DINDING BENTENG

Hari mulai berganti kini semua orang tengah sibuk dengan tugas mereka masing-masing. Toya dan kedua pamannya mulai melanjutkan membangun sebuah rumah, Riska dan kedua bibik baru menyiapkan makanan dan membersihkan lingkungan sekitar, sementara anak-anak mendapatkan tugas untuk menganyam rumput ilalang untuk menjadi tikar.

"Ah akhirnya jadi juga rumahnya" ucap Luis

"Mm benar paman, ini semua berkat bantuan paman Luis dan paman Gibran" ucap Toya memuji paman Luis dan paman Gibran.

"Haha tapi kamu yang paling banyak bekerja disini bos" ucap paman Luis.

"Iya, apa lagi dengan kemampuan yang bos miliki sangat hebat. Tapi bos kita masih kurang satu hal lagi" ucap paman Gibran.

"Satu hal? Apa itu?" tanya Toya.

"Benteng pertahanan, tidak mungkin kan kita akan menampung orang orang hanya mengandalkan hutan sebagai benteng" ujar paman Gibran.

"Em betul juga, oke aku akan membuat benteng besar dan kokoh sekarang" Toya langsung mengeluarkan ide.

"Caranya?" tanya mereka.

"Hehe lihat ini, DINDING TANAH" tanah mulai bergetar bersama munculnya sebuah dinding tanah setinggi 50 Meter dan mengelilingi sebagai pegunungan.

Sementara semua orang yang tengah melakukan pekerjaan mereka langsung menghentikan kegiatan mereka dan melihat munculnya sebuah dinding tanah besar yang membuat semua orang memandang tak percaya dengan apa yang baru saja mereka lihat terutama Paman Luis dan Paman Gibran yang berada tepat di dekat Toya dengan mata dan mulut terbuka lebar.

"Bran apa aku sedang bermimpi" mencubit tangan Gibran.

"Auu,, kurasa kita tidak bermimpi"

"Hem kurasa bos kita ini lebih mirip dengan monster daripada manusia"

"Hm benar, dia sangat keren dan kuat tidak sia-sia kita mengikuti nya"

"Benar"

"Oke selesai" setelah membangun dinding penghalang tersebut, Toya Mulai memberikan beberapa perubahan maupun tambahan dalam bentuk benteng yang terdapat beberapa pilar pilar sebagai tempat pengintai tak lupa Toya juga membuat sebuah parit dengan kedalaman 5 Meter dan luas 7 Meter mengelilingi benteng tersebut sebelum Toya mengaliri dengan air dari sungai pegunungan.

"Oke tinggal sentuhan akhir"

"Sentuhan akhir, apa itu" pikir mereka.

"Pintu masuknya paman, aku lupa membuatnya hehe"

"Hadeh..."

Setelah pembangunan Benteng Pertahanan selesai Toya langsung memanfaatkan kekurangannya untuk membangun rumah tanah besar/sebuah Villa.

Semua orang makin takjub dengan apa yang Toya lakukan seperti membantai ratusan infected, Tubuh yang memiliki kekerasan melebihi baja dan sekarang ia dapat membuat sebuah rumah besar/Villa hanya dalam waktu beberapa menit saja, benar-benar Monster.

**********

Beberapa menit kemudian, kini di hadapan mereka telah ada sebuah bangunan villa yang kokoh. Villa dengan dua lantai, dilantai 1 terdapat 16 kamar, 1 ruang dapur dan kamar mandi. Sedangkan di lantai 2 terdapat 26 kamar. Villa tersebut masihlah memiliki beberapa kekurangan seperti pintu dan jendela jadi villa tersebut lebih seperti villa yang belum jadi.

"Wah hebat! Keren!"

Semua orang makin dibuat takjub dengan apa yang dilakukan oleh Toya.

"Toya kenapa kamu tidak melakukannya dari awal?" tanya Riska di ikuti tatapan semua orang.

"Em itu aku... aku lupa hehehe" ucap Toya memasang wajah tak berdosa.

"Oh ya karena bangunan ini masih ada kekurangan dalam furniture jadi aku berencana untuk pergi ke kota untuk mencari beberapa furniture rumah sekalian mencari persediaan yang harus kita miliki.

Paman Gibran paman Luis siapa diantara kalian yang ingin ikut pergi dengan ku" tanya Toya.

"Aku" Gibran.

"Hey aku duluan yang mengangkat tangan" Luis

"Tidak aku duluan"

"Hadeh umur kelihatan lebih tua tapi kelakuan kayak bocah, huh" gumam Toya.

"Sudah sudah kalian berdua batu gunting kertas saja siapa yang menang ikut aku yang kalah jaga tempat ini"

"Oke setuju" serempak.

"Kali ini aku yang akan menang" ucap paman Lusi.

"Tidak aku yang akan menang dan kau menangis, hahaha..." ucap paman Gibran dengan bangganya, hingga

"Hihihihiks..." Gibran kalah .

"Oke, paman Gibran tolong jaga tempat ini selama kami pergi"

"Hiks oke bos"

"Riska tolong bantu mereka ya dan jaga dirimu selama aku pergi"

"Hmm tapi berapa lama kamu akan pergi?"

"Sekitar 1 Minggu, aku sudah menyiapkan bahan makanan di gudang jadi kalian tidak perlu khawatir"

CUP

"Baiklah jaga dirimu baik-baik dan berjanjilah kembali dengan selamat"

"Aku janji,,, Paman Luis ayo berangkat

**********

Setelah menempuh perjalanan cukup lama, kini Toya memutuskan untuk beristirahat sejenak di sebuah rumah dan menyembunyikan mobil mereka.

"Paman gunakan ini untuk berjaga-jaga" Toya memberikan senjata AK-47 miliknya untuk digunakan paman Luis.

"Terimakasih bos"

'Aneh darimana dia mengeluarkan senjata ini?'

Setelah beristirahat cukup lama Toya dan Luis mulai menjalankan rencana mereka.

"Yuri apa ada toko Furniture atau toko perabotan rumah tangga di sekitar sini"

[Ada tuan, tuan berjalan lurus 20 Km dari sini]

"Bagus,, paman ayo kita jalan lurus sepertinya disana ada toko yang kita butuhkan"

"Baik bos"

"Jangan panggil aku bos, panggil Toya saja paman"

"Baik bos Toya"

"Terserah,, kalau begitu ayo"

Mereka berdua berjalan menuju toko yang ditunjukkan oleh Yuri dan sesekali mereka melawan para Infected yang berkeliaran.

"Toko ini tampak tidak pernah di jamah orang"

"Benar bos, semuanya tampak masih terawat. Kalau begitu kita ambil saja semua"

"Ya aku setuju paman tapi bagaimana kita membawa semua barang ini?"

"Emm ah aku punya ide, bukankah tadi kita melihat ada truk kontainer yang terparkir di jalan tadi"

"Wah bener juga tuh paman, kalau begitu kita ambil dulu itu truk kontainer nya"

Mereka memutuskan untuk kembali membawa truk kontainer yang sempat mereka jumpai di jalan.

"Hem kurasa truk kontainer ini masih layak"

"Iya tapi bensin nya tinggal sedikit, aku h

gak tau ini cukup untuk sampai ke tempat perlindungan atau tidak"

"Bensin!!"

"Bentar paman, aku pergi sebentar,,, Yuri beli 5 jerigen bensin"

[Baik Tuan]

[SELAMAT~Tuan Telah Berhasil Membeli 5 Jerigen Bensin. - 2.500 PT ]

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***