Kencan Berdua

Jam alarm pun berbunyi tanda matahari telah bersinar. Mata yang tadinya masih ingin menutup terpaksa perlahan harus dibuka. Setelah mematikan alarm hp Viapun kemudian merebahkan tubuhnya lagi ke tempat tidur.

Entah mengapa kepala Via berasa pusing. Mungkin efek kehujanan tadi malam dan terlebih telat makan.

tok tok tokk

"Via, kamu belum bangun yahh? Alarm kamu sudah bunyi kan tadi? Mau beli sarapan tidak. Mbak silvi mau beli sarapan tuh nitip atau tidak?" teriak Erin di depan pintu kamar Via

cekleeekkk

"Duhh... iya rin aku nitip saja. Ini uangnya." jawab Via sambil bersender di pintu.

"kamu kenapa Via? sakit ya?" sahut Erin sambil memegang kening via

"Badanmu agak panas vi. punya obat tidak?" Erin yang agak terkejut melihat Via demam

Via hanya menggelengkan kepalanya. Karena sejak pertama datang Via lupa menyiapkan stok obat jikalau dia mendadak sakit.

"Ya udah nanti tak ambilin obat di kamarku. Aku ke depan dulu soale mbak Silvi sudah nungguin." Erin yang melangkah pergi menuju ruang tamu

Hari itu Via terpaksa tidak berangkat kuliah karena masih sedikit demam dan pusing. Jadi hanya Erin yang masuk kuliah dengan dijemput temannya.

Karena efek obat dan rasa pusing Via kemudian terlelap tidurnya. Sampai-sampai hpnya berbunyipun dia tidak menyadarinya.

Kampus

"Veraaa... " teriak seseorang yang adalah Riri

"Woyy... ehh si Bos. Tumben nyariin gue. Kangen ya sama gue? Ya udah yuk ke kantin gue laper nihh..!" celetuk Vera

"Eh, sorry banget ya gue tidak kangen tuh. Ntar gue ditabok sama Doi. Gue cuma mau nanyain adik loe Via?" sahut Riri

"Haahh,via? Ada apa loe cari adik gue. Sejak kapan loe kenal adik gue. Mau macam-macam loe?" celetuk Vera yang memang lagi PM jadi bawaannya emosi apalagi adiknya disebut-sebut

"Eh, nenek lampir. Sewot amat sih loe! Lagi datang bintang ya loe. Gue tanya baek-baek malah ditodong pertanyaan. Kayak gue terdakwa persidangan saja." Riri yang sebel karena bakal seperti inilah sama kakak yang posesif sama adiknya

"Oke-oke. Sekarang jelasin ke gue! Ngapain loe nanyain adik gue? Loe kan tidak punya kepentingan sama adik gue." tanya Vera

"Aku taa- "

"Kak Riri!!"

"Erin. Mana Via?" tanya Riri kaget melihat Erin sendirian

"Kakak aku mau tanya motorku sudah diperbaiki belum?" sahut Erin yang kepikiran motornya tanpa membalas pertanyaan Riri

"Motormu aman. Sudah diperbaiki semua. Ini tukang bengkelnya mau tak suruh antar ke kosmu tapi waktu aku hubungi Via tidak dibalas atau diangkat. Jadi aku pending deh. Takut kalian kuliah di kampus dan di kos tidak ada orang." jelas Riri

"Via kemana saja Erin kok ditelepon juga tidak diangkat?" tanya Riri sambil melihat tajam ke Erin

"Idiihh, kakak serem amat yahh. Jangan marah dong kak. Mungkin Via lagi tidur kak?" jawab Erin yang merasa tidak terima dituduh seakan tersangka kasus KKN

"Ti-duurr!" ucap Riri dan Vera bersamaan

"Lha bukannya Via satu kelas sama Kamu. Kan harusnya dia kuliah juga?" tanya Vera penasaran

"Tadi pagi via agak demam kak, katanya kepalanya pusing jadi tidak berangkat kuliah." jawab Erin

"Apa karena tadi malam kehujanan yah dia sakit." gumam Riri yang terdengar oleh Vera

"heh,ka****t. Loe kok bisa nebak dia kehujanan. Tahu dari mana loe? " sewot Vera yang mulai naik daun tebu

"Veraaa... " teriak Andy dari seberang sana

"Woyy... kalian di sini. Kenapa gak wa gue. Gue bisa gabung kan. Dony sama Elan juga bentar lagi nyusul. Ada party apa neh?" tanya Andy dengan santainya

"Ada party gue mau bikin benyek nih kam***t" celetuk Vera

"ehh, sayangg. sabar ini ada apa sih?" sahut Andy yang tidak paham situasi

"Erin, coba ceritakan apa maksud Riri bilang Via kehujanan. Memangnya Riri tahu Via kehujanan?" Vera yang bawaannya marah-marah kalau adiknya disinggung-singgung

"Ehm, gini kak. Motor aku kan mogok sehabis dari bandara habis nganter temanku. Mungkin karena kehujanan. Terus kan aku bawa ke bengkel. Terus Via telepon katanya dia mau lihat aku di bengkel. Pas datang Via sama kak Riri, kak." jawab Erin membuka cerita

"Terus habis itu kalian ngapain? Dan kenapa Via bisa sama Riri?" Vera yang mulai mengintrogasi Erin

"Habis itu kita makan dan pulang ke kos diantar kak Riri. Ehmm, tadinya Via tak antar di gramedia. Rencana nantinya mau tak jemput lagi tapi malah motorku mogok." lanjut cerita Erin

"Ehh,kam***t. Kenapa kamu bisa sama adik gue? Lho apain dia?" sentak Vera

"Ehh sayang kok muka kamu dah hampir kayak macan kumbang sih. Awas loh kalau berubah jadi serigala?" celetuk Andy yang bingung melihat Vera mukanya sudah merah padam

"Nenek lampir. Ya elahh ampun deh. Ampun ampunn... ! Gue tidak apa-apain adek loe. Gue cuma kebetulan ketemu di gramedia terus gue kencanin." ungkap Riri sambil cengengesan

"whaatts? loe? kencan???! wuahahahahaha" Vera langsung tertawa terbahak-bahak

Mereka bertiga yang tadinya senam jantung malah dibuat mlongo melihat Vera tertawa. Apalagi erin yang dari tadi jantungnya dah mau copot saja. Dah kayak mau glundung ke bawah, langsung membuka mulutnya lebar-lebar bingung dan sedikit takut melihat Vera tiba-tiba tertawa.

"Sayang. Jangan gila dulu dong. Kita kan belum menikah?" ucap Andy sambil memegang punggung Vera

"Loe suka sama adik gue? Gue gak percaya loe tidak sengaja ketemu adik gue? Jangan-jangan loe buntutin adik gue ya?" sindir Vera

"Hmmm!" Riri yang mulai tahu kalau dia tidak bisa berbohong sama Vera

"Loe bener, buntutin Via, Bro?" tanya Andy

"Sudahlah cerita aja bro. Gue tahu loe hampir tidak pernah ke gramedia. Loe kan tinggal klik hp loe, satu jam buku sudah ada di depan loe. Ngapain loe pakai acara nengokin gramedia? Mau loe bikin ambruk tuh gramedia? " ujar Andy sambil sedikit tertawa

"Hehh, iya iyaa. Gue memang buntutin Via. Gue tidak sengaja berpapasan sama dia waktu keluar kampus. Gue penasaran dia pergi sama siapa? Kebetulan arahnya sama dengan jalan pulang gue. Waktu di lampu merah dia berhenti depan mobil gue. Kemudian gue lihat dia diturunin depan gramedia sendiri sedang temannya pergi. Yah, gue makin penasaran saja ngapain dia sendirian di gramedia. Singkat cerita tidak sengaja gue nabrak dia, kemudian ngobrol-ngobrol sampai akhirnya Erin bilang motornya mogok. Sedangkan Via tadinya mau pesan ojol tapi malah dicancel karena macet dan akhirnya gue usulin nengokin temennya ke bengkel karena hari dah malam dan hujan deras dan dia sangat kawatir sekali dengan Erin. Ya sudah anggap saja dewi fortuna berpihak ke gue. Gue bisa kencan berdua dengan Via." Riri santainya bercerita sambil tersenyum-senyum sendiri

Terpopuler

Comments

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

mantap ❤️

2021-02-14

1

lihat semua
Episodes
1 Datang ke Kampus
2 Datang ke kampus2
3 Mencari Kos
4 Hari Pertama MOS
5 Awal Perkenalan
6 Hujan Deras
7 Biar aku yang tanggungjawab
8 Aku tahu Kau Mencintaiku
9 Kencan Berdua
10 Tolong jangan bilang
11 Siapa sebenarnya Cirril?
12 Kapan Jadiannya
13 Aku ingin mengutarakan isi hatiku
14 Brengsek
15 Marsha
16 Marah besar
17 Aku sayang kamu
18 I Love You too
19 Calon mantu ganteng
20 Jangan menggodaku
21 Kuliah apa Pacaran
22 Masa lalu kembali muncul
23 Jangan mematahkan hati
24 Kalau aku hamil
25 Rendy
26 Apa yang sebenarnya terjadi
27 visi dan misi
28 Minta maaf
29 Sebaiknya kita usut dulu
30 Identitasku disamarkan
31 Percaya sama aku
32 Tolong Via
33 Aku menyesal
34 Ikhlas apa nggak
35 Siapkan Pelatih
36 Masih Tahu diri
37 Mengaga Menatap Kagum
38 Miss you Baby
39 Tamat sudah hidupnya
40 Kado Perpisahan
41 Rasa rindu yang semalam menghilang
42 Aku mengaku kalah
43 Cinta pada pandangan pertama
44 Aku bakal punya pacar
45 Kenapa dia bisa ada di sini
46 Gara-gara kakak
47 Dia cemburu
48 Dari mata turun ke bibir
49 Senyam senyum
50 Kita diem-diem aja
51 Minta kepastian
52 Wisuda
53 Foto berdua
54 Marah
55 Patah hati
56 Dia pantas mendapatkannya
57 Kado
58 Pangeran ketemu Putri
59 Ulang tahun
60 Salah Paham
61 Kalau itu maumu
62 Pernikahan
63 Ngambek
64 Aku sudah punya mobil sendiri
65 Pindahan
66 Melepas Rindu
67 Kebersamaan
68 Hamil
69 Menangis
70 Kita Putus
71 Kamu cantik
72 Memiliki Perasaan Yang Sama
73 Siuman
74 Pernah Berteman
75 Menghilang
76 Bunga dan Surat
77 Aku Khawatir
78 Ada Yang Janggal
79 Tersenyum Puas
80 Vendra dan Andin bertemu
81 Temukan Cirril
82 Ini Jebakan
83 Cirril diculik!
84 Melepaskanmu
85 Biar Aku Saja
86 Menikah Dua Bulan Lagi
87 Lamaran
88 Pernikahan
89 Hamil
90 Lahiran
91 Ulang Tahun
92 Akhir
93 Pengumuman
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Datang ke Kampus
2
Datang ke kampus2
3
Mencari Kos
4
Hari Pertama MOS
5
Awal Perkenalan
6
Hujan Deras
7
Biar aku yang tanggungjawab
8
Aku tahu Kau Mencintaiku
9
Kencan Berdua
10
Tolong jangan bilang
11
Siapa sebenarnya Cirril?
12
Kapan Jadiannya
13
Aku ingin mengutarakan isi hatiku
14
Brengsek
15
Marsha
16
Marah besar
17
Aku sayang kamu
18
I Love You too
19
Calon mantu ganteng
20
Jangan menggodaku
21
Kuliah apa Pacaran
22
Masa lalu kembali muncul
23
Jangan mematahkan hati
24
Kalau aku hamil
25
Rendy
26
Apa yang sebenarnya terjadi
27
visi dan misi
28
Minta maaf
29
Sebaiknya kita usut dulu
30
Identitasku disamarkan
31
Percaya sama aku
32
Tolong Via
33
Aku menyesal
34
Ikhlas apa nggak
35
Siapkan Pelatih
36
Masih Tahu diri
37
Mengaga Menatap Kagum
38
Miss you Baby
39
Tamat sudah hidupnya
40
Kado Perpisahan
41
Rasa rindu yang semalam menghilang
42
Aku mengaku kalah
43
Cinta pada pandangan pertama
44
Aku bakal punya pacar
45
Kenapa dia bisa ada di sini
46
Gara-gara kakak
47
Dia cemburu
48
Dari mata turun ke bibir
49
Senyam senyum
50
Kita diem-diem aja
51
Minta kepastian
52
Wisuda
53
Foto berdua
54
Marah
55
Patah hati
56
Dia pantas mendapatkannya
57
Kado
58
Pangeran ketemu Putri
59
Ulang tahun
60
Salah Paham
61
Kalau itu maumu
62
Pernikahan
63
Ngambek
64
Aku sudah punya mobil sendiri
65
Pindahan
66
Melepas Rindu
67
Kebersamaan
68
Hamil
69
Menangis
70
Kita Putus
71
Kamu cantik
72
Memiliki Perasaan Yang Sama
73
Siuman
74
Pernah Berteman
75
Menghilang
76
Bunga dan Surat
77
Aku Khawatir
78
Ada Yang Janggal
79
Tersenyum Puas
80
Vendra dan Andin bertemu
81
Temukan Cirril
82
Ini Jebakan
83
Cirril diculik!
84
Melepaskanmu
85
Biar Aku Saja
86
Menikah Dua Bulan Lagi
87
Lamaran
88
Pernikahan
89
Hamil
90
Lahiran
91
Ulang Tahun
92
Akhir
93
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!