Hari ini Tania tidak ada jadwal pemotretan, sehabis jalan-jalan dengan Biyan, ia langsung mengemudi mobilnya menuju kantor Anggara
(untung saja aku juga punya Biyan,kalo tidak, hidupku pasti akan sangat membosankan,jika aku cuma punya Anggara apa jadinya hidupku,dia tidak pernah ada waktu untukku, kalung ini akhirnya menjadi milikku juga, Biyan-Biyan baik banget si kamu). gerutunya sambil menyetir mobil sangat senang.
Sesampainya di kantor ia langsung masuk ke ruang Anggara tanpa mengetuk pintu.
"Sayang.."Tania
Anisa yang sedang duduk di sofa bersampingan dengan Remon pun kaget.
"nona"Anisa
"dimana Anggara"Tania
"tuan muda sedang meeting nona"Anisa
Tania mendekat ke arah sofa dan duduk.
"hey, kucing ingusan ini, kenapa ada di sini lagi"Tania kesal melihatnya
"Memang kenapa nona?"Anisa
"Aku sangat membenci kucing, kenapa kau tak membuangnya saja"Tania
"maaf nona,tuan muda menyuruhku untuk menjaganya, kenapa anda menyuruhku membuangnya?"Anisa
"karena hewan ini menjijikkan"Tania
kucing itu mendekat ke arah Tania
"hey, kau singkirkan dia dari kaki ku"Tania langsung panik
"tenang saja nona, dia baik tidak menggigit kok"Anisa dengan santainya
"hey apa kau tidak dengar singkirkan dia"Tania menendang kucing tersebut.
"nona kenapa anda malah menendangnya,kan kasian, bukanya kucing ini mahal sekali harganya"Anisa
"entah mahal atau tidak intinya aku membencinya" Tania
"siapa yang sedang kau benci"Anggara yang tiba-tiba masuk
"ehh.. sayang,tidak sayang aku sedang latihan akting,iya latihan akting"Tania berbohong
"iya sudah lanjutkan"Anggara
(apa dia bilang sedang berakting, jelas-jelas asli bukan setingan) batin Anisa
"iya sayang, kamu istirahatlah dulu"Tania
Anggara langsung masuk ke ruangan istirahat pribadinya.
"Ayo nona sebaiknya kita lanjutkan aktingnya"Anisa
"akting kau pikir ini cuma akting, jelas-jelas nyata adanya" Tania
"tapi nona, bukankah anda bilang akting tadi"Anisa sengaja pura-pura mengerti.
"ingat yah,jangan pernah kau memberitahu Anggara tentang aku yang sangat membenci kucing,kalo tidak awas kau"Tania mengancam dan duduk kembali
"Iyah, baiklah nona,saya tidak akan membuka suara"Anisa
"ingat satu hal lagi, jangan sampai kau menggoda Anggara.. jangan tebar pesona kepadanya...awas saja kau kecentilan dan menggodanya" Tania
"ha...(Anisa tertawa) nona-nona bukanya anda sangat sempurna"Anisa
"iya tentu saja"Tania
"lalu buat apa nona khawatir denganku, ingat nona saya tak sebanding dengan anda, nona sangat cantik dan sempurna bukan, sedangkan saya jauh berbeda dengan nona"Anisa
"iya, benar juga apa katamu, kalian semua tak sebanding denganku"Tania dengan sombongnya
(menggodanya dia bilang, tampang ku saja di bawah standar, bagaimana aku bisa menggodanya coba, apa lagi tebar pesona arti dari kata pesona saja aku belum mengerti)
batin Anisa sambil menghabiskan minumannya yang ada di meja.
"tapi nona,bagaimana kalo tuan muda mengetahui jika nona tidak menyukai kucing, kenapa nona tidak jujur saja kepadanya,kalo nona jujurkan akan lebih baik"Anisa
"kau tau sendiri, kucing ini adalah kesukaannya kan,jadi aku juga harus pura-pura menyukainya"Tania
"nona, mungkin kalo nona Jujur tuan muda akan lebih mengerti anda" Anisa
"sudahlah diam tak usah banyak bicara,aku lebih tau mana yang baik untukku"Tania
"baiklah terserah nona saja"Anisa
Anggara kembali ke ruangan kerja.
"eh.. sayang,kok cepet banget,emang udah istirahat"Tania
"aku belum istirahat,hanya ganti baju saja"Anggara langsung duduk berdekatan bersama Tania.
"tumben kamu kemari,apa tidak ada jadwal pemotretan sayang?"Anggara
"tidak sayang hari ini waktuku sangat senggang, jadi aku kemari,aku kan kangen sama kamu" Tania langsung memeluk lengan Anggara dan bermanja.
"iya sayang, apa kamu sudah makan siang?"Anggara
(cih, apa mereka berdua akan beromantis di depanku, sangat menjanjikan) batin Anisa
Kucing yang ada di samping Anisa pun langsung mendekat ke arah pemiliknya,sedangkan Tania sudah mulai panik dan tidak bisa berkutik.
"hey..Remon, lama tidak bertemu,apa kau baik-baik saja selama tidak ada aku, semakin hari kau semakin tampan sekali"Anggara mengelusnya
(lihat reaksi nona,apa dia akan mulai berakting lagi) Anisa
"lihat sayang, bukanya dia sangat lucu"Anggara
"hehe..iya tentu saja sayang, dia sangat tampan dan menggemaskan" Tania
"Apa kau juga sangat menyukainya?"Anggara
"Tentu saja sayang"Tania
"kalo gitu coba pegang dia"Anggara menyodorkannya
"e.. tidak,aku tidak mau sayang, aku sedang agak pusing hari ini"Tania
(sekarang tinggal akting pusing,apa tuan muda juga akan mempercayainya) Anisa
"apah, kau sedang pusing,apa kau baik-baik saja,ayo kita ke rumah sakit sekarang"Anggara langsung panik
(kenapa jadi panjang si..) Tania
"ga usah sayang,aku ga papa kok,aku hanya ingin ketemu kamu aja" Tania
(lihatlah, mau sampai kapan ia akan berbohong, nona-nona sudah aku bilang lebih baik jujur saja,tuan muda pasti akan mengerti perasaamu, bukanya dia juga sangat mencintaimu, sudahlah Anisa terserah ia saja) batin Anisa
"tapi sayang, beneran kan ga papa, ayo kita ke rumah sakit aja!"Anggara
"iya sayang beneran aku ga papa hanya pengin di sini aja"Tania
"siapa yang sedang sakit"Haris yang tiba-tiba masuk
"tidak ris,aku hanya sedikit pusing" Tania
"benarkah, kalo gitu minum obat lah"Haris
"ga usah,ga terlalu pusing kok"Tania
(roman-romannya,dia sedang mulai berakting lagi) batin Haris.
"lebih baik itu minum obat,mumpung belum terlalu pusing,iya kan ngga? Haris mencibir
(Haris sialan) Tania
"iya betul sekali, Anisa tolong ambilkan kotak obat!"Anggara
"iya baik tuan muda"Anisa
(maafkan saya nona,aku tidak bisa membantumu ini semua salah nona sendiri)) gerutunya sambil mengambil kotak obat.
(sial,ini semua gara-gara Haris, Anisa juga bodoh sekali, sudah tau jelas-jelas aku hanya pura-pura tapi dia malah mengambilkan kotak obat) Tania yang begitu sangat kesal tapi tak bisa berkutik.
"ini tuan muda kotak obatnya"Anisa memberikan.
"hmm"Anggara
"Anggara aku rasa,aku akan makan siang keluar bersama Anisa"Haris
"Iyah, pergilah"Anggara
"tapi pa"Anisa
"sudah, ayo ikutlah denganku, biarkan mereka berdua ada di sini" Haris menarik tangan Anisa
"saya permisi tuan muda"Anisa
(mereka berdua sialan, setelah memojokkan ku untuk minum obat, mereka pergi dengan santainya untuk makan siang,sial,aku harus gimana donk,aku harus bisa merayu Anggara, aku tidak ingin minum obat) batin Tania
"cepat Ayolah"Haris
"tapi pa..itu nona"Anisa
"biarkan saja dia,dia sendiri yang memulai aktingnya"Haris
"akting, berarti pa Haris tau kalo nona sedang akting?"Anisa
"iya tentu saja"Haris
"dan pa Haris juga sengaja, memberinya saran untuk meminum obat"Anisa
"iya benar sekali,karena aku sudah bosan dengan aktingnya selama ini"Haris
(selama ini, maksudnya) Anisa
"berarti pa Haris tau kalo nona tidak suka dengan kucing?"Anisa
"iya,aku pernah melihatnya menendang kucing Anggara dan marah-marah terhadap kucing itu,tapi aku sengaja saja pura-pura tidak tahu kalo Tania tidak menyukai kucing"Haris
"kenapa pa Haris tidak memberitahu saja kepada tuan muda"Anisa
"buat apa aku yang memberitahunya, sedangkan Tania sudah lebih dulu berakting kalo dia menyukai kucing,aku bisa apa,jika aku yang bilang kepada Anggara kalo Tania tidak menyukai kucing, pasti ia tidak akan percayakan, orang Tania sudah lebih dulu bilang kalo dia suka kucing"Haris
"iya, betul juga si pa,aku juga sudah bilang pada nona suruh jujur saja tapi dia tidak mau"Anisa
"iya sudah biarkanlah,mau sampai kapan ia akan bertahan"Haris
mereka berdua masuk ke dalam mobil
"Kita mau makan di mana si pa?"Anisa
"restoran lah, kita cari restoran yang tidak membosankan"Haris
"tapi pa..aku kan"Anisa
"sudahlah, jangan bilang kau tak punya banyak uang,aku tidak menyurumu membayar, aku hanya menyuruhmu makan siang denganku saja dan ingat,kamu itu boros tau gak"Haris
"boros, maksudnya pa?"Anisa bingung
"iya kata tapi yang kau gunakan dalam sehari itu sudah berapa kali coba?"Haris
"Pa Haris ya ampun,aku kira apaan.."Anisa tersenyum.
"sudahlah pakai sabuk pengamannya" Haris
"iya pa.." Anisa langsung memakainya.
Mereka berdua langsung menuju ke restoran untuk makan siang, sedangkan Tania merayu Anggara agar dia tidak jadi minum obat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Erma Wahyuni
😂😂😂😂
2021-03-21
1
Yani
Senjata makan tuan 😂😂
2021-03-18
4