bab 17

...

"Tidak perlu repot-repot tuan Nick, aku suaminya, dan aku sudah disini untuk menjemput nya, jadi aku tidak memerlukan bantuan mu tuan Nick" tolak Alex dengan cepat, dia tidak ingin melihat Eliza bersama dengan Nick walaupun hanya sebentar saja.

"Lebih baik kamu urus dulu j*lang mu ini, kasihan Eliza jika harus pulang dengan mu yang bersama wanita piaraan mu ini" ucap Nick dengan sinis.

"Bukan urusan mu tuan Nick, sebaiknya anda urus saja cafe mu, daripada mengurusi kehidupan pribadi orang lain!!!" Geram Alex pada Nick. Walaupun itu memang kesalahannya, bukan berarti dia bisa mengambil Eliza dari sisinya.

"Alex...!!! Jadi kamu tidak akan mengantarkanku, hanya demi wanita kampungan seperti dia?" Tanya Ferin kesal pada Alex.

"Tentu saja, aku jelas akan memilihnya daripada harus memilih mu" jawab Alex yang kemudian membawa eliza masuk kedalam mobilnya, dan segera membawanya pulang ke apartemennya.

Didalam mobil, Alex dan Eliza tidak ada yang bersuara, sampai mereka berdua sampai di apartemen pun masih tidak ada yang mau membuka suaranya. Akhirnya Alex yang berinisiatif duluan.

"Eliza... Maaf untuk apa yang kamu lihat tadi" kata Alex dengan sangat menyesal.

"Itu bukan urusanku Alex" jawab Eliza dengan datar.

"Itu urusan kamu Eliza...." Jawab Alex, tangannya menggenggam tangan Eliza.

"Maksud mu?" Tanya Eliza yang tidak mengerti apa maksud Alex.

"Eliza, aku menyukai mu, dan aku hanya akan bersama mu, aku sudah meninggalkan kelakuan buruk ku, hanya demi kamu, itu sebabnya ini semua ada hubungannya dengan mu, Eliza, beri aku kesempatan untuk membuktikan diriku, jika aku hanya ingin hidup bersamamu, please...." Jelas Alex pada Eliza.

Eliza masih belum percaya pada apa yang didengarnya.

"Eliza... Beri aku kesempatan untuk membuktikan semuanya, jika aku hanya ingin bersamamu ya...?" Alex terlihat begitu yakin dengan apa yang dia lakukan.

Eliza merasa sedikit bahagia mendengar itu, walaupun masih ada rasa khawatir di hatinya.

"Iya, aku akan memberikan padamu kesempatan" jawab Eliza.

"Benarkah?" Tanya Alex tidak percaya pada jawaban dari Eliza.

"Iya, aku mau" jawab Eliza dengan senyuman manisnya

Alex langsung menubruk tubuh Eliza dengan pelukannya "terimakasih Eliza, aku janji tidak akan mengecewakan mu" jawab Alex yakin dan penuh semangat.

"Iya, aku percaya" jawab Eliza sembari membalas pelukan Alex yang begitu hangat.

" Jadi mulai sekarang kita adalah pasangan suami istri yang sebenarnya, jadi kita harus selalu bersama, aku mau kamu tidak perlu lagi bekerja di cafe itu" Alex melarang Eliza agar Eliza tidak lagi bertemu dengan Nick.

"Kalau begitu kamu juga tidak perlu berangkat kuliah lagi" kata Eliza melarang Alex balik.

"Eliza, kenapa aku tidak boleh kuliah?" Tanya Alex tidak mau jika dia harus tidak pergi ke kampus.

"Kalau begitu jangan larang aku untuk bekerja, aku akan bosan jika hanya duduk di sini" kata Eliza yang juga tidak mau jika dia tidak boleh bekerja.

"Baiklah, tapi aku akan mengantarmu dan menjemputmu setiap harinya, bagaimana?" Tanya Alex yang mendapatkan anggukan kepala dari Eliza.

Alex menatap wajah cantik Eliza yang ada dihadapannya, dia mulai mendekatkan wajahnya untuk mendaratkan ciumannya di bibir Eliza dan kembali untuk merasakan hal yang semalam mereka lakukan, Alex membawa Eliza ke sofa kamarnya dan mulai mencumbunya membawa Eliza untuk menikmati rasa yang tidak pernah akan bisa dia lupakan seumur hidupnya.

"Eliza....aghh...aku mencintaimu sayang..." Erang Alex saat dia mencapai puncaknya bersama Eliza yang selalu mendesah hebat di bawah kungkungan nya.

Eliza terbangun karena merasa sakit di kepalanya, dia perlahan menyingkirkan lengan Alex yang melingkar di perutnya.

Eliza mengambil kaos Alex dan memakainya, dia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, namun dia terkejut saat melihat tetesan darah keluar dari hidungnya.

Eliza mengusapnya dengan tangannya, dan kemudian membasuh nya dengan air dari kran yang dia nyalakan.

Eliza melihat ke bayangan dirinya di cermin yang ada didepannya, wajah pucat yang terlihat begitu jelas.

"Apa aku sakit parah?" Tanya Eliza dengan suara lemah.

Eliza terkejut saat Alex tiba-tiba sudah ada dibelakangnya dan terlihat di cermin yang ada di depannya. Eliza tersenyum manis padanya, berharap jika Alex tidak melihat apa yang terjadi padanya tadi.

"Eliza, kenapa kamu ada disini?" Tanya Alex yang sudah memeluk tubuhnya dari belakang.

"Maaf Alex, tadi aku ingin buang air kecil, jadi aku berlari kesini" jawab Eliza berbohong.

"Ya sudah, ayo kita kembali, jangan terlalu lama di kamar mandi, nanti kamu masuk angin, mendingan kemasukan aku, daripada kemasukan angin kan?" goda Alex pada Eliza

Eliza menyikut perut Alex, dan cemberut padanya " jangan menggodaku Alex..!!" Ucapnya.

"Aku tidak menggodamu, itu kenyataan, coba aku tanya, apa kamu lebih memilih masuk angin atau kemasukan aku?" Tanya Alex yang sudah mulai menyiumi leher Eliza.

"Lex...geli..." Kata Eliza yang sedang terus di gerayangi Alex.

"Kalau begitu jawab aku Eliza..." Bisik Alex yang membuat Eliza merinding merasakan nafas hangat dari Alex.

"Baiklah, aku lebih baik dimasuki mu dari pada dimasuki angin..." Jawab Eliza yang sudah tidak bisa menghindari serangan dari Alex bahkan di kamar mandi.

"Alex... Jangan disini" pinta Eliza saat Alex sudah siap dengan senjata miliknya.

"Baiklah sayang, kita ke ranjang" jawab Alex kemudian mengangkat tubuh polos Eliza kembali ke atas ranjangnya dan mulai dengan perang malam mereka.

..

Terpopuler

Comments

noona jekey💜💜💜

noona jekey💜💜💜

Fiks Eliza sakit ni mah... turunan bapanya kaynya mah penyakit nya

2022-02-04

0

kiki

kiki

kna kanker pasti

2021-05-16

0

Emi Wash

Emi Wash

ya....alex bakal jadi duda ya...

2021-04-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!