bab 9

...

Alex berjalan menuju sofa panjang di kamarnya dan duduk disana sembari menatap layar ponselnya.

Banyak chat yang masuk, menanyakan tentang kenapa dirinya tiba-tiba pulang ke rumah orangtuanya. Alex merasa jengah melihat isi chat mereka semua.

"Mengganggu saja" Alex melemparkan ponselnya kesamping nya dan merebahkan tubuhnya di sofa itu

Tidak lama kemudian, pintu kamar mandi terbuka, Eliza keluar sudah memakai gaun tidur milik nya, gaun berbahan satin tanpa lengan, dan hanya menutupi sebagian paha putih nya.

Alex meneguk air ludahnya, saat melihat Eliza memakai pakaian itu

'ini namanya bidadari surga turun ke ranjang' batinnya

Alex berjalan mendekati Eliza yang justru menatapnya seperti mengibarkan bendera peperangan

"Aku hanya ingin mengambil bajuku, aku juga mau mandi" ucapnya saat Eliza seolah ingin membunuhnya

Eliza menyingkir dari hadapan Alex, yang akan membuka pintu lemari besarnya, Eliza lebih memilih duduk ditepi ranjang dan melihat pesan yang masuk ke nomor handphonenya

Dia tersenyum manis saat melihat chat yang dikirim oleh Nick, Alex melirik kearah nya, dia semakin terpikat dengan wanita yang ada dihadapannya

'kamu benar-benar pecundang Alex, hanya mendekati satu gadis saja tidak bisa' gerutu Alex dalam hati

Alex berjalan menuju kamar mandi karena dia sudah mendapatkan pakaian yang ingin dia pakai, sementara Eliza dia terlalu lelah seharian ini, dia merebahkan tubuhnya di ranjang besar itu dan mulai terbang ke alam mimpi.

Setelah beberapa saat, Alex keluar dari kamar mandi, dia hanya menggunakan celana boxer nya dan bertelanjang dada. Alex berjalan menuju ranjang nya dimana dia bisa melihat pemandangan indah disana.

Eliza tertidur dengan sangat pulas karena dia begitu kelelahan seharian ini, dia tertidur dengan posisi meringkuk, tanpa memakai selimut nya. Alex kembali harus meneguk ludahnya saat melihat gaun tidur Eliza tersingkap saat Eliza bergerak dari posisi nya hingga terlihat CD berwarna pink milik Eliza

'ughh godaan ini, kenapa tubuhnya begitu menggoda ku, ini pertama kalinya aku tergoda pada gadis yang tidak agresif padaku' batin Alex lagi yang tidak bisa lagi menahan dirinya, karena adik kecilnya sudah meronta ingin masuk ke sarang nya.

Alex bergerak merangkak naik ke atas tubuh Eliza, dia bergerak selembut mungkin, agar dia tidak membangunkan Eliza. Alex sudah tidak tahan untuk segera melahap bibir merah Eliza yang kini sudah ada tepat di depan nya

Perlahan Alex mendaratkan ciumannya di bibir Eliza yang tengah tertidur pulas, Alex ********** dengan lembut, hingga eliza melenguh saat Alex dengan lembut terus **********

'damn it...!! Ini sangat manis, aku menginginkan lebih dari ini' batin Alex mengumpati dirinya sendiri

"Eunghhhh...." Lenguhan panjang Eliza menambah gairah Alex semakin meningkat

"Eliza..." Panggil Alex dengan suara berat nya

Eliza perlahan membuka matanya karena mendengar suara orang yang memanggilnya, Eliza terkejut saat melihat Alex sudah berada diatas tubuhnya.

"Alex kamu..?!!" Teriaknya namun dengan cepat Alex membungkam mulutnya dengan ciumannya, Eliza membelalakkan matanya saat tiba-tiba Alex mencium nya

Eliza berusaha melepaskan diri dari ciuman Alex, namun Alex terus menerus memaksanya untuk membalasnya, dia mengunci pergerakan tubuhnya, kini Eliza hanya bisa pasrah pada apapun yang akan Alex lakukan.

"Alex..." Panggil nya saat Alex berusaha membuka gaun tidur nya

"Aku ingin meminta jatah malam pertama kita Eliza" jawab Alex atas pertanyaan yang bahkan belum sempat Eliza tanyakan

"Aku tidak mau, kita melakukan pernikahan ini hanya karena terpaksa, jadi untuk apa kamu menganggapnya serius" tolak Eliza, dia berusaha menjauh dari tubuh Alex yang masih mengurungnya

"Kamu benar, pernikahan kita memang karena terpaksa, namun pernikahan ini adalah nyata, jadi sekarang kamu adalah istri ku, dan aku suami mu, jadi lakukan tugas mu pada suamimu" perintah Alex sembari melanjutkan aksinya yang tengah menarik tali pengikat gaun tidur Eliza

"Alex, bercinta hanya dilakukan oleh pasangan yang saling mencintai, dan aku sama sekali tidak mencintai mu, aku bahkan membenci mu, jadi menjauh lah Alex!!!" Eliza mencoba mendorong tubuh Alex dari atas tubuhnya namun itu terlalu berat untuknya

"Aku tidak peduli Eliza, yang jelas sekarang aku ingin bersamamu malam ini" jawab Alex yang tidak peduli pada Eliza yang meronta ingin dilepaskan

"Alex please jangan kaya gini, aku tidak mau, aku...aku belum siap" tolak Eliza lagi

"Kamu sudah mau menikah dengan ku, itu berarti kamu sudah siap untuk melakukan ini juga" jawab Alex.

"Eliza kamu begitu sexy" bisiknya.

"ALex... please jangan" ucap Eliza saat Alex dengan begitu ketakutan

"Aku tidak bisa menahannya Eliza... Sudah terlambat jika kamu ingin menghentikannya" Bisiknya lagi, Alex sudah benar-benar lepas kendali

"Alex...hiks hiks hiks... aku mohon... hiks hiks hentikan" tangis Eliza, dia sungguh takut dan tidak siap untuk melakukan hal itu.

Alex terperanjat mendengar tangisan Eliza, dia menghentikan semuanya, perasaan nya kini benar-benar sudah kacau, dia melihat tubuh Eliza yang bergetar karena tindakannya.

Alex menutupi tubuh Eliza dengan selimut, dia mengusap air mata di wajahnya.

"Istirahat lah" ucapnya sembari mengecup keningnya

Eliza memejamkan matanya dan mulai terlelap saat Alex dengan lembut mengusap kepalanya

Setelah Eliza terlelap, alex menuju kembali ke kamar mandi untuk mendinginkan tubuhnya yang sudah panas terbakar api gairah nya

"Ini pertama kalinya aku harus menahan diriku, dan dia wanita pertama yang bisa membuat ku lepas kendali, huuhh ... Sial!!!" gerutu Alex yang kini tengah berendam di bathtub dengan air dingin.

...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***