bab 10

...

Paginya, Eliza terbangun saat matahari sudah meninggi, dia mendapati Alex masih terlelap sambil memeluknya, Eliza menatap wajah damai Alex

'dia terlihat berbeda dan sangat tampan jika dilihat dari jarak sedekat ini' ucapnya

Eliza perlahan melepaskan pelukan lengan Alex dari tubuhnya, dia bergerak untuk turun dari ranjang, namun lengan kekar itu kembali melingkar di perutnya.

Alex memeluk tubuh Eliza dari belakang dan mengecup punggung Eliza yang terbuka

"Good morning..." Sapa nya

Eliza tidak menjawab nya, dia berusaha untuk melepaskan diri dari pelukan Alex yang kini tengah menelusuri punggungnya dengan bibirnya.

"Lepas Lex..." Pinta Eliza dengan paksa

"Tidak Eliza, kamu harus dihukum, semalam kamu membuat ku harus berendam air dingin, dan aku kedinginan, kamu harus bertanggung jawab menghangatkan tubuh ku" ucapnya tanpa melepaskan pelukannya

"Alex, berhenti... Aku harus keluar dan membantu mommy menyiapkan sarapan" tolak Eliza

"Eliza, ini bahkan sudah hampir waktunya makan siang, jadi lebih baik jika kamu membantu ku saja menghangatkan tubuh ku" jawab Alex dengan terus mengecupi leher belakang Eliza.

"Alex...geli" rintih Eliza saat Alex terus bermain di ceruk leher Eliza, Alex mengecupi leher jenjang milik wanita yang kini sudah menjadi istrinya

"Eliza, ayolah... Kamu tahu, kamu wanita pertama yang aku ajak bercinta, kerena yang lainnya akan dengan senang hati mengangkang untuk ku" bisik Alex yang sudah kembali terbakar gairah bercintanya

Eliza tersenyum miris mendengar ucapan Alex, rasanya begitu menjijikan saat Alex mengucapkan hal itu

"Kalau begitu, kamu tinggal minta pada mereka untuk untuk mengangkang di depan mu sekarang, aku mau mandi terus makan, menyingkir...!!!" Eliza menarik tangan Alex dari perutnya dengan kasar, hingga dia bisa melepaskan diri dari pelukan Alex.

Eliza berjalan menuju kamar mandi, meninggalkan Alex yang tidak bergerak dari tempatnya dan terus memandangi pintu kamar mandi.

"Ada apa dengan ku? Aku tidak pernah kekurangan wanita sekalipun, kenapa juga aku sampai harus memohon seperti ini padanya, lihat saja, jika nanti aku membawa mu kembali ke apartemen ku di Oxford, akan ku buat kamu menangis memohon pada ku untuk menyentuh mu, dan saat itu juga aku akan mengabaikannya!!!" Kata Alex seraya berdiri dan memakai kaosnya setelah itu melangkah kakinya keluar dari kamarnya.

Eliza turun dari lantai atas menuju ke ruang tengah, dimana Lucy dan Howard juga ada disana , begitu juga dengan Alex, dia juga sedang duduk dengan santai di samping Lucy.

"Eliza sayang, kemarilah nak" panggil Lucy.

Eliza mendekati Lucy dan duduk disebelahnya, kini Lucy ditengah-tengah antara Alex dan Eliza.

"Ada apa mom?" Tanya Eliza pada Lucy

"Kamu dan Alex harus berangkat bulan madu, biar nanti mommy siapkan semuanya, kamu ingin bulan madu kemana nak?" Tanya Lucy pada Eliza

"Bulan madu?" Tanya Eliza lagi

"Iya bulan madu, kamu mau kemana bulan madu nya?" Tanya Lucy lagi.

"Mom, aku masih harus menyelesaikan skripsi ku, lebih baik jika ditunda sampai aku menyelesaikan nya" jawab Alex.

"Kalau begitu, kalian harus tinggal bersama mulai sekarang" ucap Lucy, namu Eliza tidak mau ambil pusing, dia hanya mengangguk patuh tanpa banyak protes.

Alex terlihat senang, karena rencananya berjalan lebih mulus dari yang dia duga.

"Kalau begitu kita berangkat nanti sore, soalnya masih banyak tugas kuliah yang harus diselesaikan besok pagi nya" kata Alex, karena Alex sudah ingin segera menyalurkan hasratnya pada gadis-gadis yang dengan senang hati akan memanjakan dirinya.

"Bagaimana Eliza?" Tanya Lucy

Lagi-lagi Eliza hanya mengangguk pasrah dengan keputusan semuanya, walaupun dia tidak ingin, dia tetap harus mau.

"Ingat Alex, mommy akan menghajarmu jika kamu berani melukai Eliza" ancam Lucy pada putranya.

"Tidak akan mom, percayalah padaku" jawab Alex meyakinkan Lucy.

"Kali ini mommy percaya padamu, tapi ingat jika mommy mendengar hal buruk terjadi pada Eliza, mommy akan benar-benar mematahkan kakimu....!!" Kata Lucy lagi.

"Iya mom, tenang saja" jawab Alex dengan yakin agar Lucy percaya padanya.

"Baiklah, kalian disana harus hati-hati dan saling menjaga mengerti?"

"Iya mom" jawab Eliza dan Alex bersamaan.

---------

Sesampainya di apartemen Alex

Eliza menarik kopernya masuk kedalam apartemen itu.

"Dimana kamarku?"tanya nya

"Ada dua kamar yang masih kosong, karena yang satunya adalah kamarku, kamu bisa pilih yang mana terserah kamu" ucap Alex tidak peduli. Dia sedang sibuk membalas chat dari para gadis yang akan menemani nya malam ini.

Tanpa berkata apapun Eliza mengambil kamar yang dekat dengan dapur, karena dia merasa nyaman jika berdekatan dengan tempat favoritnya.

"Dengar Eliza, setelah ini, jangan pernah mengganggu apapun kesenangan ku, dan aku juga tidak akan pernah mengganggu kesenangan mu" ucap Alex saat Eliza sedang sibuk menata baju-bajunya.

"Tentu saja, aku juga tidak tertarik dengan kesenangan mu" jawab Eliza malas.

Alex begitu kesal pada Eliza, dia sungguh ingin memberi pelajaran pada Eliza atas sikapnya

'tunggu saja, akan aku buat kamu mencintaiku, setelah itu kamu akan memohon padaku agar mau menerimamu seperti gadis-gadis lain yang rela mati mengejar ku, awas saja!!' batin Alex.

"Awas saja Eliza kalau kamu mengganggu ku!! Dan lagi jangan pernah mengadu pada mommy" Ancam Alex pada Eliza.

"Tidak akan pernah, pergilah, aku sedang tidak ingin melihat wajah mu" usir Eliza pada Alex yang masih saja bicara mengancamnya.

"Fine!" Alex pergi dari kamar Eliza dan keluar dari apartemen nya.

Eliza mengambil handphone nya dan menghubungi Nick yang juga ada di Oxford saat ini.

💬Eliza: hai Nick, aku sedang ada di Oxford, dia apartemen Alex, di daerah flat 6, The Lion Brewery

💬Nick: benarkah? Itu dekat dengan ku, aku akan mampir jika aku sudah selesai dengan pekerjaan ku,dan akan membawamu jalan-jalan keliling kota ini, bagaimana?

💬Eliza: sungguh, aku mau

💬Nick: tunggu aku Eliza

💬Eliza: okay

Eliza meletakkan ponselnya di nakas dan bergerak ke kamar mandi untuk bersiap siap jika Nick datang untuk mengajak nya jalan-jalan.

Setelah itu Eliza memakai mini dress cantik berwana merah muda yang Lucy berikan, ditambah dengan heels berwarna peach dan Sling bag berwarna senada.

Dress yang benar-benar pada di badan Eliza, tubuhnya begitu terlihat indah dan seksi, dadanya terlihat begitu membusung dan padat karena dress itu begitu ketat dibagian dadanya.

Eliza mengaplikasikan makeup tipis untuk menyempurnakan penampilan nya, setelah dirasa cukup, Eliza keluar dari kamarnya.

Eliza terkejut saat Alex dan seorang wanita tengah bercinta di sofa panjang didepan TV, mereka tengah mendesah hebat dan saling mengerang disana, Eliza tidak menghiraukan mereka, dia bahkan melewati mereka seperti tidak melihat jika ada orang di sana.

Alex melihat Eliza yang sedang berjalan melewatinya, dia menghentikan aktivitasnya.

...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***