Dari tadi malam Romi tak mau makan ia cemberut terus tak mau keluar kamar.Meski s adar konsekwensi dari perkataan nya sendiri tapi tapi dipikirnya seorang siti tidak lah sejelek ini. Ini memalukan bagaimana kata teman temannya kelak bila ia memperkenalkan siti sebagai adik itu.Pasti mereka menertawakan nya seumur hidup.
"Apaan kek gitu jelek amat ,pa,di batalin aja ya"
"Romi kau sudah besar sekarang bertanggung jawablah dengan kata katamu sendiri.Soal hitam kan bisa di permak nanti tinggal bagai mana caranya kau mengajari dirinya merawat tubuh,mama akan bantu kok"
"Kulitnya hitam karena dia suka mengejar layangan aja Romi,dia masih polos,manja lagi, ntar kalau ikut kita larang aja berjemur yakan ma?" mama sinta mengangguk pasti. Ia yakin si siti bakal tumbang jadi gadis cantik berkat perawatan darinya kelak.
"Tapi papa sama mama janji ya dia itu sebatas adek doang,jangan marah bila ku ajak pacarku kerumah"
"Janji sayang,om firman aja nggak bakal marah bila kau ingin menikah lagi kelak,kan kalian cuma nikah ijab kabul aja statusnya di negara nggak bakal di akuin kok"
"Oke deh, mana ni kertas ijab kabulnya" papa gery menyerahkan secarik kertas untuk sedangal Romi, ini hafalan ijab kabul untuknya.Sepanjang malam ia menghafal dengan serius.Sementara 0papa dan mamanya telah di ruang tamu menyambut kedatang notaris dan pengacara sebagai saksi oernukahan antara dia dan cik siti.Ah Romi senang aja memanggil nya cik siti lebih enak di dengar pikirnya.
Di sisi lain
"Soti sayang ,kau tau kado apa yang papa kasi buat siti aurora kesayangan ayah ini?" tanya Firman pada anak semata wayang nya.
"mana kadonya yah,ngak liat tu,ayah sembunyuin di mana?" Siti berlari ke segala rah dengan lucu ,ia mencoba menyusuri sudut dudut kamar mencari kado yang di maksud ayahnya.
"Nggak ada yah,mana sih kan siti pengen liat!' Siti menmonyongkan bibirnya hingga pipinya tampak membulat gemas. Firman tau putri kecilnya sedang merajuk.Ia lantas memeluk erat Siti yang sebenarnya masih enggan di peluk..
" Kado papa bukan berupa barang sayang,besok papa kan memberikan mu kakak,kau mau?"Mata Siti berbinar cerah mendengar kata kakak.Selama ini ia cukup gerah dengan ali yang punya saudara ramai.Setiap hari ali dengan girang menceritakan tentang bagaimana kakak atau adik perempuan nya kadang menindasnya terkadang membelanya.Ini yang selalu di tanyakan Siti pada ayahnya,kenapa ia tidak punya saudara.
Siti amatlah polos ,diusia ini sebenarnya para putru di kota bahkan sudah bisa bergaya genit mencari perhatian lawan tapi Soti tida ia bagai anak kecil yang tetap di tempat tanpa tau hubungan lawan jenis.Padahal ali saja selalu bilang"Siti pacarnya ali"Jadilah siti dan ali main pacar pacaran tapi memang cuman main pacar pacaran.terkadang mereka main rumah rumahan dengan ali atau yang lainya.Sungguh dunia Siti hanya berputar di tempat.
Tak Jarang juga Siti sama ali ngambek ngambekan ,eh si ali bilang"kita putus" siti pikir ali menilak main dengan nya hari itu nyatanya besok mereka main sama sama lagu,ngejar layangan ,cari cacaung di tanah bahkan main masak masakan ,yang si ali berpwran sebagai suami yang suka curi bahan makanan di rumah nya sedang Siti dan teman teman ceweknya berinisiatif duduk cantik dipondok buatan firman menunggu Ali dan yang lainya datang dengan sejumlah snac curian.
"Kakak,yey,Siti dapat kakak,asyik" sangking sukanya siri melincat lincat di atas kasur.girang.Tapi besik.ada cara mainnya sayang,Siti bakalan di rias cantik kemudian duduk dekat kakak itu,nanti Siti harus cium tangan kakak setelahnya,foto foto jadi deh di kakak nya Siti,Siti mau?"
"Hem,kayak kak risa yang nikag bulan lalu ya yah,kok sama?" Dia pernah lihat tetangganya nikahan.Dengan bodohnya siti di kadalin sang ayah.
"Ya kayak gitu sayang, kayak Siti dan ali main nukah nikahan gitu,Tapi nanati kakak itu bakalan temanan sa siti selamanya.ngurus Siti ngasi apapun yang siti mau,bahkan bobok bareng siti,kakak bakal sayang banget sama Siti!"
"Emang kalau mau punya kakak harus kayak gitu yah?" Siti binging sendiri setaunya ali tak pernah ada tradisi ini tapi tiba-tiba aja ibunya pulang bawa adek nya yang dari mana.
"Ya sayang kan bukan ibunya siti yang lahirin kakak itu,lain sama ali kan yang bawa adeknya ibunya ali kan!"
"ooo gitu ya,iya deh, taoi siapa yang jadi kakaknya Siti jangan bilang kakak Romi si cina sesat itu ya"
"Memang kakak itu sayang,tapi janji deh setelah acara ultah siri selesai dia nggak bakalan sombong lagi sama Siti bahkan akan nurut Sama siti!"
" Nanti bisa main rumah rumahan atu minta di belikan eskrim ya yah!"
"Bisa , besok kalau liburan Siti bisa ikut kakak kerumah mereka ya!"
"yey siti punya kakak ,Siti punya kakak,tapi acaranya bakal di vidioin kan yah kayak punya kak risa,Siti pengen simpan dan tunjykin kaka Romi kalau kak Rominya bandel" Ya risa nikah lengkap pakai vidio shut yang seperti barang baru kala itu.
"oke sayang,apa yang tidak buat Siti yang itam manis ini,ayah sayang sama Siti,Nanti Siti nurut ya sama papa egi dan mama sinta" Berkali kali firman menumpahkan sayangnya pada siti dengan mencium gemas pipi siti yang gembul.Di hatinya dadanya terasa sesak.ia sadar hidupnya tidak lama lagi. tapi ia sedikit lega mendengar Egi dan Sinta yang akan menjaga dan menyayangi Siti kelak.
"oke pa,kalau sudah jadi kakak Siti om egi jadi papa egi ya sama mama sinta gitu,yey asyik ,dapat papa baru kakak baru sama mama baru,hore,yah besok mau pamer sama ali yey hahaha" Ia kembali memantulkan dirinya ke kasur dengan raut wajah gembira.
Itulah polosnya Siti ia begitu bodoh di kibulin ayahnya,di pikirnya ini sama dengan main main kawin sama si ali.Mereka bahkan pernah main nikah nikahan sembari teman temanya naburin bunga di sepanjang jalan.Malam itu Siti tidur dengan bahagia tapi tidak ayah nya yang tiba tiba ambruk beruntung ada jihan sepupunya yang lain melihat nya jatuh dia segera di larikan ke rumah sakit malam itu juga tanpa Siti ketahui.
"Romi sayangi siti ya,tolong jagain dia seperti ada k mu sendiri, om titip Siti pada mu" pinta Firman sambil menggengam tangan Romi.di lubuk hatinya berharap Siti selalu bahagia meski tanpa dirinya kelak.
"ya om, Romo janji bakalan sayang sama Siti,om jangan khawatir !" Romi juga ikut menangis sambul memeluk tubuh lemah Firman.ia kenal baik dengan om nya yang satu ini karena memang selalu menginap di rumah Romi bila pergi ke kota.
Malam itu Semua anggota keluarga besar purnomo hadir di rumah sakit ,menemani Firman Yang sedang kolaps.Isak tangis terdengar sayup satup mereka mengenal sosok Firman yang berhati mulia selaly menolong keluarganya yang dalam kesusahaan baik itu dari segi materi atau sekedar teman curhat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
izti
up up
2020-11-30
1