

MEMORI LAMA

 

Part12. Alvin & kak Edward

Sita dan Panji pergi ke taman sebentar mereka ingin menikmati waktu mereka.

"Sit, kamu ada masalah ya?", Tanya Panji.

"Gak kok gak ada" jawab Sita.

"Emang kenapa?", Tambah Sita.

"Kamu gak usah bohong, aku perhatiin dari tadi kamu diem banget. Kamu jujur aja ada masalah apa?", Tanya Panji.

"Biasa lah ayah aku penyakit nya kambuh lagi dan aku bingung masalah biaya sih udah itu doang" ungkap Sita.

"Emang ayah kamu sakit apa?", Tanya Panji.

"Jantung" saut Sita.

"Dah ah, yuk pulang" ajak Sita.

"Ok" saut Panji.

________

"Makasih ya Vin" ucap Tania terburu-buru.

Saat Tania menoleh belakang Tania sudah melihat kakak nya berdiri di depan gerbang. Tania langsung diam membeku membuat Alvin tak tega.

"Kenapa pulang jam segini?", Tanya kak Edward.

"Ta.... Tadi aku kelupaan kak maaf" jawab Tania.

"Untung kamu sekarang gak ada papah sama mamah, untung cuma kak Edward" ucap Edward seketika Tania sedikit merasa lega.

"Vin, lu ngapain juga disini?", Tanya kak Edward, Tania sontak menoleh ke arah Alvin.

"Lu kenal kakak gua?", Tanya Tania.

"Biasa lah Werd, gua nganterin adek lu" jawab Alvin.

"Oh kamu main sama Alvin dek?", Tanya kak Edward.

"Iya" jawab Tania.

"Kakak kenal sama Alvin?", Tanya Tania.

"Ya kenal lah, kan gua yang bantuin kakak lu memperjuangkan cintanya" ucap Alvin santai.

"Dih lu ya Vin" ucap kak Edward.

"Ya udah kamu masuk udah malem, eh Vin lu pulang gih" ucap kak Edward.

"Ngusir lu jon" saut Alvin.

"Wkwkw" ucap kak Edward.

_______

"Kak mamah sama papah kemana?", Tanya Tania.

"Kok gak ngabarin aku sih", tambah Tania.

"Biasa mamah sama papah ada urusan sebentar, lagian kamu di telfon gak diangkat-angkat", jelas kak Edward.

"Ya maaf", ucap Tania sambil tersenyum kecil.

"Makan dulu sono dek!", Suruh kak Edward.

"Gak ada apa-apa", jawab Tania.

"Sono kamu ganti baju, kakak bikinin mie telur", ucap Edward.

"Makasih kakak ku terlope", ucap Tania.

Tania segera pergi kekamar nya, ia tak menyangka bahwa kak Edward kenal dengan Alvin dan seperti nya memliki hubungan baik dengan kak Edward.

Entah mengapa Tania sangat senang dengan apa yang terjadi.

Saat Tania ke ruang tamu sudah ada 2 mie telur membuat Tania sudah tidak tahan untuk memakannya.

"Kak itu buat kakak?", Tanya Tania.

"Iya", jawab Edward.

"Pelan-pelan dong makan nya nanti keselek", ucap Edward.

"Siap 45", jawab Tania.

Tania sangat beruntung memiliki kakak yang sangat sayang padanya. Perhatian seperti ini sudah sering Tania rasakan. Dan Tania selalu berharap kakak nya mendapatkan jodoh yang baik.

"Kamu pacaran sama Alvin?", Tanya Edward.

"Gak lah", jawab Tania malu.

"Kok bahas Alvin sih kak", tambah Tania.

"Bilang aja sih kalo suka", ledek Edward.

"Gak ish", saut Tania.

"Kata kamu Alvin gimana dek?", Tanya Edward.

"Alvin tuh baik, penghibur yang buruk, dia itu kayak fisika", ucap Tania.

"Fisika?", Tanya Edward heran.

"Iya fisika, pelajaran Tania yang paling di benci tapi karena guru nya asik Tania menikmati pelajaran itu dan tanpa sadar Tania suka dengan pelajaran itu", ungkap Tania.

Dan mendadak Tania baru sadar apa yang ia barusan katakan ia langsung menatap kakaknya itu dengan mata membulat.

"Kamu lagi tahap suka dengan Alvin nih?", Ledek Edward.

"Gak ish, udah ah", ucap Tania dan langsung menghabiskan mie nya dan pergi meninggalkan Edward dan menuju kamarnya.

"Udah kan Vin gua matiin ya telfon nya", ucap Edward.

"Thanks bro", jawab Alvin.

_________

Saat sampai kamar Tania langsung menutup wajahnya dengan bantal ia sangat malu barusan apa yang ia katakan tadi ruang tamu.

________

Ke besokan nya Tania menutup diri dari kak Edward, membuat Edward gemas dengan tingkah laku adiknya itu.

"Ya ilah deh, kamu suka kan", teriak Edward.

"Apaan sih kak", saut Tania dari dalam kamar.

Tok...tok...tok...