bab 8

....

"Ampun mommy.... Ini sakit...!!!"teriak Alex saat Lucy terus memukulnya dengan balok kayu yang ada ditangannya, namun Lucy tidak peduli sama sekali dengan teriakan Alex

"Mommy... Aku bisa mati mom..!!!" Teriaknya lagi

"Itu bagus, setidaknya sekarang aku sudah memiliki anak perempuan, aku bisa menikahkannya lagi dengan pria bangsawan lainnya jika kamu mati, aku tidak peduli lagi!!!" Teriak Lucy pada putranya

"Mommy kamu sangat menyeramkan, ampun mommy aku tidak akan melakukan nya lagi aku janji, aku akan menuruti semua keinginanmu" teriak Alex yang memohon pada ibunya agar menghentikan aksinya dalam menyiksanya, sedangkan Howard duduk santai sambil menyeruput secangkir kopi ditangannya sembari menonton live penyiksaan ibu pada anaknya

"Dad.... Kumohon, hentikan mommy, dia mengerikan" pinta Alex pada Howard yang justru seolah tak peduli padanya

"Tidak ada yang akan menolong mu dari kematian mu Alex" ucap Lucy dengan tatapan membunuh dari matanya

"Mom..." Panggilan lembut dan menenangkan dari mulut Eliza menghentikan Lucy dari tindakannya yang sedang menyiksa putranya

"Iya sayang, kamu perlu sesuatu?" Kata Lucy dengan sangat manis dan lembut, kini Dewi neraka sudah berubah menjadi bidadari surga

"Tidak mom, hanya saja, aku sudah lapar, aku ingin makan bersama kalian, aku sudah menyiapkan makanan untuk kita semua" jawab Eliza dengan senyuman mengembang diwajahnya

"Tentu, ayo kita makan, aku juga sudah lapar iya kan sayang?" Kata Lucy pada suaminya

"Tentu, mari kita makan" Howard meletakkan cangkir kopi nya dan berdiri kemudian berjalan bersama dengan istrinya tanpa memperdulikan Alex yang masih terkapar di lantai karena seluruh badan nya penuh luka lebam

"Sungguh mereka melupakan ku, ini semua gara-gara wanita bidadari itu, aku akan memberinya pelajaran nanti" Alex berusaha berdiri namun begitu sulit karena seluruh tubuhnya terasa sakit

Dia berjalan tertatih menuju ruang makan menyusul keluarga nya, karena dia juga lapar

Sesampainya disana, Alex masih diabaikan oleh kedua orang tuanya

"Mom, aku ingin makan salmon itu..."pinta Alex pada Lucy namun Lucy mengacuhkannya seolah tidak mendengar suara Alex

Eliza menyodorkan menu yang Alex maksud, namun Alex tidak mau menerimanya, Eliza tidak ambil pusing, dia meletakkan semuanya di piring nya dan mulai memakannya tanpa memperdulikan Alex yang menganga melihat bagaimana Eliza makan

"Dasar gelandang, makan seperti pengemis yang tidak pernah diberi makanan" decih Alex pada Eliza, yang langsung mendapat tatapan tajam dari Lucy dan Howard, namun Eliza tidak mau berkomentar dia terus memakannya bahkan dengan senyuman manis nya yang masih terlukis diwajahnya

"Kamu bahkan tidak pantas untuk duduk bersama kami di meja makan mewah seperti ini" hina Alex lagi

Kali ini, Eliza angkat bicara ada omongan Alex

"Sungguh? Kalau begitu bicara pada ayah dan ibumu untuk melepaskan ku, dengan senang hati aku akan pergi dari sini, apa kamu pikir aku sangat bahagia bisa menikah dengan mu? Ciiih ...!!! Hanya orang gila yang akan berfikir seperti itu, dan aku masih waras untuk berfikir seperti mereka, selesaikan masalah ini dengan keluarga mu, aku dengan senang hati akan menerima keputusan nya" Eliza meminum air putih yang ada di hadapannya kemudian mengelap mulutnya dengan tisu, setelah itu dia pergi dari sana meninggalkan Alex dan keluarga nya tanpa mengatakan apapun lagi.

"Prankkkk...!!!!"

Lucy membanting Pring yang ada dihadapannya ke lantai hingga hancur berkeping-keping,dia menatap tajam pada Alex,dan segera pergi tanpa mengatakan apapun padanya

Begitu juga dengan Howard yang merasa kecewa pada sikap Alex

"Aku tidak pernah mengajari mu berkata kasar pada siapapun, dan tidak pernah mengajari mu melihat orang dari status nya, aku benar-benar kecewa pada mu" ucap Howard dengan tatapan kekecewaan pada sikap Alex

Alex menjambak rambutnya dengan kasar, dia tidak tahu kenapa dia harus mengatakan hal itu pada Eliza, dia sendiri yang sudah salah dengan menolak pertolongan nya, justru dia sendiri yang menghina Eliza

"Arggghhh...!!! Sial..!!!" Umpatnya

Alex berjalan menuju kamar orang tuanya, namun penjaga bilang jika Lucy dan Howard tidak ingin bertemu dengannya, akhirnya Alex kembali ke kamarnya, disana Eliza sedang sibuk mengambil sesuatu dari kopernya

Eliza sama sekali tidak menganggap Alex sedang ada disana, dia terus menyibukkan dirinya dengan isi kopernya, setelah semua beres dia berdiri dan menarik koper nya berjalan keluar dari kamar itu

"Mau kemana?" Tanya Alex saat melihat Eliza hendak pergi dari kamar nya

"Keluar dari sini, apalagi?!!" Jawab Eliza ketus

"Kenapa?" Tanya Alex lagi, dia tidak mengerti mengapa Eliza ingin pergi dari sana, lagi pula jika ibunya tahu, maka akan dipastikan dirinya hanya akan tinggal nama di dunia ini

"Kenapa?!! Apa kamu tidak salah mengucapkannya?!"

"Maksudmu?"

"Dengar ya tuan Anderson yang terhormat, saya tidak biasa tidur di kamar seperti ini, ini terlalu MEWAH dan saya tidak pantas, jadi saya akan kembali ke rumah kumuh saya, permisi!!!" Eliza menepis tangan Alex yang menghalanginya dan berjalan menyeret koper nya keluar dari kamar Alex, namun dengan cepat Alex menahannya dan menarik koper itu dari tangan Eliza

"Hei...!!! Apa yang kamu lakukan?!!!" Teriak Eliza saat melihat Alex membawa kopernya dan memasukkan nya ke dalam lemari pakaiannya dan menguncinya

"Kembalikan...!!" Teriak Eliza lagi dan berusaha merebut kuncinya dari tangan Alex

"Tidak akan...!!!" Jawab Alex yang tidak ingin menyerahkan kuncinya pada Eliza

"Alex...!! Cepat berikan!!! Apa sebenarnya mau mu?!!!" Teriak Eliza lagi ada Alex yang bertindak semaunya

"Aku memang tidak menyukai mu, tapi jika kamu pergi dari sini, mommy akan membunuhku" jelas Alex, namun Eliza tidak peduli

"Itu bukan urusan ku, aku tidak peduli, itu malah bagus, jika kamu mati, maka aku bebas" jawab Eliza yang tidak peduli pada nasib Alex

Alex naik ke ranjangnya saat Eliza terus menerus mencoba merebut kunci lemarinya, namun Eliza tidak mau menyerah, dia ikut naik ke ranjang dan mencoba untuk merebut kuncinya dari tangan Alex, namun Alex jauh lebih tinggi darinya, tentu saja Eliza masih kesusahan untuk mengambilnya.

"Lepas Alex...!!! " Kesal Eliza saat Alex tidak mau melepaskan nya

"Tidak akan...!!" Jawab Alex yang juga tidak mau menyerah

Eliza sangat kesal pada Alex, dia mendorong tubuh Alex hingga Alex terbaring di ranjangnya, namun Alex menarik tangan Eliza hingga dia ikut terjatuh bersama Alex dan berada di atas tubuh Alex.

Mata mereka bertemu, entah berapa lama mereka berdua saling pandang, hingga Eliza tersadar dari apa yang sedang terjadi dan bangun dari atas tubuh Alex.

"Aku mau mandi, buka kunci lemarinya karena aku harus mengambil pakaian ganti ku" ucap Eliza setelah dia bangun dari dada bidang Alex, wajahnya merah padam bahkan hingga sampai ke telinga nya

"Iya" jawab Alex menuruti permintaan Eliza tanpa banyak menolak seperti tadi, wajahnya juga memerah terasa begitu panas

'shit...!!! Sudah ratusan gadis aku tiduri, tapi kenapa aku bisa merasa malu seperti ini' umpat Alex dalam hati

Alex membuka pintu lemari pakaian nya yang besar dan menarik kembali koper Eliza, kemudian memberikan nya pada Eliza, Eliza mulai mengambil baju tidurnya yang biasa digunakan saat di rumah nya dulu, setelahnya dia menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

...

Terpopuler

Comments

Ilan Irliana

Ilan Irliana

ratusan jalang alex...hiihhh....hrs di priksa tu si alex..tkut'y penyakit nempel..

2021-03-02

0

Bee Bee

Bee Bee

ku suka banget sama Eliza 😍

2020-11-12

0

Nda RayNio

Nda RayNio

suka karakternya eliza..gak lmbek..aku baru tau klo ini tuch kisahnya ortu jessy n leo😀
brrti krkter jessy mirip bgt eliza ya

2020-09-05

8

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!