"Ehh kakakku tumben tidak jaim sama cewek. Biasanya dingin banget... " ucap Cirril yang kemudian sadar memang sepertinya Riri sedari tadi dekat dengan Via
Ya Cirril memang adik satu-satunya yang sangat disayangi Riri. Jika orangtuanya tidak ada maka mereka seperti hidup berdua walaupun ada pembantu dan sopir juga di rumahnya. Namun apapun yang terjadi setiap harinya mereka selalu menjalaninya bersama. Saling memahami satu sama lain.
"Ahh, tidak juga. Buktinya temen kamu yang kamu bawa untuk kamu jodohkan sama aku itu aku ajak tiap hari makan bareng sama aku . " sahut Riri
"Iya sih. Walaupun habis itu besoknya dia datang langsung dikerjain habis-habisan sama kak Riri." Cirril yang ingat kala itu menjadi sebel karena ulah kakaknya bahkan sampai temannya trauma ke rumahnya
flash back
Nela teman Cirril menyukai Riri sejak pertama mereka bertemu saat Cirril kelas 1 SMP. Saat itu Nela berusaha menbujuk Cirril supaya dikenalkan dengan kakaknya.
Cirril yang sebenarnya enggan karena tahu sifat kakaknya akhirnya mengiyakan permintaan Nela.
"Ya udah ntar gue kenalin kakak gue. Tapi asal loe ingat ya. Urusan PDKT kamu sendiri. Gue ogah. Ntar bisa dianggurin dan dibiarin kelaparan gue." ucap Cirril
"Iya gue bakal usaha sendiri deketin kakak loe!" jawab Nela
Merekapun berkunjung di saat Riri ada di rumah karena memang itulah rencananya.
Singkat cerita Riri yang sedang berada di ruang makanpun didatangi Cirril dan Nela. Cirril beralasan mengajak Nela makan bersama karena mereka sedari tadi belum makan.
Riripun mau tidak mau mengijinkannya karena takut Cirril sakit.
Nela kemudian memulai PDKTnya dengan Riri. Dia mulai berbicara ini itu bahkan menceritakan semua hobi makanan kesukaan sambil sedikit merayu Riri.
Riri yang sedari tadi bosan mendengar sandiwara Nela akhirnya mulai berbicara. Secara langsung dia bilang kalau dia menyukai cewek yang suka mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti ngepel, nyapu, nyuci, bersih-bersih bahkan jika ada ulat dan kecoapun harus berani membunuhnya hingga rumah bersih.
Nela yang memang tidak biasa mengerjakan pekerjaan seperti itu menciut nyalinya. Tapi demi mendapatkan hati kakak Cirril tentu dia akan melakukan yang diinginkan kakak Cirril itu.
Setelah makanpun dia memulai aksinya dengan berpura-pura membersihkan piring Riri,Cirril dan dirinya serta beberapa piring bekas sayur dan lauk yang sudah habis.
Tadinya pembantu di rumah mencoba untuk mengambilnya namun Nela tetap bersikukuh mau mencucinya. Alhasil salah satu piring pecah.
Riri yang mendengar keributan di dapur hanya memperhatikan dan mendengarkan sedang Cirril berusaha untuk menasehati Nela.
1,2,3,...sampai 7 hari nela terus berusaha datang dengan berbagai atraksi dan Riripun tidak bergeming karena dia memang sengaja bilang seperti itu untuk mengerjai Nela.
Sampai akhirnya karena Riri bosan, di saat Nela ingin membantu bibi membersihkan dapur, dia berteriiak..
"Aakkkkhhh..." Nela berteriak kemudian pingsan
****
Keesokan harinya Nela tidak berangkat ke sekolah karena sakit. Akhirnya Cirrilpun ke rumahnya karena merasa tidak enak dengan Nela.
Setelah bertemu Nela dan melihat Nela merasa agak baikan, akhirnya cirril memberanikan diri untuk bertanya kenapa dia pingsan kemarin.
Akhirnya nelapun bercerita kalau dia syok melihat cacing di tempat sampah karena dia trauma dengan cacing. Saat itu dia sedang membersihkan piring yang sisanya hendak dia buang ke tempat sampah. Tanpa diduga dia melihat segerombolan cacing hampir memenuhi setengah tempat sampah. Dengan kagetnya dia langsung mundur ke belakang dan tidak sengaja menabrak meja di belakangnya sampai akhirnya terjatuh dan pingsan.
Namun saat bangun dari pingsannya dia hanya bilang "tempat sampah". Dan kemudian bibi segera melihat tempat sampah hanya ada kotoran bekas sisa nasi tadi. Dan semuanya bingung saja apa ada yang salah dengan tempat sampahnya sampai membuat Nela pingsan.
Sejak saat itu Nela enggan untuk ke rumah Riri lagi. Dan keinginannya untuk mendekati Riri pudar seketika. Dan setelahnya itu dia tidak pernah menginjakkan lagi kakinya di rumah itu.
Ketika Cirril pulang ke rumah dan menceritakan apa yang Nela ceritakan, riri hanya tersenyum. Cirril yang curiga pada kakaknya akhirnya mendesak bertanya dan dijawab oleh riri bahwa semua adalah ulahnya.
flash on
Sejak saat itu Cirril enggan untuk menjadi mak comblang siapa pun untuk mendekati kakaknya. Karena riri adalah orang yang tidak mau diganggu kalau dirinya tidak suka.
Dan sekarang Cirril malah heran melihat kakaknya yang sedang jatuh cinta. Tidak ada gengsi-gengsinya. Dipepet terus sampai deket.
Setelah acara selesai kemudian merekapun pamit pulang. Hanya tinggal Riri, Cirril dan Mama di ruang tengah sedang papanya berada di kamar untuk istirahat.
"Anak mama sayang, kayaknya ada yang sedang jatuh cinta nih" ucap mama sambil tangannya menggelantung di pundak Riri
"Hmmm" sahut Riri sekilas
"Kamu suka sama Via?" tanya Mama
"Hmm" jawab Riri mendehem lagi
"Yakin suka?" tanya Mama lagi
"hmm" jawab deheman Riri lagi
"Kakak,, Mama sedang bertanya! Dijawab dong jangan hmm hmm terus!" celetuk Cirril sambil melempar bantal sofa
"Eitt... apaan sih dek. Iyaa.. sejak pertama ketemu Via aku langsung menyukainya. Bahkan wajahnya tidak pernah hilang apalagi saat tidur" sahut Riri sambil bersandar di sofa
"Terus kalau begitu kapan jadiannya?" tanya Cirril sedang Mama hanya mendengarkan saja cerita anaknya yang dipendamnya entah dari kapan
"Belum!"
"Ihh kakak tembak dong kalau beneran suka. Kalau tidak diambil orang lain lho!" jawab Cirril
"Sok tahu loe!" seru Riri
"Aku kan cewek kak, maunya ya ditembak biar resmi." sahut Cirril sambil tersenyum membayangkan
"Hmm, iya nak. Adikmu saja sudah punya cowok, masa kamu belum. "sindir Mama sambil melirik Cirril
"Masa? Sama sapa kamu? Awas saja kecil-kecil dah pacaran!" Riri yang kemudian menatap tajam adiknya
"Ihh kakak, kenapa sih gitu amat. Usia Cirril dan kak Via juga cuma selisih satu tahun. Mungkin.. kan sekolahnya cuma beda satu tahun. Lah itu saja kak Riri mau pacarin?" sahut Cirril tidak mau kalah
"Ya sudah sudah. Kalian istirahat sana. Cirril ingat besok kita pulang. Jangan bilang kamu masih kangen sama kakakmu. " ucap Mama yang menatap Cirril
"Ohh, jadi kamu kangen sama kakak. Ayo kita bobok bareng? Nanti kakak peluk sambil nina bobokin kamu." Riri yang tadinya masih kesal sambil berjalan hendak ke kamar segera berhenti dan berbalik menghampiri Cirril yang masih duduk di sofa
"Ihh kakak. Aku sudah gede tau. Tidak mau dipeluk kak Riri. Apalagi dininabobokin kakak." gerutu Cirril
"Kenapa? Karena kamu sudah merasa besar. Kamu takut berpelukan dengan cowok ganteng yang baru kamu sadari keberadaanya." goda Riri
Mereka berduapun kembali ke kamarnya masing-masing. Mama hanya bisa menggeleng-geleng kepalanya karena kelakuan anaknya. Tapi dia bahagia karena walaupun sudah besar tapi mereka tetap saling perhatian. Terlebih Riri walaupun jauh dia tetap sering menelpon adiknya sekedar menanyakan sekolah dan kegiatan-kegiatan adiknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Isah Tatto
seru thorrr lanjuttt
2021-03-25
1
ARSY ALFAZZA
sambungan jejak boomlike ❤️
2021-03-04
1