haiii jangan lupa like n vote nya ya!!!!
ponsel hesti berdering terus ia memilih tak peduli.
namun tiba tiba, notifikasi pesan masuk.ia pun akhirnya mengecek pesan tersebut.
" malam ini aku, aku kangen sama kamu, jadi aku mohon angkat telfon dariku 💕💕samuel...
hesti sadar ternyata panggilan yang ia abaikan dari tad, adalah panggilan dari samuel.
entah kenapa melihat samuel mengirim pesan jika merindukan dirinya, hesti senyum senyum sendiri.
saat hesti ingin membalas pesan samuel, tiba tiba telfonya berbunyi lagi.
" hallo,
" haii malam, aku ganggu ya"? ujar samuel diseberang
" nggak kok,
" oh kamu lagi ngapain"? tanya samuel
" lagi mau tidur ni". sahut hesti
" mmm, aku pengen ketemu sama kamu". pinta samuel
" inikan udah malam, nanti besok saja ya".bujuk hesti
" tapi akukan udah di depan ni". sahut samuel
" hah, hesti terkejut dan segera membuka gorden jendela kamar nya.ia melihat samuel tengah melambai tangan ke arah nya.
" kamu keluar dong, aku kangen banget ni". pinta samuel
" iya kamu tunggu disitu ya". balas hesti.dan segera keluar dari kamar dan menuju keluar untuk bertemu samuel.
hesti membuka gerbang dan berjalan menuju ke mobil samuel.saat hesti mendekat samuel langsung memeluk nya.entah kenapa tapi ia merasa sangat merindukan wanita nya.
hesti tak merespon pelukan samuel, karena dirinya sangat terkejut.
" aku kangen banget sama kamu"? ujar samuel disela pelukan mereka.
" kamu sejak kapan disini"? tanya hesti heran.
" sejak ada mobil yang pulang dari rumah kamu tadi". balas samuel
"ohhh,
" kamu nggak kangen sama aku"? tanya samuel
" mm, itu anu itu". hesti bingung mau jawab apa
" aku tahu kamu benci sekali kan sama aku, tapi jujur dari lubuk hati yang terdalam minta maaf". lirih samuel, sambil menatap sayu ke arah hesti.
melihat hal tersebut, hesti langsung memegang pipi samuel, sambil tersenyum.
" aku juga kangen banget sama kamu". balas hesti...
samuel tersenyum senang, dan langsung memeluk hesti, hesti pun membalas pelukan samuel.
" kamu maukan jadi pacar aku"? tanya samuel
" mm, gimana ya? aku bingung jawab nya". ujar hesti
" bingung gimana? apa kamu tak menyukai ku"? tanya samuel secara formal
" bukan itu tapi, ah sudahlah aku mau kok jadi pacar kamu". balas hesti yang tak terlalu mau ambil pusing.
" beneran sayang, ah makasih ya". samuel tertawa senang.
" ya udah kamu pulang ya, ini kan udah malam".ujar hesti
" tapi boleh kan dapat ciuman perpisahan"..pinta samuel.
" ogah ah, udah sana pergi". usir hesti
samuel yang tak mendapat ciuman dari hesti, langsung mencium bibir hesti tanpa meminta persetujuan darinya.
mata hesti membulat akan tindakan samuel.ia memundurkan kepalanya kebelakang dan menatap tajam ke arah samuel.
" my first kiss". gumam hesti namun masih bisa di dengar samuel.samuel pun tersenyum senang.
" makasih sayang karena sudah menyimpan nya untuk ku". ujar samuel
hesti yang wajah nya memerah karena malu langsung berlari kedalam rumah.sedangkan samuel menggeleng kepala atas tindakan malu malu nya hesti.
ia memutuskan untuk kembali keapartemen nya.sesampainya disana ia membuang semua fotonya bersama winda wanita pengkianat.
ia segera masuk kekamar mandi guna menyegarkan pikiran nya.dan setelah itu ia menuju ke ranjang untuk tidur.
skip
keesokan paginya hesti menuju ke restoran yang dipercayakan lisa kepadanya.sesampainya disana restoran agak sepi karena hanya beberapa pegawai yang datang untuk membersihkan tempat tersebut.
hesti sengaja datang pagi karena ini adalah hari pertamanya bekerja, ia tak ingin menampilkan kesan buruk dihari pertamanya.
" pagi".sapa hesti
" pagi ibu". sapa beberapa pegawai disana
" panggil hesti saja deh, karena kalo manggilnya begitu aku kelihatan tua banget"! ujar hesti bercanda
" ehh nona saja ya"? ujar pegawai tersebut.
" terserah senyaman kamu saja". balas hesti
" manajer baru kita cantik dan baik ya, aku bakalan betah ni kerja disini". ujat salah satu pelayan pria disitu.
" husssh, ngomong sembarangan aja kamu, nanti kalau didengar nyonya lisa bisa habis kamu".ancam salah satu pelayan wanita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments