Bab 11

Hari berganti hari tidak terasa hari ini adalah hari terakhir UN.semua siswa nampak merasa lega.tak terkecuali Gustin dan Sisi."Alhamdulillah...akhirnya selesai juga tanpa hambatan."Gustin bernafas lega."

"Gimana Si....susah Enggak ujian nya...?"tanya Gustin pada Sisi yang sedang duduk di sampingnya."enggak dong...kan udah persiapan dari jauh jauh hari."jawab Sisi

Keduanya memang memiliki kecerdasan otak yang cukup bagus.tapi Gustin masih unggul di atas Sisi.setelah selesai UN semua murid akan libur panjang sambil menunggu hasil UN(pengumuman).

"Si...kamu punya info lowongan kerja enggak?"

"emang siapa yang mau kerja?"tanya balik Sisi.menatap Gustin

"Aku sendiri Si....untuk ngisi liburan aku pengen cari kerja.kan lumayan bisa buat kesibukan sambil nunggu pengumuman.dari pada bengong di rumah enggak jelas"

Sisi berpikir sejenak..."em...kamu mau kerja di cafe milik Mama aku Tin...?kalau mau nanti aku coba tanyain ke Mama.gimana...?"

"Iya..iya boleh tu Si....mau banget..."jawab Gustin antusias

"ya udah entar aku kabarin ya..."ucap Sisi

"kamu emang sahabat aku yang the best Si...."girang Gustin sambil mengecupi pipi Sisi berkali kali.

"udah ih...geli tau"elak Sisi sambil menutupi kedua pipinya yang hendak di kecup Gustin lagi.Gustin malah terbahak melihat Sisi yang kegelian.

Di kantor Sandy telah bersiap pulang karena jam sudah menunjukan pukul lima sore.Sandy

segera beranjak dari kursi kebesarannya.dan lansung keluar dari ruangannya.

Langkah Sandy terhenti di depan ruangan Rendi.karena melihat Rendi masih berada di dalam ruangannya.

"Lho kamu belum pulang Ren...belum beres ya..."ucap Sandy yang berdiri di pintu raung kerja Rendi.

"Belum Pak sebentar lagi..."jawab nya

"ya...udah aku duluan ya..."Sandy beranjak pergi.

Dalam perjalanan pulang tiba tiba Sandy teringat pesanan Mama nya yang ingin di belikan Martabak manis favoritnya.di salah satu langganannya. Martabak di sana memang terkenal enak.makanya untuk mendapatkannya harus rela mengantri.

Saat sampai di tempat tujuan,benar saja antrian sudah mengular panjang. Sandy langsung berdiri di barisan antrian.sambil mengecek hp nya tanpa memperhatikan sekitarnya.selang beberapa saat Sandy memasukan hpnya kedalam sakunya.

Sandy menatap gadis yang berdiri memunggungi di depan nya.seorang gadis dengan tinggi badan yang hanya sebatas dada Sandy dengan rambut panjang yang di kucir kuda.

Dengan ragu Sandy menepuk pundak gadis tersebut.gadis tersebut menoleh dan nampak terkejut."kak Sandy....kok Kak Sandy bisa di sini"tanya nya.gadis itu tak lain adalah Gustin.

"Ya bisa lah...kamu ke sini sama siapa"tanya Sandy.

"Sendirian Kak....tadi di rumah tiba tiba kepengen makan Martabak manis..jadi langsung kesini deh..."jawabnya sambil tersenyum dan tampaklah lesung pipi di kedua pipinya.

Detak jantung Sandy menjadi tak beraturan melihat senyuman Gustin."udah jangan banyakan senyum senyum kayak gitu"ketusnya.menutupi kegugupannya.

"masak senyum aja di larang sih Kak dasar aneh..."sambungnya sambil memunggungi Sandy.

Hari ini Gustin nampak cantik dengan rambut yang di kincir kuda.meskipun tanpa make up Gustin sudah terlihat cantik.

"Ni Anak kalau kebanyakan senyum bisa gawat ni....gak bagus ni buat jantung aku."gumam Sandy dalam hati.yang masih menatap lekat gadis yang memunggungi nya.

Setelah antrian panjang tibalah Gustin berada di depan penjual tersebut."Martabak ketan hitam nya satu sama Martabak coklat kejunya satu ya Mbak..."pesan nya.

"Siap Kak....tunggu sebentar ya Kak."

"Saya Martabak telur satu sama Martabak keju satu ya Mbak."kata Sandy

Setelah keduanya mendapat kan pesanan yang mereka inginkan Sandy bergegas mengeluarkan uang dari dalam dompet nya.

"Ni ya Mbak...sekalian sama Martabak punya dia."tunjuk Sandy pada Gustin.

"Baik Kak terimakasih..."kata si penjual.

"Kak kok di bayarin sih...aku juga bawa uang kok."

"Udah enggak apa apa kok anggap saja aku traktir kamu."jawab Sandy

"Ya udah deh....makasih ya Kak....kapan kapan gantian aku yang traktir."

"Beneran kapan kapan kamu mau traktir aku"tanya Sandy.yang langsung di angguki kepala oleh Gustin.

"Ya udah....sekarang mana hp kamu."

"lha....buat apaan kak."tanya Gustin sambil menyodorkan hp miliknya.

Sandy terlihat mengetik sesuatu.

"Udah ini no aku kamu simpen.entar kalau mau traktir aku biar kamu gampang kasih tahu ke aku."Gustin menerima hpnya sambil menganggukan kepalanya.

Terpopuler

Comments

Astria

Astria

kesempatan nih bang sandi

2021-12-14

0

Lasmi Kasman

Lasmi Kasman

Kenapa engak langsung aja sandi

2021-06-28

0

buk e irul

buk e irul

aku naksir berat 😘

2021-02-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!