Rara menaiki lift pegawai untuk ke pos nya. ia telah selesai bersih bersih kini dia harus standby di pantry.di sana anak anak OB sedang ngumpul bareng.
"ehh,Rara sayang,udah selesai,? mau sarapan?" tawar paijo yang di jawab siti dengan gelengan kepala. ia tadi sempat makan roti di bawah.
" Ada gosip ap hari ini kok heboh banget?" mereka meang jarang ngumpul karena memiliki shif yang berbeda, seperti sekarang teman seangkatan nya mira dan uti ada disini padahal ini bukan jam shif mereka.pasti ada sesuatu pikir Rara
"hmm.kamu ketinggalan berita Ra"
" Emang nya ada berita apa?"
" kak puput masuk ke rumah sakit,katanya jatuh di tangga darurat tadi malam. anehnya ceo kita malh memecat dirinya karena katanya dia tak kompeten"
"kok bisa ya"
"kak puput di rumah sakit, apa kalian udah jenguk?"
"Belum ra,tapi gosip nya lagi kak puput tu sempat di lecehkan sama ceo cap kapak itu, dulu aja sekretarisnya sempat hamil kan ,bukan di kawinin malah di pecat juga!" sungut uti gadis manis berhijab yang seumuran dengan Rara.
"Kamu tau nggak Ra ,selama ini kak puput tu selalu nggak ijinin kami ke atas karena takutnya ceo liat kami bahkan kau juga kali ya,dia selalu yang melayani ceo gatal itu ,aku nggak bisa bayangun kalau sempat tuh ceo genit liat kita yang cantik dan manis ini bisa bisa kita juga akan di lecehkan kalinya ,ihh..amit amit deh" kata mira sambilendesis seolah jijik akan sesuatu
Rara ingat kak puput itu selau mengambil alih tugas tugas gadis OB yang dapat giliran ke atas jadi itu sebabnya.
"sekarang kalu nggak ada kak puput siapa yang ganti in dia aku takutnya kita bakal terciduk ,apa bagus nya kita mengundurkan diri aja ya?" kata uti lagi ia begitu takut dilecehkan.
"nggak kami bakaln gantiin tugas kalin ke atas kelak,jadi kalian aman ia nggak paijo? " kata yogi tentunia tak mau kehilangan rekan rekan yang cantik manis sekalian imut ini paijo mengiyakan saja bahkan banyak OB pria yang mengatakan hal yang sama.
Semua OB berniat menjenguk puput setelah shif mereka habis.jadi mereka tidak datang bersamaan. Rara Yogi Doyok dan beberapa OB lagi berangkat ke rumah sakit.
"Asalamualaikum "
kata Rara pada keluarga puput yang menjaga puput sejak kejadian. terlihat kak puput berbaring lemah mungkin dia lagi tidur.
"Waalaikum salam,masuk nak ,masuklah!" Rara kenal dekat denga.
Putri andira namanya ,ia bekerja sebagai tulang punggung keluarga . ayahnya hanya penjual gorengan di pinggir jalan yang harus menanggung ke tiga adik puput yang lain sedang ibunya hanyalah ibu rumah tangga yang sakit sakitan.bahkan kabarnya kontrakannya aja sudah tiga bulan belum di bayar.
"kak puput gimana bu?" tanya Rara
mata wanita tua itu tak bisa berbohong ia jelas berduka atas nasib anak nya.Puput ini seorang janda anak dua.suaminya meninggal dua tahun yang lalu sedang anaknya masih duduk di sekolah dasar.
" udah baikan nak" sahutnya pelan mungkin takut puput bakal bangun.
"gimana dengan biaya rumah sakit ini bu?" semua rau tentang ekonomi puput saat ini.bagaimana sulitnya hidup sebagai ibu tunggal yang masih hudup di rumah kontrakan kecil bersama keluarganya.
"Perusahaan yang tanggung tapi katanya puput di pecat,,hik..hik...
wanita tua itu menangis lagi.ia binggung bagaimana dengan pekerjaan puput yang katanya di berhentikan sementara.
" Buat sekarang kita fokus dulu dengan kesehatan kak puput ya bu,buat nanti ya kita pikirkan nanti aja" kata paijo sok bijak
Ibu itu hanya menghapus airmata di kulit keriputnya ia tak mampu berbuat apa apa untuk putrinya Ini.puput telah bekerja di perusahaan ini sejak lima tahun yang lalu.dengan gaji nya mereka bahkan masih kewalahan karena adik adik puput yang masih sekolah .
Rara dan lawan kawan pulang meski tidak bisa berbincang langsung dengan puput wanita anak dua itu masih saja tidur saat Rara dan teman teman nya pulang.
"Aku pengen bantu kak puput tapi gimana ya?" pikirnya kala itu ia sudah berbaring di ranjang pikirannya menerawang jauh. Hati Rara yang halus mudah saja merasa iba apalagi ia cukup mengenal puput sejak bekerja sebagai OB. wanita itu sangat bauk tak jarang ia menggantikan shif malam Rara karena Rara harus kuliah malam
"Gimana kalau minta pendapat pak pengacara aja kali ya ?" batin nya.
Pengacara itu punya banyak cara untuk menyelesaikan masaalah nya dulu mungkin ia juga punya ide untuk puput.
Hampir sebulan pupht berhenti posisinya di gantikan oleh nona mia.nona.mia dulunya bekerja di anak cabang perusahaan di kota lain tapi ia di tarik ke pusat untuk mengantikan posisi Puput.
" kalian liat mbak mia nggak?" tanya mira sepertinya dia biang gosip
" Belum tu,emang kenapa?" jawab uti
" hmm kaluan kstinggalan berita suh, kabar nta mbak mia itu di sana hsnya recepsionis doang di tarik karena ceo kita jadiin dia simpanan,gitu?"
"Masa sih tapi cantik an aku kali ya,kelebihannya mungkin di pakaian nya yang kurang bahan itu lho"
"Hmm jadi somoanam aja mau,hah apas ih yang kalian cewek.ini.liat sama ceo genit liat aja aku yang guanteng ,baik hati singel lagi nah tu ceo menag kursi doang bininya udah tiga dimana soh otak ti cewek?" sungut boim kesal pasalnya ia sempat naksir sama mbak mia karena pakaian nya yang menggugah mata lelaki.
"Ganteng dari mana boooiiim,gigi tongos kek gitu,jijik tau ,nggak kebayang kalau di cium ,bibir apa gigi dulu yang nyampei ya wkwkwk" ejek uti lengkap dengan gaya pengen muntahnya
" Mau ngerasa ni si uti, jo ,paijo pegangin uti ya ,mau kucium biar klepek klepek!" tantang boim yang naik darah di ejek uti. paijo pun bergetak seolah ingin menarik uti ke sisinya. Uti tak menanggapi ia malah lari menjauh sembari menjulurkan lidahnya.
Rara hanya tersenyum melihat interaksi dari teman seprofesinya yang menghibur. meeka memang selalu bercanda sekedar melepas kan penat tanpa disadari hal itu malah mengeratkan hubungan antara sesama OB.
Segera kopi dan camilan beserta beberapa minuman di letakkan di atas troli khusus makanan hari ini ada rapat di ruang utama. Sejak kedatangan mbak mia ia mau tak mau melayani tingkat atas, entah kenapa sejak pertama kali ke atas sejak itu pula ia yang selalu di panggil bahkan kabar nya ia akan di tempat kan di posisi OB khusus ceo.
Ruang rapat masih kosong ketika Rara datang. karena sudah biasa ia sangat cekatan melakukan tugasnya menyusun minuman minuman sesuai kursi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Komisah Izah Izah
up
2021-01-12
0
izti
bagus nih
2020-12-12
0
wati
lanjut
2020-12-08
1