Jangan menggodaku

Setelah satu jam kemudian mreka semua bergegas pulang. Andy akhirnya menggantikan mama Vera berjaga. Mama Vera yang semalam berada di kota D harus mendadak datang ke kota A. Dan mama Verapun belum istirahat sama sekali. Akhirnya Riripun menawarkan agar mama Vera istirahat di rumahnya bersama Via. Karena kebetulan besok hari libur jadi Via tidak disibukkan dengan jadwal kuliah.

Setelah sampai rumah Riri, Riripun mempersilahkan mama Vera dan Via untuk tidur di ruang tamu lantai bawah. Sedang Riri kemudian ke lantai atas menuju ke kamarnya. Merekapun kemudian mandi di kamar masing-masing.

Kemudian Viapun menuju ke lemari baju di ruang tamu. Karena dia tidak membawa baju maka Riri memintanya agar memakai baju Cirril yang ada di lemari ruang tamu. Karena Cirril sering membeli baju jika berkunjung ke kota A namun kadang baju kotor dia tinggalkan. Jadi setelah dicuci Riri memasukkannya ke lemari kamar tamu.

Mama Vera yang kelihatan capek langsung saja merebahkan dirinya ditempat tidur dan akhirnya terlelap. Sedang Via karena hanya sendirian di tempat baru dia tidak bisa tidur sama sekali. Akhirnya dia mengirimkan pesan ke Riri.

Kak, sudah tidur?

^^^Belum, kenapa kok belum tidur?^^^

Aku takut kak, tante sudah tidur. Aku gak bisa tidur di tempat baru

^^^Ya sudah aku temani di bawah^^^

ya

tokk tokk tokkk

Viapun akhirnya bergegas keluar kamar dan setelah membuka pintu Riri sudah berdiri di depan pintu. Riripun menggandeng tangan Via dan mendudukkannya di depan ruang TV. Setelah dia menyalakan TV dia memberikan remotenya ke Via.

"Pilih saja acara Tv yang kamu mau tonton." ucap Riri sambil berjalan ke arah dapur

Kemudian Viapun memilih-milih acara TV yang dia suka dan berakhir di drakor. Sedangkan Riri datang membawakan makanan dan minuman. Via duduk disofa panjang sehingga dia bisa meluruskan kakinya sedangkan Riri duduk disampingnya.

"Apa kamu belum ngantuk?" tanya Riri sambil menyodorkan makanan

"Ehmm, tidak terlalu kak. Hanya aku tidak bisa tidur cepet kalau di tempat baru. Apalagi tante sudah tidur duluan. jadi aku cuma sendirian di kamar." jawab Via

Nonton apa ini? Apa gak ada tontonan yang lain? " tanya Riri karena bosan menonton drakor romantis yang baginya membosankan

"Tapi aku suka kak. Ini drakor kesukaanku. Dah lama aku gak nonton ini. " jawab Via protes

"Kan bisa nonton di youtube?" sahut Riri

"Tapi kan ngabisin kuota kak. Mau berapa Giga aku habisin buat youtuban kan boros." celetuk Via

"Lagian mumpung aku di sini TVnya kan besar jadi aku bisa nonton oppa-oppa korea lebih jelas." timpal Via

"Ya udah deh terserah kamu saja." jawab Riri yang tak mau berdebat dengan Via dan memilih untuk melihat-lihat hp nya

Satu jam berlangsung Via masih stay melihat drakor kesayangannya. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 00.00. Sedangkan Riri sebenarnya sudah merasa capek. Namun karena Via yang terus menempel dirinya, Riripun mengurungkan niatnya agar Via tidur.

Sebenarnya Via makin nempel Riri bukan tanpa sebab. Karena AC yang begitu dingin sedang Via hanya memakai baby dol tanpa jaket dan selimut. Dan dia tidak berani bilang ke Riri. Dia hanya berpikir mungkin dirinya yang Ndeso. Padahal sebenarnya dia sudah setengah menggigil. Sedang berbeda dengan Riri yang justru hatinya berbunga-bunga tidak disangka dan diaba-aba Via saat ini sedang berada di sampingnya dengan tangannya menempel di lengan Riri. Tapi yang jelas author juga tidak tahulah kedalaman hati mereka berdua. Author hanya mencoba memberi gambaran tata letak dua insan yang baru saja menjadi status pacar.

"Via, malam-malam jangan menggodaku? Kenapa kamu nempel gini terus sih. Kamu sengaja ya?" goda Riri

"Apa kak?? Ihhhh apaaa kakak ihh gak Via gak godain kak Riri. Ihh kak Riri kok mikir Via godain kak Riri. ihh kak Riri jahattt...." Via yang tidak terima langsung mencubit dan memukul lengan Riri

"Auww sakit Via!" teriak Riri karena cubitan Via yang keras

"Habis kakak jahat. Via gak sengaja kak. Karena Via kedinginan. Via gak biasa pake AC. Lagian kenapa AC di sini kayak AC di bis sih dingin banget." ucap Via panjang lebar yang langsung diketawai Riri

"Oww jadi kamu kedinginan. Tapi gak papa kan kamu bisa peluk aku biar anget. Tuhh nyatanya kamu nempel aku terus. Kalau kamu bilang kan bisa aku peluk biar kamu gak kedinginan." Riri yang saking gemesnya ikut bales nyubitin dagu dan tangan via yang ternyata memang dingin banget pertanda memang Via kedinginan

Kemudian Riri mengambil remote AC dan merubahnya agar tidak terlalu dingin.

"Daahh. Udah kunaikin suhunya biar tidak dingin banget. Mau aku buatin susu atau cokelat hangat? Biar badanmu gak kayak es." goda Riri sambil menahan tawanya

Via yang masih mengerucutkan bibirnya itu hanya mengangguk karena masih kesal dengan Riri. Dan Riripun beranjak ke dapur untuk membuatkan Via cokelat panas.

"Nihh, diminum dulu gih!" Riri yang menyodorkan segelas cokelat panas

"Makasih kak." ucap Via sambil meminum cokelat panas buatan Riri

"Kamu beneran tidak bisa tidur kalau sendiri? Ini dah jam setengah satu. Apa kamu tidak ngantuk?" tanya Riri

"Via ngantuk banget tapi gak bisa tidur-tidur. Via takut!" jawab Via sambil menunduk

Kemudian Riri mengambilkan bantal, guling dan selimut di kamar atas supaya bisa dipakai Via untuk tidur. Karena sebenarnya dirinya juga sudah sangat ngantuk.

"Sini nihh, kamu tidur di sini. Pakai selimut dan gulingku saja. Biar kamu tidak kedinginan. Kamu tidur di situ biar aku tidur sebelah sini." Riri yang memberikan bantal guling dan selimut agar Via tidur di sofa panjang. Sedang Riri hanya duduk bersandarkan bantalan sofa sedang kakinya dia taruh diatas meja. Dan tak lama kemudian mereka tertidur dengan nyenyaknya.

...............

ting tongg ting tongg

"Via coba kamu buka pintu, mungkin itu makanan pesanan Riri." ucap mama Vera yang sedang berada di dapur menyiapkan minuman

"Iya tante Via bukain pintu dulu." ucap Via yang langsung ke depan

"Sudah datang ya makanannya?" sahut Riri yang berjalan ditangga dari kamarnya

"Sudah kak. kakak sudah mandi?" tanya Via

"Sudah. Ayo sini aku bantu nyiapin makanan." sahut Riri

"Wahh wahh... caman idaman? Udah tajir melintir masih mau nyiapin makanan gini?" mama Vera yang sudah gak betah buat mbanyol

"Caman apaan tante?" tanya Via kepo

"Calon mantu dong Via? Kan kamu juga anak tante otomatis Riri bakal jadi calon mantu tante dong." seloroh mama Vera

"Ihh tante apaan sih pagi gini dah mbanyol saja." gerutu Via

"Ya kan tidak apa-apa kan Riri. Biar sehat pagi-pagi sudah ceria." sahut mama Vera yang terkesan selalu bahagia padahal di dalam hatinya menahan sesak melihat anaknya di rumah sakit. Hanya dengan mbanyol bersama Via dia bisa mengurangi beban di hatinya supaya nanti ketemu Vera dia juga bisa membesarkan hati anaknya itu.

Terpopuler

Comments

Peni Vitriani

Peni Vitriani

thor banyol itu apa sihh?? gk ngerti aku hhhhh

2021-01-30

2

lihat semua
Episodes
1 Datang ke Kampus
2 Datang ke kampus2
3 Mencari Kos
4 Hari Pertama MOS
5 Awal Perkenalan
6 Hujan Deras
7 Biar aku yang tanggungjawab
8 Aku tahu Kau Mencintaiku
9 Kencan Berdua
10 Tolong jangan bilang
11 Siapa sebenarnya Cirril?
12 Kapan Jadiannya
13 Aku ingin mengutarakan isi hatiku
14 Brengsek
15 Marsha
16 Marah besar
17 Aku sayang kamu
18 I Love You too
19 Calon mantu ganteng
20 Jangan menggodaku
21 Kuliah apa Pacaran
22 Masa lalu kembali muncul
23 Jangan mematahkan hati
24 Kalau aku hamil
25 Rendy
26 Apa yang sebenarnya terjadi
27 visi dan misi
28 Minta maaf
29 Sebaiknya kita usut dulu
30 Identitasku disamarkan
31 Percaya sama aku
32 Tolong Via
33 Aku menyesal
34 Ikhlas apa nggak
35 Siapkan Pelatih
36 Masih Tahu diri
37 Mengaga Menatap Kagum
38 Miss you Baby
39 Tamat sudah hidupnya
40 Kado Perpisahan
41 Rasa rindu yang semalam menghilang
42 Aku mengaku kalah
43 Cinta pada pandangan pertama
44 Aku bakal punya pacar
45 Kenapa dia bisa ada di sini
46 Gara-gara kakak
47 Dia cemburu
48 Dari mata turun ke bibir
49 Senyam senyum
50 Kita diem-diem aja
51 Minta kepastian
52 Wisuda
53 Foto berdua
54 Marah
55 Patah hati
56 Dia pantas mendapatkannya
57 Kado
58 Pangeran ketemu Putri
59 Ulang tahun
60 Salah Paham
61 Kalau itu maumu
62 Pernikahan
63 Ngambek
64 Aku sudah punya mobil sendiri
65 Pindahan
66 Melepas Rindu
67 Kebersamaan
68 Hamil
69 Menangis
70 Kita Putus
71 Kamu cantik
72 Memiliki Perasaan Yang Sama
73 Siuman
74 Pernah Berteman
75 Menghilang
76 Bunga dan Surat
77 Aku Khawatir
78 Ada Yang Janggal
79 Tersenyum Puas
80 Vendra dan Andin bertemu
81 Temukan Cirril
82 Ini Jebakan
83 Cirril diculik!
84 Melepaskanmu
85 Biar Aku Saja
86 Menikah Dua Bulan Lagi
87 Lamaran
88 Pernikahan
89 Hamil
90 Lahiran
91 Ulang Tahun
92 Akhir
93 Pengumuman
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Datang ke Kampus
2
Datang ke kampus2
3
Mencari Kos
4
Hari Pertama MOS
5
Awal Perkenalan
6
Hujan Deras
7
Biar aku yang tanggungjawab
8
Aku tahu Kau Mencintaiku
9
Kencan Berdua
10
Tolong jangan bilang
11
Siapa sebenarnya Cirril?
12
Kapan Jadiannya
13
Aku ingin mengutarakan isi hatiku
14
Brengsek
15
Marsha
16
Marah besar
17
Aku sayang kamu
18
I Love You too
19
Calon mantu ganteng
20
Jangan menggodaku
21
Kuliah apa Pacaran
22
Masa lalu kembali muncul
23
Jangan mematahkan hati
24
Kalau aku hamil
25
Rendy
26
Apa yang sebenarnya terjadi
27
visi dan misi
28
Minta maaf
29
Sebaiknya kita usut dulu
30
Identitasku disamarkan
31
Percaya sama aku
32
Tolong Via
33
Aku menyesal
34
Ikhlas apa nggak
35
Siapkan Pelatih
36
Masih Tahu diri
37
Mengaga Menatap Kagum
38
Miss you Baby
39
Tamat sudah hidupnya
40
Kado Perpisahan
41
Rasa rindu yang semalam menghilang
42
Aku mengaku kalah
43
Cinta pada pandangan pertama
44
Aku bakal punya pacar
45
Kenapa dia bisa ada di sini
46
Gara-gara kakak
47
Dia cemburu
48
Dari mata turun ke bibir
49
Senyam senyum
50
Kita diem-diem aja
51
Minta kepastian
52
Wisuda
53
Foto berdua
54
Marah
55
Patah hati
56
Dia pantas mendapatkannya
57
Kado
58
Pangeran ketemu Putri
59
Ulang tahun
60
Salah Paham
61
Kalau itu maumu
62
Pernikahan
63
Ngambek
64
Aku sudah punya mobil sendiri
65
Pindahan
66
Melepas Rindu
67
Kebersamaan
68
Hamil
69
Menangis
70
Kita Putus
71
Kamu cantik
72
Memiliki Perasaan Yang Sama
73
Siuman
74
Pernah Berteman
75
Menghilang
76
Bunga dan Surat
77
Aku Khawatir
78
Ada Yang Janggal
79
Tersenyum Puas
80
Vendra dan Andin bertemu
81
Temukan Cirril
82
Ini Jebakan
83
Cirril diculik!
84
Melepaskanmu
85
Biar Aku Saja
86
Menikah Dua Bulan Lagi
87
Lamaran
88
Pernikahan
89
Hamil
90
Lahiran
91
Ulang Tahun
92
Akhir
93
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!