Anggara dan Tania berada di restoran mewah yang di pesan Anggara terlebih dahulu.
"sayang ini semua rencana kamu,kamu beneran yang pesen tempat ini khusus untuk kita berdua"Tania dengan riangnya.
"iya sayang apa kamu suka?"Anggara
"iya sayang, tentu saja aku suka banget"Tania
"duduklah"Anggara
Tania langsung duduk dan keduanya saling berhadapan,sambil menunggu makanan datang Anggara pun langsung mulai membuka mulut dan melontarkan apa yang akan ia bahas di pertemuan malam ini.
Anggara langsung memegang tangan kedua Tania.
"Tania aku ingin agar kita segera menikah"Anggara
"Menikah..tapi sayang kenapa harus terburu- buru" Tania
(jika aku menikah muda lalu bagaimana dengan karier ku,lagian aku kan masih ingin bebas menghirup udara di masa muda) Batin Tania
"tidak sayang,hubungan kita sudah cukup lama bukan, kita juga sudah saling mengenal dan mengerti sifat kita masing-masing,lalu apa salahnya jika kita menikah"Anggara
"tapi kenapa kamu membuat keputusan terburu- buru begini sayang"Tania
"papah memintaku sebelum peresmian Apartemen,aku sudah memiliki istri" Anggara
"bukannya peresmian itu 4-5 bulan lagi sayang? Tania
"iya benar sekali sayang"Anggara
"lalu kapan rencana pernikahan akan di adakan?"Tania
"Aku mau dua bulan lagi"Anggara
"Apah..dua bulan"Tania kaget
(dua bulan, waktu bebas ku cuma dua bulan jika aku cepat-cepat menikah dengan Anggara lalu bagaimana dengan karier ku dan kebebasanku, setelah menikah dia akan selalu sibuk di kantor bukan, menjadi pacarnya saja dia jarang ada waktu untukku) batin Tania
"kenapa sayang,kamu mau kan? Anggara
"Tapi sayang ini bukanya terlalu cepat?"Tania
"tidak, waktu dua bulan itu cukup untukku mempersiapkan diri"Anggara
(sebenarnya keinginanku memang menikah dengannya, tapi kan bukan secepat ini,tugu karier ku sukses dan meroket, aku kan juga butuh bersenang -senang,kalo menikah,itu tandanya aku akan cepat punya anak bukan,aku kan belum siap punya anak)Tania
"bagaimana sayang kamu setuju kan?"Anggara
(aku Jawab apa nih apa aku jawab iya aja, lagian kalo aku menolak dulu, nanti aku di putusin gimana ,aku kan juga butuh duit banyak, tapi kan aku juga ga mau kalo berdekatan dengan Remon setiap hari) pikir Tania
"oke baiklah sayang aku setuju" Tania
"kalo gitu aku akan segera mengurus rencana lamaran kita sayang"Anggara
"iya sayang baiklah"Tania
makan malam pun datang, setelah saling menyetujui satu sama lain, keduanya mulai melanjutkan untuk makan malam.
Anisa yang sudah berpenampilan cantik dengan dress panjangnya, dengan baju paling bagus menurutnya, yang layak di kenakan untuk makan malam, ia pun langsung duduk menunggu pesan dari Haris.
(kenapa pa Haris mengajakku makan malam, kenapa dia tidak mengajak kekasihnya saja untuk makan malam bersama, lagian dia ga malu apah sama orang-orang kalo makan malam denganku) gerutu Anisa di dalam kamar
Tak lama kemudian Haris pun datang menjemput.
"Anisa keluarlah aku sudah di depan rumah"Haris
"iya baik pa,aku keluar sekarang"Anisa
Anisa buru-buru keluar dan masuk ke dalam mobil.
"apa kamu terlalu lama menunggu ku?"Haris
"tidak pa, aku juga baru selesai bersiap-siap"Anisa
(cantik sekali dia malam ini) batin Haris sambil tersenyum menyalakan mobilnya.
"oke baiklah, pakai sabuk pengamanmu!, kita berangkat sekarang, sebelum terlalu malam"Haris
"oh..iya pa" Anisa langsung memakai sabuk pengaman.
"Menurut mu kita mau makan malam dimana, di restoran biasa,apa di mall ?
"di mall"Anisa
"iya di mall, Jangan bilang kau belum pernah ke mall"Haris
"sudah pa,satu kali dengan pa Irfan"Anisa
"dengan Irfan dan itu cuma satu kali" Haris kaget
"iya pa, tapi menurutku terserah pa Haris saja mau makan malam di mana"Anisa
"oke baiklah, tapi kenapa kau ke mall bersama Irfan? Haris
"Waktu itu aku kan baru kerja pertama kali pa,dan tuan muda yang menyuruh pa Irfan untuk menemaniku berbelanja agar aku punya pakaian yang bagus untuk di kenakan ke kantor" Haris
"iya aku mengerti, tapi apa di kampung mu tidak ada mall? Haris
"tidak ada pa,mall hanya ada di kota saja dan itu jaraknya sangat jauh dari perkampungan"Anisa
"oke baiklah kalo begitu sebaiknya kita makan di mall saja dan aku juga akan mengajakmu sekalian jalan-jalan"Haris
"tapi pa, kenapa anda mengajakku makan malam apa kekasih anda tidak marah nanti?"Anisa
"kekasih,kau tau apa tentang kekasih, tenanglah tak ada yang membebaniku kali ini"Haris mencibir
"tapi pa,apa anda tidak malu makan malam denganku, bagaimana pandangan orang-orang nanti ketika melihat anda jalan bersama orang kampung sepertiku"Anisa
"kenapa pikiranmu terlalu berlebihan begitu, tenanglah tak usah memperhatikan mereka nanti, anggap saja semut-semut yang berkeliaran" Haris
"oke baiklah pa (Anisa tersenyum) pa apa aku boleh minta satu hal?"Anisa
"tentu saja,katakan apa yang kamu mau"Haris
"mohon maaf ya pa, sebenarnya aku tidak terlalu kuat dingin jadi apa boleh aku mematikan AC di depanku ini"Anisa
"ohh maafkan aku, aku tidak tau,biar aku saja yang mematikannya" Haris langsung mematikan AC di depan Anisa
"iya pa maaf ya,karena aku sering menggigil saat kedinginan"Anisa
"aku mohon kepadamu Jangan terlalu banyak minta maaf kepadaku,kau membuatku semakin kaku saja"Haris tersenyum
"iya pa baiklah"Anisa membalas dengan senyuman
Sesampainya di mall Haris langsung mencari restoran yang menurutnya tidak terlalu ramai
"Ayo duduklah, kita makan di sini saja"Haris
Anisa pun langsung segera duduk.
"pilih menunya Anisa,jangan bilang terserah pa Haris saja aku bosan mendengarnya"Haris
"oke baiklah,"Anisa sedikit tertawa
Setelah semua pesanan makanan datang, Haris dan Anisa pun langsung melanjutkan untuk makan malam.
makan malam telah usai, Haris langsung mengajak Anisa jalan-jalan berkeliling mall,
dengan begitu ramainya pengunjung membuat suasana gembira terdengar canda dan tawa di setiap sudut-sudutnya
"Apa kamu pengin beli sesuatu"Haris
"tidak pa aku hanya ingin melihat-lihat saja"Anisa
"kenapa hanya melihat, belilah sesuatu mumpung kita disini"Haris
"Aku tidak punya uang banyak pa, lagian aku tidak ingin membeli apa-apa di sini"Jelas Anisa
"Ah..kau ini,ayo ikutlah denganku..kita berbelanja sekarang" Haris langsung menggandeng tangan Anisa
"tapi pa..."Anisa
"sudah diam, ikuti saja aku" Haris
(pa ga usah gandeng tangan donk, bukan mahram juga,tapi kenapa aku jadi deg-degan gini sih,pa Haris ini kenapa si, kenapa dia baik banget sama aku) batin Anisa sambil mengikuti kemana langkah Haris pergi.
Haris menuju salah satu toko boneka.
"Ayo pilihlah,mana boneka yang kamu sukai" Haris
"e..ga usah lah pa, kita ga usah beli apa-apa" Anisa
" sudahlah ayo pilih,apa semua harus aku paksa" Haris
"oke baiklah pa,aku mau yang ...(Anisa mencari- cari) yang itu aja deh pa" Anisa
"beruang?"Haris
"bukan, yang sebelahnya "Anisa
"ohh boneka kucing putih itu, baiklah akan aku ambilkan" Haris
Haris langsung mengambilnya dan memberikan kepada Anisa
"mana lagi" Haris
"sudah pa,aku hanya ingin satu saja" Anisa
"iya sudah, kali ini aku tidak akan memaksamu lagi" Haris
Haris dan Anisa langsung menuju ke kasir untuk membayar.
"oke habis ini kita mau ke toko mana lagi"Haris
"sudah lah pa,ga usah beli apa-apa lagi,aku hanya ingin jalan-jalan saja" Anisa
"baiklah kalo gitu , bagaimana kalo kita makan ice cream saja" Haris
"ice cream.. tapi pa" Anisa
"ah.. sudahlah, aku rasa kalo aku berbicara denganmu banyak kata tapinya, ayo kita cari ice cream, ikuti aku saja" Haris
keduanya berkeliling mall dan mampir kesana-kemari, Anisa begitu sangat senang dan merasakan hal yang paling seru yang belum pernah ia rasakan.
malam semakin larut Haris langsung mengantar Anisa pulang ke rumah,dan istirahat menghilangkan rasa lelah mereka masing-masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Atta Tang
kok anisa se enaknya kluar rumah bosnya tidak ninta isin sma yg punya rumah.keraktrnya tidak sesuwe dengan nama anisa.biasanya orang nma anisa itu lemah lembut dan sopan santungnya tinggi.
2021-06-08
1