Suasana pagi berlangsung seperti biasanya.Mama Sinta sudah rapi di meja makan bersama papa gery. Siti berusaha tersenyum manis seperti biasanya.
"Slamat pagi mama selamat pagi papa" sebuah ciuman mendarat untuk mama Sinta begitu juga dengan papa gery.
"Slamat pagi juga sayang, yuk sarapan dulu" Kata mama menyodorkan piring penuh dengan nasi goreng kampung dan telor mata sapi.
" Kak Romi nggak pulang lagi tadi malam ma,emang kak Romi tidur di mana sih?"
" Biasa sayang,mungkun kemalaman bikin tugas jadi lebih baik nginap kan" Jawab mama sinta .Siti menahanperih di hatinya karena sydah tau jawaban apa yang akan di berikan oleh pasangan pembohong ini.
"ma,papa udah telat ni,papa berangkat duluan ya,Siti mau barengan?" tabya papa yang Suti tau itu cuma basa basi.
" nggak pa,Siti mau mampirke tempat adel dulu,jadi Siti naik online aja,udah pesan kok" Jawabnya sambil terus mengunyah nasi goreng yang seakan tak bisa ditelannya Ini.
" oke,jalau begitu papa berangkat ya" mama Sinta bangun mengantarkan papa gery ke luar.untuk sesaat Siti merasa benci dengan kepalsuan pasangan itu. Tadi malam ia telah meminta pada adel izin dari sekolah karna tidak masuk dengan alasan sakit.
"Ma siti berangkat ya"
" Ya sayang, hati hati ya,mmuuah" kata mama Sinta sembari mencium puncak kepala Siti seperti kebiasaan nya selama tiga tahun terakhir ini. Siti menggangguk dengan Senyum manis di bibirnya. ia berlalu pergi ketika sebuah taksi online datang menghampirinya.
" pak ke alamat ini ya" Sebuah kertas bertuliskan nama dan alamat notaris di serahkan oada pengemudi taksi sebelum taksi benar benar berangkat.Tadi malam begitu dirasa semua telah tidur,Siti menyelinap ke dalam kamar baca ,Ketika itulah ia mendapati sehelai kartu nama milik sang notaris di pojok meja berbekal kartu nama itulah Siti bertekat untuk menemuinya.
taksi yang di tumpangi Siti berhenti di sebuah gedung perkantoran.Setelah memeasrikan tempat tang benar barulah Siti turun dadi takso setelah membayar.
"Huf....huf.... Aku bisa.. semangat Siti...semangat" katanya pada diri sendiri. ia mulai memasuki gedung dam bertanya pada gadis recepsionis.
"Mbak,ruangan nktaris dengan pak sumoharjo dimana ya?" tanya Siti.
"Oo,ada di lantai 6 dek,ada ada janji?"
"belum kak, nggak ngerti juga cara bikin janjinya,jadi gimana dong"keluhnya
" Sebentar ya dek" Sang recepsionis yang ramah itu menelpon sebentar tak berapa lama ia bertanya lagi.
"Dengan siapa ya?"
"Siti aurora mbak"
Ia kembali menelpon ,entah apa yang di bicarakannya ia swdikit lama kali ini.
"Pak sumo nya ada keperluan sebentar ,tapi adek bisa nunggu di lantai enam ya,di lorong lima.tapi tunggu sebentar"
Kebetulan ada OB yang lewat di depan mereka.
"Yo, tolong adek ini di antar ke ruangan pak sumoharjo ya" katanya pada OB tadi
"Baik mbak" kata OB itu kemudian ia mengantar Siti ke lantai enam" Sungguh orang orang yang kerja di sini ramah ramah"pikir Siti
"Silahkan dusuk dylu di sini dek,mamaf ya ,aa tinggal soalnya masih ada kerjaaan"
"Makasih,a" Jawab Siti,lucu juga ya Si OB menempatkan dirinya dengan panggilan aa.Munkin Kak Romi bagus nuga kalu di panggil aa' gitu.
"Ah mikirin apa lu tu,sial" gumam siti di dalam hati.
Setengah jam kemudian nama Sifi di panggil ke dalam .sempat ragu siti masuk dengan mengetuk pintu terlebih dahulu.
tok..tok..tok..
"masuk"
Begitu pintu di buka tampak.lah seorang lelaki separuh baya yang tersenyum ramah pada Siti.Ia mempersilahkan Siti untuk duduk dari sudut matanya Siti tau memang orang inilah yang ingin Siti temui.
"Ada apa Siti,om nggak nyangka lho Siti datang,ada apa?"
"Hemm,Siti cuma mau nanya ,masalah om datang kemarin ke rumah,kalau boleh tau ada apa ya?" tanya Siti takut takut hingga ia bicara sambil menunduk.Lelaki separuh baya igu malah tertawa kecil.
"Emang pak gery bilang apa?"
"Ngak bilang apa apa om,tapi semalam Siti dengar nama Siti di sebut sebut apalagi ini berhubungan dengan cek,kalau boleh tau cek apa ya om"
"Jadi apa yang Siti tau?"
" Hubungan tak wajar Siti sama kak Romi,Siti binggung jadi Siti nyanya sama om" sumoharjo menarik nafas seolah berfikir keras.lama ia berfikir kemudian ia menelpon seseorang .
Kembali Mereka terdiam hinggalah seorang lelaki datang. Lelaki itu adalah orang yang sama datang bersama sang notaris.mereka berbicara di ruangan lain beberapa waktu.Hingga Siti kembali menunggu bakai orang lingling.
"Nak Siti,sebenarnya usia Siti baru mencapai 14 tahun ya,jadi ini sedikit sulit sebenarnya"
"beberapa bulan lagi 15 kok om" potong Siti hingga kedua lelaki itu tersenyum lagi.
" nama om dedi asmara seorang pengacara yang menangani pt" purnomo star" kau tau nama perusahan itu?"Siti mengeleng lemah.
"Itu perusahan kakeknya Romi ,sedang kakeknya Romi adalah saudara kandung kakeknya, nah untuk mendapat warisan kakek nya maka Romi harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain melakukan pernikahan dengan keturunan kakek mu,siti mengerti sekarang?"
"Jadi Siti.... pernikahan..... tidak,waktu itu sitikan masih kecil om bagaimana bisa" Siti terduduk di kursinya perkirakan nya semalam benar adanya.
"Ayahmu hanya ingin kau tak sendiri ketika ia pergi,jadi ia membuat kesepakatan saling menguntungkan menurut kami" Sumoharjo mengetahui benar apa tujuan firman melakukan itu
"Saling menguntungkan?"
" ini salinan wasiatnya,bacalah,sekarang poin satu dan poin dua telah terlaksana.bahkan poin tiga milik mu juga sudah cair,tinggal poin empat saja lagi.bila poin empat suksek maka seluruh aset akan jadi milik Romi seutuhnya.Begitu juga dengan bagian mu" Siti membaca isi wasiat kakek Romi dengan hati hati.
" Tapi Siti tak menerima apa pun selama ini om" Ua masih rancu dengan masalah ini,ia tak merasa di untungkan dengan kesepakatan yang ada. kepala . tnya mendadak berputar putar
" Menurut perjanjian antara kami dan ayahmu ia meminta semua card milik mu cair paling lambat bila kau berusia tujuh belas tahun atau tiga tahun lagi,tapi ada pesan kecil yang di tulis tanpa setahu pihak Romi, semua bisa kau cairkan kapan saja kau mau.poin ini sengaja di sembunyikan karena almarhum kenal dengan sifat pak gery yang selalu kekurangan uang" sejak menikahi Sinta perusahaan gery mengalami kolaps empat kali, pertama dan kedua ayah nya masih menolong nya .namun cara sinta menghamburkan uang di tambah tidak becusnya gery membuat perusahaan itu kembali kolaps inilah penyebab ayahnya atau kakek Romi tidak mewariskan hartanya pada anak semata wayang nya ini. kali ke tiga perusahan itu kolaps adalah ketika pernikahan Siti dan Romi.
"Seperti semalam perusahan nya mengalami kolaps lagi jadi dia buru buru minta poin dua cair yang artinya poin tiga milik mu ingat dia memiliki tiga poin sedang untuk mu memang ada empat poin demi menjauh kan sisi serakah pak gery"
Siti menangis pilu,bagaimana tidak kasih sayang yang keluarga itu berikan terasa nyata. tapi ini hanyalah imbangan untung rugi,kesepakatan bisnis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Dewiamsyhar Julianti
tulisan nya blepotan woy
2021-03-28
0
samsuryati
di tunggu ya yuurna
2020-11-29
1
wati
lanjut
2020-11-29
1