Pt2

Pulang sekolah....

"Kalian pulang duluan aja!", Ucap Tania.

"Ok!", Jawab Maya.

Sita kaget kenapa Maya tidak menahan Tania, bukannya Maya ingin mengajak Tania ke mall.

"Ayo, Sit!", Ucap Maya, sambil menarik tangan Sita dan meninggalkan Tania sendiri.

Sekarang dikelas hanya Tania seorang.

"Maafin gua guys, gua juga gak tau kenapa gua jadi begini, gua butuh ketenangan." ucap Tania yang sadar akan sikap Maya tadi yang mulai kesal dengannya.

Tania menuju kantin, Tania tau kantin tutup jam 5 sore.

"Bi, Tania numpang sebentar!", Teriak Tania.

Bi Okeh melihat Tania seperti sedang berada di fase down.

"Tania, kenapa? Ada masalah cerita atuh sama Bi Okeh!", Ucap Bi Okeh.

"Gak papah kok bi, Tania cuma mau istirahat sebentar!", Ucap Tania.

Hanya kantin Bi Okeh yang masih buka sampai jam 5 sore, kantin lain mah jam 3 juga udah tutup.

Tani memutuskan untuk mengirim pesan ke papahnya.

Setelah Tania mengirimkan pesan ke papah nya, Tania merasa takut.

...

Karena Tania terlalu lama menunggu balasan papah nya Tania tertidur.

...

"Bi es teh masih ada gak?", Tanya Lingga.

"Masih ada kok, mau berapa atuh?", tanya Bi Okeh.

"Satu bi," ucap Lingga.

"Saya juga bi." tambah Panji.

"Gua juga pengen lagi, satu dah bi, Angga , Beyond, Satria lu pada mau gak?", Tanya Alvin.

"Mau dah." jawab Angga, Beyond dan Satria serentak.

Saat mereka sedang menunggu es teh Alvin melihat Tania.

"Itu cewek?", Tanya Alvin sambil menunjuk kearah Tania.

Sontak pada menoleh kearah yang alvin tunjuk.

"Cowok ege."jawab Panji.

"Dih gua serius!", Tambah Alvin.

"Nih es nya." ucap Bi Okeh.

"Bi itu siapa, tumben banget ada anak cewek jam segini!", Ucap Rangga.

"Ouh itu Tania, katanya dia lagi mau disini." jawab Bi Okeh.

Alvin melirik Tania terus, membuat temannya memperhatikan nya.

"Suka lu sama Tania?", Tanya Rangga.

"Keknya tau gak dari kemarin dia liatin Tania mulu." tambah Lingga.

"Sok tau lu pada!", ucap Alvin.

Beyond memberikan kode ke teman-teman nya. Temen-temennya yang langsung paham akan kode yang diberikan Beyond segera beraksi.

"Kita duluan ya Vin!", Ucap Lingga.

"Bareng." ucap Alvin.

"Lu bantuin Bi Okeh noh beberes, ya kan bi." Ucap Panji.

"Iya." jawab Bi Okeh.

"Dibayarin Alvin ya Bi Okeh!", Ucap Rangga.

Sehabis melontarkan kalimat itu Beyond and the geng langsung lari meninggalkan Alvin.

"Dasar." ucap Alvin.

Alvin langsung melihat kearah Tania.

"Bi, Tania tidur?", Tanya Alvin.

"Iya." jawab Bi Okeh.

Alvin menatap Tania dengan tatapan yang penuh kelembutan. Tiba-tiba HP Tania bunyi ada yang menelepon nya, Alvin tak berani untuk mengangkat nya. Alvin mencoba membangun kan Tania.

"Angkat aja, oh ya bibi 5 menit lagi mau nutup." ucap Bi Okeh.

Saat Alvin melihat HP Tania terlintas kata papah. Tania sadar karena nada dering nya saat Tania bangun Tania melihat Alvin memegang HP nya, sontak Tania langsung mengambilnya.

"Sini!!", ucap Tania dan langsung mengambilnya HP nya.

Alvin sontak kaget.

...

"Bi Tania pulang dulu!", ucap Tania.

"Iya." jawab Bi Okeh.

Alvin segera membayar es teh dan mengikuti Tania.

"Gua anterin!", ucap Alvin.

"Dih gak mau makasih." jawab Tania.

"Udah jam segini, lagian disini jarang ada angkutan umum, bareng gua aja." tawar Alvin.

"Gua gak mau paham." jawab Tania.

Tania menunggu bis yang tak kunjung ada, ada cuma beda arah.

"Kok gak ada sih." ucap Tania.

Tiba-tiba ada sepeda yang berhenti didepan Tania.

"Bareng gua aja ayo, gua anterin pasti selamat." ucap Alvin.

"Wait, tadi lu sok nawarin gua bareng, padahal naik sepeda." ucap Tania.

"Kenapa malu? Yaudah gua duluan." ucap Alvin.

"Engga gitu, kaget aja gua. Gua berat loh!", ucap Tania.

"Gua kuat ilah." ucap Alvin.

Sebenarnya Tania gak malu cuma Tania ngeri Alvin keberatan.

Tanjakan..

"Iyyyaaaaa," teriak Alvin.

"Lu kuat gak, gua turun aja deh," ucap Tania yang melihat Alvin sampai teriak untuk mengayuh sepedanya.

"Tenang aja," ucap Alvin.

Kata-kata Alvin gak bisa dipegang, buktinya mukanya sampai merah begitu.

"Stop," teriak Tania.

"Kenapa?", Ucap Alvin.

"Kita tuntun aja," ucap Tania.

Akhirnya mereka menuntun sepeda. Tak disangka tanjakan nya udah kayak pintu menuju surga panjang bener.

...

Cafe Taria

"Lu kesini ngapain?", Tanya Alvin.

"Kepo," jawab Tania, Tania langsung mengecek hpnya saat ia buka ada SMS dari papahnya.

Alvin menatap wajah Tania, saat Tania melihat hpnya muka Tania langsung murung.

"Kenapa?", Ucap Alvin.

"Gak papah," ucap Tania, sambil menahan air matanya.

Walaupun air matanya sudah ia tahan tapi ada setetes air mata yang jatuh kepipi Tania.

"Lu serius gak kenapa-napa? Orang yang lu tunggu kenapa?", Tanya Alvin.

"Gak papah kok Vin, sekarang kita tinggalin aja yuk kafe ini, papah gua gak dateng!", Jawab Tania

"Gua anterin pulang, lagian turunan ini!", ucap Alvin.

"Gua gak mau pulang." ucap Tania.

"Lah ini udah jam 7 loh gelap." ucap Alvin.

"Lu anterin gua ke rumah nenek gua aja," ucap Tania.

"Ok." ucap Alvin.

...

Selama diperjalanan Alvin merasakan bahwa Tania menahan untuk menangis. Alvin bingung harus berbuat apa agar Tania tersenyum. Alvin melihat ada pasar malam.

"Mau kesitu dulu gak?", Tanya Alvin.

"Hmm gak usah kerumah nenek aja!", jawab Tania.

Alvin gak mau maksa Tania juga, akhirnya Alvin menuruti kemauan Tania.

Untung saja Cafe Taria dan rumah nenek Tania tidak jauh dari sekolah hanya saja tanjakan nya membuat menuju jalan kepintu surga.

Terpopuler

Comments

HIATUS

HIATUS

Seru ceritanya thor 😍

2021-02-18

0

𝑨͢𝒔𝒌𝒂

𝑨͢𝒔𝒌𝒂

next

2021-02-15

1

👑Meylani Putri Putti

👑Meylani Putri Putti

nyimak dulu aja deh.like lagi kk

2021-02-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!