Rumah nenek..
"Makasih ya." ucap Tania.
"Iya, yaudah gua pulang dulu," ucap Alvin.
...
Sepanjang jalan Alvin memikirkan Tania, hingga tanjakan kepintu surga pun tak ada rasa.
...
"Tania nginep kan?", Tanya nenek.
"Iya nek." jawab Tania.
"Tania ayok makan!", Ucap nenek.
"Iya nek." jawab Tania.
"Tania udah izin sama mamah dan papah, kalo Tania nginep di rumah nenek?", Tanya nenek.
"Udah kok," jawab Tania.
Tania terpaksa berbohong Tania malas jawab nanti kalo nenek nya mulai nanya-nanya, Tania takut nanti nenek kepikiran.
Tania hanya melamun makanannya tak ia makan. Nenek yang dari tadi memperhatikan Tania, merasa Tania sedang ada di fase down.
"Kenapa gak dimakan? Tania gak suka?", Tanya nenek.
"Hah? Engga kok nek, Tania makan dikamar aja," ucap Tania.
"Sekarang Tania temenin nenek makan disini dulu, kan gak enak kalo sendirian," tambah Tania.
"Iya deh." jawab nenek.
...
Rumah Alvin..
"Bu, yah aku pulang." teriak Alvin.
"Berisik tau kak, gak usah pake teriak." ucap Muti.
Muti adalah adiknya Alvin, badannya yang gemuk dengan pipi chabby nya.
Pak Wijaya dan Ibu Ade hanya melihat kearah 2 anak nya itu.
"Ya ilah." jawab Alvin.
"Aku tuh lagi nyelsain tugas tau gak!", Sewot Muti.
"Emang belajar nya ngapain!", Ledek Alvin.
"Diem ish aku lagi bikin tugas." ucap Muti.
Alvin tau adiknya kalo belajar pasti akan memilih dikamar, karena dikamar ia akan bebas dari ocehan ibu dan ayah.
"Vin tumben kamu pulang nya jam segini?", Tanya Ibu Ade.
"Tadi nganterin temen dulu." ucap Alvin.
"Kuat kamu naik sepeda." ucap Pak Wijaya.
"Walaupun tanjakan nya kayak menuju pintu surga." ucap Alvin.
Saat Alvin dan orang tua nya sedang mengobrol di ruang tamu, Muti lari ke arah Alvin dan memukul punggung Alvin.
"Aduh." ucap Alvin.
"Kenapa sih dek?", Tanya Bu Ade.
"Ish berisik, Aku lagi bikin video tau." ucap Muti.
"Aduh sakit, aduh kayak nya berdarah dek." ledek Alvin.
Sebenarnya tidak sakit sama sekali dipukul Muti, hanya saja Alvin suka banget ngeledek Muti. Apalagi liat muka Muti yang udah mulai panik. Pak Wijaya dan Ibu Ade hanya melihat kelakuan anak sulungnya dengan tersenyum.
"Wah kayaknya harus dioperasi." ucap Pak Wijaya yang ikut meledek Muti.
"Ayah ish, kak Alvin itu cuma boongan," teriak Muti.
"Aduh sakit!", ucap Alvin.
"Mamah kak Alvin itu boongan kan?", Tanya Muti.
"Aduh gimana ya!", Jawab Bu Ade.
"Hmmm, kak Alvin Muti minta maaf, emang sakit kak." ucap Muti.
Mendengar Muti mengucapkan kalimat itu membuat Alvin , ayah dan mamahnya gemas.
"Sakit banget, tapi boong," ucap Alvin. Alvin segera lari menuju kamarnya.
"Ish kak Alvin," teriak Muti.
...
Rumah nenek.
Dikamar Tania sudah tidak nafsu makan. Ia melamun lagi tiba-tiba diotaknya terlintas wajah Alvin.
"Ngapain gua mikirin Alvin sih." dumel Tania.
"Tapi gitu-gitu dia asik ya, kalo inget tadi ngakak juga liat dia gowes sepedanya ditanjakan," ucap Tania, tanpa Tania sadari terukir senyuman di wajah Tania.
...
Di kamar Alvin langsung menjatuhkan tubuhnya ke kasur. Alvin memutuskan untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu. Saat Alvin sudah selesai mandi ia menatap HP nya.
"Gua mau nelpon Tania rasanya." ucap Alvin.
"Tapi gua gak punya no nya, oh iya gua minta aja ke Jamal." ucap Alvin.
Alvin segera menelpon Jamal.
"Mal," ucap alvin
"Ya, napa?", Tanya Jamal
"Minta no Tania dong." ucap Alvin.
"Buat?", Tanya Jamal.
"Biasa," ucap Alvin.
"Wokelah nih gua kasih," ucap Jamal.
...
Tilulut.... Tilulut...
Tania menoleh ke arah HP nya.
"Siapa sih udah malam." ucap Tania.
Saat Tania melihat HP nya no tidak dikenal.
"Angkat aja lah." ucap Tania.
"Halo, ini siapa?", Ucap Tania.
"Hai Tan, inget gua gak?", Tanya Alvin.
"Suara lu kayaknya gua kenal bentar...... Oh gua tau lu sukijem." jawab Tania.
"Sukijem yang cakepan kek." ucap Alvin.
"Wkwkwk canda Vin, ada apa lo nelpon gua?", Tanya Tania.
"Besok mau nemenin gua latihan basket gak." ucap Alvin.
"Ok, yaudah gua matiin." ucap Tania.
....
"Yah di matiin singkat bat gua belum apa-apa, tapi yang penting dia jawab ok." ucap Alvin.
Saat Alvin melihat jam, sekarang sudah jam 23.00 tapi mata Alvin belum mengantuk Alvin masih memikirkan Tania pas di cafe tadi.
Tiba-tiba pintu Alvin kebuka, Alvin sontak melihat ternyata Muti yang datang dengan boneka beruang nya. Muti langsung tidur di samping Alvin.
"Dek kok gak dikamar kamu?", Tanya Alvin.
"Muti takut kak!", ucap Muti, yang langsung memeluk boneka beruang nya dan tertidur.
Saat Alvin ingin tidur posisi tidur Muti meresahkan alias makan lapak. Alvin menggendong Muti ke kamarnya agar ia bisa tidur dengan leluasa.
Saat Alvin menuju kamar Muti, Alvin mendengar masih ada suara ayahnya yang sedang teleponan.
Alvin tak mau berpikir negatif Alvin hanya mengabaikan ayahnya saja dan membawa Muti kekamar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
𝑨͢𝒔𝒌𝒂
semangat kak 💪
2021-02-15
1
👑Meylani Putri Putti
mampir lagi kk.semangat ya
2021-02-12
0
fafifufefo
3 like semangatt
2021-01-14
0