Part13. Tania & Dia...

"Vin, lu ngapain ke sini?", Tanya Tania heran.

"Gua ya, mau main aja emang kenapa?", Tanya balik Alvin.

"Yah gak papah sih" jawab Tania.

"Udah dateng lu Vin, cepet juga lo" ucap kak Edward sambil menghampiri Alvin dan Tania.

"Ya iyalah" jawab Alvin.

"Ouh lu ada urusan sama kak Edward yaudah deh gua ke kamar dulu" ucap Tania sambil pergi meninggalkan kak Edward dan Alvin.

________

"Ada apaan lo? Nyuruh gua kesini?", Tanya Alvin.

"Ke kamar gua aja yok!", Ajak kak Edward.

Edward dan Alvin segera menuju kamar kak Edward.

*Kamar kak Edward.

"Ada apaan?", Tanya Alvin.

"Lu tau gak siapa yang dekat sama Raisa?", Tanya Edward.

"Lah, bukannya dia pendiem. Setau gua sih dia deket sama lo doang." ucap Alvin.

"Emang kenapa?", Tanya Alvin.

"Kemarin gua liat dia jalan sama cowok lain, gua gak tau siapa cowok nya sih cuma yang pasti dia keliatan deket banget" jelas Edward.

"Bukannya lu udah gak suka sama dia?", Tanya Alvin.

"Lu kan tau gua mutusin dia karena dia suka sama temen gua" ucap kak Edward.

"Terus?", Tanya Alvin.

"Kemarin gua liat Raisa sama cowok lain yang pasti bukan sama temen gua" jelas kak Edward.

"Sahabat nya kali atau sodara nya mungkin" jelas Alvin.

"Ouh iya juga" saut Edward.

Alvin melihat wajah Edward seperti sedang berpikir.

"Santai aja" ucap Alvin.

________

Tok....tok...tok...

"Kak" teriak Tania.

Edward yang mendengar suara adiknya segera membuka pintu.

"Tumben, ngapain dek?", Tanya kak Edward.

"Yah gak papah, kepo aja ngomongin apaan sih?", Tanya Tania.

"Ngomongin masa depan kita" saut Alvin.

Tania langsung menatap Alvin dan memukul Alvin.

"Awww, sakit Tan" ucap Alvin sambil mengelus pundaknya yang abis di pukul Tania.

"Gak usah geer, gua gak mau sama lo kali" ucap Tania menatap Alvin dengan tatapan sinis.

"Ya ilah dek, jan galak-galak" ucap kak Edward.

"Kakak emang ngomongin apaan sih?", Tanya Tania yang masih penasaran ada urusan apa Alvin sama kak Edward sampai ketemuan gini.

"Dikata ngomongin masa depan kita" ledek Alvin. Tania langsung melihat Alvin dengan tatapan membunuh.

"Ya ilah gua bercanda" tambah Alvin yang ketakutan dengan tatapan Tania.

"Makanya, lu awas aja ya jawab gitu lagi" ucap Tania.

"Ngomongin cewek" jawab kak Edward santai.

"Cewek mana, wah kak Edward atau Alvin nih yang tertarik sama janda di depan rumah" ucap Tania serius membuat Alvin dan Edward tertawa sangat keras.

"Gua bilangin ya Tan" ledek Alvin.

"Bilangin Vin" ucap kak Edward.

"Ehhhh, apaan sih orang cuma ber janda eh bercanda" ucap Tania.

"Itu temen kakak" ucap Edward yang merasa kasian melihat adiknya berkali-kali memutar otak.

"Owh, yaudah" ucap Tania.

Ting...tong....ting.....tong....

"Siapa tuh kak" ucap Tania.

"Gak mungkin mamah sama papah, karena mamah sama papah pulang nya 2 hari lagi" jelas Edward.

"Ya udah Tania coba liat siapa sih" ucap Tania dan pergi meninggalkan Alvin dan kak Edward.

Ting...tong....ting.....tong....

"Bentar" teriak Tania.

Saat Tania membuka pintu betapa terkejutnya dia.

"Siapa Tan?", Teriak kak Edward sambil menuju ke ruang tamu diikuti Alvin.

"Lo ngapain kesini? Bukannya lo ada di Jakarta ngapain lo kesini hah" teriak Tania.

Spontan membuat kak Edward dan Alvin mempercepat jalannya.

"Tan, gua mau jelasin sesuatu" ucap Bagas.

"Gua udah gak butuh penjelasan, pergi sana lo" teriak Tania.

"Tan please, dengerin gua dulu" ucap Bagas sambil memegang tangan Tania. Tania mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Bagas tapi tenaga Tania kalah jauh.

"Kak Edward" teriak Tania dan tak disangka Tania menangis.

Edward yang melihat Bagas membuat Tania menangis segera memukul Bagas.

"Pergi gak lo atau nyawa lo abis di sini" teriak kak Edward.

"Gua bilang pergi" tegas kak Edward.

Bagas melihat Alvin dengan tatapan aneh. Bagas mencoba mengambil alih tapi kak Edward tidak pergi mengasih celah untuk Bagas memberi penjelasan karena semua nya sudah clear, Bagas pun segera meninggalkan rumah Tania, Alvin masih tak paham akan kondisi apalagi ditambah Tania menangis.

Kak Edward segera memeluk adiknya itu.

"Udah tenang ada kakak kok" ucap Edward lembut.

"Kak, Tania takut" ucap Tania sambil nangis di pelukan Edward.

"Tenang, kakak gak bakal bikin dia gangguin kamu lagi ok" ucap kak Edward yang sadar bahwa tangan adiknya bergetar.

"Vin, lu pulang aja ok" ucap kak Edward.

"Ok deh" ucap Alvin.

Alvin semakin penasaran kenapa Tania bisa nangis setelah melihat cowok itu.

_________

Dikamar Tania memikirkan bagaimana Bagas bisa tau rumahnya, kenapa Bagas bisa di Jogja, kalimat itu semua yang sekarang terngiang di otak Tania.

Terpopuler

Comments

S Anonymous

S Anonymous

15 Like mendarat 👍

Salam kenal dari "CALON ISTRI VS MANTAN ISTRI"
Semangat terus ya Kak💪

2021-02-12

0

listiSabran

listiSabran

lanjut up nya kak semangat ya ☺️💕

2021-01-02

0

ᵏᶜIMELꦉꦩꦼꦭ꧀😈

ᵏᶜIMELꦉꦩꦼꦭ꧀😈

Go up

2021-01-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!