...Buat yang baru baca,...
...season satu lagi proses revisi bertahap...
...•...
...•...
...Lucu atau konyol? Aku masih tidak tahu bagaimana mendeskripsikan dirimu --- Deny...
...•...
...•...
...•...
...Now playing...
..."The day we meet - Chezee"...
...°°°°...
"Langsung aja ke Gramedia ya, Nin?" Ajak Rindu, selesai memarkirkan motor matic miliknya.
Meletakkan helm di kaca spion, "gak mau liat-liat baju apa aksesoris dulu nih?"
"Enggak deh. Lagi bokek. Yang ada mata gue panas." Tolak Rindu mentah-mentah. Beberapa hari lalu, ia sudah membeli beberapa aksesoris bersama Dian hanya karena lapar mata.
Menahan senyum geli, "kenapa? Kusut amat itu muka kaya keset toilet."
Melotot, "mulut apa comberan, sih?" Omel Rindu. Berjalan beriringan menuju pintu yang terletak diarea basemen mall tersebut. Begitu pintu dibuka, udara sejuk dari pendingin ruangan menerpa wajah mereka. Menaiki eskalator, langsung menuju dimana toko buku berada.
Baru beberapa langkah menyusuri lorong dimana novel-novel karya penulis favoritnya tersusun dengan rapi. Nindya tidak sengaja menyenggol tumpukan buku sampai berjatuhan. Mengomel dalam hati karena kecerobohannya, bergegas merapikan kembali tumpukan buku sebelum penjaga toko memergokinya.
"Rusak gak tuh bukunya?"
Gerakan tangan Nindya terhenti, perlahan mendongak. "Gue pikir penjaga tokonya. Ngagetin orang aja." Nindya bernafas lega. Ternyata bukan penjaga toko seperti yang ia takutkan. Meletakkan buku.
"Mabok apa gimana?"
"Namanya juga gak sengaja," ujar Nindya pelan. Menganggukkan kepalanya mana kala membaca nama seseorang yang sudah ia temui tiga kali hari ini, "Afrizal Deny Yudana," batin Nindya dalam hati. Meninggalkan Deny yang masih menatap kepergiannya.
"Dasar cewek slebor," gumam Deny. Memungut satu buku yang masih tergeletak dari lantai---menyusunnya kembali ke dalam tumpukan.
Nindya berjalan cepat, menuju lorong dimana ia melihat Rindu sibuk memilih buku. "Udah dapet bukunya, Ndu?" Tanya Nindya.
"Bantuin gue milih."
"Nyari yang kaya gimana emang?"
"IPA buat anak SD, cuma gue bingung mau pilih yang mana. Menurut Lo bagusan yang mana?" Menunjukkan dua buku di tangannya.
"Beli aja dua-duanya, Ndu. Daripada lo puyeng." Rindu menepuk keningnya menggunakan buku yang sedang ia pegang. Percuma saja ia meminta saran dari Nindya. Temannya itu tidak membantu sama sekali.
"Ini aja deh." Menaruh salah satu buku kedalam rak. "Terus Lo udah dapet novelnya?"
Menepuk jidatnya, "Lah iya. Bentar, Ndu. Novelnya gak kebawa."
"Kebanyakan tidur sih, jadi pikun kan, Lo?"
.
.
.
"Maaf, permisi. Bisa tolong geser dikit? mau ngambil novel yang dibelakang Lo." Tunjuk Nindya.
Deny tidak benar-benar berniat menggeser posisinya, membuat Nindya sedikit kesulitan mengambil buku dari dalam rak. "Minggir aja deh, suruh geser nanggung banget!"
"Pelanin dikit suara Lo."
"Bodo!" Berlalu meninggalkan Deny tanpa mengucap terima kasih terlebih dulu.
"Ariska Nindya Putri. Namanya doang feminim tapi, kelakuan abang-abang gitu." Arah pandangannya mengikuti setiap pergerakan Nindya. Gadis itu berjalan cepat menuju meja kasir. Ternyata ia datang bersama temannya. Tidak seperti dirinya yang seorang diri.
Mengambil satu buku yang sama persis seperti kepunyaan Nindya. Penasaran, novel genre apa yang ia baca.
.
.
.
Setelah mengantarkan Nindya sampai didepan pintu gerbang tempat Nindya kos, Rindu kembali memacu kendaraannya.
"Tumben baru balik, dek." Tegur Venny, kakak dua tingkat yang beda sekolah dengannya.
"Abis nganter temen, mbak." Jawabnya. Menutup kembali pintu gerbang dibelakangnya.
"Kirain pacaran?" Goda Venny. Menahan tawanya.
"udah tau jones, mbak, demen banget ngeledek." Protes Nindya. Memasang ekspresi nelangsa melewati Venny, memasuki rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Warunge Asep
RT
2021-12-10
0
VANESHA ANDRIANI
authornya pinter dr novel sblh trus kesini blum nemuin typo nama yg ketuker2
2021-05-02
1
Shoey Ahmad
Pinter Author...
2020-12-26
0