Part14-Maya & Sita "Typo" guru.

"Tan, lu kenapa kok murung aja?", Tanya Maya.

"Tau tumben lo, mau bakso atau mie ayam" tawar sita.

"Gua gak nafsu makan" jawab Tania.

Alvin memperhatikan Tania, Alvin berpikir pasti karena kejadian kemarin.

"Gua kekelas dulu ya" ucap Tania.

Tania pergi meninggalkan Sita dan Maya. Tanpa di sadar Tania berjalan keruang musik. Tania menatap ke arah gitar dan ia teringat akan Alvin. Seketika wajah murung Tania telah hilang.

Tania mengambil gitar itu dan memainkan nya.

"Aduh ancur banget" ucap Alvin dan membuat Tania kaget.

"Sejak kapan lo disitu?", Tanya Tania.

"Sejak senyum di wajah lo hilang" ucap Alvin sontak membuat Tania terdiam.

"Gua serius" ucap Tania.

"Kok lo bisa di situ?", Tanya Tania heran.

"Ya, bisa lah kan gua ini pesulap" saut Alvin.

"Masa, pesulap apa?", Tanya Tania.

"Pesulap yang bisa membuat Tania Azza Lea tersenyum" jelas Alvin.

"Kok gitu" protes Tania.

"Ya emang begitu, masa begini" ledek Alvin.

"Dih" ucap Tania.

Alvin menghampiri Tania dan mengambil gitar dari tangan Tania.

"Mau gua ajarin main gitar?", Tanya Alvin.

"Mau" jawab Tania semangat.

"Ok, nanti gua ajarin" ucap Alvin sambil melihat wajah Tania.

"Kenapa lo liatin wajah gua? Ada yang aneh?", Tanya Tania.

"Kemarin lo kenapa? Kok ketakutan gitu liat cowok kemarin?", Tanya Alvin.

"Gak papah, dah Vin gua mau kekelas" ucap Tania dan pergi meninggalkan Alvin.

_______________

"Pengumuman kepada anak-anak basket diharap kumpul di aula, sekali lagi kepada anak-anak basket di harap kumpul di aula, terimakasih."

"Di kelas ini yang ikut basket bisa segera ke aula" ucap Bu Retno.

"Baik bu" ucap Rangga.

Tania, Rangga, Ucup dan Encek segera keluar kelas. Mereka berpas-pasan dengan kelas Alvin.

"Lah iya Ucup sama Encek ikutan" ucap Beyond.

"Yah gua mah ikutan biar bolos jam pelajaran, karena hanya eskul basket yang suka ngambil jam belajar" ngeles Ucup.

"Iya, wkwkw" ucap Rangga.

"Loh Tania ikut?", Tanya Andin.

"Ya ikut lah kan dia juga eskul basket" ucap Lingga.

"Engga, masalah nya dia kan cuma beban" ungkap Andin.

Ucapan Andin mampu membuat suasana hati Alvin berubah seketika.

"Mau dia beban kek gak ada urusannya sama lo" ucap Alvin.

Alvin segera menarik tangan Tania untuk segera menuju aula.

"Ish dasar Alvin, beban di belain terus" ucap Andin.

"Tau".tambah Sisil.

Maya yang melihat Tania di sudut-sudutin oleh geng Andin membuat Maya geram.

Maya segera berdiri dari tempat duduknya dan mengangkat tangan.

"Iya kenapa Maya?", Tanya Bu Retno.

"Maaf bu, saya lupa sama saya sama Sita ikut eskul basket" ucap Maya.

"Jangan bohong kamu" ucap Bu

Retno.

"Beneran, ya kan Sit?", Tanya Maya ke Sita.

"Ouh iya, bu bener" ucap Sita yang memahami situasinya.

"Oh ya sudah" ucap Bu Retno.

Maya dan Sita segera keluar kelas dan menuju aula. Tania yang melihat Sita dan Maya membuat dirinya kaget.

"Eh May, gua gak bisa main basket loh" ucap Sita serius yang masih bingung dengan alasan Maya.

"Gua kesel tadi gua denger Tania disudut-sudutin sama geng Andin gak terima gua" jelas Maya dan menarik Sita untuk lebih cepat berjalannya.

"Ya udah sih pelan-pelan aja" ucap Sita yang mulai capek.

Tania segera menuju Sita dan Maya.

"Lo pada ngapain?", Tanya Tania heran.

"Jadi temen lo lah" saut Maya.

"Ya gua tau emang lu pada temen gua, cuma kan ini buat anak yang ikut eskul basket" jelas Tania.

"Gua gak terima lo disudut-sudutin sama geng Andin" jelas Maya.

"Iya mana terima gua" tambah Sita.

"Thanks loh" ucap Tania.

"Waduh ada yang typo guru nih" ucap Lingga. Lingga, Panji, dan Alvin menghampiri Maya, Sita dan Tania.

"Apaan sih lo" ucap Maya.

"Emang lo bisa main basket pada?", Tanya Alvin.

"Sita sama Maya mah jago main basket" ucap Rangga yang sedang menghampiri mereka berenam.

"Kalo gua?", Tanya Tania.

"Lu jago, jago dalam hal bikin genteng sekolah pecah" saut Rangga.

"Kampret lu ya" ucap Tania.

"Wkwkwkw, bercanda Tan" ucap Rangga.

"Yok kumpul ke aula udah ditungguin noh", ucap Panji sambil menunjuk ke arah coach Indra.

"Ok" ucap mereka semua dan berkumpul di aula.

______________

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***