disana.
Jo melihat Lingling begitu membuat ia menarik baju belakang Lingling.”Kyakkkk El.. jangan begini...! nanti kau bisa jatuh atau kepalanya bisa terbentur palang lalu lint---"
Plak…
Jo terdiam dibuatnya dikalah belum selesai ia bicara kepala Lingling suudah mengenai palang jalanan membuat ia mengerjab melihat Lingling yang diam disana memegang kepalanya smenbari memegang kepalanya yang terasa sakit itu.. Lingling masuk mobil lagi tanpa diminta.
"|Elis? Apaah kau baik baik saja?”! Tanyanya dengan menhan tawa disana lalu meminggirkan mobilnya.. sedangkan Lingling disana mengerjab lalu mengeleng kepalanya yang terasa pening itu, untung mobil tak terlalu ramai membuat ia tak kenapa napa. Kepalanya terkena baliho kecil diluar wey..
Eliz mengusap kepalanya yang tadi benjol dikanan dan sekarang dibagian kiri juga memuat ia bagaikkan iblis bertanduk saja.. “ Banyak bintang dan burung burung dikepalaku.. apakah dikarnaval banyak burung dan bintang yang berputar disini? Wowww..” Gumamnya setengah sadar disana membuat Jo menahan tawa.. ia merasa kasihan sekaligus tak tahan untuk tertawa karena kepolosan dan kebodohan LIngling.
“Ya itu ada burung, kau istirahat saja ya..”Ujarnya supaya Lingling diam membuat Lingling diam saja menatap kedepan merasa pening Dikepalanya. Jo disana menatap kearah lain lalu tergelak puas lagi… hahaha... Gelapnya tertahan karena Lingling.
Lingling menggeleng lalu mengerjap ingin menghilangkan radar kepeningan disini.. Lalu ia menatap kesopanan lagi melihat banyaknya orang orang..
ia bagaikan orang mabuk... Tiba tiba perutnya terasa mual dan melilit membuat ia menahan perutnya. "Ughhh.... " Kan kan... ia menahannya..
Ko Disana melihat Lingling takut dan khawatir... " Eliz, apakah kau baik baik saja? " Tanyanya Disana dengan khawatir...
Lingling menggeleng Disana karena memang tidak baik baik saja... lalu..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 291 Episodes
Comments
HNF G
ya ampuuuunnn..... ngakak..... parah nih si eliz oon, udah gt si jo nya ngasal pula😂😂😂😂😂🤦♀️🤦♀️🤦♀️
2023-09-14
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
mabok gak tuh😭😭😭
2023-07-29
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
kasihan😭😭
2023-07-29
0