Saham

Notaris dan pengacara memberi waktu untuk Siti menangis mereka tau apa yang di alami gadis bau kencur itu tidaklah mudah.Dia masih terlalu muda untuk mengerti arti kerasnya hidup di dunia.

"Apa yang bisa Siti lakukan sekarang om?" Siti bingung sekarang dia harus bagaimana.

" Kau harus menunggu usia mu tujuh belas tahun untuk bisa membuat keputusan tentang pernikahan my,itu terserah siti?"Jelasnya karena itu sudah jelas ada di surat perjanjian.

Tiba tiba Siti ingat adel, tentang perusahaan papa adel yang hampir bangrut itu.

" Uang nya bisa nggak di ambil sama kak Romi?" Untuk sesat ia ragu akan karakter Rimi,ia pikir telah mengenal baik keluarga itu tapi nyatanya ia salah besar.

" Bisa bila ia membawa bukti misalkan tanda tangan atau surat kuasa gitu" sumoharjo tak menyangkal hal itu dari karakter gery yang cukup bodoh dalam mengelola keuangan apalagi istri nya yang amat boros di tambah kelakuan Romi yang masih saja suka berfoya foya bukan tidak mungkin mereka akan kekurangan dana lagi beberapa tahun mendatang.

" om bisa bantu Siti nggak? " Kata Siti setelah berfikir beberapa saat lalu

" Bila kami mampu mengapa tidak? " mereka berdua menggangguk setuju.

" Siti pengen semua uang yang Siti punya buat investasi sama satu perusahan teman Siti, Semuanya om" Siti terlihat yakin dengan perkataan nya tapi dua kelaki separuh baya itu sedikit terkejut.kemungkinan Siti belum tau nominal uang yang ia miliki sebenarnya.

" Siti yakin? ini nilainya tidak sedikit ,gabungan dari semua kemungkinan setengah triliun lho?" Jelas Sumoharjo lagi agar Siti tak salah dalam mengambil langkah.

"Iya Siti yakin om,lagian nggak ada guna nya juga buat Siti" Ini siti anggap sebagai pertolongan buat adel lagi pula ia tak sedang butuh uanag sekarang

"Baik lah,tapi setiap bulan kamu masih mendapatkan tunjangan 100 jt plus tunjangan dari Romi 10jt perbulan , kamu yakin itu cukup buat kamu kedepannya?" Kata pengacara dedi,ia bisa melihat bayaran yang lumayan jika mengambil bisnis yang di ajukan Siti.

"Tapi ingat dedi,Saham Siti masih bisa di tarik keuntungan nya setiap bulan kan"tanya sumoharjo selaku notaris jelas ia juga akan menarik dana tak sedikit bila terlibat kelak.

"Masih sih tapi keuntungan nya tidak tetap tergantung naik turun harga saham" Jelas dedi lagi,meski ini resmi busnis tapi ia tak mau Siti rugi besar dalam hal yang ia tak mengerti.

"Kalau bisa keuntungan perbulan saham Siti di putar aja,om,maksud Siti uangnya buat beli saham lagi di perusahan itu tapi Siti maunya om yang urus mengenai bayaran nya di potong aja dari penghasilan, bagaimana om?" Siti tak ingin masalah Ini berlarut larut lebih lama jadi ia akan menyerahkan pada dua orang ini sebagai perwakilan dirinya di masa depan

"Ide bagus itu ti,itu juga yang kami usulkan pada pak gery tapi dia nggak mau" Semula merrka memang mengajukan hal ini pada gery tapi gery enggan karena Romi hanya berkutat pada keuntungan bulanan dari perusahaan yang di habiskan untuk berfoya foya

"Tapi Siti serahkan semua pada om berdua ya,Siti buta tentang hal ini" pinta nya lagi

"baik lah,tapi om usulkan nanti kedepannya amabil jurusan bisnis untuk memudahkan segala nya"

"Nanti Siti pikirkan om,inu nama perusahaan yang Siti maksud ,harap du bantu ya om" kata Siti sambil menyerahkan selembar kartu nama pada notaris.

"Baik lah om akan urus kan semua Siti tinggal beres aja ya,palingan nanti om panggil buat tanda tangan berkas berkasnya" Dua lelaki di depan nya jelas senang mendapat pekerjaan baru dengan nominal angka yang tidak sedikit,tapi mereka bukan lah orang yang mengambil keuntungan dengan menipu mereka telag bekerja pada " purnomo star" sejak dari muda hingga kejujuran ke duanya tidak perlu di ragukan.

"Makasih om,Siti pamit dulu ya" Swtelah do rasa tidak ada yang di perbincangkan lagi Siti pamit.

"Sekali lagi terimakasih om udah mau bantuin Siti,tapi siti mohon rahasia kan hal ini dari papa gery dan keluarga ya,bilang aja uang Siti nggak bisa cair atau gimana"

Hari ini bebas sudah beban di pundak Siti, tapi siti tetap haris merencanakan masa depannya kelak.Dalam hal ini Romi tidak sepenuhnya bersalah. Tapi meletak kan seluruh hidupnya lada Romi jelas hal mustahil karena lelaki itu tidak merasa dirinya ada.

Perjalanan hidup bagaikan roda dalam sekejab hidup mampu membuat Ia berada di titik terendah,tapi kini sudah tidak ada lagi airmata hanya bagaimana hidup harus di tata ulang dari awalnya saja.

Titik balik dari seorang Siti gadis lugu dari desa. berbagai ide muncul dari benak nya ,apa yang benar apa yang salah. Hari ini Siti telah membuat keputusan besar dalam hidup nya.

Untuk menghabiskan waktu Siti memutuskan pergi ke pantai terdekat. pantai adalah tempat bagus untuk sekedar merileks kan pikirannya yang suntuk.Ia butuh sedikit ketenangan saat ini.