"Cepet amat sih?" Deny mengucek kedua matanya
"Lu aja yang tidurnya kaya kebo" sahut Nindya
"Mau kemana?" cegah Deny saat melihat Nindya akan turun dari kasur
"Balik lah" Nindya santai menyahuti
"Tunggu sini.Balik bareng gua" Deny beranjak dari kasurnya
"Tas gua" perkataan Nindya yang tidak didengar Deny yang sudah keluar uks.
Deny berjalan ke arah kelas XI-IPA 3 yang tepat berada disebelah kelasnya.Ia masuk dan bertanya pada Rita dimana tas Nindya.Tanpa diminta Rindu membalikkan badan memasukkan buku dan peralatan tulis kedalam tas Nindya.Dian sibuk membungkam mulut Tari yang hendak bertanya pada Deny.Setelah Deny pergi Tari bertanya kepada mereka apa maksud Deny membawa tas Nindya,bagaimana jika nanti Nindya mencari tasnya.Tak ada satupun diantara mereka yang berniat menjawab.Nana mengeluh pada yang lain jika ia iri dengan Nindya yang diperhatikan Deny.Ia yang sudah punya pacar tidak pernah mendapat perlakuan manis seperti ini dari Arya.
"Ayo gua bantu jalan" Deny memapah Nindya berjalan menuju parkiran
"Gua bisa sendiri" sahut Nindya
"Baru jadian,Den?so sweet amat lu berdua" tanya Rudi teman satu kelas Deny
"Banyak omong lu" jawab Deny
"Sorry,Den.Gua malah jadi ngerepotin lu" tutur Nindya
"Tenang aja gua gak ngerasa direpotin"
"Sakit kalo dipake jalan?" tanya Deny
"Sakitlah,Den.Kaki gua ampe berdarah gini" jawab Nindya
"Yaudah gua gendong aja sini" Deny membungkukkan badan didepan Nindya
"Kayak adegan drama korea aja" Nindya tertawa.Nindya mendapat tatapan sinis disertai rasa ingin membunuh dari para siswi yang mengidolakan Deny.Berhadapan dengan Tere saja sudah membuatnya kewalahan apalagi jika musuhnya bertambah.Habis sudah dirinya menjadi bahan gosip dan target bullying.Tapi tenang saja bukan Nindya namanya jika ia tidak melawan saat ditindas.
"Lu nginep aja dirumah gua ya" pinta Deny yang membuat Nindya cukup terkejut
"Anterin gua ke kosan aja"
"Lu dikosan siapa yang ngurusin?" tanya Deny
"Kan ada emak" jawab Nindya spontan
"Nana kan cuma temen.Kalo lu nginep seenggaknya ada gua sama nyokap gua yang jagain lu.Pola makan lu juga bisa lebih teratur" tutur Deny
"Apa bedanya,Den.Lu cuma temen gua juga kan" Deny terdiam sejenak mendengar jawaban Nindya.Benar jika hubungan mereka tidak lebih dari seorang teman.
"Pokoknya lu harus nginep dirumah gua.Jangan harap lu bisa pulang sebelum kaki lu sembuh"
"Idih maksa mas" perkataan Nindya membuat Deny tertawa.
Deny pun memacu motornya meninggalkan sekolah.Awalnya Nindya pikir Deny hanya bercanda namun ternyata ia benar-benar dibawa pulang kerumahnya.Setibanya mereka mama Deny terkejut saat melihat Nindya berjalan pincang dengan kaki yang diperban.Ia segera membantu Nindya masuk kedalam rumah lalu duduk diruang tamu.Perlakuan mama Deny yang begitu perhatian membuat Nindya teringat pada ibunya yang sudah lama meninggal.
"Ma sementara Nindya bakal nginep" tutur Deny saat ia naik ke kakamarnya
"Kamu kenapa nangis sayang?apanya yang sakit" tanya mama Deny
"Nindya terharu tante.Tante baik banget sama Nindya yang bukan siapa-siapa"
"Jangan gitu.Nanti kamu kan bakal jadi mantu tante.Jadi wajar kalo tante perhatian sama kamu"
"Tante becanda aja" Nindya mengusap air matanya yang jatuh
"Nindya diapain ma,sampe nangis gitu" suara Deny yang baru saja turun dari tangga
"Mana mungkin mama jahat sama calon mantu sendiri sayang" spontan jawaban itu membuat keduanya canggung.
"Iya kan Nindya sayang" Nindya tidak berani menjawab mama Deny ia kawatir jika nanti jawabannya akan menyinggung perasaan Deny.Sedangkan Deny menunggu jawaban iya dari mulut Nindya yang tak kunjung ia dapatkan.
Mama Deny membeli beberapa pakaian dan perlengkapan untuk Nindya selama ia menginap.Setelah semua kebutuhan Nindya lengkap mama Deny pamit kerumah Desy kakak Deny.Ia membantu menjaga cucunya yang sedang demam.
Saat malam Nindya tidak bisa langsung tidur karena tidak terbiasa dengan kamar baru.Ia membalikkan badan kekanan dan ke kiri berusaha mendapatkan posisi ternyaman untuk tidur.Namun matanya tetap saja terjaga.Ia pun beranjak ke dapur untuk mengambil minum,namun saat sampai listrik dirumah Deny padam seketika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Yulnani
token abis 😃😅
2020-12-23
1
Arianti Wijaya
kok mati lampu Thor,belum bayar listrik ya 😄
2020-10-14
2
Arnieta Acika Marsa
Jagan Jagan deny mau cium Nindy ni terus k tahuan ma si mama d nikah in deh
2020-10-08
0