Lingling menatap pria tua itu tajam karena tak suka dari tadi membentak terus.”Kau yakin ayahku?” Tanyanya disana datar.” Dari tadi kau membentakku membuat kupingku panas, dan tidak ada seorang ayah yang mengungkitkan suatu hal yang dia beri keputrinya. Aku rasa kau bukan ayahku deh..!!”Ujarnya disana sinis.” Dan yah, kau pria jahat yang membunuh teman teman baruku itukan,cih dasar manusia masa depan yang kejam,”Dengusnya lalu diam menyenderkan kepalanya dibantal menatap ayahnya Eliza itu.
“Kau…!!!” Tunjuk ayah Eliz membuat Lingling menaik turunkan alisnya.”berani braninya kau menghinaku..!!” Gumamnya tak terima membuat Lingling mendengus saja.
Dokter disana mengusap kepalanya dengan sakitnya lalu berkata.”Ya jendral Le Minso saya minta waktu untuk memeriksa Eliza sebntar supaya kita tau kenapa bisa ia seprti ini..”Ujarya membuat pria yang katanya dia ayahnya tubuh Lingling membuatnya mendengus.
Dokter disana mengangguk lalu mengecek beberapa bagian tubuh Lingling yang memegang lagi alat teroskop dan sebagianya yang digunakan dokter. Ia melihat dokter itu dengan bingung lalu mengatakan.”Kau mirip anak bibik Shu jin dan tabib Chan.. hanya saja kau lebih jelek.. “Ujarnya membuat mereka menahan nafas.
Dokter disana mengerjab menatap Lingling dan menatap keluarga itu.” Saya rasa diotaknya ada sedikit geseran atau apapun itu..”Gumamnya disana dengan mengerjab tak mengerti.”Dan, mungkin dia amesia karena benturan yang terlalu keras dibagian kepalanya.”Ujarnya membuat yang lain diam melihat Lingling kasihan.
Disana Lingling diam melihat sekeliling dengan mata datarnya dikalah ia dikatakan sebegitunya. Ia merabah wajahnya bagaimana wajahnya? Lalu ia pikir lagi, bagaimana keadaan ibu dan ayahnya? Apakah keluarga ini baik? Ia memandang wajah mereka semua disana dan ternyata wajah mereka bisa dikatakan tidak bersahabat membuat ia yakin jika mereka tak menyukainya kecuali satu orang, yaitu Jo..
Dan ingatkan masuk dikepala Lingling membuat ia meringis. ia ingat kisah ini, dimana sosok dirinya dipingir gunung sembari membawa tiga ransel yang besar dengan tubuh kecilnya membuat ia lelah, ia dibantu oleh sahabatnya jo disana dipinggir gunung yang ia daki.
Apa yang dibawa oleh gadis itu? Itu adalah ransel milik kakaknya dan juga lelaki yang ia sukai dan ia cintai yang tak lain bernama Him Park Chun yang tak lain jendral strategi disana.. dengan wajah lelahnya dia membawa ransel mereka yang mereka sendiri tak peduli dengan dirinya yang mengerang lelah disana.
“Kau lelah Eliz? Kita bisa istirahat sebentar dari pada kita jatuh..!!|”Itu ujaran dari Jo membuat Eliza yang pendiam dan penurut itu mengangguk lemah dan memilih duduk dipinggir bebatuan disana, disampingnya Jo pun duduk didekatnya dna menawarkan minuman.
“Terimakasih Nim Jo.”Ujarnya Eliza lembut disana membuat Jo tersenyum dan menghela nafas, sebenarnya ia kasihan melihar Eliza yang dibeginikan dan tidak diperhatikan, ia sangat memprihatin membuat ia membantu Eliza.
Brak.. Jo terkejut dikalah melihat Eliza yang ternyata menginjak baju yang rapuh dan ia terjatuh kebawah dengan tas yang ikutan jatuh.” Ya Eliza…!!!" Teriaknya disana panik dan ia melihat kebelakang dan ternyata ada kakaknya Eliza membuat ia bertanya.”Kau…!!!”tanyanya namun..
Brak.. iapun dijulak juga membuat ia jatuh bersama Eliza… diatas sana ada kakak Eliza yang tersneyum manis karena berhasil menjatuhkan Eliza dan temannya.”Ternyata mudah sekali menghilangkan nyawa kalian..!!| "Ujarnya lalu pergi..
Namun Eliza disana kepalanya terbentur banyak batu dan tubuhnya dilindungi dengan ransel ransel yang ia bawa, sedangkan Jo disana tersangkut dipepohonan, lebih tepatnya ranselnya yang tersnagkut membuat tubuhnya mengambang dan juga selamat. Melihat Eliza yang terguling membuat Jo teriak”Eliza..!!|" Teriaknya kuat tak menyangkah.
Jo disana berusaha untuk keluar dari zonanya. Sampai ia tak punya cara lain selain memutuskan tali tasnya dan menjatuhkan dirinya dari sana dan itu cukup ampu membuat ia jatuh dijurang itu… ia merasakan sakit dibagian tanganya dan kakinya. Bahkan tulang pergelangan tangannya retak akibat itu.. “Eliza.. kau dimannna?” Tanyanya berteriak disana.
Namun tak memiliki sahutan membuat ia berusaha bangkit."Eliza…!!|" Teriaknya kuat.
Kakak Eliza memang membenci Eliza hanya karena Eliza mencintai sosok kekasihnya itu,. Bahkan Eliza meminta kepada ayah dan ibunya, membujuk mereka supaya ditunangkan membuat kakak Eliza sangat marah dan juga membenci Eliza. Bahkan kekasihnya pun sangat membenci Eliza yang baginya itu murahan, yang mampu berbuat apapun supaya mendapatkan apa yang ia inginkan.
Jo disana berusaha mencari Eliza dan beberapa kali pula ia tergelincir dan terjatuh sampai pada ia mendengar suara serigala dan juga melihat Eliza yang tergeletak dengan darah yang banyak didahinya.,”Eliaza…!!!|" Teriaknya kuat membuat Jo mendekat dan membantu Eliza berdiri. Namun sayangnya Eliza sudah pingsan dan mereka dikepiung dengan serogala disana.
Dan disanalah terjadi perperanag dan perlawanan kemarin.. Jo adalah satu satunya orang yang dekat dengan Eliza, karena semua orang menjahui Eliza karena Eliza jelek, kumal dan juga bodoh.. ia satu satunya orang yang mau berteman dengan Eliza. Bahkan orang tua Eliza mengatak tirikan mereka disana.
Semua itu membuat Lingling sadar dan menatap mereka disana dengan tajam.” Bunda.,. aku mau pulang.. aku tidak mau ditubuh jelek ini… tidak…!!!” Teriaknya meraung disana tak mau.”Liong kurang ajar kau..!!! kenapa kau memberikan ku ditubuh gadis yang menyedihkan ini…!!”Teriaknya tak terima disana tak kuasa melihat takdirnya,.
“Hey kau bicara apa?!!! Apa kau sudah gila berteriak disini..!!” Ujar ibunya kejam kepada Eliza “Kau ini selain bodoh juga memalukan , kenapa bisa kau masih hidup diwaktu itu. seharusnya kau dimakan serigala saja disana dibandingkan kau menadi gila..”Ujarnya disana.
Lingling menatap ibu Eliza itu tajam dan mendengus. Air matanya terasa mau jatuh ,mengerutu Liong diujung sana.”Aku tidak mau diskini..!! toolong bantu aku kembali keasalku..! ibunda.. ayahanda..!! Keke.. Heqi. Leqi.. Kenzi. Kenzo.. tolong aku hua…!!’ teriak Lingling meraung disana menghentakkan kakinya disana membuat mereka disana menatap lingling nanar.
“Ibunda.. ayahanda.. tolonga ku..!! aku tidak mau hidup semenyedihkan ini. Liong awas kau ya. Akan ku potong kau menjadi odading ibunda.. hua…”Teriaknya membuat semua orang mennghela nafas. Kejadian eneh ini membuat mereka tak kuasa menahan kesal dan juga kepo dengan apa yang terjadi pada Eliza....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 291 Episodes
Comments
Arya Mada
semangat thorku....
2024-04-23
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
makanya jangan cuma mau enaknya aja, jadi kena prank takdir😭😭
2023-07-29
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
seegaknya Eliza gak main kotor kan😌
2023-07-29
0