hai jangan lupa like n vote nya ya!!!
"Stop sebut Wanita itu lagi, aku tak suka!" jawab Samuel dingin.
"Eitss bro, lo kenapa bukan nya lo cinta mati sama dia?"tanya Erick heran.
"Lo nggak perlu tahu dan lagian nggak penting juga."balas Samuel acuh.
"haduh Erick lebih baik mulur ember lo tutup deh, sebelum singa makin menjadi." gumam Ben dalam hati.
Samuel minum hingga tak mampu mengontrol diri lagi,ia meracau tak jelas dan menyebut nama Hesti.
Semua teman nya bingung kenapa Samuel begitu terpuruk, dan siapa Hesti wanita yang di sebut Samuel.
"Ben, mendingan kamu antar Muel pulang deh dia kaya nya mabuk berat tuh!"kata Erick pada Ben.
"No Ben, dont touch me and i want to back she's home now!" kata Samuel tegas.
"Tapi tuan."balas Ben.
"Sekarang atau gaji mu kupotong selama 10 bulan."balas Samuel.
"Tuan meskipun mabuk, tapi selalu sempat nya mengancam." teriak Ben dalam hati.
"Haha Ben, emang nasib lo punya majikan pelit."Ejek Erick menertawai Ben.
Ben hanya mendengus kesal mendengar candaan dari Erick itu.
Ia menuntun Samuel masuk ke dalam mobil nya,saat ia akan duduk di kursi penumpang Samuel menghardik nya.
"Heii kau turun dari mobil ku, aku yang akan menyetir sendiri!" teriak Samuel.
"Tapi tuan saya tak mau membahayakan nyawa anda."ujar Ben.
"Saya mau ketemu Hesti, aku merindukan nya Ben." lirih Samuel.
Dengan terpaksa Ben mengiyakan kemauan Samuel,namun ia mengikuti samuel dari belakang.Ia takut boss nya tersebut kenapa napa.
Samuel melajukan mobil mewah nya, dibawah kendali alkohol sehingga mobil tersebut berjalan zig zag membuat Ben di belakang nya cemas.
" ah tuan apa yang kau lakukan?" ujar Ben.
Samuel yang tak bisa lagi menjaga laju kendaraan nya, akhirnya kecelakaan pun tak terelakan lagi.
Ben di belakang kaget dan menghentikan mobil nya,ia bergegas turun dan mengecek keadaan tuan nya.
Untung juga mobil Samuel menabrak pohon dan hanya terdapat memar di kepala dan pelipis nya.
Ben mengangkat Samuel menuju mobil nya dan mengantarkan nya ke rumah sakit terdekat.
Ben melaju kencang mobil nya, kebetulan jalanan lengang,hingga tak ada kendala sama sekali.
Sesampai nya di sana, Samuel langsung di tangani tim dokter sementara itu Ben menghubungi Lisa mengatakan kalau Samuel kecelakaan.
Ben memikirkan Hesti, karena ingin menemuinya Samuel kecelakaan.Ia pun berinisiatif untuk menjemput Hesti.
Ben masuk kedalam mobil dan mengemudi kerumah Hesti,sampai nya disana Ben mengetuk pintu rumah Hesti yang tengah tertidur pulas.
tok tok tok
"Siapa sih yang nggak ada akhlak, masa bertamu di jam segini?" gerutu Hesti dan keluar, ia membuka tirai jendela sedikit dirinya sangat terkejut.
"Untuk apa asisten datar itu kesini?" gumam Hesti heran.
Ia pun membuka pintu untuk Ben.
"Kamu ngapain ke sini, emang kamu pikir rumah nenek kamu apa? Datang bertamu jam segini, ganggu saja!" gerutu Hesti.
"Maaf nona kalau saya mengganggu, tapi bisakah Nona ikut saya ke rumah sakit karena tuan Samuel kecelakaan!"jelas Ben.
"Apa, kok bisa ya udah kamu tunggu sini aku ganti baju dulu."jawab Hesti panik.
" saya tahu nona kalau rasa itu pasti ada di hati nona, walaupun sedikit hanya mungkin nona belum menyadarinya."gumam Ben.
Selesai berganti pakaian Hesti keluar dan menarik tangan Ben. Kemudian mengunci pintu dan kembali menarik tangan Ben lagi.
"Ayo cepat lambat sih kamu!"ujar Hesti sambil menatap tajam kearah Ben.
"Ah pasangan gesrek ni, yang satunya tukang ancam terus yang satunya tukang bawel oh Tuhan bagaimana hidupku kedepan nya."batin Ben.
"Hei siput, cepetan nggak atau aku yang nyetir!"ancam Hesti.
"Maaf nona aku masih sayang nyawa, masih jomblo pula." balas Ben.
"Derita mu bukan aku."sahut Hesti tanpa dosa.
Mobil mereka melaju menuju rumah sakit,sampai disana Hesti langsung bergegas turun.Ia berlari memasuki lorong rumah sakit, seketika langkanya terhenti dan menoleh ke belakang.
"Ben dimana ruangan nya?"Tanya Hesti cengengesan.
"Hah nona, kamu memang sok tau sekali." gumam Ben dalam hati.
"Mari nona saya antar!" jawab Ben dan berjalan mendahului Hesti.Hesti pun tersadar apa yang telah ia lakukan, mengapa ia bisa sepanik itu.
"Ahh Hesti, pasti saat ini asisten datar tersebut tengah menertawakan mu." kesal Hesti atas kebodohan nya.
Setelah sampai di ruangan Samuel dirawat mereka berhenti,di depan ruangan tersebut terdapat Lisa dan asistenya Vino.
Lisa sangat terkejut atas kedatangan Hesti dan Ben.
"Lho Hes, kamu kok datang kesini nak?"tanya Lisa heran.
"Aku khawatir dengan keadaan Samuel ma."
jawab Hesti.
Tak lama dokter yang memeriksa Samuel keluar.
"Maaf nyonya, tuan Samuel ingin bertemu dengan nona Hesti." ujar Dokter tersebut.
"Dengan saya dok, apa Samuel sudah sadar?" tanya Hesti heran.
"Iya nona silahkan masuk."balas dokter tersebut.
Hesti pun segera masuk kedalam ruangan Samuel, ia melihat Samuel tengah duduk bersandar di ranjang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Chobi Yati
kok jadi aneh ya alur nya🤫
2022-02-24
0