Irena kesal

Rapat berjalan dengan lancar, semua perusahaan yang akan bergabung sudah mempresentasikan sebuah gagasan pekerjaan mereka masing-masing, hanya tinggal menunggu persetujuan dari presiden direktur Anggara Aryan Putra.

"oke baik pa, terimakasih atas kerja sama anda,selebihnya, saya akan bekerja keras dan lebih memperhatikan tentang aset perusahaan"Biyan

"iya pergilah,urus perusahaan mu dengan baik"Anggara

"oke kalo begitu mari pa, saya permisi"Biyan

"Iyah baiklah.."Anggara

Biyan pergi meninggalkan kantor

"Fan urus- urusan kantor,mana kunci mobilku aku pulang lebih awal hari ini"Anggara

"baik tuan muda, akan saya urus semuanya"Irfan sambil memberikan kunci

"bagus"Anggara

Anisa yang bosan di dalam kamar langsung keluar ruangan entah mau melangkah kaki pergi kemana menghilangkan rasa bosannya.

(membosankan sekali hari ini,mana sepi banget, pada kemana si) gerutunya

"eh... Remon ternyata kamu ada di sini"Anisa berbicara dengan kucing kesayangan Anggara.

ia lalu membawanya jalan-jalan keluar rumah menyelusuri taman dan kolam.

Tuan Mahendra yang sedang duduk di balkon atas sambil memperhatikan Anisa yang berada di taman dan menyeruput secangkir kopinya.

(sebenarnya dari mana asal gadis itu) Batinnya

"Fajar kemari lah,naik ke balkon atas, aku ada urusan denganmu"Pesen Mahendra lewat ponselnya

"iya baik tuan,saya akan segera naik ke atas"Fajar

beberapa menit ia pun sudah sampai di balkon atas, untuk menemui tuan Mahendra

"duduklah"Mahendra

"iya baik tuan"Fajar

"apa kau mengenal gadis itu,dari mana asalnya?"Mahendra

"apa maksud anda Anisa tuan?"Fajar

"iya aku ingin mengetahui latar belakangnya" Mahendra

"saya mengenal dia hanya sebagai orang pekerja saja tuan,ia juga yang telah menemukan dompet nyonya Almira,kalo masalah dari mana asalnya saya juga kurang tau tuan "Fajar

"kau mengenal temanya bukan?"Mahendra

"iya tuan"Fajar

"kalo begitu berikan alamat kontrakannya, karena saya akan ada perlu dengannya"Mahendra

"ohh, sebentar tuan akan saya berikan secepatnya lewat ponsel Anda"Fajar

"oke baiklah , pergilah dan selesaikan urusanmu"Mahendra

"iya tuan, saya permisi"Fajar.

(sebenarnya apa yang akan tuan lakukan) Fajar

Anisa yang sedang asik bermain bersama kucing putih milik Anggara, membuatnya lupa akan rasa pusing di kepalanya. senyuman manis dari rona wajahnya terpancar bersamaan dengan keindahan bunga-bunga di taman.

(apa dia sangat bahagia, kenapa dia senyum semanis itu) gerutu Anggara yang dari tadi memperhatikannya.

(cih,apa yang aku katakan) Anggara

Anisa yang melihatnya langsung menghampiri bersama Remon yang ada di gendonganya dan bertanya.

"tuan muda, tumben anda sudah pulang?"Anisa

"iya, semua urusan kantor udah selesai, kenapa kau di luar bukanya kau harus istirahat"Anggara

"saya sedang mencari udara segar tuan muda,kalo di dalam terus rasanya pusing di kepalaku tidak hilang-hilang"Anisa

"sudah cukup kan mencari udaranya, masuklah istirahat,ini makanlah,(Anggara memberikan makanan yang di belinya di perjalanan pulang tadi) jangan lupa minum obatnya!"Anggara

"oh.. iya tuan muda terimakasih"Anisa

(tuan muda baik juga ya, tidak seperti yang aku bayangkan) batin Anisa

"Remon turunlah dari gendonganya, jangan ganggu dia, dia akan beristirahat, ikutlah denganku"Anggara berbicara dengan kucing kesayangannya.

Remon yang mendengar suara Anggara langsung turun dari gendongan Anisa dan menghampirinya.

(hah ..kucing saja mengerti apa yang ia perintahkan,apa dia itu Sultan sampai-sampai kucing pun nurut kepadanya) gerutu Anisa.

malam pun tiba,tamu datang tak diundang.

pelayan rumah langsung buru-buru membukakan pintu.

"malam Tante"Haris

" Haris kau kemari,apa kamu sendirian?"Almira

"tidak tan,aku dengan Irfan tapi dia masih di bawah"Haris

Irfan langsung menyusul ke lantai atas

"malam nyonya"Irfan

"malam juga Fan"Almira

mereka semua duduk di sofa.

"kalian berdua belum makan malam kan, nanti kita makan malam bersama ya?"Almira

"iya oke Tante"Haris

Anggara langsung keluar dari kamarnya setelah mendengarkan suara brisik-brisik dari dalam kamarnya.

"kalian berdua,aku kira tamu penting"Anggara

"apah kau bilang, brarti menurutmu kita ini tidak penting begitu"Haris

"iya tentu saja...apa kalian tidak ada niatan untuk berjalan-jalan kencan gitu dengan seseorang di akhir pekan, selain ke sini kalian juga mengganggu waktu istirahat ku"Anggara

Irena yang sudah berdandan cantik keluar dari kamarnya dengan sepatu berhak tinggi dan dress cantik miliknya.

"Irena mau kemana kamu?"Anggara

"aku mau keluar kak"Irena

"dengan siapa?"Anggara

"aku nyetir sendiri ko kak,mau ke acara pesta temen"Irena

"tidak boleh"Anggara

"yah kakak,ko gitu si,aku kan udah ijin sama mamah sama papah"Irena

"kalo gitu pergi bersama supir"Anggara

"supir, kan udah pada pulang semua kak"Irena

"kakak tidak mau kau menyetir sendiri malam-malam begini"Anggara

"yah tapi kan kak, gimana donk, boleh ya aku keluar malam ini, kan aku ada acara sama-sama temen-temen kak" Irena

"Fan antar dia"Anggara

(yah kak Angga! kenapa harus sama Irfan sih, akukan mau ketemu sama pacar gimana donk) Irena

"saya tuan muda"Irfan

"Iyah siapa lagi,"Anggara

"oke baiklah tuan muda"Irfan langsung berdiri menghampiri Irena

"mari nona, akan saya antar "Irfan

Irena langsung menuju ke mobil bersama Irfan

"Fan,kamu yang sangat baik hati,aku berangkat sendiri ajah yah" Irena

"tidak nona, tuan muda melarang nona bukan jika nona berangkat sendiri"Irfan

"iya udah deh, terserah kamu aja Fan, intinya tugasmu hanya mengantar dan menungguku saja, jangan sampai kau mengganggu semua acara ku malah ini"Irena dengan raut wajah kesalnya.

"maaf nona, siapa juga yang menggangu anda, justru anda yang menggangu waktu santaianku malam ini"Irfan

" cih,siapa suruh kamu mau mengantarku"Irena

"Sudahlah terserah nona saja"Irfan

"Anggara bagaimana keadaan Anisa apa dia sudah membaik?"Haris

" Iyah dia baik-baik saja, mungkin sedang istirahat di kamarnya"Anggara

"lalu bagaimana hubunganmu dengan Tania,apa kau benar-benar akan menikah dengannya?"Haris

"iya lah beneran masa bohongan "Anggara

"terus kapan rencana lamaran mu? Haris

"secepatnya akan di laksanakan mungkin satu minggu lagi"Anggara

"oke baiklah"Haris

"Anggara, Haris, makan malam dulu!"Almira

"iya mah"Anggara

"iya Tante"Haris

"loh, dimana Irfan?"Almira

"dia pergi mengantar Irena mah"Anggara

"loh bukannya Irena bilang akan bawa mobil sendiri"Almira

"iya mah, Irena kan cewe, dia udah gede masa malem-malem perempuan nyetir sendiri kan berbahaya"Anggara

"iya Angga benar apa katamu, sudahlah ayo kita makan dulu,mamah akan panggil papah sebentar"Almira menuju kamarnya memanggil suami tercintanya.

Pesta Sangat meriah, music terdengar dimana-mana, Irfan hanya memantau Irena dari kejauhan sambil menikmati makan malam.

"Hey apa aku boleh berkenalan?"cewe cantik dan seksi menghampiri Irfan

Irfan hanya melirik dan menaikkan alisnya

"hello aku sedang berbicara denganmu, apa kau tidak mendengar? cewe tadi

"pergilah tak usah menggangguku"Irfan dengan raut wajah datarnya

"hey pa,mentang-mentang ganteng aja sombong"cewe tadi marah dan langsung pergi.

(cih, lalu apa salahnya jika aku ganteng) gerutu Irfan sambil makan kembali makanannya

(cih melihat cewe tadi aku jadi tidak napsu lagi, bentar,tapi dimana nona,dia jadi hilangkan ini semua gara-gara cewe tadi) gerutunya sambil mencari-cari Irena.

"sayang kamu cantik banget deh malah ini"Bayu

Bayu pacar Irena

"benarkah,oh.. terimakasih sayang"Irena

"kamu coba deh lihat langit tuh"Bayu

" Iyah tapi ada apa di langit sayang"Irena sambil menghadap ke langit

"kamu lihat ga bintang besar yang paling berkilau diantara semua bintang di atas"Bayu

"yang mana si sayang"Irfan

"itu yang sebelah kiri sayang"Bayu

"ohh Iyah sayang,aku lihat indah banget ya dia"Irena

"nah itu ibarat kamu,kamu yang lebih berkilau dan indah dari semua orang yang ada di sini"Bayu menggombal

"ih.. sayang kamu bisa aja deh"Irena yang sangat senang mendengar gombalan dari Bayu.

Irena dan Bayu saling bertatapan, keduanya akan mulai berciuman bibir supaya suasana tambah romantis.

"ehem..ehem" tiba-tiba ada suara orang menyambar.

Mereka berdua tidak jadi berciuman padahal kedua bibir mereka sudah saling menyentuh.

"sayang, apa kau mendengar suara seseorang"Bayu

"waktu sudah semakin malam nona sebaiknya kita pulang sekarang"Irfan dengan santainya padahal dari tadi ia menyaksikan keduanya dari belakang

"Irfan.."Irena kaget

"siapa dia sayang" Bayu

" dia, siapa lagi, orang suruhan kak Angga"Irena menjelaskan dengan nada yang amat kesal

"apa kau akan pulang sekarang sayang?"Bayu

"tidak aku belum ingin pulang,biarkan saja dia menunggu"Irena

"aahh.. aku rasa aku sudah memotret keindahan-keindahan alam di sunyinya malam ini"Irfan menyindir

(apah yang ia katakan,maksudnya ia sudah memotret semuanya lalu akan memberikan bukti potretan itu pada kak Anggara kan) pikir Irena

"Irfan......."Irena kesal dan berteriak

"kenapa nona apa mau aku tinggal"Irfan sambil pergi meninggalkannya.

"sayang aku rasa aku harus pulang sekarang, sampai jumpa"Irena

"iya udah sayang hati-hati yah"Bayu

"iya sayang"Irena langsung menyusuli langkah Irfan.

"brarti nona jadi pulang sekarang,aku kira entaran dan aku kira nona juga akan melanjutkan acar yang tadi, padahal aku akan tetap menunggu nona walaupun di dalam mobil"Irfan

"Irfan... kau ini,bukanya aku sudah bilang jangan menggangguku,dasar kau ini benar-benar menyebalkan"Irena yang sangat marah

"maafkan saya nona"Irfan sambil tersenyum santai

"intinya aku sayang membencimu malam ini"Irena

"baiklah nona silahkan saja"Irfan

(cih sial, dengan santainya dia mengatakan silahkan saja) Batin Irena

mereka berdua melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Ifan bagus jdi body guard nya

2021-03-18

2

lihat semua
Episodes
1 Rasa Cinta Bidadari Surga
2 Awalan
3 Anisa dan Almira
4 Persiapan kerja
5 Mulai kerja
6 Kembali ke kantor
7 Hari kedua kerja
8 Makan
9 kepulangan bos besar
10 Ke Kampus
11 Anggara kesal
12 Percintaan
13 Makan malam
14 keseruan
15 Kedatangan Remon
16 Akting
17 Anisa menyelamatkan Anggara
18 Rumah Sakit
19 Pulang ke rumah
20 Irena kesal
21 lelaki idaman
22 ke luar kota
23 Berbelanja
24 Persiapan Pesta
25 Pertunangan
26 kopi panas
27 Pengetesan
28 Kedatangan Tuan Mahendra
29 Tingkah aneh Anggara
30 Ketahuan
31 Perasaan Anggara
32 Ulang tahun perusahaan
33 Anggara Putus cinta
34 Anggara dan Anisa
35 Rencana lamaran Anisa
36 persiapan Lamaran
37 Lamaran
38 kau milikku
39 Intinya di percepat
40 Persiapan pernikahan.
41 Anisa penasaran
42 Sesendok berdua
43 Nginep kantor
44 Anisa masih Takut
45 Akad nikah
46 Resepsi pernikahan
47 Tidur Bareng
48 Malam yang panjang.
49 Minta maaf
50 Sedikit kenyamanan
51 Dede bayi
52 Lisa dan Haris
53 Pengin Boneka
54 Anisa menangis
55 Bantal guling
56 Terpesona
57 Anisa kesal
58 Anisa cemburu
59 Tanggung jawab
60 Anggara kesal sendiri
61 Perihal Wanita
62 Lupa
63 Pelukan pertama
64 Malam pertama pengantin
65 Senyum kebahagiaan
66 Membuat Anisa kesal
67 keseruan ruangan kantor.
68 Saling ngambek
69 Irfan dan Irena
70 Rasa cemburu yang melanda
71 Aduh istriku yang manis
72 Ayo katakan!
73 Aku mencintaimu
74 kejutan Pagi
75 Sikap berlebihan
76 Mengutik Hati Haris
77 Anggara memasak
78 Dilema Haris
79 Bertemu Bisma
80 Haris marah-marah
81 Anisa Mual
82 Kehamilan
83 Say I Iove you
84 Makan malam
85 jalan-jalan
86 Bulan madu versi kocak
87 Semakin manja
88 Haris menyebalkan.
89 Wanita mesum
90 Kebersamaan
91 Nikmatnya malam
92 Jangan makan sembarangan
93 Mengikuti orang asing
94 Dimana istriku
95 Penyekapan
96 Tamara
97 kedatangan Tamara
98 kekesalan Tamara
99 Anggara Sangat Marah
100 Anisa Pingsan
101 Di Suruh Meminta Maaf
102 Menunggu kepulihan Anisa
103 Makan Malam Bersama
104 Kasih sayang Anggara
105 Makan Malam Besar
106 Persiapan peresmian Apartemen.
107 Pengumuman Author
108 Haris gelisah
109 Irena & Fahmi
110 Perjalanan Ke Rumah Lisa
111 Sikap Aneh Nona Muda
112 Perjalanan pulang
113 Bertemu Ibu
114 Lamaran Tiba-tiba
115 End:Rumah Baru dan Kebahagiaan
116 Pengumuman
117 Pengumuman
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Rasa Cinta Bidadari Surga
2
Awalan
3
Anisa dan Almira
4
Persiapan kerja
5
Mulai kerja
6
Kembali ke kantor
7
Hari kedua kerja
8
Makan
9
kepulangan bos besar
10
Ke Kampus
11
Anggara kesal
12
Percintaan
13
Makan malam
14
keseruan
15
Kedatangan Remon
16
Akting
17
Anisa menyelamatkan Anggara
18
Rumah Sakit
19
Pulang ke rumah
20
Irena kesal
21
lelaki idaman
22
ke luar kota
23
Berbelanja
24
Persiapan Pesta
25
Pertunangan
26
kopi panas
27
Pengetesan
28
Kedatangan Tuan Mahendra
29
Tingkah aneh Anggara
30
Ketahuan
31
Perasaan Anggara
32
Ulang tahun perusahaan
33
Anggara Putus cinta
34
Anggara dan Anisa
35
Rencana lamaran Anisa
36
persiapan Lamaran
37
Lamaran
38
kau milikku
39
Intinya di percepat
40
Persiapan pernikahan.
41
Anisa penasaran
42
Sesendok berdua
43
Nginep kantor
44
Anisa masih Takut
45
Akad nikah
46
Resepsi pernikahan
47
Tidur Bareng
48
Malam yang panjang.
49
Minta maaf
50
Sedikit kenyamanan
51
Dede bayi
52
Lisa dan Haris
53
Pengin Boneka
54
Anisa menangis
55
Bantal guling
56
Terpesona
57
Anisa kesal
58
Anisa cemburu
59
Tanggung jawab
60
Anggara kesal sendiri
61
Perihal Wanita
62
Lupa
63
Pelukan pertama
64
Malam pertama pengantin
65
Senyum kebahagiaan
66
Membuat Anisa kesal
67
keseruan ruangan kantor.
68
Saling ngambek
69
Irfan dan Irena
70
Rasa cemburu yang melanda
71
Aduh istriku yang manis
72
Ayo katakan!
73
Aku mencintaimu
74
kejutan Pagi
75
Sikap berlebihan
76
Mengutik Hati Haris
77
Anggara memasak
78
Dilema Haris
79
Bertemu Bisma
80
Haris marah-marah
81
Anisa Mual
82
Kehamilan
83
Say I Iove you
84
Makan malam
85
jalan-jalan
86
Bulan madu versi kocak
87
Semakin manja
88
Haris menyebalkan.
89
Wanita mesum
90
Kebersamaan
91
Nikmatnya malam
92
Jangan makan sembarangan
93
Mengikuti orang asing
94
Dimana istriku
95
Penyekapan
96
Tamara
97
kedatangan Tamara
98
kekesalan Tamara
99
Anggara Sangat Marah
100
Anisa Pingsan
101
Di Suruh Meminta Maaf
102
Menunggu kepulihan Anisa
103
Makan Malam Bersama
104
Kasih sayang Anggara
105
Makan Malam Besar
106
Persiapan peresmian Apartemen.
107
Pengumuman Author
108
Haris gelisah
109
Irena & Fahmi
110
Perjalanan Ke Rumah Lisa
111
Sikap Aneh Nona Muda
112
Perjalanan pulang
113
Bertemu Ibu
114
Lamaran Tiba-tiba
115
End:Rumah Baru dan Kebahagiaan
116
Pengumuman
117
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!