....
Setelah Alex selesai dengan kuliahnya, Alex bersama teman-temannya memutuskan untuk makan di cafe seberang jalan dari cafe Nick, dan saat di parkiran Alex melihat Eliza memeluk Nick dan Nick juga mengecup kening Eliza, hatinya terasa terbakar, dia tidak rela jika Eliza dekat dengan Nick.
"James, kamu tahu, siapa pemilik cafe diseberang jalan itu?" Tanya Alex pada sahabatnya.
"Itu milik Nick Petrovic, dia baru mendirikan cafe itu sekitar setengah tahun yang lalu, kamu tahu alasannya kenapa dia membangun cafe itu?" Tanya James pada Alex
"Mana aku tahu" Alex mengangkat bahunya.
"Aku dengar-dengar jika dia membuat cafe itu untuk kekasihnya, dia ingin melamar kekasihnya di depan cafe itu, karena dia bilang jika kekasihnya ingin memiliki cafe dan ingin menjadi koki di cafenya sendiri, dan kamu tahu, jika nama kekasihnya menjadi nama cafe itu" jelas James lagi.
Alex terperanjat mendengar penjelasan dari James, Alex melihat nama cafe milik Nick dan matanya terbelalak saat melihat nama dari cafenya
"Elizton miracle cafe" ucap Alex
"Iya, itu katanya singkatan dari nama kekasihnya" jawab James yang mendengar berita itu dari mulut ke mulut.
'Elizton? Eliza Winston? Jadi benar Nick ini kekasihnya Eliza?' batin Alex.
Hatinya terasa semakin mendidih, dia sudah tidak bisa berfikir dengan jernih lagi.
Dia masuk kembali kedalam mobilnya dan segera pergi dari sana, walaupun para sahabatnya memanggilnya
"Kenapa itu orang?" Tanya James heran. Kenapa Alex jadi tergesa-gesa saat dia sudah mendengar penjelasan darinya.
Alex menghentikan mobilnya di depan cafe milik Nick. Dan di segera masuk kedalam untuk mencari Eliza.
Alex melihat Eliza sedang makan bersama Nick dan dia terlihat begitu bahagia, Alex semakin merasa dirinya gila saat melihat istrinya sedang makan bersama pria lain didepan nya dan terlihat begitu bahagia.
"Eliza pulang...!!" Alex menarik tangan Eliza untuk keluar dari sana dan kembali ke apartemennya.
"Alex..!! Kamu apa-apaan!!!" Eliza berusaha untuk melepaskan diri, namun cengkeraman tangan Alex begitu kencang, jadi dia tidak bisa melepaskan tangannya.
"Lepaskan dia...!!! Dia tidak ingin ikut dengan mu" kata Nick menghadang Alex agar melepaskan Eliza.
"Menyingkirlah...!!! Ini urusan keluarga kami, orang luar tidak ku izinkan ikut campur...!!!" Bentak Alex pada Nick yang terus menarik lengan Eliza.
"Alex berhenti atau aku akan menghabisi mu...!!!" Nick sudah tidak bisa menahan amarahnya melihat tingkah Alex yang sudah keterlaluan.
"Aku tidak takut padamu...!" Alex mulai melayangkan tinjunya pada Nick namun Eliza menahannya.
"Cukup Alex, aku akan ikut dengan mu, dan jangan buat keributan disini" ucap Eliza menghentikan pertengkaran yang akan terjadi di sana.
"Eliza..."
"Tidak apa-apa kak Nick, eliza enggak apa-apa kok" Eliza mencoba untuk menenangkan kemarahan Nick yang sepertinya sudah tidak bisa ditahan lagi.
'kak Nick? Jadi itu panggilan kesayangan nya?' tanya Alex dalam hati
Eliza mengikuti Alex yang masih menarik tangannya. Alex membawa Eliza ke mobilnya dan segera melaju menuju apartemennya.
"Masuk Eliza!!!" Teriak Alex saat Alex sudah membuka pintu apartemennya.
"Iya Alex jangan dorong-dorong gini, aku bisa jalan sendiri kok" jawab Eliza saat Alex mendorong tubuhnya untuk segera masuk kedalam apartemennya.
Eliza masuk mengikuti langkah kaki Alex dan Alex menariknya ke kamarnya.
"Alex...!! Apa yang kamu lakukan?!! " Teriak Eliza saat Alex mengunci pintu kamarnya dan mendorong Eliza ke ranjangnya.
"Eliza, aku tidak suka saat kamu bersama dengan Nick, kamu itu istri aku, jadi kamu harus nurut sama aku" ucap Alex yang sudah m*nindih tubuhnya.
"Alex, aku tidak pernah mengganggu kesenangan mu? Kenapa kamu harus ikut campur dalam urusan pribadi ku?" Tanya Eliza yang tidak terima dengan sikap Alex.
"Aku tidak peduli Eliza, aku tidak mau membagi miliki dengan siapapun" Alex menelusuri leher Eliza dengan ciumannya
"Eliza kita penuhi kewajiban suami-istri sekarang, aku ingin 'itu' sekarang juga"
"Alex aku tidak mau...!!!" Tolak Eliza.
"Kenapa? Karena kamu menyukai pria pemilik cafe tadi?!!" Tanya Alex dengan sinis
"Maksudmu kak Nick?! " Tanya Eliza pada Alex.
"Kak Nick...? Panggilan yang begitu manis, tapi sayangnya kamu adalah istri ku, dan kamu milikku, jadi turuti kemauan ku, karena bagaimanapun aku adalah suami mu" jelas Alex yang sudah tidak peduli dengan jawaban dari Eliza.
"Lex...!! Hentikan...!!! Aku tidak ingin melakukannya dengan mu!!" Tolak Eliza lagi saat Alex mulai menyentuh tubuhnya.
"Eliza...!! Walaupun pernikahan kita adalah karena paksaan, dan walaupun aku sudah melakukan hal buruk dia awal pernikahan kita, tapi bisakah kamu memberikan aku kesempatan untuk memperbaiki diri" kata Alex dengan lembut,dan bahkan terdengar seperti menyesal.
"Kamu...."
"Eliza... Please" ucap Alex dengan lembut sembari mengecup bibir Eliza yang semakin lama semakin terasa menginginkan lebih dari itu
Dengan cepat Alex sudah bisa membuat tubuh Eliza tanpa sehelai benangpun, begitu juga dengan dirinya.
Eliza sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi setelahnya, kini wajahnya sudah terasa panas, begitu juga keringatnya yang sudah membasahi sekujur tubuhnya.
"Eliza, kamu akan menjadi milikku seutuhnya" bisik Alex ditelinga Eliza, namun Eliza sudah tidak peduli dengan apa yang Alex katakan, kini dirinya bahkan sudah ikut terbakar api gairah yang Alex ciptakan.
Eliza merasa tubuhnya begitu menikmati setiap sentuhan yang Alex berikan. Bahkan dia sudah menginginkan Alex untuk segera menjadikannya seutuhnya
Alex menyatukan bibirnya dengan bibir Eliza dan ********** dengan penuh nafsu, dengan tangannya yang terus mengembara menjelajahi setiap jengkal tubuh Eliza.
Ini bahkan pertama kalinya Alex melakukan hubungan s*x dengan gadis perawan, dan ternyata rasanya begitu luar biasa.
Ini pertama kalinya bagi Eliza, dan untuk pertama kalinya juga dia bisa melihat ekspresi wajah Alex yang begitu menggairahkan dan menggoda saat dirinya dipenuhi dengan keringat.
Mereka berdua sama-sama saling memanggil nama pasangan nya saat mereka sama-sama mencapai puncaknya, ini pertama kalinya bagi Alex mengerang nama wanita saat melakukan hubungan intim, tidak seperti biasanya yang hanya akan memanggilnya dengan sebutan 'sayang' atau 'honey'
Mereka terengah-engah setelah pertarungan yang panjang dan melelahkan.
Tubuh Alex ambruk di atas tubuh Eliza. Alex tersenyum puas pada apa yang sudah dia lakukan dengan Eliza.
"Eliza.... Aku ingin lagi...." Pinta Alex yang sudah memainkan niple berwarna pink milik Eliza dengan mulutnya.
"Alex, aku lelah" tolak Eliza
"Sekali lagi okay..." Ucap Alex yang sudah memposisikan dirinya untuk siap berperang kembali.
Bukan hanya sekali seperti yang Alex bilang, bahkan mereka melupakan makan malam, dan melakukannya hingga pagi.
..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Adhe Dhebo
libido nya tinggi babget
2021-07-06
0
Nur Aini Tarigan
hareudang 🔥🔥🔥🔥
2020-08-16
1
Siti Nurjamila
bacanya siang2 d bulan.puasa 😭😭 batal.gk iya
2020-05-12
5