Setelah sampai di sekolah Gustin langsung turun dari motor sang Ayah sembari menggapai tangan sang Ayah dan mencium punggung tangannya."Belajar yg bener ya Nak....jangan bandel"kata sang Ayah."iya Yah...tenang aja...Ayah hati hati ya di jalan".
Setelah itu Gustin bergegas masuk ke kelasnya.di kelas nampak semua murid sudah datang.Gustin segera duduk di tempat duduknya.Sisi yg sudah lebih dulu datang nampak berbeda dari biasanya.Sisi adalah Anak yg cantik dan mempunyai tinggi badan yg lebih tinggi di bandingkan Gustin.hari ini Sisi nampak murung dengan mata yg sembab bisa di pastikan kalau Sisi habis menangis. "Si...kamu kenapa?"tanya Gustin,bukannya menjawab Sisi lansung memeluk Gustin dengan erat.di serta dengan suara isak tangis Sisi.
Gustin hanya diam dan mengusap punggung Sisi.hingga Sisi sekarang lebih tenang.Gustin tidak mau bertanya untuk saat ini.karena Gustin memberi waktu Sisi agar tenang dulu.setelah Sisi tenang bel masuk kelas berbunyi.
Jam pelajaran telah usai.waktu semua murid pulang.setelah semua teman Gustin keluar.Gustin menggenggam tangan Sisi."kamu kenapa Si"tanya nya."aku habis putus dengan Rico Tin...."jawab Sisi dengan air mata yang mengalir di pipinya.Rico adalah ketua Osis di sekolah ini.Sisi dan Rico sama sama duduk di bangku kelas 3.tapi beda kelas.Sisi dan Rico berpacaran sejak kelas 1 SMA."memangnya kenapa kalian putus?bukannya hubungan kalian baik baik saja selama ini?"tanya Gustin.
"Rico main hati Tin...dia selingkuh dengan teman sekelasnya,sakit banget Tin..."gustin menghela nafas mendengar jawaban Sisi.entah kenapa dada nya merasa sesak mendengar jawaban Sisi."ya udah gak usah dipikirin ya....jangan sedih lama lama!mungkin Rico bukan yang terbaik buat kamu,sekarang kita pulang ya...".di jawab anggukan dari Sisi.setelah melihat Sisi masuk kedalam mobil. Gustin segera mencari angkot menuju bengkel untuk mengambil motor maticnya.
Gustin termenung di dalam kamarnya.sambil memikir kan Sisi yang terlihat terluka karena cinta.selama ini Gustin tak pernah mempunyai hubungan spesial dengan lawan jenis.bukan Gustin tidak ada yang naksir.melainkan dia yang sangat pandai menjaga hatinya agar tidak terluka karena cinta.selama ini sudah sering Gustin menolak pernyataan cinta dari murid laki laki di sekolah.dengan alasan ingin fokus belajar dan belum memikirkan untuk pacaran.padahal itu hanya alasan Gustin saja.karena Gustin sangat takut hatinya terluka.Gustin masih mengingat isak tangis Sisi tadi siang."sebegitu sakit kah luka karena cinta?sampai Sisi terlihat begitu terluka"gumamnya yang tanpa sadar air mata nya sudah menetes dari kedua matanya.
Terdengar suara sang Ibu memanggil Gustin dari luar kamar nya."Nak..makan malam dulu..sudah di tunggu Ayah"."iya bu...tunggu sebentar"jawabnya.
dan setelah selesai makan malam Gustin dan kedua orang tuanya bersantai di ruang tengah sambil nonton tv.
"Assalamualaikum".terdengar ucapan salam dari luar rumah."Walaikumsalam,eh...Nak Nino..mari silahkan masuk"ajak ibu Asih kepada Nino."tidak usah bu...Nino tunggu di sini saja"jawab Nino."Gustin nya ada kan bu?" imbuh nya."oh.ada kok Nak...sebentar Ibu panggilkan ya nak..."ucap Ibu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Mia Mobateng
ceritanya pendek banget thoor agak di penjangin kenapa
2021-03-24
0