Gustin berjalan ke tempat di mana motor maticnya di parkir. Gustin mengambil motornya.saat Gustin menaiki motornya. seperti merasakan ada yang tidak beres dengan motornya. Gustin turun dari motornya,untuk memastikan keadaan motornya.
"Ya...kok kempes sih,aduh.. gimana dong...masak mau dorong sampe rumah?Ya Allah...gini banget yak..."kesal Gustin sambil menghentak hentakan kakinya ke tanah.
Tanpa Gustin sadari ada seseorang yang terkekeh melihat tingkahnya.
"Motor kamu kenapa lagi,eror lagi?"
Gustin langsung menoleh ke belakang.
"Kak Sandy..."Gustin terkejut melihat Sandy yang tiba tiba muncul.
"ngapain Kak Sandy di sini?"
"Mau pengajian."ketus Sandy.
"Hah...pengajian?masak pengajian di Cafe sih"
"Kalau udah tahu gitu enggak usah tanya tanya."
"Iya udah aku enggak tanya tanya lagi,galak banget sih...habis makan cabe ya kak?pedes banget ngomongnya."
Sandy melotot kan matanya mendengar ucapan Gustin. tapi Gustin bukannya takut malah nyengir kuda, menanggapi tatapan tajam Sandy.
Gustin memarkir kan motornya kembali ketempat semula.segara Gustin beranjak dari parkiran.Sandy masih memperhatikan Gustin.
"Kamu mau kemana lagi"
"ya pulang lah kak...masak mau pengajian"
Sandy melotot lagi mendengar jawaban Gustin."Kamu..."Sandy mengacung kan jari telunjuknya ke wajah Gustin."Aku kenapa Kak?aku cantik ya?"Gustin tersenyum manis melihat Sandy yang semakin kesal.
Sandy langsung menarik tangan Gustin dan membawanya masuk ke dalam mobil.setelah Gustin duduk di mobil,Sandy segera menutup pintu mobilnya.Sandy segera masuk,kemudian mendekat ke arah Gustin yang duduk di sebelahnya.jarak keduanya sangat dekat hingga Sandy bisa merasakan hembusan nafas Gustin yang menerpa wajahnya.
"Kak Sandy mau ngapain?"
Sandy tidak menjawab pertanyaan Gustin.kemudian "cklik" ternyata Sandy memakai kan saet belt Gustin.
Gustin tergugup,dan segera memegangi dadanya yang berdebar tak menentu.
"terimakasih Kak"
"Kamu kenapa?kok muka kamu merah gitu"tanya Sandy menatap wajah Gustin."
"oh ini...aku hem..aku kepanasan Kak."jawab Gustin gugup.Sandy hanya mengangguk kan kepalanya menanggapi jawaban Gustin.
"Kamu sekarang kerja di Cafe tadi."ucap Sandy memecah keheningan.
"Iya Kak cuma sementara saja,buat ngisi liburan biar enggak bosen di rumah."
"Kamu pintar main gitar juga ya,suara kamu juga lumayan."Sandy menoleh ke samping karena tidak mendapat respon dari Gustin.
"Pantas saja enggak ada respon,ternyata dia tidur."Sandy menatap sebentar wajah Gustin yang terlelap,sambil membelai rambut Gustin."kamu pasti lelah ya"gumamnya
30 menit mobil Sandy sudah sampai di depan rumah Gustin.Sandy mematikan mobilnya.di pandangnya wajah damai Gustin yang masih terlelap."dalam keadaan tidur saja kamu masih terlihat cantik"
Sandy masih setia menatap wajah Gustin.
Gustin terlihat bergerak.sedetik kemudian Gustin membuka matanya. Sandy langsung membuang pandangannya.
"Sudah sampai ya Kak"
"hem."jawab Sandy
"o...ya udah kalau gitu.makasih ya Kak udah anter aku pulang."ucap Gustin dengan senyum manisnya.
"Iya sama sama, udah sana turun enggak usah senyum senyum "
"Iya...ini juga mau turun kok."Gustin mencebikan bibirnya mendengar ucapan Sandy.
"Jangan lupa sebelum tidur minum susu dulu ,biar cepet gede."ledek Sandy ketika Gustin hendak turun dari mobil.
"Terserah Kak Sandy mau ngomong apa, jangan suka meledek, entar jadi Cinta lho."balas Gustin sambil menutup pintu mobil.
"enggak perlu entar karena sekarang aku sudah cinta sama kamu."gumam Sandy di dalam mobil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Lasmi Kasman
Sandi sandi
2021-06-28
0
buk e irul
ehek ehek
2021-02-05
0
Nur Upik Mania
awal yg cantik untuk cinta Sandy dan Gustin
2021-01-31
0