Bertemu Dengan Manusia #2

Setelah mereka semua makanan makanan pemberian Toya mereka terlihat sangat kekenyangan.

"Puah, sudah lama aku tidak makan sekenyang ini" ucap Jawle.

"Ya aku juga, tapi Toya dari mana kamu mendapatkan semuanya makan dan minum ini" tanya Zen.

"Ah itu aku mendapatkannya di beberapa tempat yang sempat aku kunjungi, kalian istirahat lah dulu biar aku yang mengawasi sekitar" ucap Toya, kemudian Toya pergi untuk menjaga keadaan sekitarnya.

"Yuri tolong buka 'STATUS' ku"

[Baik Tuan]

Kemudian sebuah layar biru muncul di hadapannya.

[#STATUS TUAN RUMAH

NAMA: KAENJI TOYA

UMUR: 17 TAHUN

LEVEL: 3

KEKUATAN: Elemen Api, Air, Petir, Tanah

KUALITAS TUBUH: Tubuh Besi

KETERAMPILAN: Controller Elements

POIN TUKAR: 82.700

INVENTORY:

- 1 Pistol Kaliber Sedang

- 21 Pisau Berukuran Sedang

- 8 Pisau Berukuran Besar

- 1 Tombak Rakitan

- 1 Paku tembak

- 5 Vaksin Penangkal

- 23 Kotak Makanan Biasa

- 8 Kotak Makanan Sedang

- 1 Petak Gudang

- 2 Boneka Kelinci

- 4 KOTAK MISTERI MASTER

- 2 KOTAK MISTERI KLASIK

SHOP

RODA KEBERUNTUNGAN ]

"Em Yuri tolong buka dua kotak Misteri Master"

[Membuka Kotak Misteri Master...]

[SELAMAT~ Tuan mendapatkan 3 Kotak Magazine Tanpa Batas]

[SELAMAT~ Tuan mendapatkan 50 kg daging (Mentah)]

[SELAMAT~ Tuan mendapatkan Meteor Eaters Sword]

[SELAMAT~ Tuan mendapatkan 30 kotak amunisi segala jenis senjata]

[#STATUS TUAN RUMAH

NAMA: KAENJI TOYA

UMUR: 17 TAHUN

LEVEL: 3

KEKUATAN: Elemen Api, Air, Petir, Tanah

KUALITAS TUBUH: Tubuh Besi

KETERAMPILAN: Controller Elements

POIN TUKAR: 82.700

INVENTORY:

- 1 Pistol Kaliber Sedang

- 3 Kotak Magazine Tanpa Batas

- 30 Kotak Amunisi Semua Senjata

- 1 Meteor Eaters Sword (LVL 1)

- 21 Pisau Berukuran Sedang

- 8 Pisau Berukuran Besar

- 1 Tombak Rakitan

- 1 Paku tembak

- 5 Vaksin Penangkal

- 23 Kotak Makanan Biasa

- 8 Kotak Makanan Sedang

- 50 Daging (Mentah)

- 1 Petak Gudang

- 2 Boneka Kelinci

- 4 KOTAK MISTERI MASTER

- 2 KOTAK MISTERI KLASIK

SHOP

RODA KEBERUNTUNGAN ]

"Yuri tolong jelaskan tentang Magazine Tanpa Batas, Amunisi Semua Senjata dan pedang merah besar ini"

[ Magazine Tanpa Batas merupakan magazine peluru yang dapat dapat mengisi peluru sendiri secara instan tanpa harus memasukkan peluru]

[ Amunisi Segala Senjata adalah amunisi yang dapat digunakan untuk Segala jenis senjata dan dapat berubah bentuk ukuran sesuai dengan senjata yang digunakan]

[ Meteor Eaters Sword adalah pedang yang terbuat dari besi kuat yang ditambahkan dengan sebongkah batu meteor Grarsi yang memiliki sifat Pelahap. Pedang ini dapat melahap apa saja terutama para Infected, dan pedang ini dapat meningkatkan kemampuan pedang ini]

"Haha aku dapat item bagus"

"Yuri keluar kan pedang pelahap nya"

[Baik Tuan]

Kemudian di tangan Toya muncul sebuah pedang berukuran lumayan besar dengan warna merah ditengah hitam di sisi mata pedang.

"Ugk pedang ini lumayan berat juga"

"Yuri apa di Shop ada skill pedang"

[Ada tuan]

"Kalau begitu pilihkan skill pedang yang hebat"

[ Teknik Pedang Pelebur> 11.000 PT]

[ Teknik Pedang Laut Pemangsa> 15.000 PT]

[Teknik Pedang Kehancuran> 21.000 PT]

"Em beli Teknik Pedang Kehancuran dan

Teknik Laut Pemangsa"

[ Apa anda ingin membeli Teknik Pedang Kehancuran dan Teknik Laut Pemangsa

Y/T ]

"Ya"

[SELAMAT~ Tuan telah membeli Teknik Pedang Kehancuran dan Teknik Laut Pemangsa> harga 32.000 PT]

[Sisa Poin Tukar Tuan > 50.700 PT]

[Apa tuan ingin mempelajari kedua Teknik tersebut]

"Ya aku ingin mempelajari kedua Teknik tersebut"

[Kalau begitu tuan harus menukar poin tukar menjadi poin pemahaman. 1 poin tukar serta dengan 100 poin pemahaman]

"Baiklah tukar 1000 poin tukar menjadi poin pemahaman"

[SELAMAT~ Tuan telah menukar 1000 poin tukar menjadi 100.000 Poin pemahaman]

[Mempelajari kedua Teknik Pedang memerlukan 2000 poin pemahaman.

Y/T]

"Ya, pelajari kedua teknik tersebut"

Kemudian tubuh Toya diselimuti oleh cahaya kuning bersamaan dengan beberapa teknik teknik Pedang memasuki kepalanya yang membuatnya merintih kesakitan namun hanya selama 5 menit rasa sakit tersebut menghilang.

"Hah hafffh suguh menyakitkan tapi kini aku sudah memahami kedua Teknik Pedang tadi" gumam nya merasa senang.

Tiba-tiba ada suara langkah kaki yang mendekati Toya, Toya melihat asal suara langkah kaki tersebut ternyata dia adalah Aurel dan Riska.

"Kenapa kalian kemari" tanya Toya yang masih memegang pedang pelahap ditangan kanannya.

"Em anu se- sebenarnya kami ingin memohon a-agar kamu mau melindungi kami berdua" ucap Riska menunduk kepalanya.

"Heh😕 kenapa tiba-tiba" ucap Toya.

"Em itu sebenarnya kami sudah tidak tau harus berbuat apa lagi,, kami sudah tidak memiliki orang lain di dunia ini, jadi kami mohon izinkan kami mengikuti mu"

"Kakak maukan" ucap Aurel dengan wajah manisnya.

'Ugk imutnya'

"Baiklah kalian bisa ikut denganku"

"Sebelum itu kita kembali dulu menemui kelompok paman Akiba"

Toya dan kedua kakak beradik itu pergi menemui kelompok Akiba. Toya melihat bahwa mereka tengah bersiap siap untuk pergi.

"Ah nak Toya akhirnya kamu kembali juga" ucap Akiba.

"Kalian mau kemana?" tanya Toya.

"Kami ingin kembali ke markas besar untuk melaporkan bahwa kita tidak dapat pasokan makanan dan minuman di kota ini" ucap Akiba.

"Markas? apa di kota ini masih ada manusia lain yang selamat"

"Ya masih ada, semua manusia yang selamat kini menetap di markas besar" ucap Akiba.

"Dimana letak markas besar tersebut" tanya Toya.

"Markas itu berada di kota E dipusat perbelanjaan terbesar di sana yang kini telah menjadi markas perlindungan untuk manusia" jelas Akiba.

"Apa kalian ingin ikut pergi bersama kami" ucap Roy yang baru saja selesai membereskan semua bawaan nya.

"Ah tidak terimakasih, aku lebih suka berpetualang dan mencari manusia lainnya yang masih hidup" ucap Toya.

"Tapi apa-" ucap Roy terhenti ketika Akiba memegang pundaknya.

"Kalau itu memang kemauan mu silahkan, tapi jika kamu memerlukan bantuan datanglah ke markas besar" ucap Akiba.

"Terimakasih paman, oh ya aku memiliki beberapa amunisi untuk kalian" kemudian Toya mengeluarkan 5 kotak amunisi segala senjata yang sudah ia khusus kan untuk senjata Pistol saja.

"Ini apa kamu yakin memberikan ini semua"

"Iya aku yakin, lagi pula aku masih memiliki beberapa amunisi ditambah dengan pedang besar ini, jadi paman tidak perlu khawatir" ucap Toya.

"Terimakasih, kalau begitu kita berpisah sampai disini semoga kita bisa bertemu kembali" ucap Akiba menjulurkan tangan kanannya untuk berjabat tangan.

"Ya paman aku juga" ucap Toya menjabat tangan Akiba dan mereka berpelukan sebelum berpisah.

......

"Kakak sekarang kita akan pergi kemana" tanya Aurel.

"Kita akan mencari tempat untuk kita tinggal terlebih dahulu, apa kamu setuju Riska" ucap Toya.

"Em aku ikut dengan kamu saja" jawab Riska.

"Baiklah, tapi sebelum itu ini gunakan ini untuk melindungi dirimu" Toya memberikan pistolnya ke Riska.

Kemudian mereka pergi dari gedung parkir untuk mencari tempat untuk mereka bermalam karena hari mulai gelap dan para Infected akan semakin agresif ketika malam hari.

Setelah berjalan beberapa jam akhirnya Toya dan kedua kakak beradik tersebut memutuskan untuk tinggal di sebuah bangunan yang merupakan hotel yang sudah kosong namun masih ada beberapa Infected yang berkeliaran di dalam hotel tersebut.

"Riska Aurel kalian tunggu disini ya, aku ingin mengosongkan tempat ini dari para Infected yang ada di hotel ini" pinta Toya agar Riska dan Aurel tetap bersembunyi di belakang meja resepsionis hotel.

Kemudian Toya menyusuri setiap lantai dan ruangan untuk membunuh Infected yang ada di dalam hotel tersebut.

# Di Tempat Riska

Sementara Toya masih membunuh Infected yang ada di dalam hotel tersebut. Riska dan Aurel yang masih bersembunyi di belakang meja resepsionis tiba-tiba mendengar suara cakaran di dinding dekat mereka.

Aurel yang merasa ketakutan selalu mendekap di pelukan Riska, Riska yang juga ketakutan hanya menutup matanya hingga terdengar suara ledakan dari langit atas.

BOOM!!

Ledakan tersebut berasal dari Toya yang sedang bertarung dengan satu Infected level 2 dengan warna tubuh biru keabu-abuan serta dalam satu tangannya berbentuk seperti Pedang yang menyatu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***