Riri yang sedari tadi memperhatikan Via saat ditelepon seseorang kemudian memberanikan bertanya.
"Ada apa Via?" tanya Riri
"Erin kak, katanya motornya mogok. Sekarang baru diperbaiki di bengkel, tapi katanya masih lama karena juga masih ngantri. Mungkin Aku akan pulang duluan saja." jelas Via
"Oh, kalau gitu gimana kalau aku antar?" tanya Riri
"Ahh, gak usah kak. Nanti ngrepotin kak Riri. Aku bisa naik ojek online kok kak." jawab Via
"Ehmm, ya sudah kalau gitu. Tapi yakin pulang sendiri?" tanya Riri
"Ehm ya sebenarnya baru kali ini aku pakai ojek online sendiri. Biasanya kak Vera yang pesankan. Tapi gak papa kok kak. Ehm, sebentar ya kak aku pesan ojek onlinenya." jawab Via sambil mengetik-ngetik layar hp nya, sedangkan Riri kembali menengguk kopinya sambil memainkan hp nya.
Setelah Via terlihat selesai mengetik-ngetik hp nya, dia kembali menengguk cokelat panas yang tinggal sedikit.
"Sudah Via? bisa?" tanya Riri yang sudah melihat Via meminum cokelatnya
"Sudah kak, bisa hanya dapatnya jauh. Mungkin sekitar 15 menit." jawab Via
"Mobil apa motor?" tanya Riri
"Mobil kak soale kayaknya kok hujannya deras banget. Aku jadi khawatir sama Erin. Baru kali ini dia pergi malam sendiri." jawab Via dengan muka cemas mengingat temannya itu masih diluar sana
Kemudian Riri dan Via berbincang-bincang seputar hubungan mreka dengan Vera dan Andy. Via mulai memahami kalau Vera dan Andy ternyata sahabat dekatnya Riri. Kemudian akhirnya Vera dan Andy lebih memilih untuk lebih dekat sebagai pasangan kekasih. Sedangkan Riri yang belum punya pasangan menyibukkan dirinya dengan fokus kuliah agar cepat selesai. Karena sebagai anak laki-laki pertama dia tidak ingin membebani orang tuanya karena sebentar lagi adiknya akan menginjakkan bangku perkuliahan.
Sedangkan Via adalah anak bungsu dari 2 bersaudara. Dia mempunyai kakak laki-laki yang baru saja lulus kuliah dan sekarang sudah bekerja di kota C.
"Haloo pak?" "Oh,ya sudah. tolong dicancel aja ya pak?"
"Kenapa Via? Kok cemberut?!" tanya Riri
"Pak ojolnya katanya terjebak macet. Mungkin bisa setengah jaman bahkan satu jam sampai sini karena katanya ada kecelakaan." jawab Via
"Ya sudah ayo aku anter?" ucap Riri
"Eh ehm anu kak gak usah nanti malah ngrepotin!" celetuk Via
"Ehmm, atau sebaiknya kita melihat ke bengkel tempat Erin memperbaiki motornya?" sahut Riri
Kemudian Via pun tampak berpikir dan kemudian mengangguki ajakan Riri karena merasa senang akan diajak melihat kondisi sahabatnya itu.
Di dalam mobil Via sambil mengetik-ngetik hp nya untuk menanyakan keberadaan Erin. Erin ternyata masih menunggu satu antrian lagi. Kemudian Via mengatakan bahwa dia dan Riri akan melihat dia di sana.
"Oya kak Riri aku lihat masih sering ke kampus. bukannya kak Riri melanjutkan S2?" tanya Via mengawali pembicaraan
"Iya, masih ngurus administrasi. Kan sebentar lagi mau wisuda. Oya, nanti kamu datang ya kalau aku wisuda?" jawab Riri memanfaatkan kesempatan itu
"Ehmm, oke deh nanti aku datang tapi kalau kak Vera juga datang, kan gak mungkin aku datang sendiri. Aku malu dong kak." sahut Via yang mulai tidak jaim lagi di depan riri karena riri memang tidak menunjukkan sikap berlebih dengan via namun cukup perhatian sehingga membuat Via nyaman ngobrol dengannya.
"Iya pasti vera datang. Kalau sampai tidak datang gue lempar sandal satu toko. Berani sampai tidak datang di saat sahabatnya wisuda. Masih beruntung gue lempar sandal. Gimana kalau kamar kosnya gue penuhin tumpukan sandal. Mau tidur dimana dia, di teras kos... cihh!" selenahan Riri pun keluar
"Hahahhaaaa.." Viapun ketawa terbahak-bahak mendengar penuturan Riri dan membayangkan seandainya kamar kos kak Vera penuh dengan sandal
Riri yang tadinya hanya terbawa suasana dengan pertanyaan Via mengenai sahabat-sahabat gemblengnya pasti merasa agak jengkel membayangkan mereka sampai tidak datang di acara wisudanya. Bisa-bisa mereka tidak akan dapat jatah makan gratis di kantin seminggu sekali dan mungkin kalau mereka datang ke rumah Riri bisa langsung disambut serigala berbulu singa kalau perlu.
Via memang tidak mengetahui dengan jelas bahwa dulunya Riri, Vera, Andy, Dony dan Elan memang sahabat dekat. Vera memang sedikit tomboy, tapi walaupun tomboy dia tetap elegan sebagai seorang wanita sehingga Andypun terpesona dengannya. Tak jarang dengan adanya Verapun dimanfaatkan oleh keempat temannya. Ketika berkumpul Vera yang dijadikan pelayan. tapi artinya pelayan dalam hal membuatkan minum ketika di rumah Riri. Kadang membelikan cemilan dan sebagainya walaupun ujungnya iuran berlima dan tak jarang Ririlah yang selalu membayarnya.
Namun seiring berjalannya waktu, Mereka jarang berkumpul walaupun tetap menyempatkan waktu untuk berkumpul satu minggu sekali. Tidak seperti sebelumnya ketika masih satu kelas mereka hampir setiap hari ketika jam kuliah kosong menyempatkan ngebasecamp di rumah Riri.
Jalanan agak sedikit macet karena hujan masih saja sedikit deras. Tak lama kemudian sampailah mreka di bengkel. Riri menepikan mobilnya dan mencari tempat untuk memarkirkan mobilnya.
"Erin...! gimana dah selesai belum?" sapa Via ketika sudah sampai di bengkel
"Gak tahu nihh baru dicek. eh,kak Riri!" Erinpun kemudian menatap Riri sekilas sambil sedikit tersenyum menyapanya
Setelah beberapa menitpun tukang bengkel kemudian menceritakan kemungkinan-kemungkinan permasalahan motor Erin. Riri yang ikut mendengar pun melirik jam tangannya yang sudah memperlihatkan jam setengah 9. Riripun menoleh ke arah Via dan Erin yang agak kebingungan karena mungkin akan memakan waktu lama. Maklum motor jarang diservise sampai sak oli dan akinya Erinpun tidak tahu kapan menggantinya. Entahlah permasalahannya seberapa parah hanya tukang bengkelnya yang tahu. author hanya mereka-reka cerita biar nyambung😁
"Ehm, pak semisal ini motor saya tinggal di sini gimana ya pak soalnya sudah malam. Kasihan adek-adek saya sudah kemalaman pulang. Lagian ini hujan deras takut ntar di jalan mogok lagi. Tolong dicek saja semuanya pak. Ini kartu nama saya, kalau ada apa-apa tolong hubungi saya biar saya yang tanggung jawab." ucap Riri mengakhiri kebingungan Via, Erin dan tukang bengkel.
"Erin, biar motor kamu di sini saja. Besok saya yang tanggungjawab antar ke kos dengan kondisi baik. Kamu jangan kuatir ya. Sekarang ayo aku antar kalian pulang." lanjut Riri
Kemudian mereka masuk ke mobil Riri. Erinpun yang tahu diri langsung membuka pintu belakang karena dirasa sejak pertama Via itu kayaknya spesial di mata Riri.
Setelah beberapa lama sebelum menuju ke jalan tempat kos Via dan Erin. Riripun ingat sejak tadi sore dia dan Via belum makan. Kemudian Riri mengajak mereka untuk makan terlebih dahulu.
"Via, dari tadi kan kita belum makan. Mau tidak kamu temani aku makan dulu. Lagian kan kalian tidak ada motor. Kalian mau cari makan dimana. kita makan dulu ya?" tanya Riri sambil melihat Via
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
ARSY ALFAZZA
sambungan jejak 😇
2021-02-14
1