Mata Dre terus saja memperhatikan Oliv, dia sendiri tak sadar banyak cewek-cewek yang memperhatikannya. Sesekali mereka berbisik kemudian cekikikan. Entah apa yang mereka bicarakan. Memperhatikan pria tampan yang mempunyai baby face, tanpa mereka tau Dre adalah pria dewasa. Yang terpaksa menemani Oliv menghadiri pesta untuk para ABG itu.
Tampilan Dre semakin keren, dia memakai kaos putih. Di lengkapi jaket yang berwarna abu-abu. Serta celana jogger berwarna hitam. Karena ini adalah pesta santai, tak mengharuskan tamu-tamu memakai gaun atau jas.
Minuman soda itu hampir habis, tak tersisa. Tapi matanya masih saja mengikuti gerak-gerik Oliv.
Sepertinya gadis itu memang sudah terbiasa berjoged. Di lihat dari gerakan tubuhnya. Dre nyengir.
"Liv, ikut gue bentar yuk!" Tiba-tiba saja Jhonny menarik tangan Oliv.
"Mau kemana?"
"Udah ikut aja!"
Oliv hanya menuruti, apalagi teman-temannya--Rere dan Miska seperti sangat mendukung.
Mereka berdua berjalan ke belakang rumah, meninggalkan hiruk-pikuk suasana pesta menuju tempat yang lebih tenang.
*
"Gue mau bicara, Liv. Ini serius," Jhonny terlihat sedikit tegang. Berkali-kali dia membasahi bibir. Gugup.
Dia pikir, ini adalah saat yang tepat untuk bicara. Sekarang hanya ada mereka berdua.
"Bicara aja Jhon, lo kek baru kenal gue aja pake gugup-gugup segala." Oliv malah cekikan, yang membuat perasaan Jhonny semakin menggebu-gebu.
"Gue suka sama lo, Liv. Dari dulu malah." Jhonny mulai mengungkapkan isi hati yang paling dalam, serta sudah lama di pendam.
"A--apa? Lo gak lagi bercanda, kan?"
"Enggak, gue serius."
"Astaga! Jhon ... lo gak lagi mabok, kan? Lo mau nge--prank gue?" Oliv masih tak percaya, mantan teman sekelasnya itu menyatakan cinta. Sejak kapan? Oliv merasa selama ini mereka semua hanyalah teman baik. Tak menyangka jika ada cinta yang timbul.
"Gak, Liv. Sepenuhnya gue sadar, dan gue gak lagi nge--prank." Jhonny semakin mendekat ke arah Oliv. Jarak mereka hanya 1 cm, di tambah Jhonny yang semakin mendekatkan wajahnya. Menatap Oliv, lekat.
Oliv hanya terbelalak, dan terus saja mundur. Semakin dia mundur semakin Jhonny mendekat. Hingga dinding menghalangi langkah Oliv.
Jhonny menyunggingkan senyum. Seperti ada niat lain di dalam hati.
Tak ada yang bisa mendengar sekalipun Oliv berteriak. Di dalam suara musik sangat kencang sampai terdengar oleh mereka yang kini berada di belakang rumah. Tak ada siapapun. Tak kan ada orang yang mengetahui keberadaan mereka. Dan pasti orang-orang sedang bersenang-senang tanpa memperdulikan orang lain di dalam sana.
"Lo tau, Liv. Sengaja gue bikin pesta hari ini hanya untuk menyatakan cinta pada lo. Dan lo juga tau, gue paling gak suka kalo di tolak."
Jhonny semakin mendekatkan wajah, Oliv tau Jhonny pasti akan mencium dirinya. Segera mungkin Oliv mendorong Jhonny.
"Lo gak bisa kek gini, Jhon! Yang namanya cinta ya gak bisa di paksakan. Gue biarpun belum pernah pacaran, ya gue juga harus milih-milih gak mau sembarang orang. Apalagi kek elo! Sukanya maen paksa-paksa." Teriak Oliv
Jhonny menarik tangan Oliv, mendorong gadis itu hingga terjatuh ke tanah. Segera Jhonny menindih dan membekap mulut Oliv, biar gadis itu tidak bisa berkutik dan tidak berisik.
"Sialan lo, Jhon! Lepaskan gue! Najis amat sama lo!" Oliv memberontak
"Lo udah nolak gue, Liv. Sekarang lo rasain akibatnya. Gue bakal rebut keperaw*nan lo! Apa lo udah gak peraw*n? Secara hidup lo kan bebas." Jhonny tertawa terbahak-bahak, dirinya mirip sekali dengan orang yang kesurupan. Kesurupan nafsu.
Sengaja Oliv membuang ludah ke wajah Jhonny, sebagai bentuk kalau dia tidak suka Jhonny berkata demikian.
"Hati-hati kalo bicara!"
Jhonny semakin menjadi-jadi, dia menarik kaos Oliv hingga sobek di bagian lengan. Jhonny semakin membabi buta.
Hingga...
BRUUUKKK!!!
Seketika Jhonny tersungkur.
Sebuah tendangan yang sangat kuat mendarat di tubuh yang tidak seberapa itu di banding tubuh yang di miliki sosok Dre.
"Abang!" Teriak Oliv, sangat merasa lega. Matanya berkaca-kaca, melihat Dre yang mirip seperti film-film 'Hero'.
Tak puas sampai di situ.
Dre kembali mendekati Jhonny yang masih merintih kesakitan. Pukulan mendarat di pipi Jhonny berkali-kali, hingga mengucurkan darah di sudut bibir.
"Bocah! Sok sekali kau! Masih kecil saja sudah belagu!" Dre sangat murka, sedangkan di belakangnya Oliv hanya terbelalak sangat tak percaya dengan apa yang dia lihat.
"Bang! Udah biarin aja." Oliv berteriak saat Dre ingin mendaratkan pukulan lagi.
"Aku mau pulang," pinta Oliv.
Dre menatap tajam ke arah Jhonny yang sudah tak berdaya. Kalah telak.
"Lo jangan pernah gangguin adek gue lagi. Lo tau, sejak tadi gue merhatiin tingkah lo yang kayak anj*ng itu. Dan, gue udah rekam semua perbuatan lo. Kalau lo masih macem-macem, gue kasih tuh rekaman ke Kantor Polisi. Biar membusuk lo di dalam penjara." Dre dengan nada ancaman.
"Ampun, Bang!" Jhonny seperti mengiba, sangat jauh berbeda nada bicaranya dengan nada sebelumnya yang memaksa-maksa Oliv.
Dre menghampiri Oliv yang masih tertegun. Segera Dre menarik tangan Oliv membantu gadis itu untuk berdiri. Kemudian Dre melepaskan jaket menyuruh Oliv untuk memakainya. Oliv segera menuruti. Dia juga merasa malu pada Dre karena baju yang dia gunakan robek karena ulah Jhonny.
Dre meninggalkan tempat itu, di ikuti Oliv di belakangnya. Oliv masih tak percaya dengan semua yang terjadi malam ini.
"Bagaimana Bang Dre bisa tau aku berada di sana? Apa Bang Dre mengikuti ku?" Oliv bertanya-tanya dengan langkah kaki mengikuti langkah Dre yang terlihat terburu-buru. Masih ada amarah di dalam dada. Mereka langsung pulang, tanpa masuk ke rumah lagi atau pamitan pada orang-orang.
Tapi Oliv,
Sangat lega.
Biarpun dia gadis badung sekali pun. Dia tak akan melakukan hal yang melewati batas. Dan sampai saat ini. Dirinya belum pernah melakukan hal itu.
Apalagi menyerahkan pada Jhonny! Sangat najong!
*****
Hanya keheningan yang menyelimuti mereka berdua selama perjalanan pulang. Oliv juga takut, ini pertama kali dia melihat sosok Dre murka. Nafasnya terdengar masih tak beraturan sampai saat ini.
Oliv mengirim pesan pada Rere dan Miska melalui pesan grup, kalau dia sudah pulang duluan, tanpa menceritakan semua yang terjadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
☠⏤͟͟͞R⚜🍾⃝ ὶʀαͩyᷞαͧyᷠυᷧͣ🏘⃝Aⁿᵘ
yaaahh ini yang namanya liat buku cuma dari sampulnya doang tanpa tau isinya
2021-04-28
2
🌺Widi Abdullah🌺
oliv oliv... kmu tu gak tau ya si abang dre lg bingung sm hatinye gara2 kamu.. iyaa kamuu🤭🤭
2021-03-22
3
Sabarita
mau dong yang kayak bang dre
2021-02-28
1