Tiga bulan sudah Siti pindah sekolah ke kota pusat.Di tempat yang baru teman baru,disana ia bisa beradaptasi dengan mudah.Siti orang nya oeriang abish hingga siapaun jadi senag berteman dengan nya.Apalagi ia tidak memandang harta sebagai batasan dirinya.Jangan salah di SD barunya jajannya aja seratus ribuan sehari namun ia masih saja mau berteman dengan yang lain .Terkadang Romi mencibir bahwa yang mau berteman dengan nya hanyalah mengharapakan dijajani di kantin saja tapi Siti tak peduli ,dia tetap lah dirinya.
Ketika Semua berkumpul di gazebo untuk minum teh ada yang aneh pada Siti.Sesekali ia terlihat memegang perutnya ketika sedang bermain ikan di kolam dekat gazebo mukanya sedikt pucat.
"Sayang, kamu baik?" tanya mama sinta.mama Sinta amat meyayangi Siti terlepas siti adalah menantunya.mungkin karena ia tak memiliki anak perempuan.
" Enggak ma,Siti baik kok" Dengan sigap siti berlari kecil dan duduk di tengah gazebo .Ia segera mencomot gorengan
"Ma"
Romi memanggil mama sinta dengan perlahan.Sesuatu menarik perhatiannya.Mama Sinta melirik Romi yang kemudian beralih arah memandang ke arah Siti tepat di selangkang bocah itu.Mata mama membulat sempurna.
"Astaga Siti, kamu?"
"Ya ma?" Ia malah balik nanya ke mama Sinta.tapi mata nya ikut melirik ke arah mana mama Sinta memandang.
"huwaaaa,apaan ni,aaaa,da,daarahhh,huwaaaa,Siti nggak mau mati,,,,,!" Semua terkejut melihat reaksi siti.ia malah berhambur ke pelukan Romi dengan takut. Tak berhenti nya dia menangis
" Siti sayang,yuk ikut mama ke toilet!" Mama Si ta berusaha membujuk Siti dengan susah payah.tak berapa lama mama Sinta kembali ke gazebo tanpa Siti.Ketika papa gery menanyakan Siti,mama Sinta malah tersenyum sendiri
" Ini pertama kalinya buat Siti. Hihihi dipikirnya ia sakit apa ,aah,polosnya!?"Semua tertawa lepas mendengar kepolasan bocah gembul itu, di jaman semua serba ada tapi dia masih saja tidak tau akan dunia.
Tapi di sinilah awal mula kepolosan Siti tanggal satu demi satu. perubahan di mulai dengan bagaimana ia mulai peka akan penampilan diri .Ia selalu menghabiskan waktu di kamar mama sinta untuk bertanya tentang segala sesuatu mengenai ke cantikan.
malam harinya setelah selesai memakai atribut perang wanita,Siti merangkak naik ke ranjang. biasanya ia tidur di samping Romi yang telah tidur lebih dulu.Namun malam ini Romi pulang telat.
Sekitar jam 10 malam Siti terbangun ingin minum ia bergegas kedapur.dengan mata masih enggan terbuka ia meraih botol air dan meneguknya. sayup sayup ia mendengar gelak tawa di ruang tengah.
"Siti kamu belum tidur?' Tanya mama sinta begitu ia melihat Siti keluar dari dapur
" Udah ma, pengen minum tadi lupa bawa air ke kamar" jawabnya pelan
"Siti sini deh,kenalin ni,pacarnya kak Romi,namanya dea " kata mama sinta mengenalkan gadis di ruang tengah yang ikut menatap Siti sambil tersenyum kecil.
deg
Hati Siti terasa di tusuk tusuk ada apa ini.mwski tagi tapi Siti tetap mengikuti langkah kaki mama Sinta . gadis yang mengaku bernama dea itu mengulurkan tangan nya dengan santai sambil menyebutkan namanya sekali lagi.Siti menyambutnya dengan sejuta tanda tanya di hati.
"Siti"
" nak dea,Siti ini adek nya Romi lho" Jelas papa gery seolah takut keduluan Siti.
"Adik?kok. dea nggak pernah tau ya om?" tanya gadis berambut sebahu itu.ia seperti telah mengenal lama keluarga Romi.
"Ya,dulunya Siti tinggal di kampung ,sekarang baru gabung lagi ke mari,sekalian mau cari SMP yang bagus tahun depan"
"SMP bunga bangsa bagus kok om, nanti dea bantu urusin nya, kepala sekolanya masih saudaraan sama dea" Dea merasa lega ketika tau Siti hanyalah adik nya Romi.
"Benarkah? baguslah kalau begitu,om jadi nggak perlu repot repot lagi" sambung papa gery menanggapi perkataan dea tadi.
Entah mengapa Siti tak menyukai kedekatan antara dea dan Romi. Sengaja atau tidak ia duduk di ruang tengah tanpa mau meninggalkan pasangan itu berduaaan.dari cerita yang di tangkapnya,rupanya Romi dan dea telah pacaran sejak awal masuk SMA yang sama rencana nya mereka akan kuliah di tempat yang sama pula.
Siti menatap kagum akan bentuk tubuh indah dea.rambut nya panjang sebahu bau wangi lavender menguar setiap kali ia mengibaskan rambutnya. Gigi putih bersih senada dengan warna kulitnya yang bersinar.
"Dek masuk.kamar gih,kaka mau nganter kak Dea pulang dulu" kata Romi tapi Siti tak suka ia merasa di usir oleh Romi.
" nggak Siti mau nungguin kaka aja" gumam siti ngambek
" Siti kakak bentar doang ya,Siti tidur duluan gih" Romi mulai gerah dengan kelakuan Siti yang maunya nempel terus kayak perangko.dia maunya dea yang nempel biar ada rasa anget anget gitu
" nggak kalau bentar Siti ikut ya" Romi malah tambah gusar ni anak maunya apa sih
" Dek nggak baik jalan malam ntar masuk angin lagi" Dea mulai kesal melihat situasi ini ia ikut membujuk Siti.
" Siti kakak Romi cuma mau ngantar kak Dea pulang kan kak Dea takut pulang nya sendiri ya kan kak Romi"
" Dengar in tuh kak Romi perginya bentttaaaraja,ya?" Romi sengaja menekan pada kata bentar agar Siti ngerti.
" " Ya udah,pulang bawa in bakso ya,jangan kemalaman,Siti tungguin nih!"Romi dan Dea tersenyum senang.Tak ada lagi penggangu di malam minggu. mereka berdua pergi dengan mobil baru Romi.Siti memegang teguh kata Romi yang katanya akan pulang cepat jadi dia memutuskan menunggu di sofa
Jam menujukkan waktu hampir jam 2 pagi namun Romi belum pulang juga Siti jadi kesal sendiri. Lama kelamaan matanya kian merapat tanpa ampun hinggalah seseorang membangun kan nya dari tidur.
"Kakak katanya bentar,huwaaaaa" Situ malah nangis ketika sadar yang membangunkannya adalah Romi yang baru pulang.
" Udah jangan ribut sayang, nih kak kak Romi nya udah pulang" oujuk Romi ia merasa bersalah elihat Siti tiduran di sofa karena menunggunya pulang.
" gendong"
Dengan pasrah Romi menggendong Siti di punggungnya Padahal tubuh Siti bukan lah ringan.itung itung penebusan dosa pikir Romi. Sampai dikamar dia menurunkan tubuh Siti dengan hati hati.
" Kak mana bakso Siti?"
Duar
"mati aku,kok aku bisa lupa ya?" pikir Romi.ia mulai memasang wajah tanpa dosanya.
"Duh maaf kakak Romi ya ti,udah nggak ada warung yang buka,benar deh tadi udah di cari in ke mana mana soal nya"
" Jadi itu sebab nya kak Romi pulang telat, karena nyariin bakso buat Siti ya?" Romi menggangguk senang "senang aja ni bocah di kibulin hehehe"
cup
Satu ciuman mendarat di pipi Romi .Romi benggong melihat ajaibnya kelakuan Siti ini yang memandangnya dengan tatatoan berbinar senang.
"Siti sayang kakak, peluk dong kak" katanya lagi kini Romi harus pasrah mengantikan posisi guling ,sedang Siti merapatkan tubuh berisinya kedalam pelukan Romi dan membenamkan wajahnya ke dada bidang Romi ia suka sekali dengan bau maskulin Romi yang menurutnya khas itu .Tak mau kalah ia juga memeluk tubuh besar Siti hingga posisi mereka sangat intim. entah mengapa Romi tak merasa gerah dengan posisi ini .ia hanya melampiaskan rasa geramnya pada Siti yang menurutnya penggangu hampir saja malam minggunya berantakan tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Dewiamsyhar Julianti
nyesek amat ya, kasian siti
2021-03-28
1
izti
lanjut kak
2020-11-25
0
wati
lanjut
2020-11-25
1