Pagi telah tiba. Gustin menyambut pagi dengan begitu semangat.karena hari ini adalah hari pertamanya bekerja di Cafe
"Kamu jadi kerja hari ini Nak..." Ayah bertanya.
"iya Yah.....Gustin seneng banget...Yah."
"Kamu jaga diri baik baik ya Nak."
"iya Yah.."
"kalau gitu Gustin berangkat dulu ya Yah..."
Gustin menyalami dan mencium punggung tangan kedua orang tua nya sebelum berangkat.
Sesampainya di Cafe Gustin langsung berganti pakaian.karena hari ini hari minggu Cafe terlihat ramai pegunjung.
"Bismillahhirahman nirahkhim semoga lancar ya Rabb."Doa Gustin mengawali pekerjaan nya.Gustin bergabung dengan pekerja yang lainnya sambil memperkenankan diri.
Gustin terlihat sibuk melayani para pengunjung.tanpa terasa hari sudah mulai sore."huf...akhirnya...selesai juga."Gustin istirahat sejenak di ruang ganti untuk para karyawan.setelah berganti pakaian Gustin segera ingin pulang.
"Gustin...kamu sudah selesai kerjanya?mau pulang sekarang?"tanya Sisi yang saat ini sedang di Cafe bersama Mamanya.
"Iya Si...aku mau langsung pulang takut keburu malam nanti."
"Di sini dulu sebentar..."Sisi menarik lengan Gustin agar ikut duduk di sampingnya.
"gimana pekerjaan kamu hari ini Gustin...capek ya..?"tanya Mama Sisi
"semuanya lancar Tante...kalau capek sih cuma sedikit kok Tante...soalnya Gustin senang bisa bekerja di sini."
"Okey kalau gitu Tante tinggal dulu ya." Mama Sisi berjalan menuju ruang kerjanya.
"Tin...mau Enggak nyumbang lagu ke depan sana"
"Enggak mau ah...malu.entar yang ada malah di ketawain lagi"
"Ya enggak lah suara kamu kan bagus banget.bisa maen gitar lagi."seloroh Sisi
Di Cafe milik Mama Sisi menyediakan beberapa jenis minuman kekinian,coffe.dan menyediakan beberapa jenis makanan.tempat yang nyaman untuk bersantai dengan keluarga.dan cocok untuk tempat nongkrong muda mudi.di sini juga ada pemain band sebagai hiburan untuk para pengunjung.
Sisi beranjak dari tempat duduknya.dan langsung menarik tangan Gustin.membawanya ke tempat para pemain band.
"Si kamu apa apaan sih...aku malu tahu enggak?"
"Udah kamu diem aja."balas Sisi.
Sisi dan Gustin sudah di atas panggung.Sisi sudah memegang mic di tangannya.
"Mohon perhatian untuk para pengunjung,hari ini sahabat saya yang cantik ini akan menyumbang kan sebuah lagu.dengan suara indahnya."ujar Sisi pada para pengunjung.
Gustin tersenyum dan sedikit membungkuk kan badan kepada para pengunjung. Gustin
duduk di kursi yang tersedia di atas panggung.dan meminta gitar pada pemain band.
🌸🌸🌸
Kau, diam-diam aku jatuh cinta
Kepadamu
Ku bosan sudah ku menyimpan rasa
Kepadamu
Tapi tak mampu
Ku berkata didepanmu
Aku tak mudah mencintai
Tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu
Aku jatuh cinta
Tuhan tolong dengarkanku
Beri aku dia
Tapi jika belum jodoh
Aku bisa apa
Ku bosan sudah ku menyimpan rasa
Kepadamu
Tapi tak mampu
Ku berkata didepanmu
Aku tak mudah mencintai
Tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu
Aku jatuh cinta
Tuhan tolong dengarkanku
Beri aku dia
Tapi jika belum jodoh
Aku bisa apa
Tak bisa ku paksakan dirimu
Tuk jadi kekasihku
Bila tak jodoh ku
Aku tak mudah
Mencintai
Tapi mengapa denganmu
Aku jatuh cinta
Aku tak mudah mencintai
Tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu
Aku jatuh cinta
Tuhan tolong dengarkanku
Beri aku dia
Tapi jika belum jodoh
Aku bisa apa
Tapi jika belum jodoh
Aku bisa apa
Terdengar tepuk tangan yang meriah dari para pengunjung. Suara Gustin dan ketikan gitarnya seakan menghipnotis para pengunjung.
"terimakasih untuk semua pengunjung yang sudah hadir di sini."Gustin segera turun dari atas panggung.
Tanpa Gustin sadari ada dua pasang mata yang menatapnya secara intens...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
buk e irul
wow Gustin
2021-02-05
0
Nur Upik Mania
semangat Gustin kamu cantik dan pandai bernyanyi
2021-01-31
0