Part16. Mungkin rasa

Istirahat...

"Tan, kalo lo diem aja?", Tanya Maya.

"Kenapa?", Tanya Alvin.

"Gua takut, gua kan gak pernah ikut pertandingan kayak gini" saut Tania.

"Kenapa harus takut?", Tanya Alvin.

"Ya karena takut, Andin sama yang lainnya udah terbiasa sama bola basket tapi kalo gua kan nge-shoot aja gak bisa".ucap Tania putus asa.

"Bakal ada latihan, gua pastiin lo latihan ekstra sama gua" ungkap Alvin.

"Gua juga mau bantuin lo kok" ucap Lingga sambil memegang pundak Tania membuat Alvin melihat Lingga dengan tatapan mematikan.

Lingga yang menyadari langsung melepaskan tangannya dari pundak Tania.

"Tenang aja Tan, ada kita semua kok" ucap Panji.

"Thanks" saut Tania.

__________

Pulang sekolah.

"Udah ngumpul semua, ok yuk latihan" ucap Panji saat melihat semua nya sudah berkumpul.

"Cewek-cewek, cowok-cowok" ucap Andin.

"Gimana kalo cewek cowok, jadi kita bisa tau kemampuan temen kita dengan cara kita bertanding dengan mereka" ucap Tania.

"Gua setuju sama Tania" saut Alvin.

Andin sangat kesal bagaimana mungkin hanya usulan Tania yang di respon kenapa usulan nya hanya di jadikan bahan belaka.

"Ok, nentuin nya gambreng" ucap Lingga.

Hompimpa alayum gambreng.

"Ok, gua panji, Windy, Tania sama Rangga" ucap Lisa.

"Berarti gua, Lingga, Reyna, Alvin sama Beyond" ucap Andin.

Betapa senang nya Andin bisa setim dengan Alvin.

"Yes, gua sama Alvin pasti bakal menang" batin Andin. Tania melihat wajah Andin memerah begitu membuat Tania penasaran.

"Lo sakit?", Ucap Tania mata Tania mengarah ke Andin.

"Sakit apaan sih gak jelas lo" balas Andin ketus membuat Tania heran.

"Gua tau Tan, lo iri sama gua" batin Andin.

"Dah yok mulai!"....

Lisa, Panji, Windy, Tania, Rangga.

Vs

Andin, Lingga, Reyna, Alvin, Beyond.

_____

"Gua ada rencana!", Usul Rangga.

"Apa?", Tanya Windy.

"Pasti tim sono bakal mikir kalo gua itu bakal jadi center tapi disini gua mau nempatin center itu, lo Lisa" ucap Rangga sontak membuat mereka kaget karena selama ini posisi Lisa adalah point guard.

"Gua tau lo kaget, tapi gua yakin lo bisa dan yang jadi point guard nya, lo Windy" tambah Rangga jelas ini membuat mereka kaget karena mereka di kasih posisi dimana mereka yang tak ahli.

"Lo yakin kita bakal menang?", Tanya Lisa.

"Menang kalah itu bodo amat, yang penting lo pada keluar dari zona jago" ucap Panji.

"Kalo menurut gua, small forward Tania" ucap Panji sontak membuat Windy dan Lisa melihat kearah Panji.

"Lo serius?", Tanya Lisa yang masih tak percaya akan ucapan Panji.

"Gua serius" saut Panji.

" Dan kalo lu Rang, tau kan lo?", Tanya Panji.

"Yoyoy" saut Rangga.

Windy dan Lisa masih tidak percaya bahwa Tania yang akan menjadi peran utama nanti. Tim Alvin pun sudah memutuskan siapa yang akan menjadi SG, PG, SM, PF, dan center.

Tania masih ragu, bagaimana bisa Panji memilih nya. Alvin melihat wajah Tania sangat nervous, rasanya Alvin ingin menggenggam tangan Tania agar ia tidak nervous.

"Gak usah gugup kali", ucap Alvin membuat Tania terkejut.

"Gak gugup kok", saut Tania.

"Gak usah bergetar deh tangannya", jelas Alvin sambil melihat kearah tangan Tania. Tania sontak menyembunyikan tangannya.

_____

1.....

2.....

3.......

Pritttttttt...........

Mereka semua langsung menyusuai kan posisi mereka betapa kagetnya tim Alvin saat melihat permainan tim Rangga, sungguh tak bisa di tebak.

Alvin melihat wajah Tania yang mulai serius akan permainan membuat nya tertarik.

Lisa melihat Reyna ingin memasukkan bola ke dalam ring, melihat itu Lisa sontak menghalau Reyna benar sekali pikiran Rangga, walaupun tubuh Lisa kurus tapi ia memiliki stamina yang kuat dan terlebih lagi badannya yang tinggi.

Reyna tak menyangka bahwa Lisa lah yang akan menghalang nya Reyna kira yang akan menghalang nya adalah Panji.

____

Tania melihat Windy sedang di tekan oleh Andin dan Beyond, Tania segera membantu Windy dan Windy akhirnya bisa aman.

Para anak cowok kagum dengan permainan Tania, mereka semua tak menyangka bahwa Tania bisa bermain dengan bagus.

______

Tim Alvin dan tim Rangga berkali-kali mencetak skor sekarang skornya tim Alvin 10 dam tim Rangga 8.

Tania mulai melakukan posisi utama nya sebagai small forward siapa sangka bahwa yang akan menghalang nya adalah Alvin dan Beyond, Tania mulai memikirkan sesuatu.

"Tinggi gua gak sebanding sama mereka, apalagi adu kekuatan. Berarti gua hanya bisa ngandelin tubuh mungil gua dan kelincahan gua" batin Tania.

Alvin dan Beyond serius menghalangi Tania membuat Tania kaget, Tania mulai melakukan trik kecil membuat sedikit tipuan untuk Alvin dan Beyond. Tania masih berusaha dan Alvin melihat celah dari Tania dan mengambil alih bola Tania.

Tania melihat ke arah Alvin dan betapa kagetnya dia Alvin sudah mencetak skor.

Tania sangat kecewa dengan dirinya bagaimana bisa ia kalah.

"Heh Tan, harusnya tadi lo bisa lewatin Alvin sama Beyond" ketus Windy yang tak terima kekalahan.

"Maaf guys" ucap Tania.

Harusnya tadi Tania menolak menjadi small forward, sekarang Tania bikin membuat tim nya kalah.

"Santai aja Tan, kan baru latihan" ucap Lisa dan menepuk pelan pundak Tania.

"Windy lo harus gak gitu, ini tuh masih latihan belum pertandingan" ucap Panji.

"Tau lo" tambah Rangga.

"Ya, kalo beban, beban aja kali" saut Andin.

Rasanya semua perkataan yang di katakan Andin sangat nusuk di hati Tania.

"Beban, lu bilang beban?", Tanya Alvin dan menatap sinis Andin.

"Windy siapa yang bantuin lo tadi pas lo tertekan, Andin siapa yang bikin tim kita menang?", Tanya Alvin dengan satu alis nya naik.

"Harus nya, kalian berterima-kasih sama Tania. Gimana mau menang kalo kalian masih mandang sebelah mata" tambah Alvin.

Alvin menghampiri Tania. Alvin memegang pundak Tania, Tania sontak menatap Alvin.

"Lo keren, lo udah ngelakuin semua tenaga lo. Menurut gua lo pantas ada di posisi small forward" ucap Alvin.

Mendengar perkataan Alvin kepada nya membuat Tania merasa semangat, rasanya Tania gak memikirkan hal yang diucapkan oleh Andin dan Windy.

__________

"Vin, makasih ya tadi lo udah bantuin gua" ucap Tania.

"Tapi emang lo pantas kok di posisi itu" saut Alvin.

*Tanjakan...

"Tuntun aja" ucap Tania.

"Jangan" saut Alvin.

"Kenapa?" Tanya Tania.

"Harus terbiasa biar nanti kalo udah jadian gua kuat bawa lo kemana-mana pake sepeda".ucap Alvin sontak membuat Tania tersipu.

"Gak, udah ayo tuntun" saut Tania.

Akhirnya mereka menuntun lagi saat diperjalanan Tania merasakan kenyamanan berada di deket Alvin.

Deg...deg...deg..

"Kenapa jantung gua berdebar gini liat senyum Alvin" batin Tania.

"Kok ngelamun?", Tanya Alvin.

"Gak" jawab Tania.

Tania melihat kearah tukang gorengan.

"Mau gorengan?", Tanya Alvin.

"Mau" jawab Tania.

Mereka membeli gorengan. Di perjalanan Tania makam gorengan dengan lahap membuat Alvin terkejut.

"Pelan-pelan" ucap Alvin.

"Ongghey" jawab Tania.

Tania tidak sengaja melihat Bagas. Bagas menyadari Tania melihat nya dan menghampiri Tania. Alvin memperhatikan Tania tangan Tania bergetar dan Tania seakan membeku.

"Tan lo kenapa?", Tanya Alvin.

"Vin gua takut, gua gak mau ketemu dia" ucap Tania sambil memegang tangan Alvin.

Seketika Alvin panik dan menatap kearah yang sama dengan Tania tatap ternyata...

Terpopuler

Comments

°αηggιє ησєямα ⏤͟͟͞R❣️

°αηggιє ησєямα ⏤͟͟͞R❣️

up lagi seru bangett

2021-01-06

1

@BuBiloli

@BuBiloli

up crazy Thor

2021-01-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!