Pemusnahan Pangkalan Painter #1

Setelah mengisi bensin kini Toya dan Luis memasuki toko furniture tadi.

[Tuan sistem mendeteksi adanya kehidupan di tempat ini] tiba-tiba Yuri memberi tahu kepadanya bahwa masih ada orang yang selamat di dalam toko tersebut.

'Makasih Yuri'

"Paman sepertinya ada manusia yang selamat di dalam toko ini, ayo kita mencarinya"

"Benarkah, baiklah''

Toya dan Luis mulai menyusuri setiap tempat yang ada di dalam toko tersebut hingga sampailah mereka di sebuah pintu ruangan yang tertutup.

"Hem kurasa mereka ada didalam sini bos"

"Bisa jadi, kalau begitu.."

Tok Tok Tok

"Ada orang di dalam" Toya dengan sengaja mengetuk pintu tersebut hingga terdengar suara seorang dengan nada lemah.

"To...long ka-mi..." terdengar suara seorang pria dari dalam ruangan tersebut dengan lirih lemah.

Tak ingin membuang waktunya Toya langsung mendobrak pintu tersebut dan mendapati ada 4 orang pria laki-laki dengan satu tergeletak lemas di dekat pintu dan 2 orang gadis lemah.

"Akhirnya ada yang menyelamatkan kita" ucap seorang gadis berambut pink pendek sebahu, kemudian pingsan.

"Paman bantu mereka"

"Baik bos"

"Mmm sepertinya mereka kelaparan, lihat saja banyak bungkus makanan yang sudah terkoyak seperti habis dimakan.

Beberapa saat kemudian mereka semua mulai sadarkan diri.

"Kalian sudah sadar, makan ini"

Toya langsung memberikan mereka semua makanan, mereka awalnya ragu ragu sebelum salah satu dari mereka mau menerima makanan tersebut.

"Ehem, jadi apa yang kalian lakukan disini?" tanya Toya yang penasaran penyebab mengapa mereka ada disini.

"Sebenarnya dua minggu yang lalu kami tengah melarikan diri dari kejaran kelompok pangkalan Painter yang menginginkan kedua adik kami ini" ucap salah seorang lelaki.

"Adik? Usia kalian terlihat sama dan wajah kalian juga berbeda, gak mungkin kalian semua kembar" ucap Luis yang kebingungan.

"Maaf sebenarnya kami semua dari panti asuhan jadi walaupun kami tidak sedarah kami tetap saudara"

"Ooo seperti itu, Hem sekarang aku faham"

"Hah, jadi kalian disini lari dari kejaran sebuah geng bukan para Zombie itu"

"Benar tuan"

"Em bolehkah kami bertanya siapakah kalian" tanya nya.

"Aku Keanji Toya, panggil saja Toya"

"Aku Luis, biasa dipanggil paman Luis"

"Aku Hendra dan ini adik-adik ku" Lelaki tersebut memperkenalkan diri di ikuti oleh adik-adiknya. Hendra (18 Tahun).

"Aku Alex" Alex memiliki bentuk tubuh yang sesuai dengan anak seusianya (17 Tahun).

"Aku Balu" Balu memiliki bentuk tubuh yang sedikit berotot berbeda dengan Hendra yang memiliki tubuh layaknya seorang tentara.

"Aku Candra" memiliki tubuh yang sama dengan Balu.

"A-aku Elena" gadis ini memiliki rambut berwarna pink pendek sebahu dan tubuh yang sangat aduhai dengan dua buah melon besar di usianya.

"Aku Fera" Fera gadis ini memiliki rambut biru panjang dan bentuk tubuh sempurna layaknya bintang iklan yang aduhai.

*********

setelah mereka memperkenalkan diri mereka tampak lebih akrab saat berbicara.

"Em anu Toya, bisakah kami ikut pergi bersama kalian" tanya Hendra.

"Emm itu...Boleh saja tapi kalian harus memberi kontribusi terhadap kami jika ingin makan, Karena di dunia ini tidak ada yang geratis"

"Baiklah kami terima"

"Oke bagus, karena kalian tadi sudah menerima makanan dari kami maka sekarang kalian bantu kami mengangkat semua furniture-furniture ini"

"Baik boss"

Berkat bantuan ke-enam orang tersebut semua barang barang dapat terangkut lebih cepat dari perkiraan mereka.

"Hah huhf ini sangat melelahkan juga ya" Alex yang mulai kelelahan.

"Benar, tapi lihat bos Toya dengan mudahnya mengangkat kasus besar itu sendirian sedangkan kita berdua sudah tidak sanggup hah" tunjuk Candra.

"Ya dia benar benar kuat, aku pikir bos nya tadi paman Luis tapi ternyata pemuda itu" Hendra yang mengakui kesalah fahaman-nya tentang Toya.

"Hem hem" angguk mereka.

"Woy kalau mau dapat makanan kerja,, dasar anak muda jaman sekarang" peringatan dari Paman Luis.

"Baik paman" setelah menerima teguran dari paman Luis mereka langsung melanjutkan kerja.

Hari sudah sore Toya dan lainnya kini tengah menikmati makanan yang mereka dapatkan tadi saat berkeliling dan memutuskan untuk tinggal di sebuah rumah tak jauh dari toko furniture tadi.

"Kalian istirahat lah dan nikmat makanannya, aku ada urusan sebentar" Toya pun langsung pergi ke atap rumah tersebut.

"Yuri apa kamu tau lokasi kelompok Painter berada"

[Kelompok tersebut berada di sebuah rumah besar dengan penjagaan yang lumayan ketat dan berada di tengah-tengah kota F ini tuan. Disekitar tempat perlindungan mereka terdeteksi beberapa Infected mutan evolusi tuan]

"Infected mutan evolusi? apa itu?"

[ Itu adalah jenis zombie yang mengalami mutasi genetik dari mutasi biasanya. Contohnya zombie level 2 yang awalnya hanya memiliki dua kelebihan dalam penyerangan dan kekuatan namun apabila mereka mengalami mutasi maka mereka akan memiliki sedikit kecerdasan yang dapat membuat mereka berfikir lebih baik dari zombie level 2 lainnya.]

"Em ternyata seperti itu, tapi kenapa Hendra dan lainnya dapat pergi dari tempat itu"

[Perkiraan sistem mungkin mereka pergi lebih awal sebelum munculnya zombie Mutan evolusi]

"Ya itu masuk akal"

"Status"

[#STATUS TUAN RUMAH

NAMA: KAENJI TOYA

UMUR: 17 TAHUN

LEVEL: 4

KEKUATAN: Elemen Api, Air, Petir, Tanah

KUALITAS TUBUH: Tubuh Besi

KETERAMPILAN: Controller Elements, Teknik Pedang Kehancuran, Teknik Laut Pemangsa, Black Arrmor

POIN TUKAR: 1.670.000