Menikahlah Denganku

Aira terkejut melihat seorang berbaju hitam berdiri di depannya. Name tag Yamazaki Kenzo melekat di dada kanannya. Orang yang semalam muncul lagi dengan ekspresi yang sulit di tebak. Terlihat berbeda, bossy , angkuh, pemaksa dan serentetan sifat buruk lainnya. Ah, jangan lupa tatapan matanya yang tajam seolah sedang men-scan wanita di depannya.

"Ayo," ucapnya seraya menarik tangan Aira, sedetik setelah gadis berjilbab toska itu memasukkan kunci pintu apartemen kecilnya.

Aira menarik tangannya dengan paksa, "Aku tidak ada urusan dengan Anda," ucapnya hati-hati. Bagaimanapun laki-laki di depannya adalah pemilik perusahaan tempatnya bekerja. Ia tidak ingin ada gosip yang beredar.

"Tidak mau bertemu ibumu?" tanya Ken dingin.

"Aku harus bekerja," jawabnya lirih.

"Mau dipecat?" ucapnya sembari menarik tangan Aira lagi, membawanya ke dalam lift yang masih kosong.

"Berangkat sepagi ini setiap hari?"

"Tidak" Aira menggeser badannya 2 langkah ke samping, menjauhi Ken.

"Jadi sengaja menghindariku, hm?" tanya Ken sarkas.

Aira memilih jalur aman, diam. Ia tidak ingin menambah masalah.

"Ayo menikah," Ken mengucapkannya seraya memandang cerminan Aira di pintu lift. Tatapan mata yang tajam membuat Aira tak bisa berkata-kata dan menoleh menatap wajah orang itu dari samping.

Glek

Aira menelan ludahnya dengan susah payah. Ternyata undangan itu benar, namanya yang tercantum disana.

"Demi ayahku dan ibumu," ucapnya lugas.

Deg deg

Jantungnya berdetak lebih kencang sekarang. Ternyata undangan itu benar, namanya yang tercantum disana. Bagaimana ia harus menjawabnya?

Ting

Lift terbuka. Ken segera menarik tangan mungil Aira memasuki mobilnya yang terparkir di basement. Ia juga memasangkan sabuk pengaman untuk Aira yang masih terdiam dengan wajah terkejutnya.

"Akan ada banyak kejutan di depan sana. Bersiaplah." ucapnya sebelum menginjak pedal gas menyusuri jalanan ibukota yang masih lengang.

* * *

Gerimis rintik-rintik mulai menyapa ketika Aira dan Ken sampai di sebuah restoran Jepang di Bandung. Beberapa mobil tampak terparkir disana, tapi restoran itu tampak lengang.

"Tidak mau turun?" tanya Ken setelah membuka pintu di samping Aira.

Aira yang masih terdiam di tempatnya dengan berbagai keraguan akhirnya turun setelah Ken menariknya keluar. Langkahnya yang cepat membawa gadis berjilbab lavender itu terpaksa mengikutinya dengan sedikit berlari.

"Aku tidak ingin bertemu ibuku," ucap Aira seraya melepaskan tangannya dari genggaman Ken.

Ken berbalik dan menatap calon istrinya dengan heran, "Kenapa?"

Belum sempat Aira menjawab, sebuah mobil hitam berhenti tepat di samping mobil yang dikendarai oleh Ken tadi. Beberapa pengawal berbaju hitam tampak keluar dengan seorang wanita paruh baya yang tampak lelah.

Wanita itu berdiri mematung saat netranya menangkap sosok gadis kesayangannya yang sangat ia rindukan.

"Aira..." ucapnya seraya mendekat dengan langkah yang cepat. Tangannya terulur menggapai putri semata wayangnya yang kini sudah dewasa. Ia memeluknya dengan erat, beberapa bulir air mata berhasil luruh melewati pipinya yang mulai tampak menua.

Pria berbaju hitam yang mengawal wanita itu segera menjauh begitu Ken memberi isyarat untuk pergi. Pandangan matanya terpaku pada gadis mungil yang berhasil menarik perhatiannya. Gadis itu mematung di tempat, tak membalas pelukan ibunya. Tatapan mata bulat itu tampak terluka sembari menggigit bibir bawahnya. Ken tertegun melihatnya, dia tidak tahu apa yang terjadi di antara keduanya sampai Aira bersikap demikian. Seharusnya gadis itu sangat merindukan ibunya, tapi yang terlihat justru sebaliknya.

"Aira sayang, kamu sehat nak?" wanita bernama Anita itu menciumi pipi dan kening Aira berkali-kali kemudian memeluknya lagi.

Ken membuang muka ketika Aira menatapnya seolah minta tolong padanya. Dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Ia tidak mungkin menarik Aira dari pelukan calon ibu mertuanya melihat betapa wanita itu masih sangat merindukan putrinya.

Hati Ken mencelos ketika melihat sebulir air mata membasahi wajah Aira. Bukan air mata bahagia karena bertemu ibunya, melainkan air mata kekecewaan, sama seperti Erina kala itu. Tatapan mata, ekspresi dan air mata yang gadis itu tunjukkan mengingatkannya pada Erina yang menangis saat melihatnya memukuli Kento dengan brutal.

"Sebetar lagi hujan" Aira mengurai pelukannya dan berlalu meninggalkan Anita yang kini terpaku di tempatnya. Hatinya teriris melihat punggung putrinya mulai menjauh dan menghilang di balik pintu. Sikapnya yang dingin membuatnya kembali menitikkan air mata. Rasa bersalah yang menyelimuti hatinya perlahan mengikis kebahagiaan yang baru ia rasakan beberapa menit yang lalu.

"Ayo masuk," ajak Yuni, adik iparnya yang selama ini merawat Aira.

Anita menggeleng,"Aira ngga mau ketemu sama aku," ucapnya lirih.

"Udah jangan mikir macem-macem deh, yuk masuk. Udah mau ujan nih," Yuni menggandengnya masuk menyusul Ken yang mendahului mereka beberapa langkah.

Langkah mereka kembali terhenti saat memasuki restoran itu. Bukan karena terkesan karena gaya dekorasi Jejepangan yang cantik, melainkan karena mereka terkejut melihat sosok yang tengah berdiri di salah satu sisi restoran itu.

Begitupun Aira, ia terpaku di tempatnya. Nafasnya tercekat melihat sosok pria berkumis tebal di hadapannya. Pria yang pernah ia lihat di album kenangan milik tante Yuni. Pria yang meninggalkan ibunya untuk menikahi wanita lain. Pria yang membuat ibunya harus bekerja banting tulang untuk menghidupinya. Pria yang memaksa ibunya menjadi kurir narkoba demi membeli susu dan mencukupi kebutuhannya. Pria yang tak pernah muncul sekalipun di hadapannya saat ia mengalami masa sulit, kini berdiri tak jauh darinya. Garis keriput mulai tergambar di wajahnya yang kokoh. Gurat keraguan terlihat jelas dari raut wajahnya. Ya, ini pertama kalinya ia bertemu langsung dengan putrinya.

Aira mencekal lengan Ken yang berjalan melewatinya, "Apa yang kamu rencanakan?"

"Kamu cukup pintar," jawab Ken seraya mendekatkan wajahnya, "Aku menginginkanmu," ucapnya berbisik di telinga Aira.

Seketika wajah chubby itu memerah, matanya membulat tak percaya dengan apa yang barusan ia dengar.

"Meskipun kamu membencinya, kamu tidak akan membiarkan mereka dalam bahaya kan?" Ken mengeluarkan seringai mautnya, "Menikahlah denganku,"

Glek

Aira melepaskan lengan Ken dan beringsut mundur 2 langkah. Aira berbalik dan bersiap pergi saat Ken menahan bahunya.

"Ikut denganku," Ken menarik tangan Aira ke lantai 2, mengabaikan pandangan dari Anita yang tampak khawatir. Seno, ayah Aira memandang kepergian putrinya dengan iba. Membuatnya semakin merasa bersalah karena tak bisa melindunginya.

"Aira..." Anita hendak menyusul keduanya tapi ditahan oleh Yuni.

"Dia bukan orang biasa, kita tidak boleh sembarangan bertindak," ucapnya seraya membawa Anita duduk, berhadapan dengan mantan suaminya.

"Apa dia bukan orang baik?" Anita tampak putus asa karena tak bisa mengikuti putrinya.

"Aku tidak tahu. Semoga semuanya baik-baik saja,"

Sementara di lantai 2, Ken menghempaskan Aira ke sebuah sofa yang ada di ruangan itu.

"Jangan membuatku marah," ucapnya seraya menyalakan sebatang rokok dan mulai menghisapnya. Ia berdiri di dekat jendela kaca yang menampilkan pemandangan taman di samping restorannya, "Ayo buat kesepakatan," ucapnya tanpa berbalik.

"Aku tidak mau menikah. Kamu tidak bisa memaksaku," Aira yang sudah berdiri, menatap tajam punggung bidang di depannya.

"Heh?" Ken berbalik, "Tidak ada orang yang bisa menolakku," Ken mulai mendekati Aira setelah membuang rokoknya ke tempat sampah, "Membunuhmu bukan hal yang sulit bagiku, dan itu pasti bisa membuat kedua orang itu menderita kan? Aku akan dengan senang hati 'bermain' dengan mereka setelah pemakamanmu selesai,"

"Gila," ucap Aira sembari berjalan mundur karena jarak mereka semakin dekat. Ia merasa takut dengan tatapan tajam Ken.

"Benar, aku memang gila," Ken menaikkan sebelah alisnya dan menunjukkan sisi gangster yang seolah ingin melenyapkan mangsa di depannya.

Aira semakin terdesak karena punggungnya menabrak tembok, detik itu juga Aira mencoba berlari meraih gagang pintu berniat melarikan diri.

BAAMM

Ken menahan pintu itu dengan kakinya sebelum Aira sempat keluar, "Mau kemana gadis kecil?"

Nafas Aira memburu, jantungnya berdetak kencang menyadari bahaya malaikat maut yang kini sedang mengintainya. Sebuah pistol berada tepat di depan keningnya. Bersiap menembus kepalanya detik itu juga, hanya menunggu waktu saat Ken menarik pelatuknya.

"Ini akibatnya jika kamu menentangku" Ken menatap Aira tanpa berkedip.

Keringat dingin mulai membasahi pelipisnya. Tubuhnya bergetar menahan takut. Seumur hidupnya, baru kali ini dia merasa sangat ketakutan. Aira menggigit bibir bawahnya dan mulai memejamkan mata, berharap semua akan berlalu dengan segera. Sebulir air mata mulai menuruni pipinya yang tampak pucat.

Deg

Ken tercekat, hatinya sakit saat melihat ekspresi gadis di depannya. Kejadian 5 tahun yang lalu terulang kembali

FLASHBACK

"Kamu iblis berwajah manusia," ucap Erina dengan mata berapi-api menatap Ken yang hanya berjarak beberapa meter di depannya.

"Aku iblis? Bukankah kamu sudah tau sejak awal," ucapnya seraya memainkan jemarinya di depan wajah, tanpa melihat lawan bicaranya.

"Aku tidak peduli jika kamu membunuh orang lain, tapi tidak dengan Yamaken. Dia adikmu, bagaimana mungkin kamu bisa membunuh kembaranmu sendiri? Kalian bahkan berbagi segalanya saat kecil,"

"DIAM !!" Ken menatap Erina dengan garang, "Aku bisa berbagi apapun, tapi tidak dengan wanita. Kamu milikku. Hanya milikku. Dia akan baik-baik saja jika kamu tidak mengacaukanku,"

"Benar, ini salahku. Jadi hukum saja aku, bukan dia,"

"Menghukummu?" Ken menyeringai, "Hukuman apa yang pantas untukmu?"

Ken mendekat Erina bersiap menciumnya tapi Erina memalingkan wajahnya, menolak Ken. Bibir Ken berhenti beberapa cm di depan pipi putih pucat itu. Detik itu juga Ken mengarahkan pistolnya ke pelipis Erina yang langsung membelalakkan matanya.

"Ini hukuman untuk pengkhianat kecil sepertimu"

Erina menggigit bibir bawahnya dan menutup mata. Sebulir cairan bening keluar dari ujung matanya, "Do it,"

FLASHBACK END

"Do it," ucap Aira saat malikat maut bersiap mengambil nyawanya detik itu juga.

Tangan Ken mulai bergetar, kakinya terasa lemas dan membuatnya terjatuh bertumpu lutut. Pistol yang tadi ada di genggamannya sekarang tergeletak beberapa langkah dari mereka berdua.

"Pergi," ucapnya lirih.

Aira membuka matanya dan mendapati Ken yang bersimpuh di depannya. Tampak sangat berbeda dengan beberapa saat yang lalu.

Aira berbalik hendak membuka pintu namun tangannya terhenti di udara. Dia ragu, meninggalkan Ken yang terluka atau menolongnya dari keterpurukan ini.

Akhirnya Aira berbalik lagi dan ikut bersimpuh di hadapan Ken, membawanya ke dalam pelukan.

Puk puk puk...

Aira menepuk punggung kekar itu perlahan, ikut merasakan aura kesedihan yang mendalam. Meskipun ia tidak tahu penyebabnya, yang ia tau sekarang orang di depannya sedang membutuhkan uluran tangannya. Dia membutuhkan bahu untuk bersandar.

*****

"Senang bertemu denganmu," sapa Yamazaki-san, ayah si kembar Kenzo dan Kento kepada calon menantunya.

"Terimakasih untuk waktunya," ucap Aira seraya menunduk takzim.

"Kamilah yang seharusnya berterima kasih padamu. Ken sudah memberitahumu?" Sumari menyela.

Aira menatap Ken sekilas sebelum kembali memandang pasutri itu, "Maaf atas kesalahpahaman Nyonya. Saya tidak sengaja melakukannya,"

"Tak apa," Sumari, ibu Ken tersenyum hangat, "Bagaimana pun juga semuanya sudah diatur. Kamu setuju kan menikah dengan putraku?"

Aira menatap kedua orang tuanya di samping kanan dan kiri, meminta kepastian. Ah, sebenarnya tidak juga, Aira hanya sedang mencari pelarian. Dia bisa memutuskan sendiri, seperti sebelum-sebelumnya. Keputusan mutlak ada di tangannya. Ia belum siap untuk menikah tapi ancaman Ken berhasil membuatnya takut.

"Maaf, saya rasa ini terlalu...," Anita mencoba menyela.

"Saya bersedia," ucap Aira menatap Ken yang duduk di depannya.

Yamaken mengamati ekspresi calon kakak iparnya, tak ada raut ketakutan di wajahnya, 'Bagaimana dia bisa memutuskan secepat itu? ' ucapnya dalam hati.

"Dengan beberapa syarat," lanjutnya kemudian.

"Baiklah, katakan," pinta Yamazaki Tsuguri. Wajahnya yang berkharisma tak menyiratkan ia adalah pembesar gangster di seantero Jepang.

"Aku tidak akan menikah dengan orang yang berbeda keyakinan, itu artinya Ken harus ikut dengan keyakinanku. Menjadi muslim," jelasnya.

Tsuguri, Sumari, Kento dan Naru terkejut dengan permintaan itu. Tapi Ken tampak tidak terganggu sama sekali.

"Bukan masalah. Katakan syarat lainnya" jawab Ken dengan tenang.

"Apapun yang terjadi jangan usik kedua orangtuaku,"

"Ada lagi?" tanya Ken.

Aira menggeleng.

"Baiklah, aku menerima syaratnya," Ken memamerkan deretan gigi putihnya.

Aira bernafas lega untuk saat ini. Dia bisa memastikan keselamatan kedua orang tuanya, tapi perasaan was-wasnya muncul lagi ketika Ken mengeluarkan smirk andalannya.

"Aku juga punya syarat untukmu," ucapnya dengan mengangkat sebelah alisnya.

Aira menggenggam tangannya yang ada di bawah meja, ia merasa takut mendengar hal berbahaya yang mungkin akan Ken ucapkan.

"Lakukan semua yang aku minta, tidak ada penolakan,"

*******

Ja nee

Arigatou minna-san ⚘

Hanazawa Easzy

Terpopuler

Comments

Mr.VANO

Mr.VANO

seru thor

2021-09-14

1

ɴᴀᴜғᴀʟ

ɴᴀᴜғᴀʟ

bgus👍👍👍

2021-05-30

1

unique94

unique94

q balik lg thorrr cz kangen sma babang ken sma dedex aira😊😊bkin susah move on🤗

2021-04-19

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Dia Cantik
3 Ponsel
4 Menikahlah Denganku
5 Nothing
6 First Kiss
7 Kamu Tidak Merindukannya?
8 Tadaima
9 Maafkan Aku
10 Aku adalah milikmu, propertimu
11 Masuk Akademi
12 Bekas Luka
13 Mari Kita Coba
14 Tanpa Cinta
15 Masa Lalu
16 Release
17 Kamu ingin membunuhku?
18 I love You
19 Kamu Berhak Bahagia
20 Merelakan
21 Penculikan
22 Hontou ni Gomennasai...
23 Rumah Sakit
24 Melupakan
25 Makan Malam
26 Siap Berkelahi, huh?
27 Kamu Ingin Meninggalkanku?
28 Hambar
29 I Wanna Break Up
30 The Gangster is Back
31 He is Come Back
32 Diam-Diam Menghanyutkan
33 Bimbang
34 Sayonara
35 Kencan : Hanabi Kiss
36 Kencan : Disneyland
37 Ankle Boots
38 Monstaa?
39 Penthouse Yoshiro
40 Fake Smile
41 Hukuman Ken
42 Promise
43 Gerbang Dewa
44 News Anchor
45 Pura-Pura
46 Hukuman Ken (2)
47 Ramen ++
48 Chotto No Ma (Sekejap Saja)
49 Kawaii Desu Ne
50 Frustasi (Ending Season 1)
51 With My Pleasure (Extra Part)
52 Asalkan Kau Bahagia (Extra Part)
53 Season 2 : Restoran Padang
54 Season 2 : Mood Swing
55 Season 2 : Cerebral Palsy
56 Season 2 : Pria Penggoda
57 Season 2 : Cemburu
58 Season 2 : Posesif
59 Season 2 : Helipad
60 Season 2 : Microchip
61 Season 2 : First Love is Immortal
62 Season 2 : Hello Baby Boy
63 Season 2 : Pengakuan
64 Season 2 : Countdown Timer Clock
65 Season 2 : You Solved It, Right?
66 Season 2 : Selamat Tinggal, Minami-chan
67 Season 2 : Bertahanlah Istriku
68 Season 2 : Oura Ring
69 Season 2 : Takut Kehilangan
70 Season 2 : My Savior Goddess
71 Season 2 : Gadis Saturnus
72 Season 2 : Kabe-don
73 Season 2 : Janji
74 Season 2 : Ken Berubah
75 Season 2 : Hukuman Aira
76 Season 2 : Hacker
77 Season 2 : Kesepakatan?
78 Season 2 : Hilang Fokus
79 Season 2 : Serangan Tak Terduga
80 Season 2 : Ketulusan Hati
81 Season 2 : Menghapus Jejak
82 Season 2 : Keributan Kecil
83 Season 2 : Masa Lalu Menyedihkan
84 Season 2 : Salah Paham
85 Season 2 : Kepiting Rebus
86 Season 2 : Obsesi Shun
87 Season 2 : Surprise
88 Season 2 : Knock Out
89 Season 2 : Lunch Box
90 Season 2 : Awkward Moment
91 Season 2 : Hadiah Untuk Ken?
92 Season 2 : PlayStation 5
93 Season 2 : Tempat Persembunyian
94 Season 2 : Girls Talk
95 Season 2 : Kemarahan Ken
96 Season 2 : Penyesalan Ken
97 Season 2 : Berakhir
98 Season 2 : Planetarium
99 Season 2 : Malaikat Tak Bersayap
100 (Bukan Update) Spesial Episode 100
101 Season 2 : Ancaman Aira
102 Season 2 : Fluktuasi Hormon
103 Season 2 : USG
104 Season 2 : Rencana Besar
105 Season 2 : Permainan Semesta
106 Season 2 : Silent
107 Season 2 : Pria Tak Diundang
108 Season 2 : Gila !!
109 Season 2 : Aku Merindukanmu
110 Season 2 : Mission Accomplished
111 Season 2 : Delusi Erotomatic
112 Season 2 : Putus Asa
113 Season 2 : Kenyataan Pahit
114 Season 2 : Ikan Besar
115 Season 2 : Takkan Terhenti
116 Season 2 : Gudang Senjata
117 Season 2 : Tes DNA
118 Season 2 : Mereka Bersaudara?
119 Season 2 : Memancing di Air Keruh
120 Season 2 : Ledakan Hebat
121 Season 2 : Menggila
122 Season 2 : Masuk Perangkap
123 Season 2 : To the Point
124 Season 2 : Puncak Konflik
125 Season 2 : Hipotermia
126 Season 2 : Terjebak Rindu
127 Season 2 : Dia Memang Gila
128 Season 2 : Bukan Wanita Suci
129 Season 2 : Ayo Kembali ke Jepang
130 Season 2 : Red Square Market
131 Season 2 : Hidden Feelings
132 Season 2 : Pisang Goreng (Ending Season 2)
133 Bonus Extra Part
134 Extra Part Again
135 Opening Season 3 : Pulang
136 Season 3 : Patah
137 Season 3 : Bussiness Class
138 Season 3 : Spaghetti Saus Kacang
139 Season 3 : Surprise
140 Season 3 : Make A Wish
141 Season 3 : Ayah Siaga
142 Season 3 : Konsultasi Dokter
143 Season 3 : Pergulatan Batin
144 Season 3 : Ilusi
145 Season 3 : Hanya Mimpi Buruk
146 Season 3 : Terlalu Banyak, Terlalu Dalam
147 Season 3 : Body Shaming
148 Season 3 : Provokator
149 Season 3 : Hukuman Belum Berakhir
150 Season 3 : Hak Dominasi
151 Season 3 : Dominasi Aira
152 Season 3 : Tak Terduga
153 Season 3 : Rubah Betina
154 Season 3 : Triplets
155 Season 3 : The Queen
156 Season 3 : Luar Biasa
157 Season 3 : Berpisah
158 Season 3 : Site Supervisor
159 Season 3 : Single Baby Bed
160 Season 3 : Terlalu Suci
161 Season 3 : Peluit Ultrasonik
162 Season 3 : Jiwa Hackers
163 Season 3 : Menjadi Manusia Seutuhnya
164 Season 3 : Kolaborasi Dewa Dewi
165 Season 3 : Trojan
166 Season 3 : Arigatou, Itoshii Hito
167 Season 3 : Mengalihkan Perhatian
168 Season 3 : Bad Liar
169 Season 3 : Cemburu (Lagi)
170 Season 3 : Operasi Vasektomi
171 Season 3 : Nansense!
172 Season 3 : Kontraksi Palsu
173 Season 3 : Wasiat Bodoh
174 Season 3 : Sampah Tidak Tahu Diri
175 Season 3 : Perawatan Spa
176 Season 3 : Okinawa
177 Season 3 : Magazen
178 Season 3 : Basah Kuyup
179 Season 3 : Mission Failed
180 Season 3 : Black Powder
181 Season 3 : Mata Dewa
182 Season 3 : Ketulusan Hati
183 Season 3 : Ambigu
184 Season 3 : Musuh Terbesar
185 Season 3 : Nunchaku & Steel Round Coin
186 Season 3 : Fire Sunset
187 Season 3 : Siap Kehilangan Nyawa
188 Season 3 : Akuisisi Circle K
189 Season 3 : Penyesalan Yamaken
190 Season 3 : Black Diamond
191 Season 3 : Maternal Fetal Medicine
192 Season 3 : Yamashita Park
193 Season 3 : Larangan Terberat
194 Season 3 : Menjauhlah Dariku!
195 Season 3 : Melepaskan Mone
196 Season 3 : Kebahagiaan Sejati
197 Season 3 : Kram Perut
198 Season 3 : Permaisuri
199 Season 3 : Bento Ayam Bakar
200 Season 3 : Tanda-Tanda Melahirkan
201 Season 3 : Baby Born
202 Season 3 : Antara Hidup dan Mati
203 Season 3 : Kondisi Gawat Darurat
204 Season 3 : Pengorbanan Istri Luar Biasa
205 Season 3 : Konsultan Ahli Gizi
206 Season 3 : Akari, Ayame, Azami
207 Season 3 : Perasaan Bersambut
208 Season 3 : Happy Ending
209 PENGUMUMAN : Bukan Update
210 Welcome Home Gangster Boy
211 Gangster Boy : Confetti
212 Gangster Boy : Telepati Suami Istri
213 Gangster Boy : Bayi Besar
214 Gangster Boy : Pengawal Khusus
215 Gangster Boy : Rumah Baru
216 Gangster Boy : Depresi Postpartum
217 Gangster Boy : Amazing Mother-In Law
218 Gangster Boy : Kencan Pertama
219 Gangster Boy : Hormon Genit
220 Gangster Boy : Pria yang Licik
221 Gangster Boy : Klinik Kecantikan
222 Gangster Boy : Level Emosi Manusia
223 Gangster Boy : Produk Kecantikan Miracle
224 Gangster Boy : Personal Assistant
225 Gangster Boy : Efek Domino
226 Gangster Boy : Kambing Hitam
227 Gangster Boy : Titik Terang
228 Gangster Boy : Hampir Loss Control
229 Gangster Boy : Pengakuan Ken
230 Gangster Boy : Sarapan Pagi
231 Gangster Boy : Tanda Overdosis Cinta
232 Gangster Boy : Menebus Waktu yang Hilang
233 Gangster Boy : Pebisnis Muda Berbahaya
234 Gangster Boy : Laser Pointer 3.0
235 Gangster Boy : Permasalahan Miracle
236 Gangster Boy : Respon Tak Terduga
237 Gangster Boy : Sianida
238 Gangster Boy : Brotherhood
239 Gangster Boy : Masa Lalu Kaori
240 Gangster Boy : Otak Kedua
241 Gangster Boy : Lidah Tidak Bertulang
242 Gangster Boy : Para Tetua Yakuza
243 Gangster Boy : Pingsan
244 Gangster Boy : Nasihat Ibu
245 Gangster Boy : Nasihat Ibu (2)
246 Gangster Boy : Luka Masa Lalu
247 Gangster Boy : Menutup Lembaran Kelam
248 Gangster Boy : Rahasia Terbesar
249 Gangster Boy : Fakta Tersembunyi
250 Gangster Boy : Terjebak Perangkap
251 Gangster Boy : Hadiah Anniversary
252 Gangster Boy : Jatuh Cinta Lagi
253 Gangster Boy : I'm A Wolf
254 Gangster Boy : Kakek Marah
255 Gangster Boy : Penemuan Mayat
256 Gangster Boy : Hadiah Anniversary dari Kakek?
257 Gangster Boy : Dalang dari Semua Permasalahan
258 Gangster Boy : Monster Hacker
259 Gangster Boy : Lencana Rajawali
260 Gangster Boy : Satu Alasan Kuat
261 Gangster Boy : Topeng Malaikat
262 Gangster Boy : Jebakan Tak Terduga
263 Gangster Boy : Pertarungan yang Sebenarnya
264 Gangster Boy : CITO!
265 Gangster Boy : Serigala Tua
266 Gangster Boy : Happy Wedding Anniversary, Dear
267 Gangster Boy : Baby Mode
268 Gangster Boy : Childish
269 Gangster Boy : Tekko - Kagi
270 Gangster Boy : Tekad yang Kuat
271 Gangster Boy : Aura Seorang Yakuza
272 Gangster Boy : Cucu yang Menggemaskan
273 Gangster Boy : Obsesi yang Aneh
274 Gangster Boy : Goes to Thailand
275 Gangster Boy : Pasang Surut Kehidupan
276 Gangster Boy : Potret Mesra
277 Gangster Boy : Santap Malam Spesial
278 Gangster Boy : Sisi Liar Ken
279 Gangster Boy : ASI Eksklusif
280 Gangster Boy : Pillow Talk
281 Gangster Boy : Senjata Makan Tuan
282 Gangster Boy : Salah Langkah
283 Gangster Boy : Rencana Bisnis
284 Gangster Boy : Serigala Liar
285 Gangster Boy : Postphital Dysphoria (PCD)
286 Gangster Boy : Konsultasi dengan Kaori
287 Gangster Boy : Tamparan Keras untuk Ken
288 Gangster Boy : Pawang Serigala
289 Gangster Boy : Time Flies so Fast
290 Gangster Boy : Parenting Story
291 Gangster Boy : Titah Agung
292 Gangster Boy : Divisi IT
293 Gangster Boy : Diagnosis Dokter
294 Gangster Boy : Alergi Seafood
295 Gangster Boy : Kekhawatiran Aira
296 Gangster Boy : Kekhawatiran Mone
297 Gangster Boy : Solusi Terbaik
298 Gangster Boy : Konsultasi
299 Gangster Boy : Terjebak Perasaan
300 Gangster Boy : The Only One
301 Gangster Boy : Ganbatte Kudasai
302 Gangster Boy : Hati yang Lembut
303 Gangster Boy : Ikan Buntal
304 Gangster Boy : Menjemput Yoshiro
305 Gangster Boy : Menguji Kesabaran
306 Gangster Boy : Sweet Couple
307 Gangster Boy : Masak Bersama
308 Gangster Boy : Kegilaan Ken
309 Gangster Boy : Pencarian Tuan Harada
310 Gangster Boy : Ninja Palsu
311 Gangster Boy : Meninggalkan Jejak
312 Gangster Boy : Penyelamatan Kaori
313 Gangster Boy : Wanita Pembawa Sial
314 Gangster Boy : Balas Dendam
315 Gangster Boy : Harus Dimusnahkan
316 Gangster Boy : Pembantaian
317 Gangster Boy : Benar-Benar Musnah
318 Gangster Boy : Kembali
319 Gangster Boy : Penyesalan Kaori
320 Gangster Boy : Kebahagiaan Tak Terkira
321 Gangster Boy : Dunia Milik Berdua
322 Gangster Boy : Hanya Halusinasi
323 Gangster Boy : Kastrasi
324 Gangster Boy : Wanita Paling Bahagia di Dunia
325 Gangster Boy : Merajuk
326 Gangster Boy : Terlalu Sempurna
327 Gangster Boy : Kemampuan Iblis
328 Gangster Boy : Testpack
329 Gangster Boy : Rujak Buah
330 Gangster Boy : Sisterhood
331 Gangster Boy : Penjelasan Aira
332 Gangster Boy : Menyatukan Kepala
333 Gangster Boy : Untold Story
334 Gangster Boy : Perbedaan Kasta
335 Gangster Boy : Peringatan Kakek
336 Gangster Boy : Wanita Rusia
337 Gangster Boy : Nasihat Aira
338 Gangster Boy : Kawan atau Lawan?
339 Gangster Boy : Bisikan Semesta
340 Gangster Boy : Kedatangan Yuki
341 Gangster Boy : Nyawa Dibalas Nyawa
342 Gangster Boy : Suami Penggoda
343 Gangster Boy : Khawatir
344 Gangster Boy : Tugas Besar
345 Gangster Boy : Bersiap
346 Gangster Boy : Fakta Mencengangkan
347 Gangster Boy : Jangan Gegabah!
348 Gangster Boy : Menerjang Badai
349 Gangster Boy : Di Luar Dugaan
350 Gangster Boy : Perasaan Aneh (17+)
351 Gangster Boy : Mone Terabaikan
352 Gangster Boy : Indonesia?
353 Gangster Boy : Surat Wasiat Palsu
354 Gangster Boy : Apapun yang Terjadi
355 Gangster Boy : Senjata Makan Tuan (21+)
356 Gangster Boy : Menjilat Air Ludah
357 Gangster Boy : Untold Story
358 Gangster Boy : Tanpa Ekspresi
359 Gangster Boy : Ai-chan, Aishiteru
360 Gangster Boy : Satu Lawan Seribu
361 Gangster Boy : Anna Vyatcheslavovna?
362 Gangster Boy : Potongan Puzzle
363 Gangster Boy : Simbiosis Mutualisme
364 Gangster Boy : Permasalahan Pelik tentang Anna
365 Gangster Boy : Menikah Lagi?
366 Gangster Boy : Bahasa Surga
367 Gangster Boy : Permainan Dimulai
368 Gangster Boy : Let's Do It!
369 Gangster Boy : Pura-Pura Berselisih Paham
370 Gangster Boy : Satu Lawan Satu!
371 Gangster Boy : Menceritakan Setiap Detail yang Ada
372 Gangster Boy : Kebahagiaan yang Sempurna
373 Gangster Boy : Laki - Laki Manipulatif
374 Gangster Boy : Wanita Paling Beruntung di Dunia
375 Gangster Boy : Pasangan Yang Serasi
376 Gangster Boy : Manusia Berhati Iblis
377 Gangster Boy : Bermain Tarik Ulur dengan Wanita Lici
378 Gangster Boy : Identitas Rahasia
379 Gangster Boy : Dari Kesayanganmu di Surga
380 Gangster Boy : Ayo Kita Bermain Peran!
381 Gangster Boy : Teknologi Kontra-Drone
382 Gangster Boy : Mati pun Mau?
383 Gangster Boy : Aku Mau Kamu!
384 Gangster Boy : Kamu Sengaja Mempermainkanku?
385 Gangster Boy : Diam dan Lihatlah!
386 Gangster Boy : Memberinya Obat Tidur
387 Gangster Boy : Tawaran Kembali Menjadi Agen Rahasia
388 Gangster Boy : Dua Kepribadian?
389 Gangster Boy : Cemburu Buta
390 Gangster Boy : Adik Pengecut
391 Gangster Boy : Planning Membuat Anak Perempuan
392 Gangster Boy : Ingin Mengambil Mone Kembali?
393 Gangster Boy : Earpiece
394 Gangster Boy : Aset Hidup Paling Berharga
395 Gangster Boy : Fakta Tersembunyi
396 Gangster Boy : Lalat Pengganggu
397 Gangster Boy : Kembang Api Kecil di Siang Hari
398 Gangster Boy : Biarkan Silent Berbicara
399 Gangster Boy : Ketakutan Setengah Mati
400 Gangster Boy : Sangat Berharga
401 Gangster Boy : Benar-Benar Kompleks
402 Gangster Boy : Ledakan Besar
403 Gangster Boy : Rencana Rahasia Yamazaki Bersaudara
404 Gangster Boy : Menyelamatkan Diri
405 Gangster Boy : Tak Terkendali
406 Gangster Boy : Perjuangan Hidup dan Mati
407 Gangster Boy : Perjuangan Hidup dan Mati
408 Gangster Boy : Menyingkirkan Halang Rintang yang Ada
409 Gangster Boy : Tidak Baik, Juga Tidak Buruk
410 PENGUMUMAN !!!
411 Gangster Boy : Apa yang Terjadi, Terjadilah
412 Gangster Boy: Pilihan Terakhir
413 Gangster Boy Final
Episodes

Updated 413 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Dia Cantik
3
Ponsel
4
Menikahlah Denganku
5
Nothing
6
First Kiss
7
Kamu Tidak Merindukannya?
8
Tadaima
9
Maafkan Aku
10
Aku adalah milikmu, propertimu
11
Masuk Akademi
12
Bekas Luka
13
Mari Kita Coba
14
Tanpa Cinta
15
Masa Lalu
16
Release
17
Kamu ingin membunuhku?
18
I love You
19
Kamu Berhak Bahagia
20
Merelakan
21
Penculikan
22
Hontou ni Gomennasai...
23
Rumah Sakit
24
Melupakan
25
Makan Malam
26
Siap Berkelahi, huh?
27
Kamu Ingin Meninggalkanku?
28
Hambar
29
I Wanna Break Up
30
The Gangster is Back
31
He is Come Back
32
Diam-Diam Menghanyutkan
33
Bimbang
34
Sayonara
35
Kencan : Hanabi Kiss
36
Kencan : Disneyland
37
Ankle Boots
38
Monstaa?
39
Penthouse Yoshiro
40
Fake Smile
41
Hukuman Ken
42
Promise
43
Gerbang Dewa
44
News Anchor
45
Pura-Pura
46
Hukuman Ken (2)
47
Ramen ++
48
Chotto No Ma (Sekejap Saja)
49
Kawaii Desu Ne
50
Frustasi (Ending Season 1)
51
With My Pleasure (Extra Part)
52
Asalkan Kau Bahagia (Extra Part)
53
Season 2 : Restoran Padang
54
Season 2 : Mood Swing
55
Season 2 : Cerebral Palsy
56
Season 2 : Pria Penggoda
57
Season 2 : Cemburu
58
Season 2 : Posesif
59
Season 2 : Helipad
60
Season 2 : Microchip
61
Season 2 : First Love is Immortal
62
Season 2 : Hello Baby Boy
63
Season 2 : Pengakuan
64
Season 2 : Countdown Timer Clock
65
Season 2 : You Solved It, Right?
66
Season 2 : Selamat Tinggal, Minami-chan
67
Season 2 : Bertahanlah Istriku
68
Season 2 : Oura Ring
69
Season 2 : Takut Kehilangan
70
Season 2 : My Savior Goddess
71
Season 2 : Gadis Saturnus
72
Season 2 : Kabe-don
73
Season 2 : Janji
74
Season 2 : Ken Berubah
75
Season 2 : Hukuman Aira
76
Season 2 : Hacker
77
Season 2 : Kesepakatan?
78
Season 2 : Hilang Fokus
79
Season 2 : Serangan Tak Terduga
80
Season 2 : Ketulusan Hati
81
Season 2 : Menghapus Jejak
82
Season 2 : Keributan Kecil
83
Season 2 : Masa Lalu Menyedihkan
84
Season 2 : Salah Paham
85
Season 2 : Kepiting Rebus
86
Season 2 : Obsesi Shun
87
Season 2 : Surprise
88
Season 2 : Knock Out
89
Season 2 : Lunch Box
90
Season 2 : Awkward Moment
91
Season 2 : Hadiah Untuk Ken?
92
Season 2 : PlayStation 5
93
Season 2 : Tempat Persembunyian
94
Season 2 : Girls Talk
95
Season 2 : Kemarahan Ken
96
Season 2 : Penyesalan Ken
97
Season 2 : Berakhir
98
Season 2 : Planetarium
99
Season 2 : Malaikat Tak Bersayap
100
(Bukan Update) Spesial Episode 100
101
Season 2 : Ancaman Aira
102
Season 2 : Fluktuasi Hormon
103
Season 2 : USG
104
Season 2 : Rencana Besar
105
Season 2 : Permainan Semesta
106
Season 2 : Silent
107
Season 2 : Pria Tak Diundang
108
Season 2 : Gila !!
109
Season 2 : Aku Merindukanmu
110
Season 2 : Mission Accomplished
111
Season 2 : Delusi Erotomatic
112
Season 2 : Putus Asa
113
Season 2 : Kenyataan Pahit
114
Season 2 : Ikan Besar
115
Season 2 : Takkan Terhenti
116
Season 2 : Gudang Senjata
117
Season 2 : Tes DNA
118
Season 2 : Mereka Bersaudara?
119
Season 2 : Memancing di Air Keruh
120
Season 2 : Ledakan Hebat
121
Season 2 : Menggila
122
Season 2 : Masuk Perangkap
123
Season 2 : To the Point
124
Season 2 : Puncak Konflik
125
Season 2 : Hipotermia
126
Season 2 : Terjebak Rindu
127
Season 2 : Dia Memang Gila
128
Season 2 : Bukan Wanita Suci
129
Season 2 : Ayo Kembali ke Jepang
130
Season 2 : Red Square Market
131
Season 2 : Hidden Feelings
132
Season 2 : Pisang Goreng (Ending Season 2)
133
Bonus Extra Part
134
Extra Part Again
135
Opening Season 3 : Pulang
136
Season 3 : Patah
137
Season 3 : Bussiness Class
138
Season 3 : Spaghetti Saus Kacang
139
Season 3 : Surprise
140
Season 3 : Make A Wish
141
Season 3 : Ayah Siaga
142
Season 3 : Konsultasi Dokter
143
Season 3 : Pergulatan Batin
144
Season 3 : Ilusi
145
Season 3 : Hanya Mimpi Buruk
146
Season 3 : Terlalu Banyak, Terlalu Dalam
147
Season 3 : Body Shaming
148
Season 3 : Provokator
149
Season 3 : Hukuman Belum Berakhir
150
Season 3 : Hak Dominasi
151
Season 3 : Dominasi Aira
152
Season 3 : Tak Terduga
153
Season 3 : Rubah Betina
154
Season 3 : Triplets
155
Season 3 : The Queen
156
Season 3 : Luar Biasa
157
Season 3 : Berpisah
158
Season 3 : Site Supervisor
159
Season 3 : Single Baby Bed
160
Season 3 : Terlalu Suci
161
Season 3 : Peluit Ultrasonik
162
Season 3 : Jiwa Hackers
163
Season 3 : Menjadi Manusia Seutuhnya
164
Season 3 : Kolaborasi Dewa Dewi
165
Season 3 : Trojan
166
Season 3 : Arigatou, Itoshii Hito
167
Season 3 : Mengalihkan Perhatian
168
Season 3 : Bad Liar
169
Season 3 : Cemburu (Lagi)
170
Season 3 : Operasi Vasektomi
171
Season 3 : Nansense!
172
Season 3 : Kontraksi Palsu
173
Season 3 : Wasiat Bodoh
174
Season 3 : Sampah Tidak Tahu Diri
175
Season 3 : Perawatan Spa
176
Season 3 : Okinawa
177
Season 3 : Magazen
178
Season 3 : Basah Kuyup
179
Season 3 : Mission Failed
180
Season 3 : Black Powder
181
Season 3 : Mata Dewa
182
Season 3 : Ketulusan Hati
183
Season 3 : Ambigu
184
Season 3 : Musuh Terbesar
185
Season 3 : Nunchaku & Steel Round Coin
186
Season 3 : Fire Sunset
187
Season 3 : Siap Kehilangan Nyawa
188
Season 3 : Akuisisi Circle K
189
Season 3 : Penyesalan Yamaken
190
Season 3 : Black Diamond
191
Season 3 : Maternal Fetal Medicine
192
Season 3 : Yamashita Park
193
Season 3 : Larangan Terberat
194
Season 3 : Menjauhlah Dariku!
195
Season 3 : Melepaskan Mone
196
Season 3 : Kebahagiaan Sejati
197
Season 3 : Kram Perut
198
Season 3 : Permaisuri
199
Season 3 : Bento Ayam Bakar
200
Season 3 : Tanda-Tanda Melahirkan
201
Season 3 : Baby Born
202
Season 3 : Antara Hidup dan Mati
203
Season 3 : Kondisi Gawat Darurat
204
Season 3 : Pengorbanan Istri Luar Biasa
205
Season 3 : Konsultan Ahli Gizi
206
Season 3 : Akari, Ayame, Azami
207
Season 3 : Perasaan Bersambut
208
Season 3 : Happy Ending
209
PENGUMUMAN : Bukan Update
210
Welcome Home Gangster Boy
211
Gangster Boy : Confetti
212
Gangster Boy : Telepati Suami Istri
213
Gangster Boy : Bayi Besar
214
Gangster Boy : Pengawal Khusus
215
Gangster Boy : Rumah Baru
216
Gangster Boy : Depresi Postpartum
217
Gangster Boy : Amazing Mother-In Law
218
Gangster Boy : Kencan Pertama
219
Gangster Boy : Hormon Genit
220
Gangster Boy : Pria yang Licik
221
Gangster Boy : Klinik Kecantikan
222
Gangster Boy : Level Emosi Manusia
223
Gangster Boy : Produk Kecantikan Miracle
224
Gangster Boy : Personal Assistant
225
Gangster Boy : Efek Domino
226
Gangster Boy : Kambing Hitam
227
Gangster Boy : Titik Terang
228
Gangster Boy : Hampir Loss Control
229
Gangster Boy : Pengakuan Ken
230
Gangster Boy : Sarapan Pagi
231
Gangster Boy : Tanda Overdosis Cinta
232
Gangster Boy : Menebus Waktu yang Hilang
233
Gangster Boy : Pebisnis Muda Berbahaya
234
Gangster Boy : Laser Pointer 3.0
235
Gangster Boy : Permasalahan Miracle
236
Gangster Boy : Respon Tak Terduga
237
Gangster Boy : Sianida
238
Gangster Boy : Brotherhood
239
Gangster Boy : Masa Lalu Kaori
240
Gangster Boy : Otak Kedua
241
Gangster Boy : Lidah Tidak Bertulang
242
Gangster Boy : Para Tetua Yakuza
243
Gangster Boy : Pingsan
244
Gangster Boy : Nasihat Ibu
245
Gangster Boy : Nasihat Ibu (2)
246
Gangster Boy : Luka Masa Lalu
247
Gangster Boy : Menutup Lembaran Kelam
248
Gangster Boy : Rahasia Terbesar
249
Gangster Boy : Fakta Tersembunyi
250
Gangster Boy : Terjebak Perangkap
251
Gangster Boy : Hadiah Anniversary
252
Gangster Boy : Jatuh Cinta Lagi
253
Gangster Boy : I'm A Wolf
254
Gangster Boy : Kakek Marah
255
Gangster Boy : Penemuan Mayat
256
Gangster Boy : Hadiah Anniversary dari Kakek?
257
Gangster Boy : Dalang dari Semua Permasalahan
258
Gangster Boy : Monster Hacker
259
Gangster Boy : Lencana Rajawali
260
Gangster Boy : Satu Alasan Kuat
261
Gangster Boy : Topeng Malaikat
262
Gangster Boy : Jebakan Tak Terduga
263
Gangster Boy : Pertarungan yang Sebenarnya
264
Gangster Boy : CITO!
265
Gangster Boy : Serigala Tua
266
Gangster Boy : Happy Wedding Anniversary, Dear
267
Gangster Boy : Baby Mode
268
Gangster Boy : Childish
269
Gangster Boy : Tekko - Kagi
270
Gangster Boy : Tekad yang Kuat
271
Gangster Boy : Aura Seorang Yakuza
272
Gangster Boy : Cucu yang Menggemaskan
273
Gangster Boy : Obsesi yang Aneh
274
Gangster Boy : Goes to Thailand
275
Gangster Boy : Pasang Surut Kehidupan
276
Gangster Boy : Potret Mesra
277
Gangster Boy : Santap Malam Spesial
278
Gangster Boy : Sisi Liar Ken
279
Gangster Boy : ASI Eksklusif
280
Gangster Boy : Pillow Talk
281
Gangster Boy : Senjata Makan Tuan
282
Gangster Boy : Salah Langkah
283
Gangster Boy : Rencana Bisnis
284
Gangster Boy : Serigala Liar
285
Gangster Boy : Postphital Dysphoria (PCD)
286
Gangster Boy : Konsultasi dengan Kaori
287
Gangster Boy : Tamparan Keras untuk Ken
288
Gangster Boy : Pawang Serigala
289
Gangster Boy : Time Flies so Fast
290
Gangster Boy : Parenting Story
291
Gangster Boy : Titah Agung
292
Gangster Boy : Divisi IT
293
Gangster Boy : Diagnosis Dokter
294
Gangster Boy : Alergi Seafood
295
Gangster Boy : Kekhawatiran Aira
296
Gangster Boy : Kekhawatiran Mone
297
Gangster Boy : Solusi Terbaik
298
Gangster Boy : Konsultasi
299
Gangster Boy : Terjebak Perasaan
300
Gangster Boy : The Only One
301
Gangster Boy : Ganbatte Kudasai
302
Gangster Boy : Hati yang Lembut
303
Gangster Boy : Ikan Buntal
304
Gangster Boy : Menjemput Yoshiro
305
Gangster Boy : Menguji Kesabaran
306
Gangster Boy : Sweet Couple
307
Gangster Boy : Masak Bersama
308
Gangster Boy : Kegilaan Ken
309
Gangster Boy : Pencarian Tuan Harada
310
Gangster Boy : Ninja Palsu
311
Gangster Boy : Meninggalkan Jejak
312
Gangster Boy : Penyelamatan Kaori
313
Gangster Boy : Wanita Pembawa Sial
314
Gangster Boy : Balas Dendam
315
Gangster Boy : Harus Dimusnahkan
316
Gangster Boy : Pembantaian
317
Gangster Boy : Benar-Benar Musnah
318
Gangster Boy : Kembali
319
Gangster Boy : Penyesalan Kaori
320
Gangster Boy : Kebahagiaan Tak Terkira
321
Gangster Boy : Dunia Milik Berdua
322
Gangster Boy : Hanya Halusinasi
323
Gangster Boy : Kastrasi
324
Gangster Boy : Wanita Paling Bahagia di Dunia
325
Gangster Boy : Merajuk
326
Gangster Boy : Terlalu Sempurna
327
Gangster Boy : Kemampuan Iblis
328
Gangster Boy : Testpack
329
Gangster Boy : Rujak Buah
330
Gangster Boy : Sisterhood
331
Gangster Boy : Penjelasan Aira
332
Gangster Boy : Menyatukan Kepala
333
Gangster Boy : Untold Story
334
Gangster Boy : Perbedaan Kasta
335
Gangster Boy : Peringatan Kakek
336
Gangster Boy : Wanita Rusia
337
Gangster Boy : Nasihat Aira
338
Gangster Boy : Kawan atau Lawan?
339
Gangster Boy : Bisikan Semesta
340
Gangster Boy : Kedatangan Yuki
341
Gangster Boy : Nyawa Dibalas Nyawa
342
Gangster Boy : Suami Penggoda
343
Gangster Boy : Khawatir
344
Gangster Boy : Tugas Besar
345
Gangster Boy : Bersiap
346
Gangster Boy : Fakta Mencengangkan
347
Gangster Boy : Jangan Gegabah!
348
Gangster Boy : Menerjang Badai
349
Gangster Boy : Di Luar Dugaan
350
Gangster Boy : Perasaan Aneh (17+)
351
Gangster Boy : Mone Terabaikan
352
Gangster Boy : Indonesia?
353
Gangster Boy : Surat Wasiat Palsu
354
Gangster Boy : Apapun yang Terjadi
355
Gangster Boy : Senjata Makan Tuan (21+)
356
Gangster Boy : Menjilat Air Ludah
357
Gangster Boy : Untold Story
358
Gangster Boy : Tanpa Ekspresi
359
Gangster Boy : Ai-chan, Aishiteru
360
Gangster Boy : Satu Lawan Seribu
361
Gangster Boy : Anna Vyatcheslavovna?
362
Gangster Boy : Potongan Puzzle
363
Gangster Boy : Simbiosis Mutualisme
364
Gangster Boy : Permasalahan Pelik tentang Anna
365
Gangster Boy : Menikah Lagi?
366
Gangster Boy : Bahasa Surga
367
Gangster Boy : Permainan Dimulai
368
Gangster Boy : Let's Do It!
369
Gangster Boy : Pura-Pura Berselisih Paham
370
Gangster Boy : Satu Lawan Satu!
371
Gangster Boy : Menceritakan Setiap Detail yang Ada
372
Gangster Boy : Kebahagiaan yang Sempurna
373
Gangster Boy : Laki - Laki Manipulatif
374
Gangster Boy : Wanita Paling Beruntung di Dunia
375
Gangster Boy : Pasangan Yang Serasi
376
Gangster Boy : Manusia Berhati Iblis
377
Gangster Boy : Bermain Tarik Ulur dengan Wanita Lici
378
Gangster Boy : Identitas Rahasia
379
Gangster Boy : Dari Kesayanganmu di Surga
380
Gangster Boy : Ayo Kita Bermain Peran!
381
Gangster Boy : Teknologi Kontra-Drone
382
Gangster Boy : Mati pun Mau?
383
Gangster Boy : Aku Mau Kamu!
384
Gangster Boy : Kamu Sengaja Mempermainkanku?
385
Gangster Boy : Diam dan Lihatlah!
386
Gangster Boy : Memberinya Obat Tidur
387
Gangster Boy : Tawaran Kembali Menjadi Agen Rahasia
388
Gangster Boy : Dua Kepribadian?
389
Gangster Boy : Cemburu Buta
390
Gangster Boy : Adik Pengecut
391
Gangster Boy : Planning Membuat Anak Perempuan
392
Gangster Boy : Ingin Mengambil Mone Kembali?
393
Gangster Boy : Earpiece
394
Gangster Boy : Aset Hidup Paling Berharga
395
Gangster Boy : Fakta Tersembunyi
396
Gangster Boy : Lalat Pengganggu
397
Gangster Boy : Kembang Api Kecil di Siang Hari
398
Gangster Boy : Biarkan Silent Berbicara
399
Gangster Boy : Ketakutan Setengah Mati
400
Gangster Boy : Sangat Berharga
401
Gangster Boy : Benar-Benar Kompleks
402
Gangster Boy : Ledakan Besar
403
Gangster Boy : Rencana Rahasia Yamazaki Bersaudara
404
Gangster Boy : Menyelamatkan Diri
405
Gangster Boy : Tak Terkendali
406
Gangster Boy : Perjuangan Hidup dan Mati
407
Gangster Boy : Perjuangan Hidup dan Mati
408
Gangster Boy : Menyingkirkan Halang Rintang yang Ada
409
Gangster Boy : Tidak Baik, Juga Tidak Buruk
410
PENGUMUMAN !!!
411
Gangster Boy : Apa yang Terjadi, Terjadilah
412
Gangster Boy: Pilihan Terakhir
413
Gangster Boy Final

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!