BAB 13 PESTA ULANG TAHUN

Oliv menghampiri Dre yang sedang asik ngopi di teras. Sangat terlihat santai duduk di kursi rotan yang bercat cokelat serta terdapat meja yang memang satu set dengan kursi itu di sebelahnya. Wajah Oliv terlihat seperti memelas. Dan seperti ada maunya.

"Ada apa?" Tanya Dre yang sudah mengetahui Oliv berdiri di sebelahnya sambil menyandarkan bahu di sisi pintu.

"A--anu, mau pergi,"

"Kemana?"

"Ada acara sama temen."

Dre menatap Oliv, dari atas sampai ke bawah. Oliv terlihat menggigit bibirnya karena cemas. Takut tak di izinkan.

"Udah baca aturan yang aku berikan?"

Oliv mengangguk pelan.

"Yaudah, sana masuk. Gak ada acara pergi-pergi."

Wajah Oliv seketika memerah. Ingin rasanya protes. Tapi dia hanya bisa menggerutu di dalam hati. Tak berani mengeluarkan suara. Hanya raut kekecewaan yang terlihat jelas di wajahnya, dengan tatapan sinis dan bibir manyun.

Oliv beranjak dengan keheningan. Sangat sangat sangat kecewa!

"Bang Dre menyebalkan! Sumpah!"

Oliv hendak masuk ke kamar. Tapi panggilan Dre mengurungkan. Cowok itu malah sudah berdiri di belakangnya.

Oliv berdecak kesal. Menatap Dre lekat. Tatapan yang sangat tidak suka.

"Ada apa? Tadi suruh aku masuk. Sekarang di panggil-panggil."

"Buka bajumu."

"Heh? Apaan sih, Abang!?" Oliv seketika memerah wajahnya, melipatkan tangan menutupi dada. Tanda dia tidak mau.

"Astaga! Sorry, Liv. Maksud ku, ganti bajumu. Jangan pakai baju yang pendek-pendek." Dre jadi gelagapan. Kesalahan dalam pengucapan yang artinya akan jelas jauh berbeda.

"Gak mau! Tetep mau pakai baju ini. Lagian ini cuma hotpants sama kaos. Gak ada yang salah."

"Yaudah, cepetan!" Dre berlalu, keluar dari rumah.

"Abang! Mau kemana?"

"Nemenin kamu ke acara."

"Astaga! Abang ikut?"

"Buruan!"

Oliv berlari mengikuti Dre, tak lupa Dre mengunci rumah. Kemudian mereka berdua berangkat.

*

"Nanti di acara Abang gak boleh larang-larang aku kumpul sama temen-temenku, ya!"

"Iya, tapi kamu juga gak boleh berlama-lama. Aku kasih waktu sampai jam 9. Abis itu kita pulang."

"Sebentar amattttt! Biasanya aku langsung nginep di rumah temen kalau ada acara."

"Itu kan dulu."

Oliv mendengus. Senjata memelasnya tak akan berpengaruh pada Dre. Percuma!

*****

Di rumah Jhonny,

Di sana sudah ramai muda-mudi. Itu adalah teman-teman sekelas di Sekolah Oliv dulu.

Ruangan khusus untuk mereka menggelar pesta sudah di desain sedemikian rupa. Cahaya lampu yang minim penerangan, hanya lampu kelap-kelip yang membuat kepala pusing jika tidak terbiasa.

Dre yang sudah melewati masa remaja itu paham betul, kalau di rumah ini pasti hanya ada Jhonny seorang. Orang tuanya pasti sedang pergi.

Akh! Basi!

"Oliv!" Suara yang sangat Oliv kenal. Rere dan Miska yang langsung menyambut ketika Oliv yang di temani Dre di sampingnya itu masuk ke dalam rumah.

"Maaf ya, gue telat."

"Gak apa-apa. Ini juga baru di mulai pestanya."

Tatapan Miska tertuju pada Dre. Walaupun di bawah cahaya lampu yang berkelap-kelip, sangat jelas menunjukan wajah tampan dari sosok Dre. Dengan postur tubuh yang tinggi menambah karisma.

"Anu, Liv... i-ini siapa?" Tanya Miska, jantung dan hatinya terasa bergetar melihat Dre yang dengan sengaja memamerkan senyum manisnya. Membuat Miska seakan melumer, begitu juga Rere yang baru menyadari ada cowok tampan di hadapan mereka.

Oliv membawa Miska dan Rere sedikit menjauh dari Dre. Dre hanya memperhatikan tingkah ke Tiga gadis remaja itu.

"Itu Sodara gue yang gue bilang kemaren.'

"What? Jadi itu saudara lo itu?" Rere dengan suara yang jelas bisa di dengar Dre. Dre hanya tersenyum.

Oliv mengangguk.

"Astaga! Gue juga mau punya sodara cogan! Ya ampun! Gue kira Sodara lo itu udah Om-om, udah tua gitu. Ternyata oh ternyata ... tampan! Mana masih muda lagi. Berasa punya pacar kalo jalan sama diaaaaa." Rere kembali heboh.

Dre menggelengkan kepala. Sadar kalau dirinya kini sedang di bicarakan geng remaja yang ada di depannya.

"Sssttt!" Oliv mengisyaratkan Rere untuk mengecilkan suara. Oliv tau cowok yang mereka bicarakan itu sedang cengengesan di sana.

*

Mereka semua memasuki ruangan. Begitu juga Dre, dia duduk di pojokan menikmati sebuah minuman soda. Tak ingin mengikuti Oliv yang asik kumpul bersama teman-temannya, dia hanya mengawasi dari kejauhan.

Musik disko dengan lampu-lampu semakin ramai warnanya. Berkelap-kelip. Membuat semuanya terbawa suasana. Berjoged ria menikmati setiap irama.

"Ayo bersenang-senang!!!"

Terpopuler

Comments

☠⏤͟͟͞R⚜🍾⃝ ὶʀαͩyᷞαͧyᷠυᷧͣ🏘⃝Aⁿᵘ

☠⏤͟͟͞R⚜🍾⃝ ὶʀαͩyᷞαͧyᷠυᷧͣ🏘⃝Aⁿᵘ

stok sabarnya mesti ditambah Dre

2021-04-27

2

Sabarita

Sabarita

Oliv seperti nya g da beban

2021-02-28

2

Yudi

Yudi

👍👍👍

2021-02-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!