Setelah Toya berhasil menghancurkan pintu besi penyimpanan makanan mereka dikejutkan dengan adanya 5 mayat yang sudah membeku.
"Hii Toya kenapa mereka" ucap Riska yang bersembunyi di belakang Toya ketika melihat ke 5 mayat tersebut.
"Sepertinya mereka adalah pegawai hotel ini yang berusaha menyelamatkan diri namun mereka mati karena kedinginan di dalam sini atau bisa saja mereka terkunci di dalam tempat ini" Toya yang menyimpulkan kenapa kelima mayat tersebut ada didalam.
"Kakak lihat ada banyak makanan disini" ucap Aurel menunjuk ke arah Freezer makanan.
Toya dan Riska langsung menghampiri Aurel dan benar saja terdapat banyak sekali baja makanan yang masih dalam keadaan segar.
Kemudian Toya, Riska dan Aurel mengambil semua yang ada dan menumpuknya menjadi satu dengan makanan maupun minuman yang mereka dapatkan tadi. Kini mereka telah mendapatkan pasokan persediaan dalam jumlah besar.
"Em Toya bagaimana kita akan membawa semua makanan ini" tanya Riska.
'Benar juga, didunia ini hanya aku yang memiliki sistem penyimpanan, aku harus cari ide...Ah aku tau' ucap Toya dalam hati.
"Tenang saja aku bisa sulap" Toya mengeluarkan selembar kain dan menutupi semua makanan tersebut.
"Sekarang saksikan lah sulap yang sangat hebat ini, Wer kewer kewer Wer kewer kewer – Menghilang" ucap Toya kemudian menarik kain yang menutupi makanan dan semua makanan hilang seperti ditelan bumi, namun sebenarnya Toya memasukkan semua persediaan makanan kedalam Inventorinya.
"Wah kakak hebat" ucap Aurel yang merasa senang.
Sedangkan Riska sendiri hanya bisa memasang wajah terkejutnya.
"Ba-bagaimana mungkin"
"Itu Rahasia, namanya juga sulap hoho ho" ucap Toya membusungkan dadanya.
"Hemp kamu main rahasia rahasia-an ya" ucap Riska ngambek menggembungkan pipinya.
"Uh tutu ngambek nih ya ceritanya" ucap Toya yang mencubit pipi Riska.
"Aah sakit" ucap Riska yang kesakitan karena Toya mencubit pipinya.
"Habis kamu lucu kalau lagi ngambek" ucap Toya.
"Kakak sulap lagi sulap lagi" ucap Aurel menarik baju Toya.
"Lagi, emang apa yang mau dihilangkan?" tanya Toya.
"Aku aku mau dihilangkan" ucap Aurel dengan polosnya.
"Hah kamu, oke" ucap Toya.
"Toya jangan"
"Tenang saja" kemudian Toya menutup Aurel dengan kain yang ia pakai untuk membuat makanan tadi.
"Aurel sudah siap" tanya Toya.
"Ya"
"Kalau begitu kakak mulai ya, Wer kewer kewer Wer kewer kewer – Aurel menghilang" ucap Toya menarik kain penutup Aurel dan Aurel sama sekali tidak menghilang.
"Loh kok... Aurel masih disini" ucap Toya.
"Kakak kenapa aku masih disini?" tanya Aurel.
"Itu tandanya kak Toya tidak bisa sulap " ucap Riska.
"Hah terserah, yang jelas Aurel tidak bisa dihilangkan karena kakak tidak mau kehilangan Aurel hiks" ucap Toya yang langsung memeluk Aurel dan berpura-pura menangis.
"Hiks Aurel janji gak mau hilang lagi hiks" Aurel tiba-tiba ikut menangis.
"Rere lihat kakak kamu tidak menangis" ucap Toya menunjuk ke arah Riska yang tengah berdiri di depan mereka.
"Kakak kok gak nangis, kakak gak sayang aku lagi ya hiks" ucap Aurel menangis histeris.
"Eh ah kakak juga nangis Hu hu hu.." Riska pun juga ikut berpura-pura menangis.
*******
Setelah mereka berhasil mengumpulkan persediaan makanan mereka kembali ke kamar mereka di lantai 6.
Riska saat ini tengah menemani Aurel tidur karena setengah hari ini mereka terus menelusuri Semua kamar hotel untuk mencari barang barang yang dapat digunakan.
Kini Toya tengah merebahkan tubuhnya di atas kasur.
"Yuri apa sistem dapat di Upgrade ke fersi yang lebih tinggi"
[Bisa Tuan. Untuk saat ini Tuan Hanya Bisa Meng-Upgrade sistem sampai ke tingkat Lima dengan jumlah poin tukar yang tuan miliki] ucap Yuri.
"Beberapa lama waktu sistem untuk Meng-Upgrade nya?" tanya Toya.
[Untuk Upgrade pertama ke Fersi yang lebih tinggi, sistem memerlukan waktu sekitar 2 hari.
Semakin tinggi sistem di Upgrade semakin banyak pula barang yang akan terbuka di Shop]
[Tuan juga bisa mendapatkan hadiah khusus apabila meng-upgrade sistem] ucap Yuri.
"Em kalau begitu aku akan Upgrade sistem ke Fersi yang lebih tinggi sesuai jumlah Poin Tukar yang diperlukan.
Tapi Yuri apa aku masih bisa menggunakan Status ku dan ruang Inventor"
"Ya bisa tuan"
"Kalau begitu Upgrade sistem"
[MENG-UPGRADE SISTEM Memerlukan waktu 2 Hari.
Y/T]
"Ya"
[MENG-UPGRADE SISTEM DIMULAI.....]
"Sekarang aku hanya perlu menetap di sini selama 2 hari setelah itu aku ingin pergi ke kota H" ucap Toya kemudian dia tertidur.
🔸⏹️🔹🔸⏹️🔹🔸⏹️🔹🔸⏹️🔹🔸⏹️🔹
Hari kini mulai menjelang sore, Toya yang masih menikmati alam mimpinya terbangun ketika mendengar suara ketukan pintu kamarnya.
Tok. Tok. Tok.
"Toya apa kamu masih tidur" ucap Riska dari luar kamar.
Toya perlahan membuka matanya dan memposisikan diri untuk berjalan membuka pintu.
"Hoam, ada apa Ris" ucap Toya dengan rambut yang masih acak-acakan.
"Em anu itu..."
"He Itu apa" Toya menaikkan salah satu sisi alisnya.
"Em, aku mau tanya apa kamu serius mau menjadi pasangan ku, em maksudnya apa kamu beneran Ci-Cinta sama aku" ucap Riska dengan wajah yang sudah memerah ditutupi dengan kedua tangannya.
Toya langsung tersenyum dan mengelus kepala Riska.
"Aku serius dengan apa yang aku katakan" ucap nya dengan halus di telinga Riska.
Mendengar hal itu wajah Riska makin memerah seperti kepiting rebus dan menunjukkan kepalanya sambil memainkan jarinya.
"Terimakasih..."
"Hah apa?"
"Terimakasih hiks... terimakasih kamu hiks sudah mau menerimaku hiks" ucap Riska meneteskan air mata bahagia nya.
Melihat Riska menangis Toya langsung memeluk Riska.
"Sudah jangan menangis lagi, aku berjanji akan selalu ada bersamamu melindungi mu dan Aurel"
"Hem"
Toya dan Riska saling menatap, Riska memejamkan mata sambil memasang wajah seperti ingin berciuman dengan bibir yang sedikit dimajukan begitu pula dengan Toya yang ingin mencium bibir Riska, namun
"Kakak kalian sedang apa" ucap Aurel yang tiba-tiba muncul.
Sontak Toya dan Riska langsung melepaskan pelukan dan membalik badan.
"Ah, kakak tidak ngapa-ngapain kok Aurel sayang" ucap Toya mengeluas kepala Aurel yang tengah menggendong boneka Kelinci.
"Benarkah itu kak" ucap Aurel memandang ke arah Riska.
"Eh em benar adikku sayang" ucap Riska mencubit pipi adiknya.
"Oh, kakak aku lapar" ucap Aurel dengan polosnya memegang perutnya yang lapar.
"Aurel lapar, kalau begitu kakak akan masakin makanan yang enak buat Aurel."
"Aurel mau makan apa"
"Aku mau makan ayam goreng"
"Oke"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
ᜫ͢ ⁶²ハナフィ⁵⁴
bocah ini kok ke kang parkir.. muncul ketika ada perlunya
2022-12-10
1
hppines
G USAH ALAY DEH BITJ
2022-05-22
0
hppines
cringe banget part ini🥶
2022-05-22
0