Bab 18

Setelah sampai di Cafe Gustin ingin beranjak dari mobil Sandy.tapi saat Gustin hendak membuka pintu mobil.Sandy menahan nya.

Gustin menoleh ke arah Sandy yang saat ini menggenggam tangannya."Ada apa Kak,aku mau turun apa Kak Sandy tidak takut terlambat ke kantor?"

"Biar saja, Aku masih ingin menatap mu"

"Tapi aku mau kerja Kak."

"Sebentar saja ya..."Gustin tersenyum menatap Sandy.

"Jangan banyak tersenyum seperti itu!!"

"Lha..emang kenapa,aku harus cemburut gitu?" Gustin terheran.

"Kalau kamu tersenyum seperti ini jantung ku berasa mau loncat dari tempatnya tahu"

"Jadi aku harus cemberut saat aku menatap Kak Sandy?"

"Tentu saja tidak."ucap Sandy dengan datar.

"Lalu aku harus bagaimana?"

"Ya sudah kau boleh tersenyum,tapi ingat jangan terlalu banyak tersenyum dengan laki laki lain."

"Memangnya kenapa?bukan kah senyum itu merupakan sedekah."kata Gustin yang bingung dengan kata kata Sandy.

"Apa kamu mau membuat semua laki laki di luar sana jatuh hati karena senyuman mu itu hah?aku sungguh tidak rela."Sandy menunduk menghindari tatapan Gustin.

"Baiklah,Aku tidak akan tersenyum dengan laki laki yang tidak aku kenal."ucap Gustin sambil tersenyum."Bagus.sekarang turunlah dan bekerjalah dengan baik."ujar Sandy sambil mengusap kepala Gustin.

Gustin turun dari mobil dan segera masuk ke dalam Cafe."huf...kenapa dia posesif sekali.tapi lucu juga hahaha." Gustin terkikik mengingati tingkah Sandy.

Sandy sudah tiba di kantornya. Sandy segera masuk ke gedung kantornya. semua karyawan menyapa dengan hormat,tapi hanya di balas dengan anggukan kepala oleh Sandy.

Sesampainya di ruangan Sandy segera memulai pekerjaan nya.Sandy berhenti sejenak,saat teringat Gustin."Aku sungguh sudah jatuh hati dengan gadis bertubuh mini itu."Sandy tersenyum sendiri.tanpa di sadari samping nya sudah ada orang yang berdiri menatapnya penuh tanya."Maaf pak...apa yang Pak Sandy tadi katakan."tanya Rendi

Sandy tersadar dari lamunan nya."Sejak kapan kamu berdiri di situ Ren.?kenapa tidak mengetuk pintu dulu?"

"Saya di sini sejak Pak Sandy tiba tiba senyum senyum sandiri,tadi saya juga sudah mengetuk pintu berkali kali pak"

"Ya sudah tidak apa apa,karena sekarang aku lagi bahagia maka kamu saya maaf kan."

"Memang ada apa Pak, Pak Sandy menang tender lagi?"

"Kamu kan jomblo jadi kamu tidak akan mengerti Ren.sini mana dokumen yang harus aku tanda tangani."

"Oh..ini pak."Rendi menyerah kan dokumen yang harus Sandy tanda tangani."

"Ternyata Pak Bos lagi jatuh cinta ya?pantas saja mukanya berseri begitu."gumam Rendi dalam hati.

Gustin sudah bersiap untuk pulang,karena jam kerja Gustin hanya sampai jam 5 sore.

tring..notifikasi pesan hp Gustin berbunyi.Gustin segera memeriksa hp nya.

"SUDAH PULANG KERJA?"Sandy

"Ini lagi siap siap mau pulang Kak."

"YA SUDAH,HATI HATI YA BAWA MOTORNYA"

"Iya...Kak Sandy belum mau pulang"

"BELUM ,SEBENTAR LAGI UDAH MAU PULANG KOK."

"Ya udah aku pulang dulu ya...🤗🤗"

Sandy tersenyum saat membaca pesan dari Gustin. Rendi yang saat ini ada di ruangan Sandy menggelengkan kepala melihat tingkah Sandy. "Sudah seperti Anak ABG saja,cuma baca pesan bisa sampai sesenang itu. cih norak sekali." gumam Rendy dalam hati.

"Apa kamu sedang menggerutu Ren..."

"Tidak pak mana mungkin saya berani."

"Kalau kamu iri kan bisa cari cewek di luar sana.biar kamu enggak jomblo lagi."

"Maaf Pak biar saya jomblo tapi saya kan jomblo terhormat Pak."Rendi membalas ejekan Sandy.sedangkan Sandy hanya berdecak mendengar penuturan Rendi.

Terpopuler

Comments

Mia Mobateng

Mia Mobateng

aseeekk lanjut thoor ❤️

2021-03-26

0

Mia Mobateng

Mia Mobateng

aseeekk lanjut thoor ❤️

2021-03-26

0

Nur Upik Mania

Nur Upik Mania

Sandy lgi berbunga-bunga

2021-02-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!