Malam itu Siti benar benar tidur di kamar berdua dengan Romi. Siti senang sekali dia memeluk Romi dengan erat tak peduli Rimi ngamuk.Firman yang mendengar keributan di kamar Siti cuma bisa mengelus dada sambil menitikkan airmatanya sedang Egi lagi sibuk membicarakan tentang konpensasi yang akan di terima Romi dengan notaris dan pengacara yang memang menyaksikan langsung acara itu dari tadi siang.
Sejumlah berkas telah berpindah tangan begitu juga 3 kartu kredit dengan nominal yang telah di sepakati .Begitu juga berkas berkas atas nama "Siti aurora" berikut buku tabungan serta 4 kartu kredit .Ayah firman bertanya tentang 4 kartu yang berbeda itu
"satu ini adalah kartu untuk keuntungan bulanan saham yang jumlahnya tergantung keuntungan perusahaan yang ke 2 tunjangan 100 juta per bulan ke 3 konpensasi pernikahan yang akan otomatis di tambahkan begitu poin 2 dan 3 di capai. yang terakhir.nah yang terakhir nafkah wajib Romi minimal 10 juta sebulan,kartu ini sengaja di buat agar bisa kami lacak uang nya di kirim apa tidak"
" karena dia masih di bawah umur kartu kredit 1 ,2 dan 3 hanya cair bila ia berumur 17 th atau sudah tamat SMA" jelas notaris ,Firman dan Egi mengangguk mengerti.Kemudian mereka mengantarkan pengacara dan notaris keluar. Malam itu mereka berdua tidak tidur hanya membicarakan hal hal terkait masa depan Siti dan Romi.
seminggu setelah pernikahan firman kembali kolaps.Romi dan keluarga nya yang telah pulang kerumah mendapat kabar dan memutuskan kembali ke kampung Siti.Hari itu mereka datang terlambat.firman telah meninggal di rumahnya dalam keadaan sedang sholat.Ia di temukan dalam keadaan tertelungkup di sejadah nya.
Hari itu Siti tak mau jauh dari hadiah ultahnya hadiah terakhir dari ayah yang telah berkalang tanah.Ia menangis di pelukan Romi sepanjang malam tahlilan.Tak mau lepas dari Romi malah makan pun hanya mau dari tangan Romi.Sepanjang malam ia tidur sambil menangis. Rimi juga memeluk sambul mencium pucuk kepala Siti .Situ sekarang jadi pendiam ,ia sudah tak peduli pada ali yang datang membujuknya. Hinggalah ali kecil pulang sambil nangis di pikirnya Siti ngajak putus lagi.
Paginya Ali datang lagi karena Siti bakal ikut Romi ke kota. Jadi mereka bilang mereka putus lagi tapi hanya sebentar. Siti juga ingat akan janjinya untuk mengelar acara nikahan bersama Ali.
"Li ...hik...hi..maaf ya,tahun depan. hik...hik.. kita nggak bakalan bisa bikin nikah nikahan lagi Li....hik ...hik..."
"ya udah ,kita putus dulu aja nanti kita main nikah nikahan waktu aku sunatan ya,aku minta ibu agar aku bisa sunat tahun depan" kata ali lagi. ia ingat si otan di bikinin pesta bila ia ikut sunatan masaal.
"Janji ya Li,kita putus. hik..hik.. sebentar aja,tahun depan aku pulang untuk hik... hik...main nikah nikahan sama kamu..hik..hik..." Jawab Siti
Orang yangmendengarnya cuma cengengesan melihat dua sahabat itu,di sisi lain mereka juga ikut sedih akan nasib Siti.untungnya ada keluarga Romi yang akan menemani hari harinya kelak.
Begitulah cerita keberangkatan Siti ke kota ,Ali sampai ngejar ngejar mobil Siti sambil melambaikan tangan dengan airmata nya. Sedang Siti menangis lagi kala melewati area pemakaman ayah nya. Airmatanya tak kunjung usai meski tadi di peluk Romi.
Dasar anak anak begitu memasuki pekarangan rumah Romi yang besar nya segede lapangan itu ia jadi lupa dengan kesedihannya.Siti malah antusias melihat lihat pemandangan yang menurutnya "waw"
"Kak,kamar Siti yang mana?" tanya nya pada Romi.Romi cuma diam tapi ia menarik tangan Siti kesebuah kamar miliknya.Ia sudah berjanji sama papa Egi agar tidur di kamar yang sama dengan Siti hingga poin 2 akan terlaksana jadi dia setuju berbagi kamar paling tidak untuk 3 tahun kedepan
"Ini kamar Siti kak,besar sekali,ada tv juga,yeyy ,asikk" ia loncat loncatan di kasur besar milik Romi. memang kamar tidur Romi di isi lengkap dengan kamr mandi serta tv.
"Ini kamar kita cik Siti" kata Romi lembut.Mendengar itu Siti jadi ingat kata ayahnya bahwa Romi akan menemani nya tidur setiap malam.
"yeyyy,kak Romi bobok bareng Siti ya,asik asiiik" serunya. kembali Siti loncat loncatan di kasur,ia suka sekali melakukan itu entah kenapa. Romi meninggalkan Siti agar bocah itu puas menghancurkan kasur kesayangan nya. ia tak marah hingga ketika ia masuk lagi ke kamar gadis berkulit hitam manis itu sudah tertidur kecapekan.
"Dasar bocah " gumam Romi.tanpa ia sadari bunga bunga cinta mekar di hatinya.ia mulai merasakan sayang pada cik sitinya Ini. tapi ia yakin rasa itu tumbuh karena siti sebatas adik kecil yang lagi manja manjanya.
Dengan sayang Romi menyelimuti Siti dan mencium puncak kepalanya sebelum ia ikut tertidur juga.Di tengah malam Siti datang merapatkan tubuh gempalnya pada Romi mencari kehangatan di sana.ia selalu tidur dengan ayah nya semenjak ibunya meninggal di usia Siti yang baru 2 tahunan.
Ketika ayah nya meninggal kebiasaan tidur sambil di peluk juga belum hilang hingga tanpa sadar ia memeluk kakak yang sebenarnya suaminya ini.
Romi tak menolak ia malah menjadikan " Cik Siti" sebagai bantal guling hidup. waktu menikah firman telah menceritakan beberapa kebiasaan Siti salah satunya adalah cara ia tidur bila hatinya sedang sedih.
"Siti selalu sulit tidur kalau lagi berantem sama Ali,nah kalau dia sulit tidur maka ia akan cari om untuk minta peluk sampai pagi. Kalau hatinya nggak masalah tidurnya bakal normal lagi kok" Itulah sepenggal cerita dari ayah siti pada Romi hingga ia tak marah di peluk Siti si hitam manis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Nur Hayati
kasian Siti...😭
2021-03-04
0
izti
up
2020-11-30
1
wati
smagat kk author ,stia menati up dari mu, up double dong hhe
2020-11-24
2