Setelah menempuh perjalanan selama lebih dari 10 jam akhirnya Toya dan lainnya berhasil keluar dari kota dan kini mereka tengah menuju ke sebuah daratan bukit untuk memulai rencana mereka, membangun Benteng Pertahanan.
Kini mereka tengah berada di sebuah tanah lapang dengan rerumputan hijau luas.
"Huf hah udara yang sejuk dan pemandangan alam yang indah"
"Oke semuanya turunkan semua barang kita akan membuat markas disini" ucap Toya.
"Baik"
"Nak Toya apa kita tidak apa-apa hanya begini saja" tanya kakek Bi.
"Maksudnya kakek?"
"Apa tidak papa kita tinggalkan disini, kita juga hanya memiliki dua tenda saja"
"Em betul juga, oke kalau begitu kita akan membangun rumah kayu, Paman Luis Paman Gibran bantu aku menebang pohon kita akan membuat rumah sebelum malam tiba"
"Oke baik Bos"
Kemudian Toya, paman Luis dan paman Gibran pergi menebang pohon sementara kakek Bi membantu yang lain mengumpulkan kayu bakar dan untuk para wanita menyiapkan makanan.
Tak lama kemudian Toya dan kedua paman tadi datang membawa gelondongan kayu, kemudian dengan kemampuan Toya, Toya langsung memotong kayu kayu tadi menjadi beberapa potong papan kayu panjang.
"Wah hebat sekali"
"Benar tidak sia-sia kita mengikuti Nak Toya, em rasanya tidak pantas kalau kita memanggilnya 'Nak' terus"
"Hem benar juga dia kan pemimpin kelompok ini jadi kita panggil dia..."
***************
Setelah mendapatkan bahan untuk membangun rumah kini mereka mulai membangun rumah sesuai arahan dari Toya
Karena waktu yang kurang memadai Alhasil mereka hanya mampu membuat 1 rumah berukuran sedang saja yang hanya muat untuk 5 orang saja. Dan kemudian Toya dan lainnya mulai menikmati makanan dengan penerangan dari api unggun.
"Huah ini lumayan melelahkan juga" Paman Luis.
"Benar, aku baru pertama kali buat rumah dengan tangan ku sendiri" Paman Gibran.
"Paman ini sup nya" Riska yang tengah membagikan makanan untuk semua orang.
"Terimakasih Nyonya Bos"
"Hah? paman apa maksudnya"
"Iya, kan kamu adalah istri dari tuan bos Toya jadi kami panggil Nyon bos" ucap Paman Gibran.
"Hem, lagi pula kalian sudah sangat dekat seperti suami istri saja, hahaha..."
Mendengar hal tersebut membuat muka Riska menjadi merah padam.
"Riska mana makanan untukku" tanya Toya.
"Iya bentar"
".............."
Setelah semua selesai menikmati makanan malam anak-anak tidur di dalam rumah, sementara sisanya tidur di dalam tenda.
Toya yang saat ini tengah merebahkan tubuhnya di atas rumput sambil memandang langit malam dengan sinar bulan menemaninya.
"Hah tak terasa sudah lebih dari 1 Bulan aku berada di dunia kiamat ini, tapi dengan begini aku bisa melihat orang orang yang sangat membutuhkan aku daripada aku yang dulu"
"Aku sangat beruntung memiliki sistem yang sangat hebat dan bertemu dengan orang orang baru, hah namun dunia ini penuh dengan kekacauan..."
"Yuri apakah kamu berasal dari dunia ini?"
[Maaf Tuan untuk saat ini sistem tidak dapat menjelaskan nya sampai semua Syarat yang ditentukan telah selesai]
"Hah syarat, ah sudahlah tapi ngomong-ngomong apa di dunia ini ada orang lain yang sama memiliki sistem seperti kamu ini selain aku"
[Tidak ada Tuan, Tuan adalah satu satunya pemegang sistem di dunia ini.]
"Ooh jadi aku satu satunya pemegang sistem di dunia ini, keren"
"Toya kamu kenapa bicara sendiri di sini" ucap Riska yang datang tiba-tiba.
"Huaa...Huh bikin kaget saja, tidak aku tidak sedang bicara sendiri aku cuma sedang memikirkan sesuatu"
"Mikirin apa" Riska duduk di samping Toya.
"Mikirin kamuu" goda Toya yang langsung membuat pipinya merona.
"Dasar gombal" ucap Riska sambil menutup mukanya dengan kedua tangannya.
"Hahaha... Huh sebenarnya aku sedang memikirkan masalah tentang dunia ini, semua orang tau bahwa dunia ini telah hancur, banyak orang orang yang berusaha bertahan hidup dari para Infected/Zombie dengan pelarian mereka tapi mau sampai kapan mereka akan bisa bertahan di dunia kiamat ini.
Jadi aku sudah putuskan untuk membangun sebuah tempat perlindungan yang dapat menjaga dan melindungi mereka semua dan membangun dunia ini kembali" ucap Toya dengan semangat yang berapi-api.
Berbeda pandangan dengan Riska, Toya lebih tampan seperti seorang Raja yang selalu berusaha untuk melindungi seluruh rakyatnya dan membangun sebuah kerajaan besar dengan kekuatan nya.
"Hem kamu pasti bisa sayang" ucap Riska
"Terimakasih sayang ku"
CUP
Toya langsung mencium kening Riska.
"Ayo kita kembali ini sudah sangat larut malam"
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
# DI MARKAS LION STAR
"Sial para zombie itu terlalu banyak dan juga zombi level 4 juga sangat kuat, Duar..." seorang pria dengan tubuh besar tampak marah hingga menghancurkan dinding bangunan.
"Ketua tenanglah dirimu, jika anda seperti ini kita tidak bisa memecahkan masalah ini anda harus tenang ketua" ucap bawaannya.
"Huf hah baiklah, kau laporkan ke pemimpin jumlah anggota kita yang telah gugur dan minta kelompok Serigala Bayangan (Kelompok Akiba) untuk membantu melawan para monster busuk itu"
"Baik ketua"
"Kalian beristirahatlah"
"Siap ketua"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
ᜫ͢ ⁶²ハナフィ⁵⁴
thor, jelaskan ciri infected yg sudah naik level..
kok bisa tau dia itu infected level 4.. ciri² nya apa
2022-12-10
0
baby_author
up
2021-01-04
3
MasterPiece
terbaiklah thor
2021-01-02
7