Papanya adel duduk kembali ditempatnya semula ,ia membahas masalah investasi dengan pengacara dan notaris Siti.
Siti tak begitu mengerti tentang investasi jadi dia diam saja mempercayakan semuanya pada mereka.walau kelak investasi nya merugi toh ini bukan uang nya anggap saja ia sedang beramal.
"Apa segini cukup om?"
"Apa nak siti bercanda?melihat perkembangan hotel om sekarang investasi nak Siti juga sudah terasa bagus kok,tapi om janji akan berusaha agar nak Siti paling tidak bisa pulang modal nantinya" ia jujur tak ingin mengecewakan sahabat adel takut nya gadis itu mengharapkan uangnya kembali dalam waktu dekat seperti investor lainnya.
"Om budi,apa bisa dana sini beberapa bulan kedepannya di alihkan dulu ke perusahan paman banti kalau perusahaan paman stabil baru kita putar seperti kesepakatan awal bagaimana?" ia percaya penuh pada papa adel niat Siti menolong tidak akan setengah setengah.
"Memang berapa dana nya perbulan nak siti?" Siti kurang tau jadi dia minta pengacara nya yang menghitung karena ia yang lebih tau.
"Bulan kemarin dana keuntungan yang masuk sekitar enam ratus delapan puluh satu juta tak tau bulan ini di tambah jatah bulanan kamu ya ,palingan sekitar tujuh ratusan lah,jangan lupa harga sawit lagi turun lagi keuntungan menipis bulan ini kalau di gabung kemungkinan satu m kali ya, tapi iti masih hitungan bulan lalu bukan bulan ini yang jatuh tempo satu minggu lagi"
bruuk
Kopi di tangan papa adel jatuh kelantai.bagaimana tidak sebulan pendapaan gadis itu mencapai satu M.tapi dia gadis yang sederhana tidak pernah bermewah mewah.
" gitu aja om, Siti cuma bisa bantu segini"keluhnya
"Apa om tak salah dengar nak Siti, investasi awal mencapai setengan triliun gini,di tambah paling sedikit nya sebulan satu milyar,kalau om tak bisa membangun kan hotel om dengan dana sebanyak ini maka om nya yang bodoh,hehehe"
Tapi om tak perlu mengembalukan dana siti cukup siti di kasih saham saja bagimana?"
"Serius Siti, saat ini saham hotel ini sudah seperti kertas saja ,nanti siti juga yang rugi kalau perusahaan ini benar benar kolaps"
Siti tau resikonya tapi siti tetap mau di bayayarin pakek saham "
"Sayang ,kalu investasi nanti uangmu akan kemvali meski kelak hotel ini merugi,palingan aset bya di jual untuk menutup kerugian tapi kalu saham ,uang akan berputar tak jrlas ,saham tirin kita rugi saham naik kita untung,apa siti paham?" jelas pengacara, ini sama seperti kepemilikan sahan siti di purnama star, setiap bulan nya Siti menerima fee dari swtuap keuntungan tapi tak jarang siti tak menerima apapapun bila saham turun.
"Siti tau om,tapi ini tak memberatkan kok,jadi siti tanyan sama papa adel dulu,bisa apa nggak?"
tentu saja papa adel tak menolah.dengan ini ia bebas menggunakan dana dari siti tanpa perlu pusing mengembalikan nya lagi.
"Besok om akan peesiap kan berkas berkasnya ,sekalian menhitung berapa persen saham siti nantinya" kata papa adel ketiak mereka berjabat tangan kembali untuk berpisah. Setelah makan siang tadi ,pembahasan berlangsung alot antara papa adel dengan pengacara siti.hinggalah mereka memutuskan kembali bertemu besok ketika kesepakatan telah final.
"Tapi siti harap om merahasiakan tentang ini pada adel ya om,bilang aja om menemukan investor lain oke" ia tak mau kelak adel cangggung bertenu dengan nya kelak. Siti tergelak ketika papa adel menjawab dengan tawa nya yang khas
"Siap patner"
"Hahaha om ada ada aja,patner gimana ,wong Siti duduk manis doang kok,tanpa mengerjain apa apa!" kilah nya. tapi memang begitu ceritanya.uang siti akan beranak pinak tanpa sentuhan sedikitpun darinya. kedepan ia akan memusatkan diri pada bisnis properti kelihatan tidak begitu rumit.
Siti kembali memesan taxi untuk pulang ke rumah .tak sampai Setengah jam siti telah sampai ke rumah besar itu.Di dalam taxi tadi ia telah memutuskan perihal masa depan nya sendiri. ia akan melanjutkan sekolah nya di SMA kota lain.ia ingin hidup mandiri tentu ini tidak akan mendapat bantahan dari pihak Romi.
Hingga malam Siti tidak turun untuk makan malam karena papa gery dan mama Sinta keluar untuk meng hadiri pesta relasi bisnis mereka.Romi pula sebentar untuk mengambil baju ganti nya ketika Siti sedang di kamar mandi.
" Kak Romi nginap lagi?"
" Ya dek,nggak enak sama teman kalau di tinggal ,kerjaan masih banyak!" Jawabnya tanpa menoleh.
"Emang siti salah apa kak?pasti nginap sama kak dea ya?" kata siti tapi nyangkut di tenggorokan.di cobanya untuk tersenyum.
"Kak Siti pengen ikut adel SMA di kota xxx ya?"
" Serius ti?" bukan sedih tapi Siti melihat senyum tipis yang terbentuk dengan instan.Ia duduk di ranjang yang telah lama tak di sentuhnya ini.
"Ya Kak,tadi juga Siti sudah bicara sama papa adel, lagian Siti bisa pulang pas liburan kan?"
"Kamu benar Siti kami sudah seharusnya belajar mandiri, kakak akan dukung keputusan kamu nanti Kakak bakal bantu bilang sama papa dan mama oke!" serunya dengan penuh semangat di elusnya rambut siti yang panjang sepinggang itu hampir saja siti menangis karena sudah begitu lama ia tak merasakan sentuhan dari Romi,sentuhan yang nyatanya halal bagi Siti.
" Kak besok masih nginap di sana?"
"mungkin ?kenapa?"
"Nggak, kemungkinan sebulan lagi Siti bakal ikut adel buat cari kontrakan dan lain lain nya jadi Siti pengen tidur sama kakak minggu minggu ini kan kita bakal " pisah" lama jadi Siti bakal kangen!" Air mata siri jatuh juga ketika kata pisah mengalir dari bibirnya. Ia yakin Romi akan senang mendengar keputusan Siti tapi salah kah dirinya mengharap hari hari terakhir mereka berlangsung dengan indah walau pun ini akan jadi kenangan bahkan akan jadi malam malam terakhir dirinya bersama lelaki pujaaan.
Romi menarik Siti kedalam pelukannya ia menepuk punggung gadis itu dengan pelan.Sesekali Siti mendengar Romi menarik nafasnya dalam dalam seolah ada beban besar yang ingin ia lepaskan.
Siti mulai mengerti tentang hatinya sendiri tentang apa yang dia rasakan setiap kali Romi dan Dea bersama.Rasa sakit yang menjalar hingga rasa indah laksana sejuta kupu kupu yang beterbangan di perutnya setiap kali di peluk Romi,ya tuhan ,apa ini salah?"
Malam ini Romi benar benar tidur di kamar yang sama setelah menelpon seseorang di dapur tadi Siti yakin itu Dea." huh ia meminta izin dulu dengan pacar nya kalau di izinkan baru bakalan kak Romi nginap" sungut Siti di dalam hati nya tapi ia bisa apa.
Siti tidur dalam pelukan hangat Romi malam ini. ia menikmati sekali bagaimana bau maskulin khas laki laki masuk menusuk hidungnya.Siti akan merekam bau tubuh Romi sekarang. mencatat setiap lekuk tubuh Romi dalam ingatan nya bahkan sesekali ia mencuri ciuman Romi meski ia tau Romi risih di cium Siti meski hanya di pipi saja.Siti tak peduli bahkan jika Romi marah sekalipun. ini hak nya ini milik nya meski nyatanya ini tak kan lama lagi.
...Salahkan cinta yang hadir tanpa di undang ......... Dia milik ku..............
Dia hak ku..........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Jeon_Rani
Aku hadir ka
Semangat up terus😘
Jangan lupa feedback ya🤗
2020-12-02
2