Bab 10

Setiba nya di depan rumah Sandy turun dari mobilnya."Ren...kamu bawa saja mobil saya!besok pagi kalau ke kantor kamu jemput saya."titah Sandy pada Rendy.

"Baik pak."Rendi segera berlalu.

"Baru pulang Nak....wah....kelihatannya Anak Mama capek banget hari ini..."kata Bu Desy

"iya Ma...Sandy capek banget hari ini...Sandy langsung ke kamar dulu ya Ma....mau istirahat sebentar."Sandy mencium punggung tangan Mamanya sebelum berlalu.

Didalam kamar Sandy merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Sandy masih mengingat senyum Gustin dan lesung pipinya.Sandy tersenyum sendiri."ah....kenapa aku bahagia banget setelah bertemu dengan nya...masak ...aku tertarik sama Anak SMA..." Sandy bergumam sendiri.Sandy memang baru sekali pacaran itu pun saat masih SMA.padahal begitu banyak wanita cantik yang tertarik padanya.tapi tak satu pun ada yang nyantol di hati nya.

Setelah makan malam Sandy dan kedua orang tuanya berbincang di ruang keluarga.

"Ma...besok Kak Ratna nginep sini lagi Ma..."

tanya Sandy yang sedang duduk di sofanya.

"iya pastilah Nak....kalau kakak mu sama cucu Mama enggak ke sini,rumah kita akan terasa sepi....iya kan Pa...."ujar Mama Sandy pada suaminya.

"Iya...Mama benar.makanya Nak...kamu buruan cari istri....biar rumah ini tidak sepi lagi." Pak Ahmad menatap Sandy.

"Gimana mau punya istri Pa...kalau cewek aja Anak Papa enggak punya."Bu Desy menimpali ucapan suaminya.

"Sandy kan sibuk Ma ...enggak ada waktu buat yang kayak gituan..."

"ya udah kamu tenang saja nanti Papa kenalkan dengan anak teman Papa.enggak usah pacaran langsung nikah saja."Pak Ahmad memberi usul pada Sandy.

Sandy tidak menanggapi usul Papanya.karena Sandy menganggap ucapan Papanya tidak serius.Sandy sudah sering mendengar usul Papanya tersebut tapi sekalipun Pak Ahmad belum pernah merealisasikan usulnya.

Walaupun Sandy terkenal dingin di luar sana.

tapi kalau di lingkungan keluarga dan dengan orang terdekatnya Sandy sangatlah hangat.dan Sandy jarang sekali membantah apa yang menjadi keinginan kedua orang tuanya.

Gustin sedang ada di dalam kamarnya.sambil memainkan hp miliknya di tempat tidur.

"kamu sedang apa Nak...ibu masuk ya..."terdengar suara Ibu memanggilnya dari luar kamar.

"Masuk saja bu tidak di kunci kok."saut Gustin yang tidak beranjak dari tempat tidur nya.

Ibu masuk dan mendekat ke arah putrinya."sedang apa sih..Nak....sibuk ya..."

"Enggak kok bu...cuma main hp."ibu ikut berbaring di tempat tidur Gustin sambil memeluk tubuh putrinya.

"Nak...Ibu boleh bicara serius enggak?"ujar Ibu sambil menatap putrinya yang ada di pelukannya."boleh kok bu...Ibu mau bicara apa?"

"Nak kapan kamu mau pakai hijab...?selama ini Ibu tidak pernah bertanya karena Ibu tidak mau kamu merasa terbebani oleh kemauan Ayah dan Ibu.bukan nya apa apa.Ibu sering melihat Ayah sedih ketika kamu keluar rumah atau pergi sekolah tanpa menutup aurat kamu.tapi Ayah tidak pernah menunjuk kan kesedihan nya di depan kamu.kamu harus belajar membiasakan nya mulai sekarang.karena menutup aurat itu wajib hukumnya bagi seorang perempuan.jangan keras kepala.coba kamu pikir kan baik baik ucapan Ibu dan Ayah."Ibu beranjak dari tempat tidur sang putri setelah ibu memberi nasehat panjang lebar kepada Anak semata wayangnya.

"Ibu...."panggil Gustin yang menghentikan langkah kaki sang Ibu."kenapa Nak..."

"Beri Gustin waktu ya...Gustin janji akan menggunakan hijab.tapi tidak sekarang..ya bu...?" Ibu hanya mengangguk dan tersenyum menatap putrinya.

Terpopuler

Comments

Nur Upik Mania

Nur Upik Mania

semoga Sandy jodoh mu Gustin

2021-01-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!