"Asaalamuaikum"
"Waalaikumsalam,eh non Siti,baru pulang non" kata bik ijah membukakan pintu depan.
"Iya bik, kak Romi udah pulang?"
"Udah non,dari tadi tapi kayak.nya mau siap siap pergi lagi deh?"
"Kemana?" akhir akhir Ini Romi jarang tidur di rumah
" Ngaak tau non" jawab bi ijah
"Ya udah,Siti masuk dulu ya, o ya papa mana bik?" tanya siti pada bik ijah lagi,Ia berniat mendatangi papa gery setelah ini.
"Lagi di ruang baca non,kelihatan nya ada tamu,sejak tadi siang "
Siti masuk kekamar nya ,di dapati ransel Romi sedang tergeletak di lantai per tanda Roni akan pergi lagi.Akhir akhir ini memang Romi lebih jarang tidur di rumah mungkin ia lagi sibuk,sekarang Romi seorang mahasiswa di universitas ternama .Ia kuliah bareng Dea pacarnya.
Sementara itu di ruang baca
" om,kapan cairnya dana poin dua,kan syaratnya sudah ter penuhi? " tanya Romi
"Ya memang benar,sekarang juga bisa cair kok, tapi saya ingatkan lebih dulu,dana poin satu sudah habis oleh anda apa tidak sayang dengan dana poin dua ini?" tanya notaris pada Papa gery.
" toh Romi masih punya saham sebesar 30% kan, jadi masadepan Romi masih terjamin sedangkan usaha saya masih butuh suntikan dana,Apalagi Romi tak mempermasalahkan nya"
"maksud saya, dengan saham sebesar itu di tambah dana poin dua bila di gabungkan maka Romi bisa memimpin perusahan kedepannya. Apalagi Romi memang kuliah di bidang bisnis Jadi ini memungkinkan sekali , apalagi sekarang perusahan di pegang aldo sarkawi yang kurasa malah akan membuat perusahaan terpuruk pak" Siapa yang tak kenal siapa itu aldo sarkawi ,ayahnya pemegang saham 35%
"Saya tidak akan memaksakan kehendak pada Romi, karena saya merasakan sendiri bagaimana tudak enaknya di paksa orang tua,biarkan ia melakukan apa yang dia mau untuk sekarang"
"Itu terserah bapak,saya hanya menyampaikan pendapat saya,jadi ini cek senilai 5 milyar seperti yang telah di sepakati serta surat tanah perkebunan sawit nya silahkan di cek dulu"
"tak perlu di cek pak, saya percaya sama bapak " kata papa gery sekedar basa basi . dua lelaki tadi pamit hingga papa gery dan mama sinta mengantarkan mereka ke pintu.Sedang siti kabur kekamar nya kembali. Tapi Siti masih penasaran tentang apa yang terjadi.apa mungkin perusahaan papa gery sedang bermasaalah seperti perusahaan papa adel. Siti memutuskan kembali nguping.
Sekarang mereka duduk santai bersama sambil makan gorengan yang hampir dingin. Situ menajamkan pendengaranya ,ia belum paham apa yang terjadi ia ingat dua lelaki yang pernah datang di hari ulang tahun nya dulu di kampung. rasa penasaranlah yag membuat ia tetap setia nguping di pintu
"Romi kalau bisa ,pikirkan lah Siti,ia sudah besar sekarang, tumbuh jadi gadis manis,apa kau tidak tertarik?" tanya papa gery. Siti terkesiap mendengarnya.apa maksud papa gery sebenarnya sih
"Maaf,pa ini soal hati,cukup tiga tahun aku menderita tidur bareng dia,kalau nggak ingat papa,mana mau aku pa,Siti itu jauh beda sama dea" Jawab Romi mencibir.
" kak Romi menderita gara gara tidur bareng aku,kenapa? gumam Siti dalam hati
"hahaha,Romi Romi, Susah ya di bilangin,tapi terserah kamu aja" kata papa gery lagi
"Papa sih kasian aja sama dia, tapi mama sinta tu kelihatan nya sayang banget ya sama Siti?" sambungnya lagi
deg
"Kasihan? papa geri kasian sama aku? Tapi mengapa?" pikir siti lagi.selama ini papa gery selalu sayang sama Siti memberikan apa pun yang di pinta Siti padanya.
"mungkin karena nggak punya anak cewek aja kali pa,lagi pula bila nggak di baikin mana mungkin poin dua cair,iya nggak?" mama Sinta tertawa senang sambil mengipasi cek ditangannya ke wajah papa gery yang ikut tertawa senang juga.
" Kalau nggak ada Siti nggak bakalan nih cek jadi milik kita lengkap dengan aset aset lainnya kan pa,tapi poin tiga masih bisa di bicarakan lagi kok sayang?" jawab papa gery ia masih sayang melepas poin tiga begitu saja tapi Romi tidak bisa di paksa.
"haha papa mama bisa aja, bisa mati berdiri aku lupakan saja poin tiga,jadi kapan ni Romi pisah ranjang,udah capek ngurusin tuh bocah!" keluh Romi.
" Dea hampir mutusin aku karena cik siti yang nempel katak perangko gitu.makanya aku selalu nginap di apartemennya dodi.gerah aku ma,manjanya minta ampun deh" sahut Romi geram tangan nya mengepal menggingat Dea yang minta putus karena Siti selalu banyak tingkah,waktunya lebih banyak ke Siti di banding Dea.
"malam ini juga bisa sayang, toh uangnya sudah di tangan kita ya nggak pa?" mama Sinta tertawa bersama Romi tanpa tau ada yang nguping.Tak menyadari betapa hancurnya hati Siti.
Siti kembali ke kamar nya dalam keadaan bingung,hancur tangis nya terdengar memilukan.
"Ada apa ini ya tuhan,apa yang terjadi, hik...hikk..ayah... sakit yah...!" Siti tak tau lagi mau mengadu kemana yang pasti ia sangat merindukan ayah firman nya sekarang.
Kepala Siti mulai berputar putar dengan tertatih tatih ia memaksakan diri berjalan ke ranjang. Sambil berbaring ia kembali menangis.
Rumah Ini,kasih sayang ini semua palsu. selama tiga tahun Siti merasa di bohongi tapi ada apa sebenarnya. cek ,cek apa?"
Lamat lamat Siti mendengar suara pintu di buka ia yakin itu Romi. Siti menutup mulutnya agar suaranya tangisnya tak terdengar oleh Romi.Rupanya Romi hanya datang untuk mengambil ranselnya tanpa memandang Siti sedikit pun .Ia segera pergi meninggalkan siti dengan penuh tanda tanya.
Sepanjang malam Gadis itu menangis tanpa bersuara ia takut suaranya akan terdengar sampai keluar.
Bingung sudah pasti tapi Siti bertekat untuk mencari jawaban untuk pertanyaan nya ini.kilasan balik pertemuan antara dirinya dengan Romi masih samar samar di otak nya.padahal waktu itu ia sudah bisa mengingat dengan baik.
Bagaimana ia harus ikut Romi sebagai kakaknya setelah proses ribet yang di jalani nya kala itu. yang Siti tau ia di bawa duduk di samping Romi dengan mengharuskan mencium tangan segala.
deg
"Adegan itu seperti adegan...oh tidak..ada apa ini.."
kilasan kilasan itu berputar lagi dengan sedikit paksaan Siti mencoba mengingat lagi,bagaimana dirinya di haruskan duduk berdua dengan Romi di acara ulang tahunnya yang di ejek Ali sebagai acara nikahan itu.
mungkin kah....
bagaimana ia bisa tidur seranjang dengan Romi yang hanya saudara jauhnya ini. kakek nya dan kakek Romi saudara kandung jadi antara dia dan Romi hanyalah saudara jauh tapi mengapa di bolehkan tinggal sekamar begini
deg
"ayah ,Aku harus bagaimana?" ini semua palsu ayah" Ayah ,ayah dengar Siti,jawab ayah...hik ...hik...kenapa sakit sih....." ujarnya sambil memukul mukul dadanya sendiri .dada yang terasa sempit yang bahkan membuat nya kesulitan bernapas.Rasa sakit yang tidak di mengerti oleh nya.
kini Siti hanya menangis dan menangis sepanjang malam hingga tak terasa hari sudah pagi.Siti memutuskan ke kamar mandi untuk membersihkan diri . ia akan mencari tau masalah ini sendiri dimulai dari sang notaris.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
korban fiksi
seru ternyata
2021-04-09
0
izti
semangat Thor
2020-11-30
0
samsuryati
ia juga sih ,aku yang nulis juga Nggak tegaa
2020-11-28
2