~NEW YEAR EDITION PART2~

"Emang lu mau nyari kain putih dimana?", Tanya Maya.

"Tenang aja udah" ucap Lingga.

"Nah tuh" tunjuk Lingga.

___________

Panji melihat Maya kesusahan untuk memasang lampu warna.

"Sini aku bantuin" ucap Panji.

"Hah? Gak usah aku bisa kok" ucap Sita.

"Gak usah bohong deh" ucap Panji. Tiba-tiba Panji mengangkat Sita dengan tangan di pinggang Sita.

"Aaaaaaaaaa" teriak Sita.

"Kamu ish, ngagetin tau gak" tambah Sita.

"Udah buruan kamu pasang lampu nya" ucap Panji.

Sita segera memasang lampu nya.

"Aduh, kamu mungil-mungil berat juga ya" ucap Panji.

"Ish, bilang apa tadi. Aku berat kamu gak tau kan kalo aku lagi diet" ungkap Sita marah.

Panji melihat wajah Sita cemberut membuat pipinya sangat gemas rasanya Panji ingin sekali mencubit pipi Sita.

"Kamu diet kenapa?", Tanya Panji.

"Yah aku gak makan tau dari pas istirahat jam pertama. Biar aku nanti bisa makan pas bakar-bakar" jelas Sita.

"Dasar itu namanya gak diet.... Kamu gak usah diet juga aku gak papah. Yang penting kamu enak nya gimana" jelas Panji membuat pipi Sita memerah.

"Ish kamu mah" ucap Sita dan langsung menggeplak Panji.

"Aduh, sakit" ucap Panji.

__________________

"Vin gak papah kita beli jagung, gak beli bakso?", Tanya Tania.

"Gak papa lah, lagian uang nya kurang" jelas Alvin.

"Ok" ucap Tania.

Alvin melihat Tania memilih jagung dengan sangat serius.

"Yailah gak usah serius amat kali" ucap Alvin sambil menyenderkan badannya ke tembok.

"Lah kenapa?", Tanya Tania.

"Aku juga mau dong di seriusin sama kamu, masang jagung aja bisa ngalahin aku" ungkap Alvin membuat Tania langsung menatap nya.

"Ish, penyakit gombal nya mulai nih" ucap Tania sambil menggeplak Alvin.

"Tapi kamu suka kan" ucap Alvin.

"Apaan sih" ucap Tania.

Alvin sangat suka melihat Tania tersipu malu di tambah dengan telinganya yang akan memerah bila Tania merasa malu.

___________

"Sekarang cari apa?", Tanya Alvin.

"Udah kayaknya soalnya Panji chat katanya kalo bumbu-bumbu dirumahnya ada" jelas Tania.

"Ya udah yuk kita ke rumah Panji" tambah Tania.

"Oke" saut Alvin.

___________

Rumah Panji.

"Lah Ling May lu dari mana?", Tanya Tania.

"Nyari kain putih sama sekalian nyari arang" jelas Maya.

"Wah gila mantap banget, gila lu sama Sita jago banget ngedekor" ungkap Lingga.

"Siapa dulu PanSit gitu loh" ucap Tania.

"Iya wkwkwk" ucap Lingga dan Maya.

"Apaan sih" ucap Sita dengan wajah malu.

"Ouh ya kain putih nya mana?", Tanya Sita.

"Nih" ucap Lingga sambil mengasih kain putih.

"Bentar, gua perhatiin...... Woy ini mah kain kafan" ucap Panji.

Seketika tawa mereka meledak.

"Yah yang penting kain putih" ucap Lingga.

"Ya gak gini juga Markonah" ucap Alvin.

"Ini kek serem gua makenya" ucap Sita.

"Sans" ucap Lingga.

"Lu sans kita kagak" protes Tania.

________________

"Woy ini apinya gak nyala-nyala" ucap Lingga.

"Lu ngipas nya kurang kenceng" saut Alvin.

"Tau letoy banget lu" tambah Panji.

"Heh, lu berdua ngapain ngeliatin doang, bantuin ngapa!!", Ucap Lingga dengan wajah yang mulai engos-engosan.

"Bantuin yok Pan, gak tega gua liatnya" ucap Alvin dengan nada kasihan.

"Dasar lu ya" ucap Lingga sambil menggeplak Alvin dan Panji dengan kipas yang ada ditangannya.

"Api nya udah belom?", Teriak Maya.

"Dikit lagi" ucap Lingga.

Jrenggggg.... [Api nya nyala]

"Akhirnya kerja keras kita berhasil" ucap Lingga.

"Tangan gua kayak mau patah" tambah Panji.

"Iya, gua juga" tambah Alvin.

Mereka bertiga pun tepar di tempat.

"Liat dah anak cowok, kenapa pada tepar gitu" ucap Sita.

"Au lebay banget" tambah Maya.

Panji, Lingga dan Alvin hanya bisa diem saat mereka sedang diomongin.

"Anak cewek gak tau aja pegel nya" ucap Panji.

"Iya mereka mah enak cuma gitu-gitu doang" tambah Alvin.

"Ngomong apa barusan" teriak Maya.

"Gak, ngomong kalo gua ganteng" ucap Lingga.

"Ganteng, ganteng gajah tenggelem lu mah" ucap Alvin.

___________

"Kerja rodi dong gua" ucap Lingga.

"Iya woy" tambah Panji.

"Tau anak cewek cuma ngemil chiki doang kesel gua jadinya" tambah Alvin dan mengipas bakso nya dengan kencang membuat api semakin besar.

"Woy gosong" teriak Maya.

"Balik-balik" ucap Alvin panik, Panji dan Lingga segera buru-buru membalik baksonya.

"Lu gimana sih Vin, untung 3 penjaga negara gak ngamok" ucap Lingga.

"Ya maaf, abis gua kesel" tambah Alvin.

Dan seketika Tania yang mendengar omongan segera menatap Alvin dengan tatapan sinis membuat Alvin diam membeku.

"Lu masih takut ternyata sama pawang lu" ucap Lingga.

"Iya gak nyangka gua" tambah Panji.

"Lu kayak gak takut aja. Gua emang gak tau pawang lu siapa" balas Alvin.

_________

~NEW YEAR EDITION PART3~

"Yee, akhirnya makan juga" ucap Maya.

"Ya lu gak tau perjuangan nya" ucap Lingga.

"Ya ilah cuma gitu doang" ucap Tania santai membuat hati Alvin teriris mendengar nya.

"Nih" ucap Panji sambil menyodorkan nasi.

"Nah ini yang gua tunggu" ucap Lingga.

"Wkwkwkwk" ucap semuanya.

Makan bersama dengan suasana malam di tambah dengan lampu berwarna-warni dan bintang yang menghiasi langit, Alvin mulai memainkan gitarnya membuat Tania terpanah.

Mengadakan konser dadakan, dengan gabungan suara Lingga dan panji membaur dengan perpaduan gitar yang dimainkan Alvin membuat suasana menjadi romantis.

______________

Terpopuler

Comments

listiSabran

listiSabran

like lagi kak 💕☺️

2021-01-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!